Anda di halaman 1dari 7

Nama : Carissa Sugoro

Kelas : VIII

SENAM LANTAI
PENGERTIAN SENAM LANTAI

Senam lantai adalah jenis latihan fisik yang gerakannya banyak dilakukan di atas
lantai dengan menggunakan matras atau permadani. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
atau KBBI, senam lantai adalah senam yang memeragakan gerakan akrobatik dengan
mengikuti irama lagu.

Senam lantai (bahasa Inggris: floor exercise) adalah kegiatan olahraga yang cara
gerakan dan bentuk latihannya dilakukan di lantai dengan menggunakan alas berupa matras.
Matras berfungsi sebagai alat bantu utama yang berfungsi untuk mengurangi resiko
terjadinya kecelakaan atlet yang sering bersentuhan dengan lantai.

Dalam sejarahnya, senam lantai berkembang secara bertahap dari berbagai budaya
dan bangsa selama beribu-ribu tahun.Oleh karena itu, gimnastik atau gymnastic tidak dapat
dikatakan ditemukan oleh satu atau dua orang saja, melainkan hasil pengembangan dari
berbagai budaya dan bangsa.

Senam lantai disinyalir sudah ada sejak zaman Yunani kuno. Saat itu, masyarakat
Yunani sudah akrab dengan beragam olahraga senam, salah satunya senam lantai.

Senam bagi masyarakat Yunani berguna sebagai pemanasan sebelum melakukan


olahraga yang lebih berat. Terlebih, waktu itu, Yunani begitu terkenal dengan Olimpiade
Kuno yang memperlombakan beragam cabang olahraga, seperti gulat, tinju, penthatlon,
hingga balap kereta.

Namun, seiring berjalannya waktu, senam lantai terus mengalami perubahan. Adolf
Spiess (1810-1858) dan Justus Carl Lion (1829-1901) menjadi tokoh utama dalam perubahan
ini. Mereka mengadopsi beragam gerakan senam, terutama senam akrobatik, sebagai gerakan
dasar dari senam lantai.

Sementara, senam lantai di Indonesia mulai dikenal pada 1912. Angkatan laut
kerajaan Belanda, Dr. H. F. Minkema, menjadi sosok penting yang menyebarluaskan olahraga
ini di Tanah Air.

Minkema mengajarkan olahraga senam, diantaranya senam lantai di sekolah-sekolah


milik Belanda. Alhasil, perkembangan olahraga ini kian pesat dan berujung pada
terbentuknya Persatuan Senam Indonesia (Persani).
GERAKAN SENAM LANTAI

Ada beberapa macam gerakan senam lantai. Inilah gerakan-gerakannya:

1. Sikap lilin

Salah satu contoh senam lantai yaitu sikap lilin. Sikap lilin sendiri adalah posisi ketika
seluruh tubuh diluruskan dengan posisi kaki berada di atas. Tumpuan yang digunakan untuk
menopang berat tubuh yaitu menggunakan siku dan tangan.

2. Kayang (Bridge)

Gerakan ini yaitu punggung membentuk busur dengan abdomen menghadap langit-langit.
Tumpuan untuk gerakan ini yaitu kedua tangan dan kedua kaki.

3. Child’s pose

Child’s pose yaitu gerakan memanjangkan kedua tangan ke depan lalu melebarkan lutut tanpa
mengubah posisi tangan dan jari yang bersentuhan dengan matras. Lalu, turunkan dada di
antara paha.

4. Berguling ke depan (forward roll)

Untuk berguling ke depan, kamu bisa berdiri untuk sikap awalnya, lalu jongkok dengan
tangan terjulur ke depan selebar bahu. Dagu harus didekatkan ke dada sambil mengarahkan
kepala ke lantai. Kemudian, dorong tubuh ke depan dengan kaki serta mendarat kembali
dengan kaki.

