LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN TERPADU
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU DI PUSKESMAS PALAK
BENGKERUNG BENGKULU SELATAN
15 s.d 27 JANUARI 2024
DISUSUN OLEH:
MAHASISWA POLTEKKES BENGKULU
1. ADETIA ANISA FITRI 7. GINA ANGGELIA
2. ALDI BAGUS PRATAMA 8. INTANIA
3. ANGKE VOLANDIA 9. RYCO TAMPATI
4. EREZ WIDYA WATI 10. SELLYA NURIKE PUTRI
5. FEMY NUR LAELAH. A 11. TRESIA YOLANDA. A
6. FERY OKI PRANTA
Dosen Pembimbing
HALAMAN PENGESAHAN
Pada tanggal:
Diajukan Oleh:
Menyetujui Mengetahui
kepala puskesmas Pembimbing lapangan
Siti widyanti S.Tr.Keb Mikasman M.Pd
(………………………………..) (………………………………..)
NIP. 197307121993032004 NIP. 197201211993011003
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Praktik Belajar Lapangan Sanitasi Rumah Sakit Umum Pusat
Fatmawati Jakarta Selatan.
Selama melaksanakan praktek belajar lapangan ini penulis bayak mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak baik berupa arahan, bimbingan dan masukan. Oleh karena itu, penulis ingin
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu dalam
penyusunan laporan ini, diantaranya:
Susunan Laporan PBL ini sudah dibuat dengan sebaik-baiknya, namun tentu masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu jika ada kritik atau saran apapun yang sifatnya membangun bagi
penulis, dengan senang hati akan penulis terima.
Penulis
i
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................................1
BAB I...........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
A.Latar Belakang.....................................................................................................................................1
B.Deskripsi Wilayah................................................................................................................................2
C.Permasalahan........................................................................................................................................3
D.Analisis.................................................................................................................................................3
E.Rencana Program..................................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................................5
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA......................................................................................................5
BAB III........................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN..........................................................................................................................................7
A.Diabetes Melitus...................................................................................................................................7
B.Hipertensi.............................................................................................................................................7
C.Htunting................................................................................................................................................8
BAB IV........................................................................................................................................................9
KA.KSIMPULAN DAN SARAN...............................................................................................................9
A.Kesimpulan..........................................................................................................................................9
B.Saran...................................................................................................................................................10
LAMPIRAN...............................................................................................................................................11
A.Logbook kelompok............................................................................................................................11
B.Dokumentasi.......................................................................................................................................16
C.Bukti Penyerahan Laporan.................................................................................................................18
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kementerian Kesehatan telah bertekad untuk menjalankan transformasi sistem kesehatan
Indonesia melalui Enam Pilar Transformasi Kesehatan. Salah satu pilar utamanya adalah
Transformasi Layanan Primer yang dijalankan untuk mengatasi berbagai tantangan dalam
pencapaian Indikator Kesehatan Nasional.
Transformasi Layanan Primer difokuskan untuk meningkatkan layanan promotif dan
preventif, seperti memperkuat upaya pencegahan, deteksi dini, promosi kesehatan,
membangun infrastruktur, melengkapi sarana, prasarana, SDM, serta memperkuat
manajemen di seluruh layanan primer di tanah air. Sehubungan dengan ini Politeknik
Kesehatan Kemenkes Bengkulu sebagai institusi Pendidikan Kesehatan merupakan salah satu
institusi Perguruan Tinggi Kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Polkeslu mempunyai peran dalam mensukseskan pencapaian transformasi
Kesehatan layanan primer berbasis pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan Praktik Kerja
Lapangan Terpadu (PKLT).
Kegiatan PKLT ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem program
pembelajaran serta merupakan wadah yang tepat untuk mengaplikasikan Kognitif, Afektif
dan Psikomotor (KAP) yang diperoleh pada Proses Belajar Mengajar (PBM). Keterlibatan
lintas sektor dalam PBM diperlukan untuk pengayaan pengalaman mahasiswa dalam
meningkatkan kompetensi sesuai keilmuannya, oleh karena itu kerja sama dan kolaborasi
yang baik antar profesi kesehatan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kepuasan
masyarakat dalam memperoleh layanan kesehatan. Kegiatan ini akan menjadi wadah
pembelajaran dengan pendekatan Inter Profesional Collaboration (IPC) dan Inter Profesional
Education (IPE).
