Laporan Benchmark Ida
Laporan Benchmark Ida
Disusun oleh :
IDA KURNIASARI
NIM. 220711040
Hari :
Tanggal :
(Dr. dr. Cipta Pramana, Sp. OG.) (Bdn. Mia Dwi Agustiani, S.S.T., M.Tr.Keb)
i
KATA PENGANTAR
Penulis
Ida Kurniasari
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN............................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2 Tujuan................................................................................................. 4
BAB 2 TINJAUAN TEORI
2.1 Hakikat Kunjungan ............................................................................ 6
2.2 Observasi dan Pengamatan ................................................................ 8
BAB III HASIL KUNJUNGAN
3.1 Description what happend ................................................................. 9
3.2 Feeling (What were you thinking and feeling)................................... 11
3.3 Evaluation (What was good and bad the experience)........................ 12
3.4 Analysis (What else can you make of the situation)........................... 13
3.5 Conclution (What else could you have done)..................................... 14
BAB IV PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................................ 15
3.2 Saran................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 17
LAMPIRAN.................................................................................................... 18
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1
rumah sakit tersebut agar dapat terus berjalan dan tidak berhenti karena
banyaknya penangnan dalam kasus (penyakit) yang urgen dan harus segera
ditangani, sehingga kerjasama di dalam rumah sakit tersebut saling terjalin
dan terbentuk secara kompleks.
Masih berkaitan dengan uraian di atas, segala informasi yang
diperoleh ketika melakukan kunjungan di rumah sakit dr. Sutomo yang
berada di Kota Surabaya memiliki banyak informasi yang dapat dijadikan
panduan maupun wawasan dan gambaran berdasarkan apa yang telah
diulas pada paragraf sebelumnya, sehingga dalam penulisannya di dalam
laporan ini tidak lepas dari apa yang menjadi bahan pertimbangan untuk
dicantumkan beserta hasil dari observasi di lingkungan sekitar rumah sakit
tersebut secara menyeluruh untuk mencapai hasil yang maksimal,
utamanya yang berkaitan dengan kegiatan selama berada di rumah sakit
tersebut. Dengan demikian, ulasan secara lengkap mengenai beberapa hal
yang menjadi kegiatan dan observasi di rumah sakit tersebut nantinya akan
dijabarkan pada bab selanjutnya secara lebih jelas dan ringkas guna
memberikan pemahaman kepada pembaca terkait apa saja yang telah
dilakukan selama kegiatan kunjungan di rumah sakit tersebut berlangsung
selama beberapa hari.
1.2 Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraiakan di atas,
selanjutnya akan dipaparkan mengenai tujuan selama proses kegiatan.
Adapun tujuannya adalah sebagai berikut:
a) Menguraikan kegiatan kunjungan di rumah sakit dr. Sutomo di Kota
Surabaya
b) Memberikan informasi mengenai apa saja yang terdapat di dalam
rumah sakit dr. Sutomo di Kota Surabaya
c) Memberikan wawasan secara global mengenai serangkaian kegiatan
dan observasi di rumah sakit dr. Sutomo di Kota Surabaya
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
3
d) Meningkatkan kepekaan dan rasa empati terhadap masyarakat yang
membutuhkan kesejahteraan kesehatan
e) Secara tidak langsung menumbuhkan sisi kemanusiaan dan jiwa sosial
untuk mengabdi di dunia kesehatan
Berdasarkan beberapa poin yang telah disebutkan di atas mengenai
faktor-faktor dan beberapa manfaat mengenai kegiatan kunjungan, Melita
(2018) menambahkan bahwa kegiatan kunjungan merupakan sebuah praktik
baik yang dilakukan secara langsung, di mana melibatkan diri sebagai pelaku
dalam melakanakan kegiatan ini guna memeroleh hasil berupa manfaat, baik
buruknya mengenai apa yang ditinjau dan dikunjungi. Dengan demikian,
dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan untuk dilakukannya kunjungan
merupakan sesuatu yang penting karena dapat mengetahui apa yang menjadi
kebutuhan terkait apa yang dikunjungi. Selain itu, apabila dilihat dari sisi
kemanusiaan di dalam dunia kesehatan, juga menumbuhkan rasa empati dari
dalam diri yang kuat untuk melakukan pengabdian demi menciptakan
kesejahteraan kesehatan.
