Anda di halaman 1dari 8

Jakarta, 30 Juli 2023

MEMORI BANDING
Atas Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Nomor 439/Pdt.G/2023/PN. Jkt Pst. tanggal 14 Juli 2023

Lampiran: 1 (Satu) Eksemplar


Kepada Yth.Bapak Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Di – Tempat

Dengan Hormat,Bertanda tangan dibawah ini,


Nama : Sabrina Diva
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 2 Agustus 1993
Pekerjaan : Advokat
NIK : 3506145001050003
Nomor KTPA : 18.203.2017
Alamat Kantor : Sabrinaz Lawfirm Gedung Thamrin City Cosmo Terrace Office
Suite Lantai 3A (3A/OS/02) Jalan Thamrin Boulevard Kelurahan
Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Banding (terlampir) tanggal 27 Juni 2023 dengan ini
mengajukan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tertanggal 14 Juli 2023
Nomor 439/Pdt.G/2023/PN. Jkt Pst. antara klien kami :
Nama : Nyonya IDA ROSIANA LUBIS
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 1 januari 1960
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
NIK : 09.5309.540242.0085
Alamat : Jakarta, Lenteng Agung, Rukun Tetangga 012, Rukun Warga 001
Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa
Dahulu Tergugat dalam Konvensi (tergugat d.K)/ Penggugat dalam Rekonvensi (penggugat d.R)
dan sekarang mohon disebut PEMBANDING
Melawan
Nama : SONYA CORNELIA SINAGA N
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 17 Maret 1965
Pekerjaan : Dokter
NIK : 09.5006.630555.0136
Alamat : Jakarta, Jalan Teuku Umar Nomor 43, Rukun Tetangga 001,
Rukun Warga 001, Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng,

Dahulu Penggugat dalam Konvensi (Penggugat d.K)/ Tergugat dalam Rekonvensi (Tergugat d.R)
dan sekarang mohon disebut TERBANDING

Dengan ini mengajukan Memori Banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Nomor 439/Pdt.G/2023/PN. Jkt Pst. tanggal 14 Juli 2023, dengan keberatan-keberatan sebagai
berikut :
Bahwa adapun putusan Majelis Hakim tinggkat pertama Pengadilan Negeri Marisa tersebut
amarnya berbunyi sebagai berikut :
MENGADILI :
DALAM EKSEPSI :
Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya.
DALAM POKOK PERKARA :

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya.


