Rescued Document

PROPOSAL KEGIATAN
PENGABDIAN MASYARAKAT
/
PENCEGAHAN MASALAH KESEHATAN LAMBUNG GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE
PADA USIA DEWASA AWAL
Ketua Pengabdi:
Ijun Rijwan Susanto,SKM.,M.Kes.,Ph.D (0410036501)
Anggota:
Adrian Faiz Daniswara (C.0105.22.077)
Sulthan Rafli NAI (C.0105.22.075)
Alfa Roudhotul Janah (C.0105.22.095)
Avi Yonita (C.0105.22.102)
Bunga Nurjanah (C.0105.22.106)
Desi Natalia (C.0105.22.087)
Putri Ramdani (C.0105.22.207)
Puspa Pebriana (C.0105.22.104)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR
CIMAHI
2023
HALAMAN PENGESAHAN
PENGABDIAN MASYARAKAT
: PENCEGAHAN MASALAH KESEHATAN LAMBUNG (GERD)

Judul Pengmas PADA USIA DEWASA
Ketua Tim
a. Nama Lengkap : Ijun Rijwan Susanto,SKM.,M.Kes.,Ph.D

b. NIDN : 0410036501
c. Jabatan Fungsional : Lektor ( Asisten Prfesor)
d. Program Studi : Pendidikan Ners
e. Nomor HP : 085793145240
f. Alamat Surel : ijunrs@gmail.com
Anggota Tim (1)
a. Nama Lengkap : Adrian Faiz Daniswara

b. Nim : C.0105.22.077
c. Perguruan Tinggi : STIKes Budi Luhur Cimahi
Anggota Tim (2)
a. Nama Lengkap : Alfa Roudhotul Jannah

b. Nim : C.0105.22.095
Anggota Tim (3)
a. Nama Lengkap : Avi Yonita

b. Nim : C.0105.22.102
Anggota Tim (4)
a. Nama Lengkap : Bunga Nurjanah

b. Nim : C.0105.22.106
Anggota Tim (5)
a. Nama Lengkap : Desi Natalia
b. Nim : C.0105.22.087
Anggota Tim (6)
a. Nama Lengkap : Putri Ramdani

b. Nim : C.0105.22.207
PAGE \* MERGEFORMAT 2
Anggota Tim (7)
a. Nama Lengkap : Puspa Pebriana

b. Nim : C.0105.22.104
Anggota Tim (8)
a. Nama Lengkap : Sulthan Rafli NAI

b. Nim : C.0105.22.075
Biaya Pengabdian Masyarakat:
Biaya Kegiatan Rp. 550.000,- untuk Kegiatan Penyuluhan Promosi Kesehatan.
Cimahi, Oktober 2023
Mengetahui,
Ketua Prodi Ketua Tim
Ns. Wulan Novika Ambarsari., MAN Ijun Rijwan Susanto,SKM.,M.Kes.,Ph.D