2.2 Observasi dan Pengamatan
Setelah mengulas mengenai hakikat dari kunjungan secara umum,
kemudian menuju ke ranah khusus yang berhubungan dengan kesehatan.
Selanjutnya akan diulas mengenai beberapa teori yang menjelaskan mengenai
observasi dan pengamatan. Menurut Hasanah (2017) Observasi merupakan
serangkaian kegiatan maupun tindakan yang dilakukan secara sengaja atau
secara sadar untuk memeroleh suatu fakta dan data di lapangan terkait dengan
kebutuhan dari observer itu sendiri. Menambahkan pendapat Hasanah,
Pujaastawa (2016) memaparkan bahwa observasi merupakan salah satu
kegiatan ilmiah empiris yang mendasarkan fakta-fakta lapangan melalui
pengalaman panca indra tanpa menggunakan manipulasi atau pengolahan.
Dengan demikian, observasi dapat dikatakan sebagai kegiatan yang dilakukan
secara ilmiah karena di dalamnya mengungkap data secara real tanpa
dilakukan pengolahan maupun manipulasi atau semacamnya.
4
Di dalam penelitian Nahar (2016) menjelaskan bahwa tingkat akurasi
dalam melakukan pengamatan sangat tinggi karena peneliti terlibat dan terjun
langsung di dalam kegiatan tersebut dari awal hingga akhir kegiatan, sehingga
di dalam pelaksanaannya dilakukan secara runtut dan sistematis serta sesuai
dengan kepentingannya dalam melakukan pengamatan tersebut secara
langsung (Nasaruddin, 2014). Berkaitan dengan teori mengenai observasi dan
pengamatan. Di dalam penelitian Itsna, dkk (2018) dijelaskan mengenai
tahapan-tahapan maupun langkah-langkah dalam melakukan observasi.
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a) Merancang rancangan dan rubrik guna dalam melakukan observasi
maupun pengamatan tidak lepas dari tracknya.
b) Mempersiapkan segala peralatan guna memperlancar jalannya observasi
di lapangan
c) Melakukan kegiatan observasi di lapangan dengan melakukan teknik
rekam catat agar data-data yang diperoleh merupakan data asli yang
belum dilakukan pengolahan
d) Dokumentasi di lapangan diikutsertakan guna menambah kekonkritan
data kegiatan
e) Melakukan analisis terkait dengan data yang diperoleh di lapangan
f) membuat laporan guna sebagai bentuk pertanggungjawaban telah
melakukan kegiatan maupun pengamatan secara ilmiah.
Dengan demikian, berdasarkan beberapa pendapat serta melalui
penelitian-penelitian yang sudah ada mengenai hakikat, teknik-teknik
observasi beserta langkah-langkah untuk melakukan observasi. Dapat
diambil kesimpuilan bahwa di dalam kegiatan observasi maupun pengamatan
harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian karena data yang diperoleh
merupakan data yang sangat krusial karena diperoleh secara langsung tanpa
melakukan pengolahan dan manipulasi. Oleh karena itu observasi yang
dilakukan mengenai kesehatan dilakukan secara konkrit dan terstruktur guna
menambah wawasan pada laporan ini menjadi lebih kompleks.
5
BAB III
HASIL KUNJUNGAN
6
tersebut tergolong dalam kategori baik dan profesional didukung oleh
seluruh pihak yang sudah terbagi dalam jobdesk masing-masing.
c) Penanganan kasus secara profesional. Ketika melakukan pengamatan dan
observasi ketika kunjungan di rumah sakit dr. Sutomo, seluruh pegawai
kesehatan dalam menangani kasus ditangani secara tepat dan profesional.
