Anda di halaman 1dari 27

Proposal rencana bisnis Tahu Petis Cak Pin

Proposal Bisnis
Tahu Petis Cak Pin

Taste The Tradition : Crafting Flavour Ventures with Tahu Petis Cak Pik”

Proposal rencana bisnis Tahu Petis Cak Pin


Tahu Petis Sidoarjo
(Perencanaan Pendirian Usaha Penjualan Tahu Petis Cak Pin di Daerah Yogyakarta)
Abstrak
Tahu Petis merupakan makanan yang umum bisa di jumpai di Jawa Timur, khususnya
daerah Surabaya, Sidoarjo, atau sekitarnya. Tahu merupakan makanan sehari hari bagi
masyarakat Indonesia. Dengan berbagai macam olahan yang menyesuaikan dengan daerah,
tahu menjadi salah satu makanan favorit. Di daerah Jawa Timur, Petis merupakan salah satu
bahan pokok yang menjadi bumbu utama dalam beberapa makanan khas Jawa Timur, antara
lain lontong Kupang, Tahu Tek, Lontong Balap, Rujak, dan lain-lain. Dalam faktanya, banyak
masyarakat yang memiliki cara tersendiri untuk menikmati bumbu yang terbuat dari udang
ini. Tahu yang hanya di masak melalui penggorengan ternyata sangat diminati masyarakat
jika dimakan bersama bumbu petis. Rasa gurih hasil penggorengan yang dipadukan dengan
rasa manis pedas khas pada petis dapat menjadi teman bersantai baru bagi masyarakat banyak,
umumnya selain warga asli Jawa Timur untuk mengetahui makanan murah meriah ini namun
memiliki cita rasa yang sangat lezat.
Bisnis ini dalam praktiknya telah berjalan beberapa minggu secara rumahan dengan
sistem penjualan Pre Order dan melakukan sistem pemasaran dengan sosial media. Melalui
Proposal Bisnis ini kami ingin mengembangkan penjualan produk Tahu Petis seacara masif
dengan bermitra dan melakukan pembelajaran lebih dengan investor. Degan harapan modal
yang didapat akan digunakan untuk melaksanakan penjualan secara langsung dengan
pelanggan dengan bertempat pada lokasi yang telah di tentukan dengan berbagai
pertimbangan
Kata Kunci : Tahu Petis, Investasi
Abstract
Tahu Petis is a food that commonly found in East Java, especially in Surabaya,
Sidoarjo, or surrounding areas. Tofu is a daily food for Indonesian people. With various kinds
of preparations that adapt to the region, tofu has become one of the favorite foods. In East
Java, Petis is one of the staple ingredients which is the main spice in several typical East
Javanese foods, including lontong Kupang, Tahu Tek, Lontong Balap, Rujak, and others. In
fact, many people have their own way of enjoying this spice made from shrimp. Tofu which
is only cooked in a frying pan turns out to be very popular among people when eaten with
petis seasoning. The savory taste of frying combined with the typical sweet and spicy taste of
petis can become a new relaxing friend for many people, generally other than native residents
of East Java, who know this cheap and cheerful food but has a very delicious taste.
In practice, this business has been running for several weeks at home using a Pre
Order sales system and a marketing system using social media. Through this Business
Proposal, we want to expand sales of Tahu Petis products massively by partnering and
learning more with investors. With hope that the capital obtained will be used to carry out
sales directly with customers at locations that have been determined with various
considerations.
Keywords: Tofu Petis, Investment

Proposal rencana bisnis Tahu Petis Cak Pin


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Berdirinya Usaha

Di tengah perkembangan kuliner yang terus berkembang, pilihan kuliner bagi


masyarakat Indonesia juga semakin beragam. Mulai dari makanan pokok, pendamping,
hingga hidangan penutup mulut memiliki variasinya masing-masing. Pengaruh budaya juga
memiliki dampak di segala bidang tidak terkecuali pada bidang kuliner. Gaya hidup
masyarakat yang mulai mengikuti budaya luar negeri dapat menjadi salah satu faktor
terjadinya fluktuasi angka minat masyarakat pada jenis kuliner tertentu. Produk olahan
makanan asal Eropa, Korea, dan Jepang sudah tidak asing menjadi pilihan makanan sehari
hari masyarakat Indonesia.

Salah satu makanan sehari yang paling dapat di terima oleh lidah masyarakat
Indonesia ialah tahu. Tahu menjadi makanan favorit masyarakat Indonesia karena memiliki
harga yang murah dengan manfaat dan kandungan gizi yang bermanfaat. Terbukti menurut
data Badan Pusat Statistik bahwasanya rata-rata konsumsi tahu per kapita per minggu yakni
di angka 0,15 Kg atau 1,5 Ons dan jika di total maka kita dapat menemukan angka konsumsi
tahu per kapita dalam sebulan di angka 0,6 Kg atau 7,2 Kg dalam setahun.

Adapun petis merupakan salah satu jenis bumbu yang biasa digunakan masyarakat
Jawa Timur dalam olahan makanan sehari-hari. Dengan bahan berupa udang dan gula, bumbu
ini memiliki cita rasa gurih yang khas dengan campuran rasa manis yang telah di sesuaikan.
Konsumsi bumbu petis di Yogyakarta menurut pengamatan kami masih jarang dan di nilai
kurang umum. Kecuali pada rumah makan yang memang menjual produk atau olahan
makanan khas Jawa Timur. Dalam rencana bisnis ini kami memiliki tujuan salah satunya
memperkenalkan dan memasifkan lagi konsumsi petis kepada masyarakat Yogyakarta yang
disajikan dalam produk Tahu Petis Sidoarjo.

Berdasarkan uraian di atas, hal ini tersebut menjadi sarana peluang bagi pelaku bisnis
untuk menjalankan usaha dengan penjualan produk makanan dengan bahan baku tahu yang di
padukan dengan bumbu petis dengan cita rasa yang otentik kerena bahan baku ini di
datangkan langsung dari tempat produksi di Jawa Timur. Dengan salah satu peluang jumlah
perantauan pelajar yang datang di Yogyakarta per tanggal 25 Oktober 2023 yakni sebanyak
640.658 orang, di tambah lagi angka kunjungan wisatawan di Yogyakarta terus naik. Hal ini

Proposal rencana bisnis Tahu Petis Cak Pin


juga dapat menambah peluang segmentasi pasar dalam produk Tahu Petis Sidoarjo yang
nantinya akan di tempat pada lokasi yang sudah dipertimbangkan.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah penjualan Tahu Petis di Yogyakarta dapat menjadi peluang usaha ?


