Anda di halaman 1dari 7

Evaluasi Pembelajaran bab II

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ranah kognitif, dimensi proses kognitif, dimensi
pengetahuan, indikator penilaian, kisi-kisi penilaian !
a. Ranah Kognitif merupakan ranah yang berkenaan dengan hasil belajar intelektual, atau
segala upaya yang menyangkut aktifitas berpikir.
b. Dimensi Proses Kognitif merupakan suatu kerangka untuk menentukan tujuan
pembelajaran, yang berfungsi untuk mengkategorikan tujuan pendidikan, merancang
penilaian, serta kurikulum.
c. Dimensi Pengetahuan merupakan pengorganisasian pengetahuan pada taksonomi
Bloom revisi yang terdiri dari pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, pengetahuan
prosedural, dan pengetahuan metakognitif.
d. Indikator Penilaian merupakan tujuan pembelajaran yang dikembangkan dalam bentuk
yang lebih spesifik sesuai hasil belajar yang diharapkan (learning outcome)
e. Kisi-kisi Penilaian merupakan format pemetaan soal yang menggambarkan distribusi
item untuk berbagai topik atau pokok bahasan berdasarkan jenjang kemampuan tertentu.

2. Berikanlah penjelasan mengenai proses kognitif berikut ini disertai contohnya ! mengingat,
memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta
a. Mengingat, merupakan proses kognitif untuk menarik kembali informasi atau
pengetahuan yang tersimpan dalam memori jangka panjang. Kategori mengingat
mencakup 2 macam proses kognitif, yaitu mengenali (recognizing) dan mengingat
(recalling).
Contoh : siswa dapat menjelaskan jenis-jenis ikatan kimia
b. Memahami, merupakan proses kognitif yang berkaitan dengan mengkonstruk makna
atau pengertian berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki, atau mengintegrasikan
pengetahuan baru ke dalam skema yang telah ada dalam pemikiran siswa.
Contoh : siswa dapat membedakan antara asam kuat dan asam lemah
c. Mengaplikasikan, Proses kognitif mengaplikasikan penggunaan prosedur-prosedur
tertentu untuk mengerjakan soal-soal latihan atau menyelesaikan masalah. Oleh karena
itu, mengaplikasikan berkaitan erat dengan pengetahuan prosedural. Kategori
mengaplikasikan mencakup dua macam proses kognitif, yakni menjalankan (executing)
dan mengimplementasikan (implementing).
Contoh : siswa dapat mengoperasikan timbangan analitik untuk menimbang berat zat
d. Menganalisis (analyzing), Proses kognitif menganalisis melibatkan kemampuan untuk
menguraikan suatu permasalahan atau objek ke unit-unitnya dan menentukan bagaimana
saling keterkaitan antar unit-unit tersebut (melakukan analisis unit, hubungan dan
pengorganisasian), sehingga struktur informasi dan hubungan antar komponen informasi
tersebut menjadi jelas. Ada tiga kategori proses kognitif menganalisis, yaitu:
menguraikan (differentiating), mengorganisir (organizing), dan menemukan pesan tersirat
(attributing).
Contoh : siswa dapat menganalisis senyawa yang berada dalam air bekas cuci piring
e. Mengevaluasi (evaluating), Proses kognitif mengevaluasi berkenaan dengan
kemampuan untuk membuat suatu pertimbangan berdasarkan kriteria dan standar yang
ada. Ada dua macam proses kognitif yang tercakup dalam kategori ini: memeriksa
(checking) dan mengritik (critiquing).
Contoh : siswa dapat membandingkan antara larutan asam dan basa
f. Mencipta (creating), Proses kognitif mencipta (creating) adalah kemampuan
menggabungkan atau mengintegrasikan bagian-bagian yang terpisah- pisah menjadi suatu
keseluruhan yang terpadu atau membentuk kesatuan. Proses kognitif ini dapat diukur dari
kemampuan untuk menyusun cara baru untuk mengklasifikasikan objek-objek, peristiwa
dan informasi-informasi lain. Ada tiga macam proses kognitif yang tergolong dalam
kategori ini, yaitu: membuat (generating), merencanakan (planning), dan memproduksi
(producing).
Contoh : siswa dapat merancang metode untuk misahkan suatu zat dalam larutan

