--
Squad, siapa di antara kalian yang sudah bisa ikut dalam pemilihan langsung
(Pemilu)? Wah, pasti banyak ya. Keikutsertaan kalian dalam Pemilu merupakan salah
satu wujud demokrasi di negara kita. Berbicara tentang demokrasi yang merupakan
bentuk pemerintahan, pasti tidak akan lepas dari hal-hal yang berkaitan dengan
negara, termasuk nasionalisme. Apa itu nasionalisme dan demokrasi, akan kamu
dapatkan di artikel ini, jadi simak baik-baik ya!
PENGERTIAN
LATAR BELAKANG
Squad masih ingat Revolusi Perancis dan Revolusi Industri? Kedua peristiwa itu
memicu munculnya nasionalisme. Kok bisa? Soalnya, saat kedua peristiwa itu, masih
banyak negara yang dijajah oleh bangsa lainnya. Saat itu banyak negara penjajah
melakukan penindasan pada negara yang dijajah. Negara yang dijajah ini kemudian
sadar akan persamaan nasib dan harga dirinya sebagai suatu bangsa. Hingga
akhirnya hal ini memunculkan nasionalisme di Eropa pada abad ke-18. Paham ini
kemudian cepat menyebar ke seluruh dunia terutama negara jajahan bangsa Eropa,
termasuk negara-negara Asia dan Afrika.
NASIONALISME DI INDONESIA
PENGERTIAN
Menurut KBBI, demokrasi merupakan bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh
rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya; pemerintahan
rakyat. Pengertian lainnya adalah gagasan atau pandangan hidup yang
mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi
semua warga negara. Sedangkan menurut Abraham Lincoln, demokrasi adalah
pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Dari dua pengertian
itu, kita bisa tahu kalau negara yang menganut sistem demokrasi memiliki kekuasaan
tertinggi di tangan rakyat.
LATAR BELAKANG
Paham demokrasi sudah berkembang sejak masa Yunani Kuno pada abad ke-5 SM.
Pada masa Yunani Kuno, demokrasi yang dilaksanakan berupa demokrasi langsung.
Artinya, rakyat menjadi warga negara terlibat langsung dalam pemikiran,
pembahasan dan pengambilan keputusan mengenai berbagai hal yang menyangkut
kehidupan negara. Hal ini dapat dilakukan karena jumlah penduduk di Yunani Kuno
masih sedikit, sekitar 300 ribu jiwa. Ketentuan menikmati demokrasi tidak berlaku
untuk warga negara yang berstatus budak belian, pedagang asing, perempuan dan
anak-anak tidak dapat menikmatinya. Kalau sekarang tentu sulit ya jika tidak ada
perwakilan, penduduknya sudah banyak banget!
Gagasan demokrasi mulai hilang ketika Eropa mengalami masa Abad Pertengahan.
Pada masa ini terjadi praktik feodalisme, dimana kekuasaan politik dipegang oleh
para agamawan atau gereja. Demokrasi kembali muncul dengan adanya piagam
Magna Charta pada tahun 1215 di Inggris. Piagam ini menjelaskan bahwa Raja John
mengakui dan menjamin beberapa hak-hak khusus bawahannya. Selain itu, piagam
ini menganut dua prinsip yaitu:
Pemisahan kekuasaan ini dilakukan agar pemerintah yang berkuasa tidak bertindak
sesuka hati.
Kedua ada John Locke. Menurutnya, semua umat manusia diciptakan setara di mana
manusia mempunyai hak hidup, kemerdekaan dan mengejar kebahagiaan. Sehingga
sama seperti dalam hidup, demokrasi juga melihat rakyat memiliki kedudukan yang
setara. Sedangkan menurut J.J. Rousseau, rakyat dapat mengadakan perlawanan
menghadapi pemerintah saat pemerintah tidak menghargai hak-hak tersebut.