5. Berguling ke belakang (backward roll)

Berkebalikan dari berguling ke depan, gerakan ini yaitu berguling ke belakang. Tubuh kamu
harus ditekuk di posisi squat sambil merentangkan tangan ke depan. Lalu, turunkan punggung
ke lantai dengan bantuan kakimu dan dorong tubuh ke belakang dengan tangan di samping
bahu untuk menopang tubuh saat berguling ke belakang.

6. Handstand

Sesuai namanya, gerakan ini berarti berdiri dengan tanganmu yang artinya beban tubuh akan
ditopang tangan yang ada di bawah. Keadaan tubuhmu harus stabil dan terbalik secara lurus.

7. Headstand
Mirip dengan handstand, bedanya gerakan pada headstand yaitu kamu memakai kepala dan
lengan depan sebagai penopang tubuh. Dengan gerakan ini, aliran darah dan oksigen ke
daerah kepala akan lebih meningkat, sehingga fokus dan kesehatanmu pun meningkat.

8. Cartwheel

Gerakan cartwheel merupakan gerakan jungkir balik dengan memutarkan seluruh tubuh ke
samping dengan tangan sebagai tumpuan.

9. Loncat harimau

Loncat harimau atau nama lainnya tiger sprong merupakan lompatan ke arah depan dengan
kedua tangan yang lurus ke depan. Lalu, kamu berguling ke depan dan berakhir dengan posisi
jongkok. Gerakan ini memang cukup mirip dengan forward roll tapi bedanya di bagian
gerakan melompatnya.

10. Pose kupu-kupu

Butterfly pose atau pose kupu-kupu ini cukup mudah dilakukan karena kamu cukup duduk
dengan melebarkan kaki layaknya sayap kupu-kupu. Lalu, pegang kaki dengan kedua tangan
dan meluruskan punggung supaya punggung, tangan, dan bahu tertarik.

11. Bertumpu pada tangan

Ada beberapa gerakan bertumpu pada tangan, yaitu gerakan mendorong berpasangan,
mendorong tembok atau mobil, hingga gerakan menggantung pada pohon.

12. Push up

Kemudian, ada gerakan yang sudah sangat familiar yaitu push up. Gerakan ini dilakukan
dengan menumpu beban tubuh ke telapak tangan dan ujung-ujung jari kaki menghadap
matras.

MANFAAT SENAM LANTAI

Beberapa manfaat senam lantai, yaitu:

1. Tubuh jadi lebih fleksibel


Dengan gerakan-gerakan senam lantai yang menekuk dan meregangkan persendian maupun
otot tubuh, tubuh akan lebih fleksibel sehingga bisa melindungi tubuh dari cedera otot.

2. Tulang lebih kuat

Selanjutnya, tentunya tulang tubuh kamu akan semakin kuat karena setiap olahraga bisa
menjaga massa tulang.

3. Kekuatan otot meningkat

Selain itu, senam lantai melibatkan seluruh bagian tubuh dan gerakan tersebut akan membuat
otot mengenali beban sesuai bagian otot tubuh mana yang banyak bekerja.

4. Risiko penyakit menurun

Dengan banyak bergerak dari senam lantai, kamu bisa menurunkan risiko terkena penyakit
karena tubuh kamu jadi lebih sehat. Tubuh yang sehat akan lebih mudah melawan penyakit
dan jadi makin kuat.

5. Keseimbangan dan koordinasi tubuh meningkat

Berbagai gerakan senam lantai membutuhkan keseimbangan dan koordinasi beberapa bagian
tubuh. Dengan peningkatan koordinasi dan keseimbangan ini, kamu bisa mengontrol setiap
anggota tubuh dengan lebih baik.

Senam lantai juga memiliki beberapa alat pendukung dalam kegiatannya seperti, lantai,
matras, gelang-gelang, kuda-kuda pelana, kuda-kuda lompat, palang tunggal, dan juga palang
sejajar.