Hal tersebut terlihat adanya kerjasama tim dengan baik ketika mendapat
pasien dengan gejala parah yang harus dimasukkan ke UGD.
Berdasarkan poin-poin yang telah disebutkan di atas, melalui kegoatan
kunjungan di rumah sakit dr. Sutomo di Kot Surabaya setelah melakukan
pengamatan dan observasi secara keseluruhan berorientasi pada sistem kerja
yang profesional dan terstruktur. Dengan demikian, segala kegiatan yang
dilakukan di rumah sakit tersebut juga dilakukan secara terstruktur dan
sistematis. Di samping itu, ketika melakukan observasi dan pengamatan,
terdapat beberapa yang menjadi kendala di rumah sakit tersebut, diantaranya:
a) Ketika mengalami lonjakan pasien di hari Senin, pada saat melakukan
kunjungan dan observasi beserta pengamatan di rumah sakit tersebut,
sempat terkendala dalam menangani pasien yang termasuk dalam kategori
gejala ringan, mengingat rumah sakit memprioritaskan pasien dengan
gejala yang berat (urgen)
b) Lahan parkir yang tidak kondusif karena pintu otomatis untuk masuk ke
area parkir mengalami error/kerusakan, sehingga parkir baik kendaraan
roda dua maupun roda empat dilakukan secara manual, sehingga alokasi
waktu untuk parkir kendaraan menjadi lebih lama daripada biasanya ketika
menggunakan pintu otomatis.
Berdasarkan beberapa poin yang telah disebutkan di atas, secara
keseluruhan tidak menjadikan kendala yang krusial, mengingat dengan adanya
seluruh tenaga yang berada di rumah sakit tersebut yang saling bekerja sama
satu sama lain, menjadikan aktivitas di rumah sakit tersebut tetap berjalan
dengan baik, terstruktur, serta profesional.
7
3.2 Feeling (What were you thinking and feeling)
Pada sub bab ini akan diulas dan dijabarkan mengenai pemikiran dan
perasaan terhadap kebijakan dan kesan pada saat melakukan kunjungan di
rumah sakit dr. Sutomo di Kota Surabaya pada hari Senin, 29 Januari 2024).
Terkait dengan kebijakan yang terdapat di dalam rumah sakit dr. Sutomo
secara rangkaiannya disusun secara sistematis, terstruktur, dan profesional,
sehingga ketika melakukan kegiatan kunjungan di rumah sakit tersebut juga
yang dirasakan oleh penulis adalah adanya rasa nyaman tetapi masih
tertampung di dalam sistem kerja yang profesional, sehingga meskipun pada
saat itu diadakan kunjungan di hari kerja, segala kegiatan yang berlangsung di
dalam rumah sakit tersebut juga berjalan semestinya. Adanya sambutan dari
pihak rumah sakit juga menambah kesan nyaman ketika melakukan
kunjungan di rumah sakit tersebut dan penulis merasa dimanusiakan
meskipun di dalam lingkungan kerja yang sangat sibuk. Pelayanan para
tenaga rumah sakit yang ulet dan konsekuen di bidangnya juga menambah
rasa nyaman ketika mengunjungi rumah sakit tersebut, bahkan penulis sampai
merasa tidak enak karena terkesan mengganggu.