2. Dengan berbagai analisis yang akan disajikan, pakah produk tahu petis dapat diminati
oleh masyarakat Yogyakarta?
3. Bagaimana Perhitungan, Strategi, dan Anilisis yang di lakukan untuk memaksimalkan
keuntungan penjualan Tahu Petis dan mendapatkan modal dari investor?

C. Visi dan Misi

1. Visi

Melestarikan Makanan kekhasan daerah dengan penjualan didaerah yang memiliki


kemajemukan kompleks. Serta memperkenalkan lebih luas Tahu Petis kepada masyarakat
dengan manfaat salah satunya memaksimalkan keuntungan.

2. Misi
1. Selalu berkomitmen dalam menjaga cita rasa khas Tahu Petis
2. Memberikan kepuasan kepada konsumen dengan menjaga kualitas Tahu Petis selama
produksi
3. Melakukan monitoring dan evaluasi produk serta manajemen penjualan untuk
menjaga kondusifitas bisnis

D. Tujuan

1. Memaksimalkan keuntungan dengan Budaya dan etika bisnis yang baik


2. Menjaga kelestarian makanan khas daerah di tengah menjamurnya variasi makanan
dari negara asing
3. Memperkenalkan lebih luar tentang Tahu Petis di luar daerah asal dengan turut
berperan dalam roda perekonomian wilayah Yogyakarta
4. Untuk mengetahui perhitungan bisnis yang menjadi dasar pasti sebagai bahan
pertimbangan calon investor

Proposal rencana bisnis Tahu Petis Cak Pin


E. Luaran yang diharapkan

1. Terhimpunnya data kualitatif dan kuantitatif terkait kelayakan bisnis penjualan Tahu
Petis
2. Adanya hasil perhitungan rencana bisnis yang menjadi bahan pertimbangan guna
tujuan pemodalan dari investor
3. Mendapatkan berupa kritik dan saran untuk pembelajaran kami dalam melakukan
perencanaan bisnis yang baik

F. Data Entitas Usaha

1. Nama Usaha Tahu Petis Cak Pin


2. Bidang Usaha Kuliner/Makanan
3. Jenis Produk Tahu Petis
4. Alamat Penjualan Pasar Legi Kotagede, Kec. Kotagede, Yogyakarta, DIY
5. Nomor Telepon 081391034971
6. Alamat Email tahupetiscakpin@gmail.com

G. Data Pemilik

1. Nama Muhammad Ervin Septya Yogi


2. NIK 3535112909020005
3. Tempat Tanggal Lahir Sidoarjo, 29 September 2002
4. Alamat Domisili Jl. Gedongkuning, Banguntapan, Bantul, DIY
5. No. Telepon/Whatsapp 081391034971
6. Email Ervinyogi29@gmail.com
7. Peran dalam entitas bisnis Pemilik

H. Gambaran Umum Produk

Usaha dengan nama TAHU PETIS SIDOARJO ini merupakan bentuk bisnis yang
menyajikan olahan makanan berupa gorengan Tahu yang di berikan bumbu khas Jawa Timur
yaitu Petis. Makanan ini dimasak langsung dan disajikan pada tempat yang sama di lokasi
penjualan. Dengan marinasi pada tahu mentah menggunakan bumbu yang pas, harapannya
ketika dilakukan penggorengan maka dapat menarik perhatian calon pembeli. Aroma tahu

Proposal rencana bisnis Tahu Petis Cak Pin


hasil marinasi yang gurih dapat menarik calon pelanggan yang berada di dekat lokasi
penjualan. Di samping itu, cara penggorengan dan penyajian dapat menjadi daya tarik yang
menimbulkan naiknya selera makan calon konsumen.

Bumbu petis yang disajikan bersama tahu pemilik datangkan langsung dari Sidoarjo,
Jawa Timur. Hal ini tentunya dilakukan untuk menjaga ke khas an dari bumbu petis sendiri.
Beban biaya pengiriman tentunya telah menjadi pertimbangan pemilik dalam menentukan
HPP (harga pokok penjualan).

Penyajian dari hasil olahan ini dilakukan dengan kemasan besek atau food pack, yang
di mana nantinya menyesuaikan kebutuhan dan banyaknya pembelian oleh konsumen.
Setting dari penataan tempat penjualan nantinya dengan lokasi meja penyajian yang berada di
samping kompor karena penyajian kami dilakukan langsung ketika tahu matang dari
penggorengan. Hal ini dimaksudkan agar pelanggan dapat menikmati versi terbaik dari
produk TAHU PETIS yang baru saja matang.

Proposal rencana bisnis Tahu Petis Cak Pin


BAB II

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

A. Aspek Pasar

1. Gambaran Umum Pasar dan Pemasaran

Pada awal jalannya usaha ini pemasaran dilakukan dengan melakukan promosi
melalui media sosial pribadi pemilik, tentunya segmentasi pembeli hanya sebatas relasi
pribadi. Untuk memaksimalkan penjualan kami melakukan direct promotion yang dilakukan
by person, artinya kami memasifkan penawaran langsung dengan relasi yang ada.

Memalui proposal ini kami menawarkan kepada investor bahwasanya melalui modal
investasi yang diberikan usaha ini ada di promosikan dengan lebih luas. Dengan melakukan
penjualan langsung di lapangan dan melakukan produksi langsung di tempat dengan harapan
dapat menumbuhkan kepercayaan lebih dari calon konsumen. Pembuatan TAHU PETIS ini
akan di proses dengan higienis, tertib dan sesuai dengan etika bisnis. Tempat awal penjualan
akan kami lakukan di jalan sekitar pasar Pasar Legi Kotagede, menurut hasil riset dan
pengamatan, daerah di sekitar Pasar Legi Kotagede masih menjadi referensi bagi warga
Yogyakarta dan Wisatawan untuk mencari kuliner atau jajanan yang dapat dibeli dengan
harga murah. Di daerah ini juga sangat strategis karena merupakan sentra wisata budaya yang
masih menjaga ciri khas kota lama Yogyakarta.