2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp1.350.000,00,- (satu juta
tiga ratus lima puluh ribu rupiah)
- Bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut Penggugat /
Pembanding tidak sependapat dan sangat keberatan, sehingga melalui Kuasa hukumnya
telah mengajukan permohonan pernyataan Banding tertanggal 30 Juli 2023 sebagaimana
akta pernyataan permohonan Banding Nomor 439/Pdt.G/2023/PN. Jkt Pst. tanggal 14 Juli
2023 Dengan demikian pernyataan permohonan banding dari Penggugat / Pembanding
tersebut masih dalam tenggang waktu yang diatur dalam Undang-Undang, sehingga
pernyataan permohonan Banding tersebut secara formil harus diterima.
- Bahwa adapun keberatan / alasan Penggugat / Pembanding untuk mengajukan
permohonan Banding atas putusan Majelis Hakim tingkat pertama tersebut adalah sebagai
berikut :
Bahwa yang menjadi objek sengketa dalam perkara a quo adalah Bahwa semasa hidupnya
pasangan Almarhum Dokter Serie Condor Nainggolan dengan Almarhumah Nyonya
Johanna Pintauli Sipahutar yang dikenal juga sebagai Nyonya Johanna Pintauli
Nainggolan Sipahutar telah meninggalkan harta peninggalan berupa tanah berikut
bangunan rumah diatasnya seluas 888 m2 yang terletak di Jl. Kesehatan Raya No. 15 RT.
0014, RW 007, Kelurahan Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat,
berdasarkan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor : 948/ Petojo Selatan atas nama
Dokter Seri Condor Nainggolan
selanjutnya disebut “objek sengketa”, dengan batas-batas lokasi tanah
sebagai berikut ;
- Sebelah Utara : HGB 1855/ Petojo
Selatan dan HM 616/Petojo Selatan.
- Sebelah Timur : Petojo Enclek VII;
- Sebelah Barat : Jl. Kesehatan;
- Sebelah Selatan : HGB 1682/ Petojo Selatan (bukti P.2)
- Bahwa atas dasar bukti surat bertanda P.2 Surat Keterangan Waris Almarhum Dr. Seri
Condar Nainggolan tanggal 7 September 1997 yang telah disaksikan dan dibenarkan oleh
Kepala Kelurahan Selong No. 20/1.711.1 tanggal 4 Desember 1997 dan disaksikan oleh
Camat Kebayoran Baru No. 127/KB.I/1997 tanggal 10 Desember 1997, Penggugat /
Pembanding telah memiliki hak untuk mendapatkan sebagai warisan yang telah
diwariskan
- Bahwa oleh karenanya berdasarkan Akta Pelepasan Hak Bagian Dalam Warisan No. 10
Tanggal 21 Juni 1999 yang dibuat oleh DR. H.M Ridwan Indra R.A, SH., MM, Notaris di
Bekasi maka terbukti harta peninggalan pasangan Almarhum Dokter Serie Condor
Nainggolan dengan Almarhumah Nyonya Johanna Pintauli Sipahutar yang dikenal juga
sebagai Nyonya Johanna Pintauli Nainggolan Sipahutar berupa tanah berikut bangunan
rumah yang terletak di atasnya di Jl. Kesehatan Raya No. 15 RT. 0014, RW 007,
Kelurahan Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, berdasarkan Sertipikat
Hak Guna Bangunan Nomor : 948/ Petojo Selatan atas nama Dokter Seri Condor
Nainggolan menjadi bagian Penggugat dan Tergugat
- Bahwa sebagai ahli waris yang berhak atas setengah bagian dari objek sengketa maka
Penggugat bermaksud agar objek sengketa tersebut segera dibagi dua antara Penggugat
dan Tergugat, sesuai dengan Undang - Undang hukum perdata pasal 1066 yang berbunyi
sebagai berikut : “Tiada seorang pun diharuskan menerima berlangsungnya harta
peninggalan dalam keadaan tidak terbagi” namun hingga saat ini ternyata Tergugat sama
sekali tidak memberikan respon yang baik untuk membagi dan menyerahkan setengah
bagian atas tanah berikut bangunan rumah yang terletak di atasnya tersebut kepada
Penggugat sebagai salah satu ahli waris yang sah dan berhak
- Bahwa oleh karena Tergugat ternyata hingga saat ini tidak bersedia untuk membagi objek
sengketa tersebut, sekalipun sudah mendapat teguran dari Penggugat maka Penggugat
layak kiranya memohon kepada Pengadilan agar Pengadilan menghukum Tergugat untuk
membagi objek sengketa berupa bangunan rumah yang terletak di Jl. Kesehatan Raya No.
15 RT. 0014, RW 007, Kelurahan Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat,
menjadi 2 bagian/ bidang dengan luas yang sama rata untuk Penggugat dan Tergugat
dengan bagian Penggugat adalah lokasi bagian bangunan rumah yang berdiri di atas tanah
yang terletak di Jl. Kesehatan Raya No. 15 RT. 0014, RW 007, Kelurahan Petojo Selatan,
Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat berdasarkan Sertipikat Hak Guna Bangunan
Nomor : 948/ Petojo Selatan atas nama Dokter Seri Condor Nainggolan

