Anda di halaman 1dari 4

SOSIOMETRI

Summary ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Asesmen Non-Tes yang
diampu oleh Dr.Anwar Sutoyo, M.Pd dan Dian Purbo Utomo, M.Pd Kons

Disusun oleh:

Shalsabila Shafa (1301421009)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2022
BAB 8

SOSIOMETRI

A. Pengertian dan Kegunaan


Sosiometri (sociometry) didefinisikan sebagai teknik untuk memetakan
relasi daya tarik dan daya tolak antar anggota dalam suatu kelompok. Metode
ini bertujuan untuk meneliti saling berhubungan antara anggota kelompok di
dalam suatu kelompok. Dengan kata lain, sosiometri banyak digunakan untuk
mengumpulkan data tentang dinamika kelompok. Sosiometri juga dapat
digunakan untuk mengetahui popularitas seseorang dalam kelompoknya,
menyelidiki kesukaran seseorang terhadap teman sekelompoknya, baik dalam
pekerjaan, sekolah maupun teman bermain, menyelidiki ketidaksukaan
terhadap teman sekelompoknya.
B. Angket Sosiometri
Alat untuk mendapatkan materi sosiometri dengan menggunakan beberapa
pertanyaan yang berisi mengenai siapa yang disenangi (dipilih) dan siapa
yang tidak disenangi (ditolak) dari anggota kelompoknya. Daftar pertanyaan
yang digunakan untuk mendapatkan materi sosiometri dinamakan angket
sosiometri. Adapun jawaban yang diberikan oleh responden tentang siapa
yang disenangi ataupun siapa yang tidak disenangi tersebut dapat terdiri dari
satu, dua, tiga orang atau lebih.
C. Penyajian Hasil Angket Sosiometri
Data dikumpulkan dengan angket sosiometri, apabila belum disusun akan
merupakan data yang masih sukar untuk dianalisa dan diketahui. Agar data
tersebut mudah dibaca harus disajikan dalam bentuk table. Penyajian data
angket sosiometri dalam bentuk matrik ini tidak dapat dilihat mengenai
“saling hubungan” antara anggota kelompok, anak kelompok dan lain-lain.
oleh karena itu, dari bentuk matrik ini dapat dibuat bentuk penyajian
sosiometri yang lebih baik, yaitu dengan membuat sosiogram. Dengan
melihat sosiogram akan dapat diketahui dengan mudah mengenai:
a. Status sosiometri dari setiap subyek.
1) Status pemilihan
2) Status penolakan
3) Status pemilihan dan penolakan
b. Besarnya jumlah pemilih untuk setiap subyek
c. Arah pilihan dari dan terhadap individu tertentu
d. Kualitas arah pilihan
e. Intensitas pilihan
f. Ada dan tidaknya pusat pilihan
g. Ada tidaknya isolasi
h. Kecenderungan terbentuknya alat kelompok
D. Cara Membuat Sosiogram
1. Buat sumbu ordinat dan dibuat skala yang mencakup frekuensi pemilih
yang terbanyak.
2. Letakkan masing-masing individu setinggi frekuensi pemilih yang
diperoleh.
3. Buat baris pilihan yang ditandai dengan tanda panah.
E. Bentuk-bentuk Hubungan
1. Berbentuk Segitiga (Triangle)
Hubungan yang mempunyai intensitas yang cukup kuat
2. Berbentuk Bintang (Star)
Bila pusat tidak ada, maka kelompok akan bubar, karena hubungan
kurang menyeluruh
3. Berbentuk Jala (Net)
Hubungan ini mempunyai intensitas cukup kuat. Hubungan cukup
menyeluruh, baik, kuat dan hilangnya seseorang tidak akan membuat
kelompoknya bubar.
4. A ˃ B > > D (berbentuk rantai/chain)
Hubungan searah atau sepihak tidak menyeluruh, kelompok yang
demikian ini keadaannya rapuh. Selain bisa diketahui bentuk kelompok,
intensitas kelompok, ada tidaknya anak kelompok arah hubungan dan
lain-lain, maka hasil sosiometri ini juga dapat dianalisis lebih lanjut, hal-
hal berikut:
1. Status Pemilih

Pm A

N = jumlah anggota kelompok


Pm A = indeks status pemilih A
Arti indeks:
Pm = 0 berarti tidak ada yang memilih
Pm = 1 berarti semua anggota kelompok memilih
Indeks pemilih bergerak dari 0-1
2. Status Penolak

Pn A

Pn A = indeks status penolakan A


N = jumlah anggota kelompok
Arti indeks:
Pn = berarti tidak ada yang menolak
Pn = -1 berarti semua orang menolak
Indeks penolakan bergerak dari -1 sampai 0
3. Status Pemilihan dan Penolakan

PmPn A

Pm Pn A = indeks pemilihan dan penolakan A


N = jumlah anggota kelompok
PmPn A = -1 berarti semua orang menolak A
Pm Pn A = +1 berarti semua orang memilih A (popular)
Indeks pemilihan dan penolakan bergerak dari -1 sampai +1.

Anda mungkin juga menyukai