3. Pada jenjang proses kognitif mengingat terdiri dari dua kategori, jelaskanlah disertai contoh
statement indikator untuk mengukur proses kognitif tersebut!
1) Mengenali (recognizing), mengenali mencakup proses kognitif untuk menarik kembali
informasi yang tersimpan dalam memori jangka panjang, agar dapat membandingkan
dengan informasi yang baru.
Contoh dalam bentuk tes B/S :
B/S Massa jenis air lebih besar dari pada massa jenis minyak
B/S Udara tidak dapat memuai
2) Mengingat kembali (recalling), adalah menarik kembali informasi yang tersimpan dalam
memori jangka panjang, dengan menggunakan petunjuk (tanda atau clue) yang ada untuk
melakukan hal tersebut.
Contoh dalam bentuk tes jawaban singkat :
- Siapakah ahli kimia yang mengemukakan Huum Kekelalan Massa ?
- Apakah nama alat yang digunakan untuk mengukur kelembapan udara ?

4. Pada jenjang proses kognitif memahami terdiri dari tujuh kategori, jelaskanlah disertai
contoh statement indikator untuk mengukur proses kognitif tersebut!
1) Menafsirkan (Interpreting), proses kognitif menafsirkan terjadi bila siswa dapat
mengubah dari satu bentuk informasi ke bentuk informasi yang lainnya, misalnya dari
kata-kata ke grafik atau gambar atau sebaliknya, dari kata-kata ke angka atau sebaliknya,
maupun dari kata-kata, misalnya meringkas atau membuat parafrase.
Contoh :

Berdasarkan diagram diatas, berapakah ∆H untuk reaksi A→B ?


A. + 15 kJ/mol
B. + 10 kJ/mol
C. - 5 kJ/mol
D. - 15 kJ/mol
2) Memberikan contoh (exemplifying), proses kognitif memberikan contoh terjadi jika siswa
memberikan contoh tentang suatu konsep atau prinsip yang bersifat umum. Istilah lain
untuk memberikan contoh adalah mmberikan ilustrasi (illustrating) dan mencontohkan
(instantiating).
Contoh :
Alat yang sistem kerjanya menerapkan hukum pascal adalah…
A. Mesin pres kapas
B. Kapal laut
C. Katrol
D. Kapal selam
3) Mengklasifikasikan, proses kognitif mengklasifikasikan terjadi jika siswa dapat
mengenali bahwa sesuatu (benda atau fenomena) masuk dalam kategori tertentu
(misalnya ; konsep atau prinsip).
Contoh :
Pada saat disajikan beberapa tumbuhan, siswa diminta mengelompokkan tumbuhan
tersebut ke dalam tumbuhan biji dan bukan tumbuhan biji.
4) Meringkas atau merangkum (Summarizing), proses kognitif ini ditunjukkan dengan
kemampuan membuat suatu pernyataan yang mewakili seluruh informasi atau membuat
suatu abstrak dari sebuah tulisan.
Contoh :
Siswa diminta untuk membaca tulisan tentang Albert Einstein, kemudian merangkum
poin-poin penting dari tulisab tersebut
5) Menarik keputusan atau kesimpulan sementara (inferring), proses kognitif menarik
keputusan atau mengambil kesimpulan sementara (menginfer) melibatkan proses
menemukan suatu pola dari sederetan contoh atau fakta.
Contoh :
Ali mengukur beda potensial sel Volta yang tersusun dari jenis larutan yang sama dengan
beberapa jenis elektroda. Pengukuran itu dilakukan sebanyak 3 kali, dan hasilnya
digambarkan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut.