2. Jenis Produk yang Dipasarkan

Produk yang kami pasarkan ialah olahan TAHU PETIS. Rencananya penjualan yang
dilakukan hanya memfokuskan pada 1 produk saja, dengan tujuan branding yang kami dapat
di masyarakat adalah fokus penjualan jajan yang khas dan hanya di miliki oleh entitas bisnis
kami saja. Penyesuaian inovasi dan variasi produk penjualan akan menyesuaikan dari hasil
monitoring dan evaluasi pada usaha yang kami jalannya. dalam melakukan penjualan produk
ini, kami sangat terbuka dengan masukan serta kritik yang membangun dari pelanggan.

3 Target Pasar

Produk TAHU PETIS ini ditujukan untuk semua kalangan usia, mulai dari anak-anak
sampai dewasa. Karena menurut survei olahan tahu merupakan makanan yang paling banyak
diminati masyarakat Indonesia di samping tempe. Namun jika menyesuaikan dengan tempat
penjualan, produk kami di tunjukan umum kepada para pengendara yang sengaja lewat atau

Proposal rencana bisnis Tahu Petis Cak Pin


sedang mencari kuliner di sekitar daerah penjualan. Dengan jumlah pengguna media sosial
dari generasi muda yang cukup tinggi, kami juga akan menargetkan merak menjadi pangsa
pasar kami dengan memaksimalkan algoritma dan promosi di media sosial.

Dengan strategi ini, harapannya calon pembeli tidak hanya sebatas masyarakat di
sekitar tempat penjualan, namun juga dari para pengguna media sosial yang mendapat
cakupan dari insight kami. Pengaruh relasi juga menjadi pertimbangan kami dalam
memaksimalkan pangsa pasar. Promosi langsung dapat kami lakukan dengan testimoni dari
mulut ke mulut yang di lakukan oleh relasi dan pelanggan yang telah menikmati produk
TAHU PETIS ini.

4. Pesaing

Untuk analisa pesaing yang kami dapat, penjualan makanan yang berbahan dasar tahu
antara lain penjual gorengan tahu semudeng, tahu krispi, tahu walik, dan tahu baso yang biasa
di jual pada penjual kue basah. Beberapa pesaing tersebut berada di sekitar tempat penjualan
yang akan kami pakai. Namun yang menjadi pembeda dengan produk pesaing yang telah
kami sebutkan, produk Tahu kemi menggunakan bumbu otentik yaitu Petis yang belum ada
dan beredar secara umum di sekitar maupun di daerah Yogyakarta. Bumbu yang kami pakai
juga di ambil langsung dari Jawa Timur sesuai dengan asal tempat khas bumbu ini. Sehingga
munculnya pesaing baru atau peniru dapat di minimalkan lebih awal.

5. Sasaran Pembeli

Adapun untuk sasaran pembeli dari produk TAHU PETIS ini ialah peminat jajanan
pasar yang terdiri dari masyarakat umum, pekerja, dan mahasiswa di sekitar pasar legi
kotagede. Kamu juga menargetkan para pengguna sosial media dengan memaksimalkan
promosi melalaui ads maupun endorsment. Pasar legi kotagede juga menjadi media bagi para
penjual jajan pasar dan jajan jadul atau yang bernuansa kekhasan daerah, sehingga hal ini
kami manfaatkan menjadi peluang untuk menargetkan calon pembeli lebih banyak.

Proposal rencana bisnis Tahu Petis Cak Pin


6. Strategi STP (Segmentation, Targeting, Positioning)

Segmentation

a. Demografis

Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok- kelompok


berdasarkan variabel demografis seperti: Usia, jenis kelamin, besarnya keluarga,
pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan.

1. Umur

Jika dilihat dari segi usia, produk TAHU PETIS ini dapat di konsumsi oleh segala usia,
mulai dari anak-anak hingga dewasa

2. Jenis Kelamin

Produk TAHU PETIS ini tidak membatasi pangsa pasar secara jenis kelamin, karena
baik laki-laki maupun perempuan dapat menikmati produk ini. Strategi tambahan unutk
produk ini ialah dengan memberikan pelayanan terbaik di lokasi yang terdiri dari satu
laki-laki dan perempuan, tentunya dua orang ini akan melayani pembeli dengan versi
terbaik sesuai SOP nantinya.

3. Segmentasi Demografik Multivariasi

Berdasarkan dari beberapa pertimbangan, penggabungan segmentasi ini dapat


memperluas pangsa pasar dari produk TAHU PETIS. Terbukti bahwasanya konsumsi tahu
yang sangat tinggi di Indonesia menjadikan tahu sebagai salah satu makanan yang banyak
di minati masyarakat. Dengan menghadirkan tahu yang di lengkapi dengan bumbu petis
ini, masyarakat Yogyakarta dapat mengonsumsi tahu dengan variasi baru yang masih
belum umum di daerahnya yakni dengan menggunakan bumbu petis.

Targeting

Setelah menentukan tujuan pasar, tahap targeting ini menjadi salah satu bagian yang
menjadi pertimbangan dalam studi kelayakan bisnis. Dengan kandungan yang ada dalam tahu
antara lain Tahu mengandung air 86 %, protein 8-12%, lemak 4-6% dan karbohidrat 1- 6%.
Tahu juga mengandung berbagai mineral seperti kalsium, zat besi, fosfat, kalium, natrium;
serta vitamin seperti kolin, vitamin B dan vitamin E. Kandungan asam lemak jenuhnya

Proposal rencana bisnis Tahu Petis Cak Pin


rendah dan bebas kolesterol (Santoso, 2005). Dengan kandungan yang dimiliki ini, target dari
produk TAHU PETIS ini merupakan semua kalangan, dengan pengecualian bagi orang yang
memiliki alergi terhadap olahan udang maka kami belum menganjurkan untuk mengonsumsi
tahu bersama dengan bumbu petisnya. Sebagai informasi alergen, petis dari Jawa Timur ini
merupakan bumbu yang terbuat dari bahan pokok udang dan gula.