Dengan demikian, kaitannya dengan uraian di atas, terkait kebijakan
yang terdapat di rumah sakit dr. Sutomo di Kota Surabaya ketika penulis
melakukan kunjungan di rumah sakit tersebut merasa nyaman dan tentram,
serta kebijakan yang menjadi selimut rumah sakit itu sendiri juga
memanusiakan manusia, sehingga hal tersebut membuat seluruh tenaga
menjadi krasan dan merasa nyaman untuk mengabdi di rumah sakit tersebut
serta menjadikannya menjadi tenaga yang profesional dalam melakukan
pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
3.3 Evaluation (What was good and bad about the experience)
Setelah mengulas mengenai beberapa hal mengenai kegiatan pada saat
melakukan kunjungan di rumah sakit dr. Sutomo pada hari Senin, 29 Januari
2024 pada sub bab ini akan dijabarkan mengenai evaluasi yang berkaitan
dengan sesuatu yang baik dan sesuatu yang buruk berdasarkan pengalaman
penulis pada saat melaksanakan kegiatan kunjungan untuk melakukan
8
pengamatan dan observasi di rumah sakit tersebut. Adapun penjabarannya
dapat dilihat di bawah ini:
a) Rumah sakit dr. Sutomo yang berlokasi di Kota Surabaya dinaungi oleh
kebijakan dan sistem administrasi yang terstruktur dan profesional,
sehingga menjadikan kualitas para tenaga di rumah sakit tersebut
mengalami perkembangan kinerja yang signifikan
b) Ketersediaan fasilitas penunjang kesehatan berupa alat dan lainnya yang
meliputi sarana dan prasarana yang lengkap dan memadai menjadikan
rumah sakit dr. Sutomo menjadikan rumah sakit yang paling banyak
digunakan untuk akses kesehatan para warga lokal maupun yang berasal
dari luar daerah.
c) Hal buruk atau lebih tepatnya kendala yang terjadi ketika penulis
melakukan kegiatan kunjungan di rumah sakit dr. Sutomo adalah
kerusakan atau error pada pintu masuk parkir kendaraan yang menjadikan
kendaraan diparkir secara manual. Karena tidak dilakukan secara otomatis,
alokasi waktu menjadi tidak efisien dan antrean kendaraan juga semakin
panjang.
d) Prioritas pada pasien dengan gejala ringan dikesampingkan mengingat
pada hari itu terjadi lonjakan pasien karena pada hari produktif.
Dengan demikian, beberapa evaluasi yang berorientasi pada hal-hal
bagus dan yang tidak bagus sudah dijabarkan dan diuraikan pada poin-poin di
atas, sehingga kegiatan kunjungan yang dilakukan oleh penulis di rumah sakit
dr. Sutomo di Kota Surabaya memiliki hal positif dan negatif yang menjadikan
adanya sinergi yang berkeseimbangan.
3.4 Analysis (What else can you make of the situation)
Pada sub bab ini akan dilakukan analisis mengenai situasi yang terjadi
pada saat penulis melakukan kegiatan kunjungan di rumah sakit dr. Sutomo di
Kota Surabaya pada hari Senin, 29 Januari 2024 yang telah disebutkan dan
dijabarkan pada sub bab sebelumnya. Hasil analisis mengenai problematika
maupun kegiatan yang tidak menjadikan problem pada saat kegiatan di rumah
sakit tersebut berlangsung akna dijabarkan secara langsung pada sub bab ini.
9
Pertama, segala kebijakan yang diselimuti oleh sistem administratif yang
profesional, menjadikan kualitas tenaga di rumah sakit tersebut menjadi lebih
baik dan terus berkembang ke arah yang baik juga, sehingga adanya
lingkungan kerja yang baik menjadikan kenaikan dan perkembangan tenaga
yang cukup signifikan. Kedua, problematika pada saat penulis melakukan
kunjungan di rumah sakit tersebut tergolong problem yang kecil, karna
terkendala pada lingkup mikro saja. Penanganan mengenai kasus tersebut
tidak menjadi masalah dan pengaruh besar terhadap rumah sakit tersebut
karena dalam beberapa jam saja sudah teratasi dengan baik dan seluruh
kegiatan di rumah sakit tersebut juga berjalan normal.