Berdasarkan diagram di atas, pasangan elektrode yang menghasilkan potensial sel (E°
sel) terbesar adalaH…
A. Zn - Cu
B. Fe - Cu
C. Mg - Zn
D. Zn - Fe
6) Membandingkan (Comparing), membandingkan melibatkan proses kognitif mendeteksi
persamaan dan perbedaan yang dimiliki dua atau lebih objek, peristiwa, ide, masalah atau
situasi. Dalam membandingkan, ketika siswa diberi informasi baru, mereka mendeteksi
keterkaitannya dengan pengetahuan yang sudah familier. Proses kognitif membandingkan
dapat mendukung penalaran dengan analogi.
Contoh :
Siswa diminta untuk membandingkan proses respirasi dan pembakaran (mendeteksi
persamaan dan perbedaannya). Pertanyaan yang diajukan Bagaimana proses respirasi
dibandingkan dengan proses pembakaran? Buatlah daftar yang menunjukkan persamaan
dan perbedaan ke dua proses tersebut!
7) Mengeksplanasi atau menjelaskan (Explaining), Proses kognitif mengeksplanasi terjadi
jika siswa dapat membuat/mengonstruk dan menggunakan model sebab-akibat dalam
suatu sistem. Model itu diturunkan dari teori atau didasarkan pada hasil penelitian atau
pengalaman. Termasuk dalam menjelaskan atau mengeksplanasi adalah menggunakan
model tersebut untuk mengetahui apa yang terjadi apabila salah satu bagian sistem
tersebut diubah. Istilah lain untuk menjelaskan adalah mengonstruksi model (constructing
a model).
Contoh :
menjelaskan alasan terjadinya suatu peristiwa. Mengapa batu baterai yang digunakan
untuk menyalakan 2 buah lampu dengan rangkaian paralel lebih cepat "habis"
dibandingkan apabila digunakan rangkaian seri?
A. Energi yang dipakai rangkaian paralel lebih banyak
B Rangkaian paralel tidak cocok untuk batu baterai
C Hambatan pada rangkaian seri lebih kecil
D Rangkaian seri memerlukan kabel yang lebih pendek

5. Pada jenjang proses kognitif mengaplikasikan terdiri dari empat macam kategori,
jelaskanlah disertai contoh statement indikator untuk mengukur proses kognitif tersebut!
1. Menjalankan (executing), Proses kognitif mengeksekusi melibatkan kemampuan siswa
menerapkan prosedur yang sudah terbiasa digunakan, misalnya soal- soal latihan yang
berkaitan dengan perhitungan (algoritma). Langkah- langkah yang diperlukan sudah
tertentu dan juga dalam urutan tertentu. Istilah lain untuk mengeksekusi adalah
melakukan (carrying out).
Contoh :
Sebuah tangki yang suhunya 27,3°C dan tekanan 1 atm berisi gas butana (C₄H₁)
sebanyak 10 liter. Berapa liter gas oksigen yang dibutuhkan (pada suhu dan tekanan
tersebut) agar semua gas butana habis terbakar?
2. Mengimplementasikan (implementing), Proses kognitif ini berupa kemampuan memilih
dan menggunakan prosedur yang sesuai untuk menyelesaikan tugas yang baru. Oleh
karena diperlukan kemampuan memilih, siswa dituntut untuk memiliki pemahaman
tentang permasalahan yang akan dipecahkannya dan juga prosedur-prosedur yang
mungkin digunakannya. Apabila prosedur yang tersedia ternyata tidak tepat benar, siswa
dituntut untuk bisa memodifikasi sesuai keadaan yang dihadapi.
Contoh :
Setelah melakukan praktikum elektrolisis Larutan CuSO, dengan elektroda besi dan
tembaga (penyepuhan besi dengan tembaga), siswa ditugaskan untuk merancang dan
melakukan penyepuhan besi dengan perak.
3. Menggunakan Prinsip dan Generalisasi Tertentu untuk Menjelaskan Suatu
Gejala/Masalah Baru, menggunakan prinsip dan generalisasi tertentu untuk menjelaskan
suatu gejala/masalah baru yang banyak dipakai adalah melihat hubungan sebab-akibat
dan menanyakan tentang proses terjadinya atau kondisi yang mungkin berperan bagi
terjadinya gejala.
Contoh :
menggunakan konsep redoks untuk menjelaskan suatu masalah Setelah membuat larutan
kupri sulfat, seorang siswa akan menyimpannya dalam bejana yang terbuat dari
aluminium. Begitu melihat apa yang dilakukan siswa itu. Pak guru berseru: "Jangan
menyimpan larutan kupri sulfat dalam bejana itu!" Jelaskan apa sebab Pak Guru
mengatakan itu!
4. Memprediksi, memprediksi merupakan proses kognitif meramalkan sesuatu yang akan
terjadi berdasarkan prinsip dan generalisasi tertentu atau pola-pola hubungan tertentu.
Dasar untuk memprediksi diharapkan dapat ditunjukkan berdasarkan perubahan kualitatif
atau kuantitatif.
Contoh :
Diketahui data K, beberapa garam karbonat adalah sebagai berikut.