Positioning

Pada posisi pasar, produk TAHU PETIS ini merupakan makanan yang dapat diterima
di lidah masyarakat secara umum. Proses pengolahan secara organik tanpa bahan kimia
membuat tahu dijadikan makanan yang menyehatkan dengan takaran yang pas. Namun tetap
diingat sekali lagi, kami juga akan memberikan informasi alergen kepada konsumen
bahwasanya petis terbuat dari bahan baku utama yakni udang. Jadi masyarakat yang memiliki
alergi terhadap olahan udang dapat diberikan alternatif hanya mengonsumsi tahu yang sudah
gurih ini, atau mengganti dengan bumbu yang lebih dapat diterima oleh tubuh konsumen.

B. Aspek Pemasaran

1. Promosi

Promosi awal yang akan kami lakukan dengan memaksimalkan penggunaan media
sosial, endorsement dengan relasi pemilik yang rerata memiliki personal branding di media
sosial antara lain demisioner ketua BEM Se-DIY dan juga jajaran duta se-DIY yang dapat
menekan biaya marketing. Kemudian di tempat penjualan kami juga akan memberikan
potongan harga kepada pembeli pada beberapa waktu tertentu dengan syarat memberikan
review pada google maps. Harapannya hal ini akan menaikkan positioning produk kami di
ruang lingkup daring.

Strategi promosi lain juga tetap terbuka dengan masukan yang diberikan investor
kepada kami, karena kami percaya tidak ada investor yang memberikan modal tanpa menaruh
harapan besar dengan bisnis tersebut.

2. Pengembangan Pasar

Setelah sukses dengan mengolah dana investasi yang didapat ini, TAHU PETIS CAK
PIN tentunya akan memberikan yang terbaik saat membuka outlet pertamanya. Dengan
perhitungan yang tepat, produk kami akan memperbesar pangsa pasar dengan mendaftarkan
badan usaha terlebih dahulu untuk kemudian dapat lebih mudah membuka cabang serta

Proposal rencana bisnis Tahu Petis Cak Pin


memberikan kesempatan pihak luar ketika ingin membeli bisnis kita yang akan dijalankan
sendiri atau lebih dikenal dengan franchise. Usaha demi usaha terbaik akan kami lakukan
untuk dapat memperluas bisnis, mulai dari menggunakan keuntungan usaha untuk modal
berkelanjutan ataupun mencari investor lebih banyak lagi.

3. Pengembangan Produk

Pengembangan produk dilakukan dalam produk ini ialah dengan memperbarui


penyajian yang dapat memudahkan pelanggan lebih banyak untuk memakannya. Salah
satunya dengan menjual dalam bentuk frozen, ataupun degan menjual bumbu petis secara
tersendiri untuk dapat dinikmati pelanggan yang berada jauh di luar Yogyakarta. Adapun
pengembangan produk lain dapat dilakukan dengan memberikan variasi jenis tahu yang
dijual, namun keputusan ini perlu pengkajian ulang dengan melakukan monitoring dan
evaluasi. Segala bentuk testimoni dan masukan dari pelanggan selalu menjadi bahan
pertimbangan kami untuk dapat memberikan produk dengan versi terbaik.

4. Analisis SWOT

1. Kekuatan (strength)
a. TAHU PETIS CAK PIN memiliki cara penyajian yang dapat menarik pelanggan,
dengan melakukan penggorengan di tempat terbuka, akan mendapatkan perhatian
khusus dari masyarakat di sekitar tempat penjualan. Aroma gurih yang di keluarkan
merupakan kunci dari point ini.
b. Produk ini hanya di jual dengan satu jenis pilihan yakni tahu goreng original
kemudian diberikan bumbu petis dan tambahan cabai, menjadikan proses jual beli
lebih efisien dan efektif.
c. Bahan baku tahu mentah di pilih langsung oleh pemilik pada pabrik tahu yang telah di
survei. Hal ini di tunjukkan untuk menjaga kualitas dan rasa yang dimiliki.
d. Bumbu petis yang kami gunakan di datangkan langsung dari Jawa Timur untuk
menjaga keautentikan rasanya, pasalnya pada beberapa hasil pengamatan bumbu petis
produksi Jawa Tengah atau asal Semarang cenderung berwarna hitam kehijauan yang
ditakutkan dapat menurunkan selera konsumen.
e. Lokasi penjualan yang strategis berada di tempat ramai dan ekosistem penjualan
jajanan
f. Terdapat sistem pembelian seacara daring bagi konsumen yang terhalang akomodasi
di daerah Yogyakarta

Proposal rencana bisnis Tahu Petis Cak Pin


g. Harga murah dengan porsi yang memuaskan pembeli

2. Kelemahan (weakness)
a. Masa tahan tahu yang singkat.
Tahu selalu di proses di hari yang sama dengan penyajian penjualan.
Dikarenakan produk kami tidak menggunakan bahan pengawet maka apabila ada tahu
yang telah di goreng namun tidak habis maka produk tersebut tidak dapat
diikutsertakan pada penjualan esok hari. Demikian juga tantangan bagi pelanggan
yang telah membeli produk kami.

3. Peluang (Opportunities)
a. Selera

Kebanyakan masyarakat Yogyakarta yang memiliki lidah pecinta makanan yang


cenderung manis dapat menjadi peluang usaha ini. Cita rasa bumbu petis memiliki
dominansi rasa manis, pedas dan gurih yang berasal dari udang dapat menjadi pilihan
makanan yang dapat diterima oleh masyarakat Yogyakarta secara khusus dan juga
pengunjung pasar secara umum.

b. Tempat

Pemilihan tempat penjualan di pasar legi Kotagede ini tentunya bukan tanpa
alasan. Kegiatan jual beli makanan di tempat ini dinilai cukup masif. Ketika pagi
orang melakukan jual beli bahan mentah untuk dapur, sedangkan untuk waktu sore
hari sampai malam pasar ini sangat banyak dijadikan tempat untuk berjualan dan
tujuan mencari jajanan pasar dengan harga murah. Tempat ini juga cukup strategis
yang di mana menjadi jalur yang dilewati oleh banyak pengendara. Terdapat beberapa
tempat strategis di sekitar pasar antara lain PMI Kota Yogyakarta, PLN UP3
Yogyakarta, SMAN 5 Yogyakarta, masjid gedhe mataram, makam raja-raja mataram,
pusat sentra pengrajin perak, terminal giwangan, 600 meter jarak dengan jalur ring
road timur.