Inter Profesional Collaboration (IPC) merupakan wadah kolaborasi efektif untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terdiri dari profesi tenaga
kesehatan meliputi, Perawat, Bidan, Dietisen, Tehnologi Laboratorium Medik, Sanitarian,
Promotor dan Farmasi. Sedangkan Inter Profesional Education (IPE) merupakan
pembelajaran bersama dalam masa pendidikan dengan berinteraksi untuk mencapai tujuan
yang penting dengan berkolaborasi dalam upaya promotif, preventif, kuratif, rehablitatif.
Perkembangan praktek interprofesional dan fungsional yang terbaik dapat dicapai melalui
pembelajaran antar professional. IPC sangat penting dalam meningkatkan mutu - 2 -
2
pendidikan dan pelayanan kesehatan serta adanya pengaruh peran dan sudut pandang
mahasiswa dalam upaya pengembangan IPE.
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Terpadu (PKLT) mahasiswa dapat mengamalkan
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) melalui metode ilmiah langsung kepada masyarakat
yang membutuhkan, dalam upaya mensukseskan program kesehatan dan mengembangkan
kompetensi yang telah dikuasai di bangku kuliah yang dilaksanakan secara bersama antar
disiplin ilmu. Melalui kegiatan PKLT ini penerapan IPE dan IPC dapat dilaksanakan dengan
adanya penggabungan mahasiswa dari 7 (tujuh) bidang ilmu (Keperawatan, Kebidanan, Gizi,
Teknologi Laboratorium Medis, Promosi Kesehatan, Farmasi) secara terpadu yang
berkolaborasi dengan lintas sektor dan lintas program (Ketua RT/RW/Kepala Desa,
Babinkamtibmas, Babinsa, Kader Kesehatan, Puskesmas, dan Posyandu dengan mengambil
tema “Melalui PKLT Poltekkes Kemenkes Bengkulu Mengimplementasikan Transformasi
Kesehatan Yang Berketahanan dengan Penguatan pelayanan Primer Berfokus Pada
Penangganan Diabetes Mellitus”
B. Deskripsi Wilayah
Kecamatan Air Nipis adalah sebuah kecamatan di kabupaten Bengkulu selatan provinsi
Bengkulu.
1. Tipe perkampungan
Tipe perkampungan atau perdesaan di Kecamatan air nipis pada umumnya
bangunan rumah warga berbentuk permanen dengan dinding rumah terbuat dari
tembok, lantai rumah terbuat dari semen dan keramik sedangkan sepanjang jalan
utama terdapat ruko.
2. Lingkungan
Lingkungan di Kecamatan air nipis merupakan lingkungan pertanian mayoritas
padi dan bidang perikanan. Sebagian besar lingkungan merupakan tempat tinggal
Masyarakat
3. Karakteristik kultural
a. Populasi penduduk
Populasi penduduk di kecamatan air nipis berjumlah 9.207 jiwa
b. Pekerjaan
Pekerjaan penduduk di kecamatan air nipis Sebagian besar adalah petani dan
peternakan
3
C. Permasalahan
1. Risiko peningkatan angka kejadian penyakit tidak menular, khusunya Diabetes
Militus, Hipertensi, ISPA, GOUTH, Asma dan lainnya
2. Risiko tinggi peningkatan penyakit menular khususnya Tuberkulosis dan Demam
Berdarah Dengue (DBD),
3. Risiko gangguan Kesehatan pada balita seperti gizi buruk dan stunting
D. Analisis
No Data Masalah
penunjang
1 DM: 16 orang Risiko peningkatan angka kejadian penyakit
Asma: 6 orang tidak menular, khusunya DM, Asma, Hipertensi
Hipertensi: 14 orang
2 DBD: 16 Orang Risiko tinggi peningkatan penyakit menular
Jamban: masih banyak khususnya TBC, jamban, DBD,Tempat
warga yang belum pembuangan akhir
memiliki jamban
3 Gout: 122 orang Risiko gangguan Kesehatan asam urat atau gout
merupakan 10 penyakit terbanyak yang ada di
wilayah kerja puskesmas palak bengkrung
Ispa: 264 orang Ispa adalah gangguan Kesehatan terbanyak di
4 wilayah kerja puskemas kecamatan air nipis
5 Stunting: 24 orang Risiko gangguan Kesehatan pada balita
Adalah stunting menjadi prioritas
4
E. Rencana Program
