Dosen Pengampu :
Dra. Dwiyanti Hanandini,
M.Si Drs. Wahyu Pramono, M.Si
Disusun Oleh :
HABIL YULIANDI
2210813056
2. Dimensi Sosial
- Penyalahgunaan narkoba dapat mempengaruhi hubungan sosial seseorang. Individu yang
terlibat dalam penyalahgunaan narkoba mungkin mengalami isolasi sosial, konflik dalam
hubungan interpersonal, dan stigmatisasi dari masyarakat.
3. Dimensi Ekonomi
- Penyalahgunaan narkoba dapat memberikan dampak ekonomi negatif. Individu yang
terlibat dalam penyalahgunaan narkoba mungkin mengalami kesulitan finansial akibat
pengeluaran untuk mendapatkan narkoba dan kehilangan produktivitas dalam pekerjaan.
4. Dimensi Hukum
- Penyalahgunaan narkoba dapat melibatkan pelanggaran hukum. Penggunaan dan
peredaran narkoba ilegal dapat menghadirkan risiko penangkapan, penuntutan, dan hukuman
pidana.
6. Dimensi Keluarga
- Keluarga individu yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba juga dapat terpengaruh.
Konflik keluarga, perasaan cemas, dan disfungsi keluarga adalah dampak yang mungkin
terjadi.
7. Dimensi Psikologis
- Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan masalah psikologis, termasuk depresi,
kecemasan, dan gangguan mental lainnya. Penggunaan narkoba juga dapat menjadi
mekanisme koping yang tidak sehat untuk mengatasi stres atau trauma.
8. Dimensi Lingkungan
- Penyalahgunaan narkoba dapat memberikan dampak negatif pada lingkungan sekitar,
terutama jika terkait dengan aktivitas kriminal, seperti peredaran narkoba ilegal, kekerasan,
atau tindakan berbahaya lainnya.
C. Asumsi
1. Asumsi Kesejahteraan Psikologis
- Asumsi ini dapat mencakup keyakinan bahwa individu yang terlibat dalam
penyalahgunaan narkoba melakukannya sebagai mekanisme koping untuk mengatasi masalah
psikologis, seperti stres, depresi, atau kecemasan.
2. Analisis Epidemiologi
- Analisis epidemiologi untuk memahami sebaran geografis dan sosial penyalahgunaan
narkoba. Ini mencakup identifikasi kelompok risiko, tren waktu, dan faktor-faktor risiko
tertentu.
4. Analisis Sosial:
- Analisis dampak sosial penyalahgunaan narkoba, termasuk isolasi sosial, stigmatisasi, dan
konflik interpersonal yang dapat terjadi dalam keluarga atau masyarakat.
5. Analisis Ekonomi
- Analisis dampak ekonomi penyalahgunaan narkoba, termasuk biaya perawatan kesehatan,
kehilangan produktivitas, dan beban ekonomi pada masyarakat dan pemerintah.
E. Perspektif Teori
-> 1.Teori Struktural:
- Teori ini menekankan peran struktur sosial, seperti ketidaksetaraan ekonomi dan
ketidaksetaraan akses terhadap pendidikan dan pekerjaan, dalam menciptakan kondisi yang
mendukung penyalahgunaan narkoba.
2.Teori Struktural-Functional
- Teori ini memahami fenomena sosial, termasuk penyalahgunaan narkoba, sebagai bagian
dari fungsi atau disfungsi struktural dalam masyarakat.
F.Sumber Masalah
-> 1. Faktor Individu
- Genetika dan Keturunan: Keberadaan riwayat keluarga yang terkait dengan
penyalahgunaan narkoba dapat meningkatkan risiko seseorang terlibat dalam perilaku serupa.
- Gangguan Kesehatan Mental: Kondisi seperti depresi, kecemasan, atau gangguan mental
lainnya dapat menjadi faktor risiko penyalahgunaan narkoba.
- Riwayat Trauma: Pengalaman traumatis, seperti pelecehan seksual, kekerasan, atau
kehilangan yang berat, dapat meningkatkan risiko penyalahgunaan narkoba sebagai
mekanisme koping.
2. Faktor Lingkungan:
- Tekanan Teman Sebaya: Pengaruh dari teman sebaya yang terlibat dalam penyalahgunaan
narkoba dapat memengaruhi seseorang untuk ikut serta.
- Akses Terhadap Narkoba: Ketersediaan dan akses mudah terhadap narkoba dapat
memperbesar kemungkinan penggunaan.
3. Faktor Sosial
- Ketidaksetaraan Ekonomi: Ketidaksetaraan ekonomi dapat menciptakan ketidaksetaraan
akses terhadap pendidikan, pekerjaan, dan kesempatan, yang dapat memicu penyalahgunaan
narkoba.
- Stigmatisasi Sosial: Stigmatisasi terhadap pengguna narkoba dapat menciptakan isolasi
sosial dan menghambat upaya pemulihan.
5. Faktor Pendidikan:
- Kurangnya Pendidikan tentang Narkoba: Kurangnya edukasi tentang risiko dan
konsekuensi penyalahgunaan narkoba dapat meninggalkan individu tanpa pengetahuan yang
cukup untuk membuat keputusan informan.
6.Faktor Ekonomi:
- Tingkat Pengangguran: Tingkat pengangguran yang tinggi atau kesulitan dalam
mendapatkan pekerjaan dapat menciptakan tekanan ekonomi yang mendorong seseorang
menuju penyalahgunaan narkoba.
G. Pendekatan
Penanganan penyalahgunaan narkoba melibatkan pendekatan holistik yang
mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk pencegahan, pengobatan, rehabilitasi, dan
pemulihan. Berikut adalah beberapa pendekatan umum dalam menangani penyalahgunaan
narkoba:
1. Pencegahan
- Pendidikan dan Kesadaran: Melakukan kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran
tentang risiko penyalahgunaan narkoba, baik di sekolah maupun masyarakat umum.
- Intervensi Dini: Menyediakan layanan intervensi dini untuk individu yang berisiko tinggi
agar dapat mencegah perkembangan penyalahgunaan menjadi masalah yang lebih serius.
4. Penanganan Trauma:
- Terapi Trauma: Melibatkan terapi yang difokuskan pada pemulihan dari pengalaman
traumatis yang mungkin menjadi pemicu penyalahgunaan narkoba.
- Dukungan Psikososial: Menyediakan dukungan psikososial yang diperlukan untuk
membantu individu mengatasi dampak traumatis.