NIP. 198111142006021060 NIP. 196503102007031073
Menyetujui,
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Budi Rianto, S.Sos. MM.
NIP. 197102142002011034
1. RINGKASAN
Masyarakat pada zaman sekarang masih memiliki kesadaran yang rendah terhadap kebiasaan
kecil yang merusak kesehatan. Contoh dari kebiasaan kecil tersebut adalah waktu makan
yang tidak teratur atau menunda waktu makan. Kebiasaan menunda waktu makan membuat
lambung memproduksi asam lambung berlebih. Jika lambung memproduksi asam berlebih
maka dapat memicu penyakit maag dan pada tingkat yang lebih tinggi dapat memicu
munculnya salah satu penyakit pencernaan yaitu Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
yang akan membahayakan organ tubuh lainnya. GERD merupakan suatu kondisi yang terjadi
ketika lambung mengalami refluks secara berulang sehingga menimbulkan gejala dan
komplikasi. Perubahan perilaku dan gaya hidup seperti pola makan menjadi tidak seimbang
dapat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, industri, dan perbaikan sosial ekonomi yang
semakin maju. Pola makan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya
GERD.
Untuk mengatasi masalah itu, maka pola makan perlu dijaga dengan baik dan pentingnya
pemberian edukasi kepada masyarakat mengenai pola hidup sehat seperti penyuluhan
kesehatan yang mana memikili tujuan utama dari pencegahan GERD adalah mengurangi
angka kejadian dan gejala GERD, meningkatkan kualitas hidup, dan mengedukasi individu
agar dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk menjaga kesehatan pencernaan
mereka dengan Memberikan edukasi tentang pencegahan dan cara mengatasi nyeri lambung
pada penyakit peningkatan asam lambung / GERD pada dewasa awal Melalui pemberian
penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, diharapkan Peserta memahami dengan baik
tentang penyakit peningkatan asam lambung, penyebab dan cara mengontrolnya. Kata
Kunci: GERD, Dewasa Awal, Lambung, Sehat
2. PENDAHULUAN
a. Analisis Situasi
GERD merupakan suatu gangguan saluran pencernaan di mana isi lambung
mengalami refluks secara berulang ke dalam esofagus, yang menyebabkan terjadinya
beberapa gejala hingga komplikasi. Beberapa manifestasi klinis dari GERD antara
lain, heartburn, regurgitasi, nyeri ulu hati, odinofagia, mual, disfagia, hingga
kesulitan tidur pada malam hari. Perubahan gaya hidup seperti merokok, obesitas
dan pola makan yang salah, menjadi faktor meningkatnya kejadian GERD. Yang
dimana GERD merupakan salah satu jenis gangguan pencernaan yang cukup sering
terjadi di masyarakat, terutama pada usia dewasa awal sehingga dapat mengganggu
aktivitas dan menurunkan kualitas hidup. Faktor lain yang dapat menyebabkan
kejadian GERD yaitu konsumsi kopi yang berlebihan. Dalam kehidupan usia dewasa
awal, banyak yang berpendapat bahwa ngopi merupakan kegiatan yang digemari.
Banyak yang menganggap ngopi merupakan bagian dari gaya hidupnya supaya lebih
terjaga dan tetap terbangun saat mengerjakan suatu pekerjaan. Mengingat banyaknya
faktor risiko pada usia dewasa awal yang dapat menjadi pencetus kejadian GERD,
maka penting untuk dilakukan deteksi dini dengan memberikan edukasi kesehatan
mengenai GERD. Berdasarkan Konsensus Montreal (the Montreal definition and
classification of gastroesophageal reflux disease : a global evidence-based
