Anda di halaman 1dari 27

PERILAKU MAKAN ANAK DAN REMAJA,

BESERTA MASALAHNYA
Antina Nevi Hidayati,dr.Sp.K.J.

https://www.freeppt7.com
Batasan Perilaku Makan
POKOK BAHASAN

Perkembangan Perilaku makan

Masalah Perilaku Makan

Kewaspadaan dan Pencegahan

Sekilas tatalaksana
Perilaku : aktifitas manusia sebagai
response dari suatu stimulus

Perilaku makan : aktifitas meng-asup/ nutrisi/


zat, sebagai response dari stimulus

stimulus : perut lapar, mata lapar, disuruh


makan, duduk di sofa nonton TV
01 Proses / Mekanisme
Aktifitas makannya sendiri :
Motive makan dengan jari, mengunyah
Alasan Makan , menghindari 02 cepat, menelan, menghabiskan
bahaya Vs mendapatkan komponen tertentu dulu
kesenangan. Nutrisi Vs
Pujian 03 Preferensi
Selera, Pilihan makanan
Diet
Pengaturan makan secara 04
sengaja
01
Janin – 6 bulan
02
Lingkungan Batita
inutero 03
bergantung 100 Belajar otonomi, Masa Awal Sekolah
%, lahir coba makanan 04
mengenali rasa baru punya Sosialisasi awal, Remaja Dewasa
lapar, menangis, keinginan mengenal
mencari putting, sendiri, proses Pergaulan lebih
kebiasaan
menyusu, dialog dengan luas, masalah
keluarga lain,
komunikasi pengasuh, saling dan tuntutan
aturan- aturan
dengan pegasuh mempengaruhi hidup lebih
baru, aktifitas
 mendapatkan Masalah GM kompleks,
fisik >> ,
asupan, mulai nampak makan sebagai
mengenal jajan.
gaya hidup.
01
Janin – 6 bulan
02
Lingkungan
inutero, bawaan Batita 03
anak, asupan Masa Awal Sekolah
gizi ibu, Kompetensi 04
kemampuan dan anak, Remaja Dewas
ketrampilan kualitas relasi Teman dan
pengasuh dengan otoritas selain Teman sebaya,
mengenali pengasuh, keluarga, kondisi
isyarat lapar, Aktifitas Fisik, psikososial,
dan meresponse Keseimbangan Medsos,
kebutuhan energi, Pilihan Ketersediaan
makan makanan makanan . .
Response yang tepat dari pengasuh terhadap
kebutuhan anak, memunculkan perasaan aman
dan sejahtera, yang ketika didapatkan secara
konsisten akan menguatkan trust, dan
menumbuhkan harapan, perasaan berharga,
dipahami, dan dicintai,
Masalah Perilaku Makan

Perilaku makan khas yang menyebabkan tujuan nutrisional


makan tidak tercapai, misalnya karena kelebihan atau
kekurangan asupan, atau asupan yang tidak sesuai/ bahaya.
Dapat merupakan suatu diagnosa gangguan jiwa tersendiri,
Dapat juga merupakan gejala dari gangguan/ masalah lain

01 02 03 04 05
Anoreksia

Restrictive / kurang
Nervosa
Bulimia Binge

Over eating / berlebihan


Nervosa Eating
Disorder
Pica

Perilaku lain
Purging
Disorder Obesitas
Sindroma
ARFID Fenomena ruminasi
“Mukbang”
Picky eater Instan
food
BE Pica

Kebiasaan memakan zat “non


Makan berlebihan tidak terkendali, nutrisional”, ampo, sabun, peniti
dalam waktu singkat, meski tidak Dapt berkaitan dengan kekurangan
lapar + Perasaan malu / bersalah, zat tertentu, misal besi atau
masalah psikiatri / perilaku, kalsium , Self harm, gangguan
obesitas mental/ gangguan kognitif berat
Click To Add Title

AN BN

Takut gemuk, makan sangat Takut gemuk,1 waktu membatasi


sedikit, + upaya ekstrem lain makan, lain waktu makan banyak lalu
mengurangi berat badan. Masalah sengaja muntah, Masalah self
self esteem, & citra diri buruk + esteem, & citra diri buruk, + depresi,
depresi, gangguan kepribadian gangguan kepribadian.
Click To Add Title