Dengan demikian, evaluasi yang dapat dilakuakn hanya sebatas pada
sistem yang memiliki problematika yang tidak krusial karena tidak membawa
pengaruh buruk ke depannya. Selain itu, segala problem yang ada juga hanya
berorientasi pada pengkondisian sistem kerja dan cara-cara atau alternatif
yang efisien, sehingga dengan adanya kendala maupun problematika yang
terjadi pada saat penulis melakukan kunjungan di rumah sakit tersebut dapat
langsung teratasi dengan baik tanpa menimbulkan maslah,
3.5 Conclusion (What else could you have done)
Setelah malakukan penjabaran beserta uraian maupun deskripsi
mengenai hasil kunjungan yang telah dilakukan di rumah sakit dr. Sutomo di
Kota Surabaya pada hari Senin, 29 Januari 2024, pada sub bab ini akan
dijabarkan mengenai kesimpulan terkait hasil kunjungan yang telah
dilakukan. Pertama, kegiatan kunjungan yang dilakukan di rumah sakit
tersebut secara garis besar berorientasi dan terlihat pada kebijakan beserta
administrasi beserta kegiatan yang struktur dan profesional yang menjadikan
para tenaga di rumah sakit tersebut berjalan dan bekerja dengan baik
meskipun luput dari pantauan karena mereka memiliki kesadaran yang tinggi.
Di samping itu, cara untuk menanggulangi problem-problem yang ada di
rumah sakit tersebut juga berjalan dengan lancar dan bersih tanpa
menimbulkan masalah. Selanjutnya, selama kegiatan kunjungan di rumah
sakit tersebut, penulis juga diperlakukan layaknya tamu spesial, karena
10
penjamuan dari pihak rumah sakit yang sangat luar biasa karena telah
memanusiakan manusia dengan penuh hormat dan rasa tanggung jawab yang
dibuktikan dengan adanya sikap dan etika yang baik.
Selain beberapa hal yang telah disebutkan di atas, selama
melaksanakan kegiatan kunjungan di rumah sakit tersebut, penulis juga
menambahkan poin mengenai kebersihan yang terdapat di dalam rumah sakit
tersebut yang terbilang sangat bersih dan terawat, mengingat petugas dan
tenaga kebersihan yang berada di rumah sakit tersebut juga menjalankan
tugas secara baik dan matang sesuai dengan apa yang telah menjadi tanggung
jawabnya, sehingga menjadikan kesadaran akan kebersihan yang tinggi,
ditambah lagi untuk menjaga kenyamanan para pasien yang datang untuk
memeroleh hak kesehatannya menjadikan para tenaga kebersihan juga
bekerja secara baik dan matang serta berpegang teguh pada kebijakan rumah
sakit yang telah disepakati sejak awal.
Berdasarkan uraian di atas, segala informasi yang diperoleh mengenai
penjabaran maupun deskripsi mengenai kegiatan yang dilakukan di rumah
sakit tersebut membawa dampak yang cukup pesat, karena apabila sistem
yang sedemikian rupa diterapkan di instansi maupun rumah sakit lain
tentunya akan membawa dampak maupun perubahan yang dapat mengalami
perkembangan yang meningkat secara optimal dan bertahap. Meskipun secara
perlahan, tetapi dengan adanya progrs yang terus berjalan secara terus-
menerus atau dalam istilah lain secara kontinu, akan memberikan ruang dan
kesempatan bagi pihak-pihak lain untuk dapat meningkatkan kualitas dirinya
sebagai tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja secara profesional, jujur,
bijaksana, serta menjunjung nilai sikap dan etika yang tinggi apabila
diterapkan sejak dini dengan cara meniru maupun mencontoh segala
kebijakan yang diterapkan di rumah sakit tersebut.