consensus), penyakit refluks GERD didefinisikan sebagai suatu keadaan patologis
sebagai akibat refluks kandungan lambung ke dalam esofagus yang menimbulkan
berbagai gejala yang mengganggu (troublesome) di esofagus maupun ekstra-
esofagus dan/atau komplikasi.
Komplikasi yang berat yang dapat timbul adalah Barret’s esophagus, striktur,
adenokarsinoma di kardia dan esophagus (Bhatia & Tandon, 2005).
Faktor psikososial yang merugikan, termasuk stres yang berhubungan dengan
pekerjaan, seperti GERD dapat meningkatkan masalah kesehatan di negara-negara
industri. Penelitian berbasis populasi mengungkapkan adanya hubungan antara
faktor psikososial stres, termasuk ketegangan kerja dengan gejala GERD (Jansson et
al., 2010). Stress akan dapat meningkatkan tekanan darah baik sistolik dan diastolik,
meningkatnya nadi, cemas dan refluks symptom. Efek dari stress akan meningkatkan
terjadinya gerd (Bradley et al., 2003).
b. Tujuan Penyuluhan
a＀桷.Q萏ֶ葞ֶ࠵㘀 ࠷㸀*⩂䌁ᡊ䠀*䩏䩐䩑⩓帀J愀ᡊ瀀h焀૊＀＀쩲ÿ眀hĀĀĀȀĀ儀ࠀༀ蚄师蚄㔈 ࠶㜀⨾䈀Ī䩃
⩈伀J倀J儀J匀*䩞䩡桰쩱
ÿÿ爀࣊＀桷Q萏ୖ葞ୖ࠵㘀 ࠷㸀*⩂䌁ᡊ䠀*䩏䩐䩑⩓帀J愀ᡊ瀀h焀૊＀＀쩲ÿ眀hĀ̀ ĀЀĀ儀ࠀༀ⚄帎⚄㔎 ࠶㜀⨾䈀
Ī䩃⩈伀J倀J儀J匀*䩞䩡桰쩱
ÿÿ爀࣊＀桷Q萏ჶ葞ჶ࠵㘀 ࠷㸀*⩂䌁ᡊ䠀*䩏䩐䩑⩓帀J愀ᡊ瀀h焀૊＀＀쩲ÿ眀hĀԀĀĀ儀ࠀༀ욄帓욄㔓 ࠶㜀⨾
䈀Ī䩃⩈伀J倀J儀J匀*䩞䩡桰쩱
ÿÿ爀࣊＀桷Q萏ᚖ葞ᚖ࠵㘀 ࠷㸀*⩂䌁ᡊ䠀*䩏䩐䩑⩓帀J愀ᡊ瀀h焀૊＀＀쩲ÿ眀hĀ‫܀‬ĀȀĀ儀ࠀༀ暄帙暄㔙 ࠶㜀
⨾䈀Ī䩃⩈伀J倀J儀J匀*䩞䩡桰쩱
ÿÿ爀࣊＀桷Q萏۹葞۹࠵㘀 ࠷㸀*⩂䌁ᡊ䠀*䩏䩐䩑⩓帀J愀ᡊ瀀h焀૊＀＀쩲ÿ眀hȀ⤀ĀЀĀ儀ࠀༀࢄ帇ࢄ㔇 ࠶㜀⨾䈀
ÿÿ爀࣊＀桷Q萏৘葞৘࠵㘀 ࠷㸀*⩂䌁ᡊ䠀*䩏䩐䩑⩓帀J愀ᡊ瀀h焀૊＀＀쩲ÿ眀hĀȀĀĀ儀ࠀༀꢄ希ꢄ㔌 ࠶㜀⨾䈀
ÿÿ爀࣊＀桷Q萏ླྀ葞ླྀ࠵㘀 ࠷㸀*⩂䌁ᡊ䠀*䩏䩐䩑⩓帀J愀ᡊ瀀h焀૊＀＀쩲ÿ眀hĀЀĀȀĀ儀ࠀༀ䢄帒䢄㔒 ࠶㜀⨾
ÿÿ爀࣊＀桷Q萏ᔘ葞ᔘ࠵㘀 ࠷㸀*⩂䌁ᡊ䠀*䩏䩐䩑⩓帀J愀ᡊ瀀h焀૊＀＀쩲ÿ眀hĀ‫؀‬ĀЀĀ儀ࠀༀ帗㔗 ࠶㜀
ÿÿ爀࣊＀桷Q萏᪸葞᪸࠵㘀 ࠷㸀*⩂䌁ᡊ䠀*䩏䩐䩑⩓帀J愀ᡊ瀀h焀૊＀＀쩲ÿ眀hĀࠀĀĀ儀ࠀༀ濾帆濾㔆 ࠶㜀⨾䈀Ī
䩃⩈伀J倀J儀J匀*䩞䩡桰쩱
ÿÿ爀࣊＀桷.Q萏࡛ 葞࡛ ࠵㘀 ࠷㸀*⩂䌁ᡊ䠀*䩏䩐䩑⩓帀J愀ᡊ瀀h焀૊＀＀쩲ÿ眀hȀĀ⸀ ĀȀĀ儀ࠀༀ媄师媄㔈 ࠶㜀
ÿÿ爀࣊＀桷Q萏ପ葞ପ࠵㘀 ࠷㸀*⩂䌁ᡊ䠀*䩏䩐䩑⩓帀J愀ᡊ瀀h焀૊＀＀쩲ÿ眀hĀ̀ ĀЀĀ儀ࠀༀ彩帍彩㔍 ࠶㜀⨾
ÿÿ爀࣊＀桷Q萏჊葞჊࠵㘀 ࠷㸀*⩂䌁ᡊ䠀*䩏䩐䩑⩓帀J愀ᡊ瀀h焀૊＀＀쩲ÿ眀hĀԀĀĀ儀ࠀༀ骄帓骄㔓 ࠶㜀⨾
ÿÿ爀࣊＀桷Q萏ᙪ葞ᙪ࠵㘀 ࠷㸀*⩂䌁ᡊ䠀*䩏䩐䩑⩓帀J愀ᡊ瀀h焀૊＀＀쩲ÿ眀hĀ‫܀‬ĀȀĀ儀ࠀༀ㪄帙㪄㔙 ࠶㜀
ÿÿ爀࣊＀桷萏֠萑‫ﺘ‬葞֠葠‫ ⸀ﺘ‬Ȁ⸀ĀЀƀ
਀ကༀ炄ᄈ预廾炄怈预蟾h蠀HȀĀ⸀ĀȀƂ਀ကༀ䂄ᄋ䲄廿䂄怋䲄蟿h蠀HȀȀ⸀Āƀ
ᄎ预廾ႄ怎预蟾h蠀HȀ̀ ⸀ĀЀƀ਀ကༀᄐ预廾怐预蟾h蠀HȀЀ⸀ĀȀƂ਀ကༀ낄ᄓ䲄廿낄怓䲄蟿h蠀
ႄ ႄ
਀ကༀླྀ
HȀԀ⸀Āƀ਀ကༀ肄ᄖ预廾肄怖预蟾h蠀HȀ‫⸀؀‬ĀЀƀ਀ကༀ傄ᄙ预廾傄怙预蟾h蠀HȀ‫⸀܀‬ĀȀƂ਀ကༀ₄ᄜ䲄廿₄怜䲄蟿
h蠀HȀࠀ⸀ĀĀ儀ࠀༀ濾帆濾㔆 ࠶㜀⨾䈀Ī䩃⩈伀J倀J儀J匀*䩞䩡桰쩱
ÿÿ爀࣊＀桷)Q萏‫܈‬葞࠵‫܈‬㘀 ࠷㸀*⩂䌁ᡊ䠀*䩏䩐䩑⩓帀J愀ᡊ瀀h焀૊＀＀쩲ÿ眀hĀĀĀȀĀ儀ࠀༀ Mening
katnya pengetahuan kelompok sasaran tentang GERD ( Penertian, Faktor
Penyebab, Cara Mencegah, dsb)
b＀桷.Q萏ֶ葞ֶ࠵㘀 ࠷㸀*⩂䌁ᡊ䠀*䩏䩐䩑⩓帀J愀ᡊ瀀h焀૊＀＀쩲ÿ眀hĀĀĀȀĀ儀ࠀༀ蚄师蚄㔈 ࠶㜀⨾䈀Ī䩃
ÿÿ爀࣊＀桷.Q萏࡛ 葞࡛ ࠵㘀 ࠷㸀*⩂䌁ᡊ䠀*䩏䩐䩑⩓帀J愀ᡊ瀀h焀૊＀＀쩲ÿ眀hȀĀ⸀ĀȀĀ儀ࠀༀ媄师媄㔈 ࠶㜀
ÿÿ爀࣊＀桷萏֠萑‫ﺘ‬葞֠葠‫ﺘ‬⡯Ȁ⸀ĀЀƀ
਀ကༀ炄ᄈ预廾炄怈预蟾h蠀HȀĀ⸀ĀȀƂ਀ကༀ䂄ᄋ䲄廿䂄怋䲄蟿h蠀HȀȀ⸀Āƀ
ႄ ႄ
਀ကༀླྀ
ÿÿ爀࣊＀桷)Q萏‫܈‬葞࠵‫܈‬㘀 ࠷㸀*⩂䌁ᡊ䠀*䩏䩐䩑⩓帀J愀ᡊ瀀h焀૊＀＀쩲ÿ眀hĀĀĀȀĀ儀ࠀༀ Beruba
hnya sikap kelompok sasaran menjadi positif dalam mencegah terjadinya
GERD
c＀桷.Q萏ֶ葞ֶ࠵㘀 ࠷㸀*⩂䌁ᡊ䠀*䩏䩐䩑⩓帀J愀ᡊ瀀h焀૊＀＀쩲ÿ眀hĀĀĀȀĀ儀ࠀༀ蚄师蚄㔈 ࠶㜀⨾䈀Ī䩃
ÿÿ爀࣊＀桷.Q萏࡛ 葞࡛ ࠵㘀 ࠷㸀*⩂䌁ᡊ䠀*䩏䩐䩑⩓帀J愀ᡊ瀀h焀૊＀＀쩲ÿ眀hȀĀ⸀ĀȀĀ儀ࠀༀ媄师媄㔈 ࠶㜀
ÿÿ爀࣊＀桷萏֠萑‫ﺘ‬葞֠葠‫ﺘ‬⡯Ȁ⸀ĀЀƀ਀ကༀ炄ᄈ预廾炄怈预蟾h蠀HȀĀ⸀ĀȀƂ਀ကༀ䂄ᄋ䲄廿䂄怋䲄蟿h蠀HȀȀ⸀Āƀ
ႄ ႄ
਀ကༀླྀ
ÿÿ爀࣊＀桷)Q萏‫܈‬葞࠵‫܈‬㘀 ࠷㸀*⩂䌁ᡊ䠀*䩏䩐䩑⩓帀J愀ᡊ瀀h焀૊＀＀쩲ÿ眀hĀĀĀȀĀ儀ࠀༀ Kelom
pok sasaran melakukan Tindakan – Tindakan pencegahan terjadinya GERD
c. Permasalahan Mitra
Setelah melakukan wawancara dan pengamatan langsung di daerah setempat, kami
menemukan bahwa sejumlah warga di wilayah rusunawa leuwi gajah menghadapi
masalah kesehatan yang signifikan terkait GERD. Beberapa dari mereka telah
mengalami gejala GERD seperti panas menjalar ke dada dan ulu hati, mual, dan
regurgitasi asam lambung. Beberapa faktor yang mungkin berkontribusi terhadap
meningkatnya kasus GERD di wilayah ini adalah gaya hidup sehari-hari yang
