Anda di halaman 1dari 13

METODE PROMOSI

KESEHATAN
MATA KULIAH : PROMOSI KESEHATAN

DOSEN : IBU WIWIN NUR FITRI SST.MKM


Kelompok II :
STUDY PROGRAM : DIII KEBIDANAN

01 ARIYA KUSTATI

02 EDE

03 HELPIYANAH

04 LINA YULIANA

04 RIRIN ISTIQOMAH
Bina Suasana

Pengertian Bina Suasana ( Dukungan Sosial)


Bina suasana : upaya menciptakan opini atau lingkungan sosial yang
mendorong individu anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku
yang diperkenalkan.

Dukungan sosial (social support) adalah strategi dukungan sosial dalam


bentuk kegiatan untuk mencar i dukungan sosial melalui tokoh -tokoh
masyarakat (toma), baik tokoh masyarakat formal maupun informal
Bina Suasana

Yaitu : menjalin kemitraan untuk pembentukan opini publik dengan berbagai


kelompok opini yang ada di masyarakat . seperti: tokoh masyarakat, tokoh agama,
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dunia usaha/swasta, media massa, organisasi
profesi pemerintah dan lain-lain. Bina suasana dilakukan untuk sasaran sekunder atau
petugas pelaksana diberbagai tingkat administrasi (dari pusat hingga desa).

Strategi dalam bina suasana


Strategi bina suasana perlu ditetapkan untuk menciptakan norma-norma dan kondisi/situasi kondusif di
masyarakat dalam mendukung perilaku hidup bersih dan sehat. Bina suasana sering dikaitkan dengan
pemasaran sosial dan kampanye, karena pembentukan opini memerlukan kegiatan pemasaran sosial dan
kampanye. Namun perlu diperhatikan bahwa bina suasana dimaksud untuk menciptakan suasana yang
mendukung, menggerakkan masyarakat secara partisipatif dan kemitraan.

Dukungan Sosial
Merupakan ketersediaan sumber daya yang memberikan kenyamanan fisik dan
psikologis sehingga kita dapat melaksanakan kehidupan dengan baik, dukungan sosial
ini adalah orang lain yang berinteraksi dengan petugas. Contoh nyata adalah dukungan
sarana dan prasarana ketika kita akan melakukan promosi kesehatan atau informasi
yang memudahkan kita atau dukungan emosional dari masyarakat sehingga promosi
yang diberikan lebih diterima.
Tujuan Bina Suasana

Tujuan utama kegiatan ini adalah agar para tokoh masyarakat sebagai
jembatan antara sektor kesehatan sebagai pelaksana program kesehatan
dengan masyarakat (penerima program) kesehatan. Dengan kegiatan
mencari dukungan sosial melaui tokoh masyarakat pada dasarnya adalah
mensosialisasikan program-program kesehatan, agar masyarakat mau
menerima dan mau berpartisipasi terhadap program kesehatan tersebut.
Penerapan Bina Suasana pada Tingkatan nya
Bina
. suasana dilakukan melalui 3 pendekatan, yaitu:
a. Pendekatan Individu

Bina Suasana Individu ditujukan/dilakukan kepada individu-individu tokoh masyarakat. Dengan pendekatan ini
diharapkan:
1) Dapat menyebarluaskan opini yang positif terhadap perilaku yang sedang
diperkenalkan.
2) dapat menjadi individu-individu panutan dalam hal perilaku yang sedang
diperkenalkan. Yaitu dengan bersedia atau mau mempraktikkan perilaku yang sedang diperkenalkan tersebut (misalnya
seorang pemuka agama yang rajin melaksanakan 3 M yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur
demi mencegah munculnya wabah demam berdarah).
3) dapat diupayakan agar mereka bersedia menjadi kader dan turut
menyebarluaskan informasi guna menciptakan suasana yang kondusif bagi perubahan perilaku individu.
b. Pendekatan Kelompok