11
BAB IV
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan apa yang telah dianalisis pada bab sebelumnya, pada bab
ini akan disimpulkan terkait hasil laporan yang telah dibuat menjadi beberapa
poin. Adapun penjabaran mengenai poin-poin pada kesimpulan ini adalah
sebagai berikut:
a) Menjelaskan seluk-beluk yang terdapat di rumah sakit dr. Sutomo pada
saat melakukan kunjungan di rumah sakit tersebut pada hari Senin, 29
Januari 2024 dalam melakukan observasi dan pengamatan melalui
kunjungan secara langsung di rumah sakit tersebut secara terstruktur dan
terencana guna memenuhi persyaratan untuk menempuh gelar akademik
yang telah disebutkan sebelumnya
b) Seluruh rangkaian kegiatan selama kunjunga berlangsung, dalam
melaksanakan kegiatan observasi dan pengamatan secara langsung secara
garis besar tidak ada kendala yang signifikan, melainkan terdapat beberapa
poin-poin positif yang bermanfaat, seperti: pengkondisian seluruh tenaga
yang tetap berada pada track sesuai dengan kebijakan, kebersihan di dlaam
rumah sakit menjadi poin penting dalam menimbulkan suasana nyaman,
serta kegiatan yang mencakup dan berorientasi pada kegiatan administratif
yang berjalan secara struktur dan profesional.
c) Kendala yang terdapat di dalam rumah sakit yang masih tetap di dalam
pengawasan yang sangat solutif serta pemberian cara maupun alternatif
lain dalam menanggulangi permasalahan maupun problematika yang
menjadi kendala maupun penghambat diselesaikan secara baik tanpa
menimbulkan masalah
1.2 Saran
Selain mengulas beberapa kesimpulan yang telah disebutkan pada sub
bab sebelumnya, selanjutnya akan diulas mengenai saran-saran untuk
membangun kesempurnaan dalam penyusunan laporan ini. Adapun saran-
saran tersebut antara lain sebagai berikut:
12
a) Bagi pembaca, laporan ini dapat digunakan sebagai langkah awal untuk
menambah sumber pengetahuan lapangan yang diperoleh secara real dan
kompleks, sehingga dari aspek kognitif akan terpenuhi tanpa harus
meninjau langsung situasi dan kondisi secara langsung mengingat lokasi
rumah sakit berada di kawasan tertentu.
b) Bagi instansi, laporan ini dapat digunakan sebagai acuan dalam
pengembangan sistem administratif beserta penyusunan kebijakan secara
bijak dan dewasa untuk meningkatkan kualitas tenaga secara signifikan,
sehingga mampu menciptakan dan menumbuhkan sumber daya manusia
yang berkualitas.
c) Bagi peneliti lain, laporan ini dapat digunakan sebagai acuan, pedoman,
maupun rujukan untuk memeroleh gambaran mengenai kegiatan dan
melakukan penelitian serupa yang berhubungan dengan kegiatan tinjauan
lapangan, sehingga dalam penyusunan laporannya akan menyesuaikan dari
segi isi yang tertera di dalam laporan ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, E., Syahrida, S., & Andriani, Y. (2019). Faktor mempengaruhi kunjungan
ibu membawa balita ke posyandu kelurahan tanjung pauh tahun 2018. Jurnal
Kesehatan PERINTIS, 6(1), 60-67.
Itsna, I. N., Hapsari, W., & Indrastuti, A. (2018). Efektifitas pendidikan kesehatan
cuci tangan pakai sabun (ctps) dengan metode demonstrasi dan booklet pada
siswa kelas VI SDN Kalisapu 04 Slawi. Bhamada: Jurnal Ilmu dan
Teknologi Kesehatan (E-Journal), 9(1), 8-8.
Rusliyawati, R., Wantoro, A., Susanto, E. R., Sulistiawati, A., & Widyawati, A. C.
(2022). PKM Program Sekolah Binaan (PSB) di Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri (SMKN) Pertanian Pembangunan Lampung. Journal of
14
Engineering and Information Technology for Community Service, 1(2), 81-
86.
Yanti, Y. E. (2018). Hubungan pengetahuan ibu dan dukungan suami pada ibu
hamil terhadap keteraturan kunjungan antenatal care (anc) di puskesmas
wates lampung tengah tahun 2014. Jurnal Kebidanan Malahayati, 1(2).
15
LAMPIRAN
16