cenderung makan makanan pedas, merokok, stres yang berkepanjangan, serta
kebanyakan mengkonsumsi kafein dan alkohol. Peningkatan umur di antara kelompok
usia dewasa awal (20-30 tahun) juga bisa menjadi faktor yang memperburuk situasi
ini. Kami perlu mencari solusi untuk mengatasi permasalahan ini dan memberikan
edukasi kepada warga setempat tentang bagaimana mencegah dan mengelola GERD.
3. SOLUSI PERMASALAHAN
Cara untuk mencegah terjadinya GERD diantaranya :
Pertama adalah menghindari makanan-makanan yang meningkatkan produksi asam lambung
seperti misalnya makanan yang mengandung kafein terutama kemudian kopi. Juga
menghindari makanan-makanan yang menyebabkan pengosongan lambung ya menjadi
terlambat atau adanya pelemahan klep pada antara kerongkongan dan lambung seperti
makanan mengandung cokelat dan keju. Kedua, gaya hidup seperti kebiasaan-kebiasaan yang
sesudah makan langsung tidur. Kegemukan juga akan menyebabkan refluks itu juga mudah
terjadi. Keempat, aktivitas olahraga yang teratur. Kelima, disarankan stop konsumsi alkohol
dan rokok.
Cara untuk mengatasi terjadinya GERD bisa dilakukan melalui beberapa hal berikut :
Mengunyah permen karet
Permen karet mampu menurunkan tingkat keasaman di mulut dan merangsang air liur.
Air liur inilah yang akan membantu menetralkan pada kerongkongan akibat naiknya
asam lambung.
Mengonsumsi air jahe
Air jahe punya beragam khasiat, termasuk salah satunya menurunkan gejala GERD.
Anda hanya perlu merebus jahe dan mengonsumsi secara perlahan. Biarpun
berkhasiat, Anda juga perlu menjaga kadar konsumsinya. Terlalu banyak
mengonsumsi jahe malah akan membuat perut panas.
Mengonsumsi susu
Susu juga mengandung alkali, susu juga disebut sebagai minuman yang mampu
meredakan rasa perut mulas akibat GERD. Sayangnya, susu bukan untuk semua
orang, terlebih mereka yang memiliki intoleransi terhadap protein susu.
Makan dalam porsi kecil secara perlahan
Orang dengan masalah lambung biasanya memiliki kecenderungan perut yang terasa
penuh. Karena itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan dalam porsi yang kecil.
Cara makannya pun harus pelan-pelan. Di samping itu, hindari juga makanan pedas,
berlemak, tomat, bawang-bawangan, dan cokelat karena memicu asam lambung untuk
kembali naik.
Menjaga berat badan ideal
Risiko GERD akan lebih tinggi untuk Anda yang memiliki berat badan berlebih.
Karena itu, cobalah untuk menjaga berat badan tetap ideal. Perhatikan pilihan
makanan dan olahraga rutin dapat membantu Anda untuk menjaga berat badan.
Berhenti merokok (untuk para perokok)
Rokok juga jadi salah satu penyebab gejala GERD muncul. Pasalnya, nikotin dari
rokok dapat membuat bagian esofagus bagian bawah mengendur. Hal ini yang
berpotensi membuat asam lambung naik ke kerongkongan.
Tidak tidur setelah makan
Bersantai setelah makan merupakan hal yang menyenangkan. Sayangnya, hal itu
hanya akan membuat gejala GERD makin parah. Cobalah untuk tetap duduk beberapa
menit setelah makan. Usahakan juga berikan jeda sekitar 2—3 jam setelah makan
sebelum tidur.
Mengurangi konsumsi kafein secara berlebihan
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kasus GERD yang
ada di masyarakat khususnya pada kelompok dewasa di Rusunawa Lewigajah
Salah satu program yang akan direncanakan pada kegiatan penyuluhan ini adalah:
Pemeriksaan Tanda – tanda vital