ARFID
Picky Eater Avoidant Restrictive Food Intake
Disorder

Kebiasaan memilih 2 makanan, Tidak takut gemuk. Membatasi makan,


berdasar suka atau tidak suka, belum menghindari makanan jenis tertentu
sampai menjadi masalah nutrisi yg karena trauma, atau merasa
jelas, umumnya merupakan pengalaman tidak nyaman dengan
continuum / spektrum derajad “normal” jenis makanan tsb. + Masalah
– ARFID / Neofobia sensorium, misal pada anak autis,
trauma, kecemasan
ANOREKSIA BULIMIA
0,8-6,3 % ♀; 0,1-0,3 %♂, 0,8-2,6 % ♀; 0.1- 0.3 %♂
mulai teramati sejak pra 01 02
remaja

ARFID 04 03 BINGE EATING


0,8-2,6 % ♀; 0.1- 0.3 %♂ 0,6-6,1 % ; 0,3-0,7 %♂
Dapat dimulai sebelum 6
tahun
Melewatkan waktu makan, membuat alasan untuk tidak makan
Diet ketat tanpa petunjuk ahli
Obsesi/ terfokus pada makanan atau bagaimana makan sehat,
hingga melewatkan makan pada moment khusus.
Menyiapkan makan sendiri, tidak bersama keluarga
Menarik diri secara sosial
Sering mengeluh berat badan lebih
Sering mengecek kaca
Mengenakan pakaian berlapis
Makan banyak berulang
Memakai suplemen diet, laxan, atau pelangsing lain
Olahraga berat, meski harus istirahat
Kalus pada buku 2 jari tangan, akibat me”logok”
Kehilangan enamel gigi
Habis makan langsung ke kamar ,mandi
Rasa bersalah terhadap pola makan
Makan diam –diam
Makan berlebihan di satu waktu, sampai kekenyangan
Berat badan berlebih atau sangat kurang
Tanda gangguan mental yang menyertai
Pilihan makanan makin lama makin berkurang
Makan sangat sedikit
Stress menjelang waktu makan
Tanda gangguan pervasif /masalah sensoris lain
Kedaruratan : vital sign, kesadaran, turgor kulit , anuria

Gagal tumbuh : tinggi –berat badan kurang , menarche


terhambat,

Penyakit komorbid berbahaya

Perilaku lain yang membahayakan

Perlu rawat inap, asupan paksa


Genetik/ Riwayat Keluarga : gangguan makan lebih sering
muncul bila ada saudara atau ortu dgn masalah sama

Masalah kesehatan Mental lainnya : Trauma, depresi, OCD,


BDD, BPD, gangguan pervasif (autisme, ADHD, speech delay).
Masalah neurologis CP.

Stress. Kondisi penuh tekanan psikologis, misalnya memulai


sekolah jauh dari ortu, dapat memicu kecemasan dan
gangguan makan
Dieti : Sering diet, utamanya yang masih gagal berisiko mengalami
gangguan makan

Pengalaman malnutrisi / kelaparan berat juga berisiko 


mempengaruhi otak  perubahan mood, pikiran yg kaku,
Kecemasan, menurunkan selera makan.

Riwayat bullying karena kelebihan berat badan. BB lebih rawan


menjadi korban bullying/ dipermalukan oleh sebaya, keluarga, guru,
bahkan nakes.
Orangtua matang , sekolah Busui Diet cukup , sumber beragam
parenting
Kehamilan sehat Mengenal isyarat lapar anak  response tepat

Gizi cukup dari nutrisi beragam Memantau tumbuh kembang anak

EUSTRES, dukungan sosial untuk Memahami dan mencukupi kebutuhan tumbuh


BUMIL , BUSUI, anak & remaja kembang fisik dan mental anak
Persalinan aman Bertahap mengajarkan Perilaku makan yang baik

IMD, Konselor ASI Menyediakan lingkungan pendukung yang baik

ASI Eksklusif Tangani masalah kesehatan mental sejak awal


IS laki 12 tahun anas, panas & batuk tidak
sembuh setelah 2 minggu

KU
TB Paru, gizi buruk, stunting sangat sulit
makan, di RS menolak makan sama sekali
Klinis
RM, mutism selective, gangguan bicara, kondisi
Psikososial ortu ibu tunggal tidak bekerja, depresif,slow
learner

Pasang sonde, diet TKTP, obati TB, remedial


Integratif Treatment
teaching, obati ibu. Cari dukungan sosial
Semoga Bermanfaat,
Gamsa Hamida

Anda mungkin juga menyukai