Proposal rencana bisnis Tahu Petis Cak Pin


c. Waktu

Pemilihan waktu buka mulai jam 4 sore hingga jam 9 malam merupakan waktu
crowded tingginya aktivitas pasar. Dengan ini peluang untuk memperbanyak calon
konsumen menjadi lebih tinggi. Waktu ini juga di pilih karena pertimbangan
keuntungan yakti bertepatan dengan jam pulang kerja, kuliah, serta kerja.

d. Modal
Jika di hitung secara perlakuan keuangan, modal keseharian yang akan di
keluarkan saat bisnis ini berjualan secara langsung dinilai cukup sedikit. Proses
pengolahan tahu yang mudah sangat membantu bisnis dapat berjalan secara efektif
dan efisisen.
4. Ancaman (threats)
a. Bentuk produk yang sangat simpel dikhawatirkan akan menimbulkan pihak lain
untuk meniru usaha, kemudian usia pelayan yang cukup muda juga nanti nya di
takutkan dapat medapatkan intervensi dari pihak yang sudah lama berada di
sekitar daerah penjualan
b. Angka pembayaran iuran paguyuban pedagang yang belum di ketahui di
khawatirkan dapat terjadi manipulasi harga karena pemilik bisnis bukan orang asli
melainkan pendatang.

5. Analisa 4P

1. Produk (Product)
Makanan ini dimasak langsung dan disajikan pada tempat yang sama di lokasi
penjualan. Dengan marinasi pada tahu mentah menggunakan bumbu yang pas,
harapannya ketika dilakukan penggorengan maka dapat menarik perhatian calon
pembeli. Aroma tahu hasil marinasi yang gurih dapat menarik calon pelanggan yang
berada di dekat lokasi penjualan. Di samping itu, cara penggorengan dan penyajian
dapat menjadi daya tarik yang menimbulkan naiknya selera makan calon konsumen.
Bumbu petis yang disajikan bersama tahu pemilik datangkan langsung dari Sidoarjo,
Jawa Timur. Hal ini tentunya dilakukan untuk menjaga ke khas an dari bumbu petis
sendiri. Beban biaya pengiriman tentunya telah menjadi pertimbangan pemilik dalam
menentukan HPP (harga pokok penjualan).

Proposal rencana bisnis Tahu Petis Cak Pin


Penyajian dari hasil olahan ini dilakukan dengan kemasan besek atau food
pack, yang di mana nantinya menyesuaikan kebutuhan dan banyaknya pembelian
oleh konsumen. Setting dari penataan tempat penjualan nantinya dengan lokasi meja
penyajian yang berada di samping kompor karena penyajian kami dilakukan langsung
ketika tahu matang dari penggorengan. Hal ini dimaksudkan agar pelanggan dapat
menikmati versi terbaik dari produk TAHU PETIS yang baru saja matang.

2. Harga Jual (Price)


Untuk harga jual yang kami terapkan memiliki nilai rupiah yang cukup
kompetitif. Dengan menjual produk tahu secara satuan dengan harga Rp 1.000 ini
harapannya dapat dengan mudah di jangkau oleh seluruh lapisan masyarakat baik dari
segi ekonomi dan usia. Pemilihan harga ini telah sesuai dengan perhitungan harga
pokok penjualan (HPP) yang nantinya akan kami lampirkan di bagian berikutnya.

3. Promosi (Promotion)
Di tempat penjualan kami akan memberikan potongan harga kepada pembeli
pada beberapa waktu tertentu dengan syarat memberikan ulasan dan rating pada
google maps. Harapannya hal ini akan menaikkan positioning produk kami di ruang
lingkup daring.

4. Sistem pemasaran dan distribusi (Place)


Pemilihan tempat penjualan di pasar legi Kotagede ini tentunya bukan tanpa
alasan. Kegiatan jual beli makanan di tempat ini dinilai cukup masif. Ketika pagi
orang melakukan jual beli bahan mentah untuk dapur, sedangkan untuk waktu sore
hari sampai malam pasar ini sangat banyak dijadikan tempat untuk berjualan dan
tujuan mencari jajanan pasar dengan harga murah. Tempat ini juga cukup strategis
yang di mana menjadi jalur yang dilewati oleh banyak pengendara. Terdapat beberapa
tempat strategis di sekitar pasar antara lain PMI Kota Yogyakarta, PLN UP3
Yogyakarta, SMAN 5 Yogyakarta, masjid gedhe mataram, makam raja-raja mataram,
pusat sentra pengrajin perak, terminal giwangan, 600 meter jarak dengan jalur ring
road timur

Proposal rencana bisnis Tahu Petis Cak Pin


BAB III
ASPEK PRODUKSI
A. Deskripsi Produk
1. Gambaran Umum Produk
Produk yang kami tawarkan pada penjualan melalui proposal ini ialah Tahu Petis.
Makanan ini dimasak langsung dan disajikan pada tempat yang sama di lokasi penjualan.
Dengan marinasi pada tahu mentah menggunakan bumbu yang pas, harapannya ketika
dilakukan penggorengan maka dapat menarik perhatian calon pembeli. Aroma tahu hasil
marinasi yang gurih dapat menarik calon pelanggan yang berada di dekat lokasi penjualan. Di
samping itu, cara penggorengan dan penyajian dapat menjadi daya tarik yang menimbulkan
naiknya selera makan calon konsumen. Bumbu petis yang disajikan bersama tahu pemilik
datangkan langsung dari Sidoarjo, Jawa Timur. Hal ini tentunya dilakukan untuk menjaga ke
khas-an dari bumbu petis sendiri. Beban biaya pengiriman tentunya telah menjadi
pertimbangan pemilik dalam menentukan HPP (harga pokok penjualan).