3. Bahwa pertimbangan Hukum dari Majelis tingkat pertama bahwa bukti-bukti surat
bertanda P.1s/d P.13, Majelis Hakim tingkat pertama berpendapat bahwa bukti-bukti surat
tersebut tidaklah dapat dipergunakan untuk menunjukan bukti kepemikan atas objek
sengketa dst...
Bahwa sebetulnya bukti-bukti tersebut merupakan petunjuk yang kuat mengenai
kepemilikan Penggugat / Pembanding atas bangunan objek sengketa yang setidaknya
dapat mendukung adanya bukti surat yang bertanda P.2 dan P.4 apalagi telah bersesuaian
pula dengan keterangan saksi dari Penggugat / Pembanding, sehingga patut Majelis Hakim
tingkat pertama untuk menilai dan berpendapat bahwa gugatan Penggugat / Pembanding
telah terbukti secara sempurna dan harus dikabulkan.
Dengan demikian mohon berkenan kiranya Majelis Hakim Banding Pengadilan Tinggi Jakarta
dapat membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta PusatNomor 439/Pdt.G/2023/PN. Jkt
Pst. tanggal 14 Juli 2023 tersebut dan mengadili sendiri dengan memperhartikan bukti-bukti
surat dan keterangan para saksi dari kedua belah pihak.

4. Bahwa Tergugat / Terbanding telah memberikan jawaban dengan dalil yang berbeda, yaitu
disatu sisi Tergugat mendalilkan bahwa Tergugat tidak mengetahui tentang Surat
Keterangan Waris tertanggal 7 September 1997 yang disaksikan oleh Camat Kemayoran
Baru Drs. Noorzaman Ischak dan Kepala Kelurahan Selong Saryono yang dibuat
Penggugat dan tidak dapat dibuktikan oleh Penggugat, Yang sebenarnya sudah diketahui
oleh tergugat beserta saksinya.
Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya selain mengenai pokok perkaranya telah
pula mengajukan eksepsi yang untuk selengkapnya sebagai berikut :
a. Eksepsi Error In Persona gugatan mengandung cacat formil mengenai pihak Bahwa
pencantuman identitas dalam gugatan Penggugat identitas Tergugat adalah Dokter Sonya
Cornelia Sinaga Nainggolan sebagai Tergugat, sedangkan identitas Klien kami (Tergugat)
adalah bernama: DR. Sonja Cornelia Nainggolan sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk
(KTP) maka ada eksepsi diskualifikasi in person atau terdapat kekeliruan mengenai pihak
yang ditarik sebagai Tergugat, karena gugatan mengandung kesalahan formil (cacat formil)
mengenai pihak yang harus digugat (Yurisprudensi MARI No. 601 K/Sip/1975 tanggal 20
April 1977). Dalam hal ini selama penggugat mengenal tergugat ialah bernama
Dokter Sonya Cornelia Sinaga Nainggolan yang tercantum di dalam KK dan pihak
tergugat tidak pernah menginformasikan untuk merubah namanya
b. Gugatan Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium) 1. Bahwa Penggugat tidak menarik
Camat Kemayoran Baru yang pada saat itu dibawah Jabatan Drs. Noorzaman Ischak
sebagai pihak dalam pembuatan Surat Keterangan Waris. Sehingga dengan tidak
diikutsertakannya Camat Kemayoran Baru sebagai Turut Tergugat, maka pihak-pihak
dalam gugatan a quo tidak lengkap dan tidak memenuhi syarat formil dalam suatu gugatan,
sehingga gugatan a quo mengandung cacat error in persona dalam bentuk plurium litis
consortium; Dalam hal ini tidak benar dikarenakan Camat Kemayoran Baru yang
pada saat itu dibawah Jabatan Drs. Noorzaman Ischak sebagai pihak dalam
pembuatan Surat Keterangan Waris berada di luar negeri jika sudah pulang maka
akan hadir menjadi saksi dalam persidangan
Bahwa Penggugat tidak menarik Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) DR. H.M
RIDHWAN INDRA R.A, S.H., MM., sebagai pihak yang telah membuat Akta Pelepasan
Hak Bagian Dalam Warisan guna di terbitkannnya Sertifikat atas obyek perkara a quo,
padahal pihak Notaris PPAT mempunyai kepentingan untuk membuktikan kewenangan
dan dasar hukum dalam pengikatan atas obyek perkara. Sehingga dengan tidak
diikutsertakannya Pihak Notaris/PPAT sebagai Turut Tergugat, maka pihak-pihak dalam
gugatan a quo tidak lengkap dan tidak memenuhi syarat formil suatu gugatan, sehingga
gugatan a quo mengandung cacat error in persona dalam bentuk plurium litis consortium;
Dalam hal ini tidak benar dikarenakan Pihak Tergugat juga telah membenarkan adanya
Akta Pelepasan Hak Bagian Dalam Warisan No. 10 tertanggal 21 Juni 1999, yang di buat
dihadapan Notaris DR. H.M. Ridhwan Indra R.A. S.H., MM., sesuai bukti T-3
5. Bahwa putusan Majelis Hakim tingkat pertama dalam perkara ini menurut hemat dan
pendapat Penggugat / Pembanding tidak mencerminkan rasa keadialan dalam masyarakat
pencari keadilan.
Maka berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, mohon kiranya Majelis Hakim tingkat
Banding yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut :

MENGADILI
PRIMAIR :
1. Meneima permohonan Banding dari Penggugat / Pembanding;
2. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 439/Pdt.G/2023/PN. Jkt
Pst. tanggal 14 Juli 2023 dengan mengadili sendiri :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya.
Menyatakan objek sengketa yang tersebut pada posita gugatan Penggugat, yaitu harta
peninggalan berupa tanah berikut bangunan rumah diatasnya seluas 888 m2 yang terletak
di Jl. Kesehatan Raya No. 15 RT. 0014, RW 007, Kelurahan Petojo Selatan, Kecamatan
Gambir, Kota Jakarta Pusat, berdasarkan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor : 948/
Petojo Selatan atas nama Dokter Seri Condor Nainggolan
selanjutnya disebut “objek sengketa”, dengan batas-batas lokasi tanah
sebagai berikut ;
- Sebelah Utara : HGB 1855/ Petojo
Selatan dan HM 616/Petojo Selatan.
- Sebelah Timur : Petojo Enclek VII;
- Sebelah Barat : Jl. Kesehatan;
- Sebelah Selatan : HGB 1682/ Petojo Selatan (bukti P.2).
2. Menyatakan tindakan Tergugat menguasai tanah objek sengketa adalah tanpa hak dan
merupakan perbuatan yang melawan Hukum.
3. Menyatakan semua bentuk surat yang telah diupayakan / diterbitkan oleh Tergugat
atas tanah objek sengketa adalah batal demi Hukum atau tidak berkekuatan Hukum
yang mengikat.
4. Menghukum Tergugat atau siapa saja yang mendapat hak dari padanya untuk
mengosongkan tanah objek sengketa dari segala tanaman atau benda apa saja milik
Tergugat atau milik siapa saja yang mendapat hak daripadanya dan menghukum pula
Tergugat untuk menyerahkan sebagian objek sengketa kepada Penggugat.
5. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat sebesar
Rp.1.000.000.000 (satu milyar rupiah)
6. Menghukum pula Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar
Rp.100.000,-(seratus ribu rupiah) / hari apa bila lalai memenuhi isi putusan dalam
perkara ini.
7. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (serta
merta) walaupun ada verzet, Banding, dan Kasasi diajukan.
8. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat Peradilan
ini.
SUBSIDAIR:
Apabila Majelis Hakim Tinggi berpendapat lain, mohon putusan seadil-adilnya.
HORMAT PENGGUGAT / PEMBANDING
KUASA HUKUM

SABRINA DIVA. SH

Anda mungkin juga menyukai