Sharing Session
Edukasi /Penyuluhan
4. METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dalam bentuk pendidikan
kesehatan berupa penyuluhan kesehatan dengan menggunakan metode ceramah melalui
media poster dan leaflet. Kegiatan penyuluhan dilakukan tanggal Oktober tahun 2023.
Sasaran kegiatan adalah Ibu-ibu Posyandu berjumlah 35 orang. Adapun materi yang di
sampaikan meliputi pengertian GERD, penyebab penyakit GERD, Tanda dan gejala penyakit
GERD, faktor-faktor yang menyebabkan GERD, komplikasi GERD, pencegahan dan cara
mengatasi GERD.
Tahapan kegiatan yang dilakukan yakni tahap survey lokasi, perizinan kegiatan, kegiatan inti
pemberian penyuluhan, kegiatan pemberian leaflet, tanya jawab dan dokumentasi kegiatan.
Kegiatan inti dari pelaksanaan penyuluhan, diantaranya:
Pemeriksaan tanda – tanda vital
Pada kegiatan ini dewasa diberi kesempatan untuk melakukan pengecekan tanda –
tanda secara gratis, kegiatan ini merupakan pemeriksaan fisik dasar yang dilakukan
untuk mengetahui normal tanda – tanda vital khususnya pemeriksaan tekanan darah
dan nadi apabila terdapat hasil abnormal yang berkaitan dengan gejala dari GERD.
Sharing Session
Dari kegiatan ini, dewasa awal akan diberikan kesempatan untuk bercerita terkait
riwayat kesehatan yang dialaminya apakah pernah mengalami gerd ataupun riwayat
keluarga pengidap gerd dan bagaimana cara mengatasi gerd tersebut.
Edukasi/Penyuluhan
Pada sesi ini dewasa awal akan diberikan edukasi mengenai gerd, seperti apa itu
GERD, penyebab terjadinya GERD tanda gejala , sampai pencegahan dan cara
mengatasinya. a. Pre-Test (Soal terlampir)
Penyuluhan dengan media Ceramah, Menonton Video. Diskusi/ Tanya Jawab
Post-Test (Soal terlampir)
5. RINCIAN BIAYA
Biaya kegiatan penelitian/ pengabdian Masyarakat meliputi:
NO URAIAN JUMLAH
1 Doorprize Rp. 150.000
2 Snack Rp. 120.000
3 Aqua gelas 2 dus Rp. 30.000
4 Paper bag 10 Rp. 30.000
5 Proposal, Surat Rp. 20.000
6 Spanduk, Leaflet 30 lembar Rp. 150.000
7 Transportasi Rp. 30.000
JUMLAH Rp. 530.000
6. JADWAL
No Nama Kegiatan September Oktober