NO Masalah Rencana Tindakan Tanggal Penanggung
Pelaksanaan Jawab
1 Resiko peningkatan angka 1. Penyuluhan 20 Januari 1. Feri oki
kejadian penyakit tidak hipertensi dan DM 2023 pranata
menular, khususnya 2. Pemberian Posyandu 2. Femy nur
hipertermi dan DM serta informasi obat Lansia laelah ayani
Asma 3. Pengukuran TD, 3. Angke
BB, TB polandia
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
Pelaksanaan program kerja PKLT di puskesmas palak bengkerung kecamatan air nipis kabupaten
Bengkulu selatan provinsi Bengkulu berkolaborasi antara Pelayanan Kesehatan (Puskesmas) dengan
peserta PKLT yang terdiri dari jurusan Gizi, Farmasi, Kesehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan
dalam bentuk Demonstrasi, Gotong Royong, Senam dan Pendidikan Kesehatan. Adapun kegiatan
yang dilakukan adalah sebagai berikut:
BAB III
PEMBAHASAN
Kegiatan yang dilakukan berdasarkan masalah yang diambil dari Puskesmas palak
bengkerung tahun 2024 dibagi menjadi 4 topik utama. Masalah tersebut dilakukan kegiatan
dalam bentuk Pendidikan Kesehatan, Pemeriksaan Kesehatan dan Pengukuran status gizi,
inspeksi Kesehatan lingkungan, senam, Gotong Royong dan jumat bersih. Kegiatan ini
dilaksanakan sesuai dengan tanggal yang sudah disepakati bersama Puskesmas dengan
partisipan sesuai sasaran yang diambil data puskesmas palak bengkerung.
A. Diabetes Melitus
Diabetes Melitus adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk
heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat .Diabetes Melitus
(DM) merupakan kelainan metabolik dimana ditemukan ketidakmampuan untuk
mengoksidasi karbohidrat, akibat gangguan pada mekanisme insulin yang normal,
menimbulkan hiperglikemia, glikosuria, poliuria, rasa haus, rasa lapar, badan kurus,
kelemahan, asidosis, sering menyebabkan dispnea, lipemia, ketonuria dan akhirnya koma.
Hiperglikemia merupakan keadaan peningkatan glukosa darah dari rentang kadar puasa
normal 80 –90 mg/dl darah. atau rentang non puasa sekitar 140–160 mg/100 ml darah.
Apalagi hal ini terjadi pada lansia dimana mengalami berbagai penurunan fisik,
psikologis, sosial, spiritual dan kultural sehingga dapat menimbulkan resiko komplikasi yang
lebih memerlukan perhatian
B. Hipertensi
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanandarah persisten dimana tekanan
sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastoliknya di atas 90 mmHg. Sementara normalnya
tekanan darah sistoliknya 110-140 mmHg dan diastolnya 70-90 mmHg.Prevalensi penderita
hipertensi di Indonesia cukup tinggi yaitu 7% sampai 22%. Berdasarkan hasil survey
penderita yang berujung pada penyakitjantung 75%, stroke 15%, dan gagal ginjal 10%.
Dari berbagai penelitian epidemiologis yang dilakukan di Indonesia menunjukkan 1,8%-
28,6% penduduk yang berusia di atas 20 tahun adalah penderita hipertensi. Menurut penelitian
Boedi Darmoyo (2005) didapatkan bahwa antara 1,8%-28,6% penduduk dewasa adalah
menderita hipertensi dengan rata-rata usia antara 35-65 tahun. Hal ini disebabkan oleh
beberapa factor yaitu kurangnya aktivitas fisik, berat badan lebih, gangguan dari perubahan
hormonal serta faktor genetika, serta kurangnya pengetahuan penderita hipertensi dan
keluarga tentang pencegahan, penanganan dan perawatan dengan baik dan benar
8
C. Stunting
Stunting merupakan kondisi dimana balita dinyatakan memiliki panjang atau tinggi yang
pendek disbanding dengan umur. Panjang atau tinggi badannya lebih kecil dari standar
pertumbuhan anak dari WHO (Kemenkes, 2018). Stunting adalah kondisi gagal tumbuh
pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak lebih pendek untuk usianya.
Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal kehidupan
setelah lahir. tetapi baru tampak setelah anak bersusia 2 tahun.
Stunting adalah anak balita (bayi di bawah lima tahun) yang gagal tumbuh akibat dari
kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi
sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi
stuntingbaru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Balita pendek (stunted) dan sangat pendek
(severely stunted) adalah balita dengan panjang badan (PB/U) atau tinggi badan
(TB/U) menurut umurn dibandingkan dengan standar baku.
9
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan oleh Mahasiswa Poltekkes Kemenkes
Bengkulu pada tanggal 15 Januari s.d 27 Januari 2023 dapat disimpulkan bahwa:
1. Pengkajian (pengumpulan data) di dapatkan dari puskesmas palak bengkerung
2. Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan tersebut dapat ditarik beberapa
permasalahan kesehatan yang ada di Puskesmas palak bengkerung, yaitu
a. Diabetes melitus
b. Hipertensi
c. Stunting
3. Setelah ditemukan masalah kesehatan, maka disusunlah suatu rencana yang sesuai
dan kemudian di tuangkan dalam suatu Plan Of action (POA) dan rundown acara
4. Berdasarkan rencana dari POA dan rundown yang telah disusun oleh mahasiswa
mulai melakukan intervensi (Implementasi) adapun bentuknya adalah :
a. Penyuluhan tentang penyakit Diabetes Melitus mulai dari cara mencegah,
sebabnya, faktor, dan cara merawatnya.
b. Penyuluhan tentang hipertensi mulai dari faktor, cara mencegah, cara
menstabilkan tekanan darah, kemudian cara perawatan hipertensi agar tidak
sampai terjadinya stroke
c. Penyuluhan tentang penyakit stinting mengenai cara mengatasi stunting,
dan faktor-faktor yang memperngaruhi stunting.
5. Setiap selesai melakukan implementasi maka mahasiswa melakukan evaluasi
(terlampir dalam laporan hasil kegiatan) dan secara keseluruhan evaluasi dan
implementasi yang dilakukan mahasiswa adalah:
a. Evaluasi
1) Masyarakat yang diundang hadir ditempat yang telah ditentukan
2) Setting tempat saat pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana saat
3) kegiatan penyuluhan, dll
4) Alat-alat/media yang digunakan setiap kegiatan semuanya tersedia
5) seperti: Leatflet
6) Peran setiap mahasiswa sebagian besar telah sesuai dengan uraian tugas
yang telah ditetapkan disetiap kegiatan seperti: penanggung jawab
b. Evaluasi program
10
LAMPIRAN
A. Logbook kelompok
No Hari/Tanggal Kegiatan Dokumentasi/ foto
1 Senin, 15 januari 2024 Penerimaan dan
Pengarahan oleh
pihak Puskesmas
tentang lingkungan
dan tata tertib di
puskesmas
2 Selasa, 16 januari 2024 Apel Pagi Bersama di
DINKES (Dinas
Kesehatan) Bengkulu
Selatan
Pengarahan dari pihak
x
Dinkes tentang
pelayanan kesehatan
yang ada di Kabupaten
Bengkulu Selatan (oleh
Bapak Didi Ruslan, S.
KM.,M. Si
3 Rabu, 17 januari 2024 Apel pagi mahasiswa
Bersamapetugas
puskesmas
Penyuluhan diabetes
melitus, hipertensi, asam
urat dan stunting oleh
mahasiswa pklt
12
Penyuluhan diabetes
melitus, hipertensi, asam
urat, dan stunting oleh
mahasiswa pklt
negeri
Senin, 22 januari 2024 Apel pagi mahasiswa
Bersama petugas
7
puskesmas
Membantu pegawai
puskesmas di rekam
medis,pelayanan,apotik
dan gizi
Membantu pengawai
puskesmas direkam
medis,pelayanan dan
penyusunan apotek, dan
gizi
Pemaparan program
masing-masing jurusan
Membantu pengawai
puskismas direkam
medis,pelayanan,apotik
dan gizi
Dilanjutkan dengan
penyuluhan DBD
B. Dokumentasi
Kegiatan posyandu dan penyuluhan diabetes melitus, hipertensi, asam urat, stunting,dan jamban
oleh mahasiswa pklt