Suatu larutan mengandung BaCl₂, CaCl₂, CuCl₂, CdCl₂, dan MgCl, dengan konsentrasi
yang sama. Bila larutan tersebut ditetesi Na₂CO, tetes demi tetes, manakah garam yang
akan terlebih dahulu mengendap? Jelaskan alasanmu itu!

5. Pada jenjang proses kognitif scope terdiri dari dua macam kategori, jelaskanlah disertai
contoh statement indikator untuk mengukur proses kognitif tersebut!
Jawab : High/scope merupakan suatu model dengan mengembangkan kemampuan anak
menggunakan berbagai macam kegiatan seni dan gerak, kemampuan terhadap objek
berdasarkan konsep pendidikan, kemampuan berbicara, dramatisasi, kemampuan
bekerjasama dengan orang lain, membuat keputusan tentang apa yang harus dilakukan dan
bagaimana cara melakukan sesuatu; dan merencanakan penggunaan waktu dan energy, dan
mengembangkan kemampuan perolehan pemikiran baru dalam jangkauan yang luas dan
natural berdasarkan situasi dengan menggunakan berbagai macam material. Kurikulum
High/Scope harus memperhatikan beberapa hal, yaitu Belajar aktif, interaksi Anak dengan
Orang Dewasa, dan Lingkungan Pembelajaran.

6. Pada jenjang proses kognitif mengevaluasi terdiri dari dua kategori, jelaskanlah disertai
contoh statement indikator untuk mengukur proses kognitif tersebut!
1) Memeriksa (Checking), Proses kognitif ini ditunjukkan dengan kemampuan menguji
konsistensi atau kekurangan suatu karya berdasarkan kriteria internal (kriteria yang
melekat dengan sifat produk tersebut).
Contoh :
Memeriksa apakah solusi yang diberikan untuk suatu masalah. telah sesuai dengan data
yang ada, seperti pada contoh kasus berikut ini.
Terjadinya krisis bensin sebagai bahan bakar kendaraan bermotor mengakibatkan penting
sekali mencari alternatif pengganti bahan bakar. Adapun pengganti bahan bakar yang
diajukan adalah:
a). alkohol (etanol),
b). batu bara,
c). gas hidrogen cair,
d). sel surya.
Bandingkan setiap kemungkinan dari tiap dua bahan bakar tersebut ditinjau dari segi
teknis, ekonomis dan dampak lingkungannya.
2) Mengritik (Critiquing), Proses kognitif ini ditunjukkan dengan kemampuan menilai suatu
karya, baik menilai kelebihan maupun kekurangannya, berdasarkan kriteria eksternal.
Contoh proses kognitif ini dapat diukur dari kemampuan seseorang:
- Menilai apakah rumusan hipotesis telah sesuai atau tidak (sesuai atau tidaknya
rumusan hipotesis dipengaruhi oleh pengetahuan dan cara pandang penilai).
- Mengevaluasi suatu karya dengan memperbandingkannya dengan karya lain yang
relevan.
- Menilai sudut pandang yang dipakai oleh seseorang dalam mengambil suatu
keputusan.
Contoh :
Berikanlah penjelasan, apakah kesimpulan yang diperoleh oleh kelompok temanmu
didasarkan pada bukti-bukti yang benar?

7. Pada jenjang proses kognitif membuat terdiri dari dua kategori, jelaskanlah disertai contoh
statement indikator untuk mengukur proses kognitif tersebut!
Jawab : membuat (generating) yaitu menguraikan suatu masalah sehingga dapat dirumuskan
berbagai kemungkinan hipotesis yang mengarah pada pemecahan masalah tersebut.
Contoh = merumuskan hipotesis untuk memecahkan permasalahan yang terjadi berdasarkan
pengamatan di lapangan

Anda mungkin juga menyukai