2. Komposisi Produk

Pembagian dari produksi usaha ini terdapat dua bagian, yakni produksi tahu goreng
dan bumbu petis

Komposisi pembuatan tahu goreng :

➢ Tahu
➢ Garam
➢ Mentaga

Untuk pembuatan bumbu petis :

➢ Bumbu petis plain


➢ Bawang putih
➢ Kacang
➢ Garam
➢ Minyak sayur
➢ Air

Proposal rencana bisnis Tahu Petis Cak Pin


3. Proses Pembuatan

Cara pembuatan tahu goreng tidak ada yang membedakan dengan tahu goreng pada
umunya. Dalam produksi kami sayang menjunjung tinggi dengan kedisiplinan terhadap
teknik yang memperhatikan waktu dan besar api ketika memasak.

Rincian proses pembuatan tahu goreng :

1. Membersihkan tahu mentah yang telah diambil dari tempat pabrik atau suplier
2. Mempersiapkan wadah yang telah di beri air untuk merendam tahu
3. Mencampurkan garam dengan air dalam wadah rendaman
4. Merendam tahu dalam air campuran garam selama 10 menit
5. Memanaskan minyak dalam wajan dengan api besar
6. Jika dirasakan ukuran panas sudah sesuai, masukkan tahu ke dalam wajah
penggorengan.
7. Jaga kondisi tahu bagian yang kering dengan membalikkan posisi tahu sesuai warna
tingkat kematangan.
8. Menyesuaikan api dengan ukuran sedang cenderung besar
9. Jika tingkat kematangan tahu sudah 60-70%, masukkan margarin ke dalam wajan
penggorengan
10. Angkat tahu saat tingkat kematangan dan kandungan air dalam tahu telah sesuai
11. Tiriskan sampai minyak pada tahu berkurang

Proses pembuatan bumbu petis :

1. Panaskan sedikit minyak sayur pada wajan


2. Masukkan irisan bawang putih sampai harum
3. Masukkan bumbu petis plain pada wajan
4. Aduk merata sampai sesuai dengan tingkat kelarutan yang diinginkan
5. Masukkan garam dan kacang sampai rasa sesuai dengan yang diinginkan
6. Jaga api dalam kondisi kecil
7. Matikan kompor dan tunggu hingga dingin

4. Pengemasan Produk

Pengemasan produk ini untuk penjualan secara langsung menggunakan wadah food
pack, dan plastik. Penggunaan wadah menyesuaikan dengan jumlah tahu yang di beli oleh
pelanggan. Kemudian untuk wadah bumbu petis, produk ini menggunakan wadah plastik klip

Proposal rencana bisnis Tahu Petis Cak Pin


nantinya pemerian bumbu dapat di asumsikan satu klip plastik dapat di gunakan untuk porsi
4-6 biji tahu. Produk TAHU PETIS ini di kemas dengan wadah yang terbuat dari besek
dengan tujuan adanya memerikan pengalaman kepada konsumen nuansa makanan khas
tradisional Indonesia. Di samping itu kami juga menggunakan wadah plastik yang yang dapat
dihangatkan pada microwafe, Tentunya pemilihan wadah sesuai dengan banyaknya
pembelian yang dilakukan dan bagaimana permintaan konsumen nantinya. Kemudian untuk
bumbu petis akan kami kemas dalam wadah plastik klip. Banyaknya petis juga akan
menyesuaikan jumlah tahu yang dibeli. Kemudian di dalam kemasan juga di berikan Cabai
sebagai additional sebagaimana selera lidah Indonesia saat memakan gorengan

Proposal rencana bisnis Tahu Petis Cak Pin


BAB IV
ASPEK KEUANGAN

Untuk modal awal memulai usaha ini membutuhkan anggaran sebesar Rp 3,051,000.00.
dengan rincian yang akan kami lampirkan di bawah. Angka ini di hitung dengan
menjumlahkan biaya investasi peralatan usaha awal, pembelian bahan baku, dan biaya
operasional.

A. Investasi
Umur Penyusutan
Jumlah Harga per Unit Total Biaya
No. Komponen Ekonomis Pertahun
Unit (Rp) (Rp)
(tahun) (Rp)

1 Meja Display 2 300,000.00 4


600,000.00 150,000.00
Set Kompor Gas
2 1 130,000.00 4
Semawar 130,000.00 32,500.00
Tabung Gas
3 1 150,000.00 4
LPG 3 Kg 150,000.00 37,500.00

4 Regulator Gas 1 90,000.00 4


90,000.00 22,500.00

5 Wajan 1 230,000.00 4
230,000.00 57,500.00

6 Saringan minyak 1 20,000.00 4


20,000.00 5,000.00

7 Capit makanan 1 10,000.00 4


10,000.00 2,500.00

8 Spatula 1 10,000.00 4
10,000.00 2,500.00

9 Nampan 2 20,000.00 4
40,000.00 10,000.00

10 Pisau 1 10,000.00 4
10,000.00 2,500.00

11 Baskom 1 10,000.00 4
10,000.00 2,500.00

12 Kursi 2 30,000.00 4
60,000.00 15,000.00
Payung/Tenda
13 1 170,000.00 4
Portabel 170,000.00 42,500.00

14 Gerobak 1 240,000.00 8
240,000.00 30,000.00

Total 1,770,000.00
412,500.00

B. Bahan baku

Proposal rencana bisnis Tahu Petis Cak Pin


Total Harga Total harga Produksi
No. Bahan Jumlah
Perproduksi (Rp) Per tahun (Rp)
1 Tahu 500 Potong 250,000.00 78,000,000.00
2 Garam 100 gr 3,000.00 936,000.00
3 Mentega 500 gr 6,000.00 1,872,000.00
4 Minyak Goreng 2 lt 37,000.00 11,544,000.00
5 Minyak sayur 100 ml 3,000.00 936,000.00
6 Petis Plain 500 gr 17,000.00 5,304,000.00
7 bawang Putih 150 gr 3,000.00 936,000.00
8 Cabai 250 gr 18,000.00 5,616,000.00
9 Kacang 250 gr 7,000.00 2,184,000.00
10 Plastik Makanan 50 pcs 14,000.00 4,368,000.00
11 Food Pack 30 pcs 8,000.00 2,496,000.00
Total 366,000.00 114,192,000.00
*Satu tahun kerja = 312 hari

C. Biaya operasional

No. Keterangan Biaya Perbulan (Rp) Biaya per tahun (Rp)