Kelebihan senam lantai :

1. Meningkatkan fleksibilitas tubuh


2. Tulang kuat dan sehat
3. Daya tahan tubuh
4. Membakar kalori
5. Menguatkan otot
Kekurangan senam lantai :

1. Cedera jika tidak berhati-hati

Senam lantai merupakan aktivitas senam yang dilakukan dengan mengikuti irama musik.
Butuh keterampilan khusus serta penguasaan teknik yang baik dalam melakukannya. Jika
ingin mahir melakukan senam lantai, pesenam harus rutin berlatih sesuai jadwal yang telah
ditentukan. Tentunya sebelum memulai latihan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam melakukan senam lantai. Senam lantai memiliki beberapa hal yang harus diutamakan
dan dihindari dalam melakukannya.

Apa sajakah itu hal yang harus diutamakan dan dihindari dalam senam lantai?

1. Untuk pesenam, sebaiknya selalu menggunakan matras atau tempat yang dianggap
nyaman, sehingga bisa meminimalisasi cedera.
2. Letakkan matras di tempat yang permukaannya rata serta jauhkan dari dinding atau
benda lainnya yang bisa terbentur ketika sedang melakukan senam lantai.
3. Mulailah mempelajari rangkaian gerak senam lantai dari yang paling mudah terlebih
dahulu secara bertahap.
4. Pastikan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum melakukan senam
lantai, agar meminimalisasi cedera.

Apa saja hal yang harus diperhatikan saat senam lantai:

1. Lakukan pemanasan sebelum melakukan senam lantai. Bentuk pemanasan bisa kamu
sesuaikan dengan kebutuhan tubuhmu dalam kondisi sudah terbiasa dan siap untuk
melakukan gerakan olahraga yang lebih berat.
2. Lakukan gerakan senam lantai dari yang paling mudah hingga sukar agar tubuhmu
menyesuaikan diri dengan setiap gerakannya
3. Saat senam lantai usahakan kamu konsentrasi penuh pada setiap gerakan senam yang
kamu lakukan
4. Jika kamu menggunakan instruktur, maka patuhi setiap arahan yang diberikannya. Hal
ini karena kamu bisa mengandalkan orang yang lebih handal untuk mencapai tujuan
yang kamu inginkan dari senam lantai tersebut
5. Pakailah pakaian senam yang sesuai dan nyaman untukmu. Dalam hal ini setiap orang
bisa memiliki cara berpakaiannya masing-masing, maka sesuaikanlah dengan
karaktermu seperti biasa agar bisa melakukannya dengan baik
6. Lakukan pendinginan atau gerakan relaksasi jika sudah selesai melakukan senam
lantai. Selain pemanasan, pendinginan juga jadi fase penting dalam berbagai olahraga,
termasuk senam lantai.

Peraturan dasar dalam kompetisi senam lantai

1. Durasi waktu untuk senam lantai kategori putri tidak boleh lebih dari 90 detik.
2. Tidak menggunakan musik atau menyanyikan lagu akan membuat poin penilaian
dikurangi satu poin.
3. Jika melangkah keluar dengan salah satu kaki dari garis batas akan dikurangi 0,1 poin.
Hal ini juga termasuk jika posisi salah satu tangan keluar dari garis batas.
4. Jika kedua tangan atau kedua kaki keluar dari garis batas area, poinnya akan dikurangi
0,3 poin.
5. Area kompetisi berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 12 meter x 12 meter.
6. Dua juri harus mengawasi garis batas. Sedangkan tiga juri atau lebih, bertugas untuk
menilai pesenam.
7. Jika pesenam kehilangan keseimbangan, poinnya akan dikurangi 0,3.
8. Pengurangan poin akan diberlakukan jika posisi tubuh pesenam kurang sesuai.
Contohnya saat melakukan split, posisi kedua kaki tidak sejajar di tanah, akan
mengakibatkan poin dikurangi 0,1.

Anda mungkin juga menyukai