1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pembuatan Proposal Kegiatan /
2. Penyempurnaan Proposal /
3. Survei Tempat /
4. Pendekatan dan Koordinasi /
5. Penyusunan Materi /
6. Persiapan Kegiatan /
7. Kegiatan Penyuluhan /
7. Daftar Pustaka
Supriyatin. 2013. GASTRO ESOPHAGEAL REFLUX DISEASES PADA IBU RUMAH
TANGGA DEWASA MUDA DENGAN STRESSOR FINANCIAL KELUARGA.
Lampung: Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
Helsy Desvitasari, Apriyani, Abdul Syafei. 2022. UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT
GERD MELALUI PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN. Palembang:
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Siti Khadijah.
Resti Rahmadika, Bun yurizali, Anfal Didik Kuswono. 2021. Kejadian Gastroesophageal
Reflux Disease (GERD) Dengan GERD-Q Pada Mahasiswa Kedokteran. Padang:
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah.
8. GAMBARAN IPTEK
/
PENGECEKAN /
TIM PENKES
TANDATANDA VITAL
/
SESI SHARING
MENGENAI MASALAH
GERD
/
MASYARAKAT EDUKASI DEWASA
RUSUNAWA MENGENAI
LEWIGAJAH
(PENGERTIAN, FAKTOR
PENYEBAB, CARA
/ MENCEGAH, DSB)
Tim pengabdian masyarakat (kelompok 3) akan melakukan sesi pengisian pre test dan pengecekan
Tanda-Tanda Vital pada kegiatan pertama. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan bercerita atau
sharing antara masyarakat dewasa dan tim pengabdi terkait riwayat kesehatan yang dialaminya
apakah pernah mengalami gerd ataupun riwayat keluarga pengidap gerd dan bagaimana
cara mengatasi gerd tersebut. Dan sesi terakhir yaitu edukasi mengenai penyakitt gerd dimana pada
sesi ini tim pengabdi akan menjelaskan tentang pengertian gerd, factor penyebab terjadinya gerd, cara
mencegah gerd, dsb dan kembali melakukan post test untuk evaluasi.
9. PETA LOKASI
Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini kami akan adakan di Rusunawasa Lewigajah, Jl.
Kihapit Barat No.13, Leuwigajah, Kec. Cimahi Sel., Kota Cimahi, Jawa Barat.
/
10. LAMPIRAN MEDIA
Media Leaflet
/
Media Banner/Spanduk
/
Media Poster
/
//Media PowerPoint
//////////
///////