Bina Suasana Kelompok ditujukan kepada kelompok-kelompok dalam masyarakat, seperti pengurus
Rukun Tetangga (RT), pengurus Rukun Warga (RW), Majelis Pengajian, Perkumpulan Seni, Organisasi
Profesi, Organisasi Wanita, Organisasi Siswa/Mahasiswa, Organisasi Pemuda, dan lain-lain. Pendekatan
ini dapat dilakukan oleh dan atau bersama-sama dengan pemuka/tokoh masyarakat yang telah peduli.
Dengan pendekatan ini diharapkan kelompok-kelompok tersebut menjadi peduli terhadap perilaku yang
sedang diperkenalkan dan menyetujui atau mendukungnya. Bentuk dukungan ini dapat berupa
kelompok tersebut bersedia juga mempraktikkan perilaku yang sedang diperkenalkan, mengadvokasi
pihak- pihak yang terkait dan melakukan kontrol sosial terhadap individu-individu anggotanya.
c. Pendekatan Masyarakat Umum

Bina Suasana Masyarakat Umum dilakukan terhadap masyarakat umum dengan membina
dan memanfaatkan media-media komunikasi, seperti radio, televisi, koran, majalah, situs
internet, dan lain-lain, sehingga dapat tercipta pendapat umum yang positif tentang perilaku
tersebut. Dengan pendekatan ini diharapkan:
1) Media-media massa tersebut menjadi peduli dan mendukung perilaku yang sedang
diperkenalkan.
2) Media-media massa tersebut lalu bersedia menjadi mitra dalam rangka menyebar-luaskan
informasi tentang perilaku yang sedang diperkenalkan dan menciptakan pendapat umum
(opini publik) yang positif tentang perilaku tersebut.
3) Suasana atau pendapat umum yang positif ini akan dirasakan pula sebagai pendukung atau
“penekan” (social pressure) oleh individu- individu anggota masyarakat, sehingga akhirnya
mereka mau melaksanakan perilaku yang sedang diperkenalkan.
Metode bina suasana dapat berupa :
1) Pelatihan
2) Konferensi pers
3) Dialog terbuka
4) Penyuluhan
5) Pendidikan
6) Pertunjukkan tradisional.
7) Diskusi meja bundar (Round table discussiaon)
8) Pertemuan berkala di desa
9) Kunjungan lapangan
10) Studi banding
11) Traveling seminar.
Bina Suasana
PENDEKATAN : PELAKU: SUASANA :

TOKOH LOKAL
TOKOH PEDULI
TOKOH AGAMA
INDIVIDU TOKOH POLITIK TERHADAP KESEHATAN
TOKOH SWASTA /PANUTAN
TOKOH REMAJA
SELEBRITIS

RT/RW/KELURAHAN KELOMPOK
KELOMPOK
MAJELIS TAKLIM
PEDULI
KEL. BUDAYA
KEL. ARISAN / KOPERASI TERHADAP
ORGANISASI WANITA KESEHATAN
ORGANISASI SISWA ,DLL

MASYARAKAT UMUM
MASYARAKAT MEDIA MASSA : CETAK , ELEKTRONIK
PEDULI
TERHADAP
KESEHATAN
Faktor terciptanya kelangsungan dan
keseimbangan Bina Suasana antara lain :

1) forum komunikasi,
2) dokumen dan data yang up to date (selalu baru),
3) mengikuti perkembangan kebutuhan masyarakat,
4) hubungan yang terbuka, serasi dan dinamis dengan mitra,
5) menumbuhkan kecintaan terhadap kesehatan,
6) memanfaatkan kegiatan dan sumber-sumber dana yang mendukung
upaya pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat adanya umpan
balik dan penghargaan.
Hubungan Bina Suasana Dengan Partisipasi
Masyarakat

Bina suasana yang baik sangat berguna untuk petugas puskesmas dalam membina partisipasi
masyarakat melalui UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat).
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai