Disusun Oleh :
NIM : P1337420421003
Tingkat : 2A/02
TAHUN 2023/2024
1. Asuhan Keperawatan Pasien HIV/AIDS
Diagnosa Keperawatan
medikaasi, bakteri );
Resiko infeksi
Resiko terkontrol, tidak ada tanda- Infection control (kontrol infeksi)
Yang ditandai dengan : Prosedur tanda infeksi
Cuci tangan setiap sebelum
invasif, supresi respons inflamasi
Kriteria Hasil : dan sesudah tindakan
(misalnya Interleukin 6 [IL-6], C-
keperawatan; Kaji tanda-
reactive Protein[CRP]), vaksinasi tidak Tidak ada febris dan tanda
tanda infeksi terutama pada
adekuat, leucopenia, imunosupresi, infeksi lain;
area luka;
penurunan hemoglobin. Jumlah leukosit dalam
Gunakan sarung tangan,
batas normal;
masker sebagai APD;
Keluarga/pasien mengerti
Kaji dan catat ukuran, warna,
cara pencegahan infeksi,
keadaan luka/kondisi sekitar
mis,.cuci tangan,
luka;
menggunakan masker,
pemantauan suhu. Lakukan penggantian
balutan;
area luka
Nyeri akut berhubungan dengan agen Tingkat nyeri Setelah dilakukan Manajemen nyeri
cedera biologis tindakan keperawatan, skala nyeri
Lakukan pengkajian nyeri
bisa berkurang dari skala 5 (nyeri
secara komprehensif
sedang) ke 2 (nyeri ringan).
termasuk lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas dan
faktor presipitasi;
Indicator:
Kekurangan volume cairan Setelah dilakukan tindakan Manajemen cairan: Jaga intake dan
keperawatan diharapkan output pasien;
Definisi : penurunan cairan
keseimbangan cairan tidak
intravaskuler, interstinal, dan/atau Monitor status hidrasi
terganggu dengan
intra seluler, ini mengacu pada (misalnya membran mukosa
dehidrasi, kehilangan cairan saja Kriteria hasil: lembab, denyut nadi adekuat);
tanpa perubahan pada natrium
Tekanan darah tidak Monitor hasil laboratorium yang
terganggu; keseimbangan relevan dengan retensi cairan
Batasan karakteristik: intake dan output dalam 24 (misalnya peningkatan berat
jam tidak terganggu; jenis, peningkatan BUN,
Penurunan tekanan darah;
penurunan hematokrit, dan
turgor kulit tidak terganggu.
penurunan tekanan nadi; peningkatan kadar osmolitas);
adanya peningkatan BB
sesuai tujuan
Diagnosa keperawatan
1) Nyeri berhubungan dengan inflamasi dan kerusakan jaringan
Intervensi :
Intervensi :
5) Dorong nutrisi adekuat termasuk sumber zat besi dari makanan dan
suplemen.
Intervensi :
Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap benda
asing tertentu yang disebut alergen. Alergen sebenarnya adalah zat yang tidak
berbahaya bagi tubuh.
Alergen masuk ke tubuh bisa melalui saluran pernapasan, dari makanan, melalui
suntikan atau bisa juga timbul akibat adanya kontak dengan kulit.
Alergi adalah respon abnormal dari sistem kekebalan tubuh. Orang-orang yang
memiliki alergi memiliki sistem kekebalan tubuh yang bereaksi terhadap suatu
zat biasanya tidak berbahaya di lingkungan
Diagnose keperawatan
Keperawatan
Pola napas tidak efektif berhubungan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Jalan Napas
dengan hambatan upaya napas.
Berhubungan dengan hambatan Observasi :
keperawatan
Monitor pola nafas
diharapkan pola napas membaik (frekuensi, kedalaman,
dengan kriteria hasil : usaha nafas)
Terapeutik
Lakukan hiperoksigatasi
sebelum penghisapan
endotrakeal
Edukasi
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
brokodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika pertu
Nyeri akut berhubungan dengan agen Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
pencedera fisik keperawatan, diharapkan tingkat
Observasi
nyeri menurun dengan kriteria hasil
: Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
- Keluhan nyeri menurun
frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
Terapeutik
Edukasi
Jelaskan strategi
meredakan nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetic bila perlu
Gangguan integritas kulit Setelah dilakukan Perawatan Integritas Kulit
berhubungan dengan efek samping
Tindakan keperawatan, diharapkan Observasi
terapi
integritas kulit meningkat dengan
Identifikasi penyebab
kriteria hasil :
gangguan integritas kulit (mis,
- Kemerahan menurun perubahan sirkulasi,
perubahan status nutrisi,
- Kerusakan lapisan kulit
penurunan kelembaban,
menurun
penurunan kelembaban, suhu
lingkungan ekstrim, penurunan
mobilitas)
Terapeutik
Terapeutik
Sediakan lingkungan nyaman
dan rendah stimulus
(mis,cahaya suara kunjungan)
Edukasi
Anjurkan menghubungi
perawat jika tanda dan gejala
kelelahan tidak berkurang
Fasilitasi menghilangkan
stress sebelum tidur
Edukasi
Anjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur
Anjurakan menghindari
makanan /minuman yang
mengganggu tidur