Rescued Document

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Rescued Document

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PROPOSAL KEGIATAN

PADA USIA DEWASA AWAL

Ijun Rijwan Susanto,SKM.,M.Kes.,Ph.D (0410036501)

Adrian Faiz Daniswara (C.0105.22.077)

Sulthan Rafli NAI (C.0105.22.075)

Alfa Roudhotul Janah (C.0105.22.095)

Avi Yonita (C.0105.22.102)

Bunga Nurjanah (C.0105.22.106)

Desi Natalia (C.0105.22.087)

Putri Ramdani (C.0105.22.207)

Puspa Pebriana (C.0105.22.104)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR

: PENCEGAHAN MASALAH KESEHATAN LAMBUNG (GERD)

a. Nama Lengkap : Ijun Rijwan Susanto,SKM.,M.Kes.,Ph.D

Anggota Tim (1)

a. Nama Lengkap : Adrian Faiz Daniswara

Anggota Tim (2)

a. Nama Lengkap : Alfa Roudhotul Jannah

Anggota Tim (3)

a. Nama Lengkap : Avi Yonita

Anggota Tim (4)

a. Nama Lengkap : Bunga Nurjanah

Anggota Tim (6)

a. Nama Lengkap : Putri Ramdani

Anggota Tim (7)

a. Nama Lengkap : Puspa Pebriana

Anggota Tim (8)

a. Nama Lengkap : Sulthan Rafli NAI

Biaya Pengabdian Masyarakat:

Biaya Kegiatan Rp. 550.000,- untuk Kegiatan Penyuluhan Promosi Kesehatan.

Cimahi, Oktober 2023

Ketua Prodi Ketua Tim

Ns. Wulan Novika Ambarsari., MAN Ijun Rijwan Susanto,SKM.,M.Kes.,Ph.D

Pemeriksaan Tanda – tanda vital

No Nama Kegiatan September Oktober

10. LAMPIRAN MEDIA

Anda mungkin juga menyukai