1 Biaya iuran kebersihan pasar 25,000.00 300,000.00


2 Gas 40,000.00 480,000.00
Komunikasi dan informasi
3 50,000.00 600,000.00
promosi
4 Tenaga Kerja 1 orang 800,000.00 9,600,000.00
Total 915,000.00 10,980,000.00

Kebutuhan modal awal untuk memaulai usaha Tahu Petis Cak Pin ini adalah sebesar biaya
investasi perlatan + Biaya bahan baku + Biaya Operasional

= Rp 1,770,000 + Rp 366,000 + Rp 915,000

= Rp 3,051,000.00

D. Total Biaya

Proposal rencana bisnis Tahu Petis Cak Pin


Biaya Investasi = Rp 1,770,000/ Tahun Atau Rp 5,400/ produksi
Biaya Produksi = Rp 114,192,000 / Tahun Atau Rp 366,000/ produksi
Biaya Operasional = Rp 10,980,000/ Tahun Atau Rp 33,300/ produksi
Biaya Penyusutan = Rp 412,500/ Tahun Atau Rp 1,300/ produksi

E. Harga Pokok Penjualan


Biaya tetap = Biaya Penyusutan + Biaya Operasional
= Rp 412,500/ Tahun + 10,980,000/ Tahun
= Rp 11,392,500/Tahun atau Rp 949,300/Bulan atau

= Rp 36,515 per Produksi

Harga Pokok = Biaya Tetap + Bahan Baku


Penjualan (HPP) Total Produksi
= Rp 36,515 + Rp 366,000
500
HPP per biji = Rp 805,03

F. Harga Penjualan

Proyeksi keuntungan 20%, kami mengasumsikan bahwa keuntungan yang didapat yakni :

Rp 805,03 + (Rp 805,03 x 25%) = Rp 1.001,3 atau Rp 1.000/Tahu

G. Proyeksi Laba

Pendapatan per bulan

No. Keterangan Jumlah


1 Jumlah orang pembeli per hari 50
2 Kuantitas pembelian 10
3 Jumlah pendapatan per hari Rp 500.000
4 Jumlah pendapatan per Bulan (26 hari kerja) Rp 13.000.000

Proposal rencana bisnis Tahu Petis Cak Pin


H. Keuntungan per Bulan

Laba Bersih = Pendapatan – HPP


= Rp 13.000.000 – (Rp 402.500 x 26)
= Rp 2.535.000

I. Payback Period

Payback Period = Modal Usaha Awal


Laba Bersih
= Rp 3,051,000.00
Rp 2.535.000
= 1,2 Bulan

Artinya jangka waktu berjalan yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal usaha ini yakni
cukup dengan 1 bulan lebih 6 hari kerja

Proposal rencana bisnis Tahu Petis Cak Pin


BAB IV

RANCANGAN MANAJEMEN

A. Struktur Organisasi

Dalam bisnis kami, dengan proyeksi omset per bulan sebesar Rp 13.000.000 ini kami
tidak menyusun posisi struktural yang kompleks. Hierarki posisi yang ada pada usaha kami
hanya meliputi pemilik bisnis dan satu orang karyawan. Hal ini bertujuan untuk
memaksimalkan penyerapan keuntungan usaha yang meminimkan beban gaji untuk
karyawan. Adapun deskripsi tugas yang ada pada usaha ini meliputi :

1. Pemilik usaha

Pemilik usah merupakan bagian penting dalam berdirinya usaha ini. Salah satunya
menyusun konsep usaha mulai dari segi teknis sampai hingga pendanaan. Pemilik usaha
juga berperan sebagai inisiator ide usaha, pengawalan aliran keuangan, serta memastikan
pemasokan kualitas bahan baku dan perlengkapan usaha sesuai dengan standar yang di
inginkan. Dalam hal ini yang akan mengisi posisi ini ialah saudara Muhammad Ervin
yang merupakan mahasiswa semester jurusan akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta.
Dengan beberapa bekal disiplin keilmuan selama kuliah pemilik usaha diharapkan dapat
menjalan kan tugas sesuai dengan tugas yang telah diberikan.

2. Karyawan

Karyawan pada bisnis ini akan membantu segala pelaksanaan dari rencana bisnis yang
telah dibuat. Karyawan akan terus di bersamai setiap harinya oleh pemilik bisnis agar
dapat saling menyesuaikan ketepatan kerja dengan rencana awal. Karyawan usaha
bertugas membantu dalam proses penggorengan tahu, persiapan peralatan penjualan,
melayani pembeli, dan menjaga keefektifan usaha. Karyawan yang kami miliki juga
memiliki kemampuan pengelolaan digital, harapannya proses iklan serta design promosi
produk dapat kerjakan bersama dengan karyawan. Setiap masukan dan bahan diskusi
bersama karyawan akan selalu diperhatikan oleh pemilik usaha untuk kemajuan bisnis.
Gaji karyawan yang telah di tentukan dapat di tambahkan apabila penjualan melebihi
dengan target. Hal ini sebagai wujud terima kasih pemilik usaha atas kerja keras
karyawan.

Proposal rencana bisnis Tahu Petis Cak Pin


B. Jadwal kegiatan selama dua bulan

Kami memproyeksikan rencana kegiatan dua bulan untuk menyesuaikan dengan


masa pra investasi selama 3 minggu di tambah dengan estimasi pengembalian modal
berdasarkan perhitungan Payback Period. Dengan proyeksi ini jalannya awal usaha dapat
lebih efektif karena di rencanakan dari awal dengan terstruktur.

1. Pra investasi

Pada Minggu pertama dalam perjalanan waktu bisnis kami di mulai dengan
perancangan ide usaha. Pemilik usaha telah berkeliling di sekitar tempat tinggal kemudian
membaca peluang yang berada di sekitar. Sampai kemudian setelah beberapa pertimbangan
kami memutuskan untuk merumuskan analisis kelayakan bisnis usaha Tahu Petis. Pada fase
ini, kami juga melakukan penataan konsep yang perlu dipersiapkan untuk memulai usaha.
Persiapan dari segi materi maupun non materi juga menjadi pertimbangan pada tahap ini.
Pemilik pada akhirnya menentukan pemilihan penjualan tahu petis sesuai dengan minat dan
keahlian yang dimiliki.

Minggu kedua pemilik melakukan survei kepada beberapa penjual di pasar tujuan
tempat berjualan Tahu Petis Cak Pin. Di sana pemilik bisnis mendapatkan informasi terkait
regulasi untuk melakukan kegiatan usaha yang telah di sepakati oleh peguyuban setempat. Di
samping itu juga pemilik sambil mencari bakal tempat berjualan yang akan di gunakan. Pada
pekan ini banyak informasi yang dapat di gunakan untuk mendukung jalannya usaha. Setlah
melakukan survei di pasar, pemilik juga melakukan survei bakal calon supplier tahu. Setlah
melakukan pemetaan kami mendapatkan 2 bakal supllier tahu yang cukup terkenal di
Yogyakarta. Yang pertama yakni Pabrik tahu pak samin di Banguntapan, kemudian calon
pemasok bahan metah selanjutnya yakni pabrik tahu yang berada di Kotagede. Pemilihan
tempat ini sangat menguntungkan untuk efisiensi biaya dan waktu, dikarenakan jarak dari
tempat penjualan dengan pabrik tahu tidak lebih dari 15 menit.

Minggu ke-Tiga dan empat kami gunakan untuk melakukan produksi kecil sebagai
bahan acuan dan penilaian awal. Kami membuat produk yang kemudian di jual secara daring
dengan sistem Pre Order. dalam fase ini pemilik dapat mendapatkan tanggapan langsung
konsumen yang telah menikmati produk. Beberapa penyesuaian telah dilakukan berdasarkan
saran dan masukan dari pembeli pada fase ini, sehingga penetapan produk dapat kami
cantumkan dalam proposal ini secara baik.

Proposal rencana bisnis Tahu Petis Cak Pin


2. Pasca Investasi

Tahap investasi ini berisikan agenda untuk mengetahui dan merancang bagaimana
proyeksi jalannya usaha ini saat pendanaan telah di dapat. Karena kami juga menjunjung
tinggi tanggung jawab yang tekah diberikan oleh investor kepada usaha kami. Memasuki
minggu ke empat dan bulan kedua ini, setelah mendapatkan pendanaan usaha, kami mulai
menghubungi beberapa toko dan pemasok peralatan untuk kemudian membeli perlengkapan
yang dimaksud. Pilihan cara terbaik kami lakukan untuk mendapatkan barang dengan kualitas
terbaik namun tetap mengedepankan efisiensi biaya. Pada beberapa barang dan peralatan
kami membelanjakan secara daring dan sebagian yang lain secara daring. Penggolongan ini
menyesuaikan dengan kebutuhan. Ketika barang tersebut harus di pastikan secara langsung
sebelum membeli maka kami lakukan pembelian secara luring atau langsung ke toko.

Memasuki minggu ke lima ini, usaha yang kami jalankan dalam proyeksi waktu
pelaksanaan telah sampai pada tahap penjualan pertama. Kami melakukan upaya promosi
untuk mendapatkan perhatian lebih dari calon pembeli. Beberapa persiapan iklan kami
lakukan pada fase ini melalui akun-akun media sosial yang bergerak di bidang informasi
kuliner. Di samping itu kami juga mengajak beberapa relasi pemilik yang rerata memiliki
branding lebih sebagai duta, brand ambsador, dan pejabat organisasi mahasiswa.

Setelah sampai pada minggu ke enam sampai delapan, usaha yang kami jalan kan
diproyeksikan dapat berjalan dengan normal, sampai pada akhirnya telah mendekati masa
Payback Period yang berada pada masa 1,6 bulan pasca pendirian usaha. Dalam proyeksi
kami penjulan yang kami lakukan dapat berjalan dengan lancar bahkan melebihi target
dikarenakan masa penjualan kami telah memasuki bulan suci Ramadhan 2024. Yang di mana
dalam waktu ini di jam buka toko kami banyak sekali masyarakat yang pergi keluar rumah
untuk mencari makanan hidangan buka. Harapannya peluang ini dapat kami maksimalkan
jika pendanaan yang di dapat sesuai dengan waktu proyeksi. Pada fase ini pemilik akan
melakukan monitoring pelanggan dan evaluasi untuk kelangsungan usaha yang lebih baik,
mulai dari segi manajemen, kualitas produk, keuangan, dan lain-lain. Pemilik usaha akan
selalu terbuka terhadap kritik dan saran yang diberikan dari siapa pun itu dengan tujuan baik
kami yakin dapat membantu pemilik dalam memperbaiki usaha dari waktu ke waktu.

Proposal rencana bisnis Tahu Petis Cak Pin


BAB V

PENUTUP

A. Harapan dan Keyakinan

Dengan penuh rasa syukur kepada Allah SWT, telah sampailah kami pada akhir dari
proposal yang menuliskan beberapa harapan kami dalam bentuk usaha Tahu Petis Cak Pin.
Berdasarkan beberapa analisis dan studi kelayakan bisnis yang kami lakukan secara singkat
namun tepat sesuai dengan kebutuhan ini, kami yakin usaha ini dapat berjalan dengan lancar
tentunya atas izin Tuhan Yang Maha Esa dan atas bantuan dari berbagai pihak terutama
tempat bapak/ibu pimpinan selaku calon investor. Harapan yang akan kami usahakan melalui
proposal ini antara lain supaya produk ini dapat diterima baik di pasar dan juga utamanya
oleh pihak investor selaku pemberi dana modal usaha. Melalui proposal ini juga kami
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan pihak investor yakni Lebih
Baik Company yang telah berkenan memberikan kami kesempatan untuk dapat
merencanakan usaha dengan sedemikian rupa, kami selalu terbuka untuk masukan dan saan
yang membangun untuk kebaikan kami ke depan. Kami berharap apa pun yang kami
usahakan nanti dapat bermanfaat dan memberikan dampak ekonomi yang baik bagi sekitar.

Proposal rencana bisnis Tahu Petis Cak Pin


LAMPIRAN

A. Gambar Proyeksi Mini Product

(Kiri : Kemasan Food Pack Plastik, Kanan: Kemasan Besek )

B. Gambar Peralatan Pejualaan “Ukuran Besar”

(Tenda Portable, Kompor set Semawar, Meja Display, Wajan penggorengan)

Proposal rencana bisnis Tahu Petis Cak Pin

Anda mungkin juga menyukai