Anda di halaman 1dari 5

CASE STUDY GH 8.

1
DISCLOSURE OF ENVIRONMENTAL LIABILITY

Di seluruh dunia, perusahaan telah diminta untuk meningkatkan level pengungkapan


environmental liability di Amerika Serikat, misalnya, Dewan Sandard Akuntansi Keuangan
AS (FASB) mengeluarkan ketentuan pada tahun 2002 untuk akuntansi environmental liability
terhadap aset yang tidak dapat digunakan lagi dalam aktivitas operasi (retired from service).
Provisi untuk akuntansi asset retirement obligation (ARO) mengharuskan perusahaan untuk
mencadangkan kewajiban lingkungan terkait dengan penghentian sementara aset jika fair
value market dapat diestimasi secara wajar.
Maksud dari keputusan FASB ini adalah pengungkapan, namun kondisi dasar dari
estimasi fair value market menyebabkan perusahaan mengambil sikap bahwa mereka dapat
menunda liability mereka tanpa batas waktu dengan 'mothballing' yaitu sebuah properti yang
terkontaminasi. Perusahaan secara efektif menunda pengakuan kewajiban lingkungan mereka
dengan absen, atau menunda atau mengantisipasi proses pengadilan.
Awal tahun ini, FASB mengklarifikasi maksud keputusannya tersebut dengan
memberikan interpretasi bahwa perusahaan tersebut memiliki kewajiban hukum untuk
mencadangkan kewajiban lingkungan dan kewajiban lainnya yang terkait dengan
penghentian fasilitas manufaktur atau bagian dari fasilitas, walaupun waktu atau metode
penyelesaiannya tidak pasti. sejumlah contoh yang diberikan oleh FASB:
• Pabrik yang terkontaminasi asbes tidak bisa begitu saja jadi 'mothballed' tanpa
cadangan yang memadai untuk menutupi biaya dalam menghilangkan asbes.
• Cadangan harus ditetapkan hari ini untuk pembersihan dari yang masih digunakan,
creosote-soaked utility poles.
sebagai hasil yang mungkin tampak seperti sebuah teknis kecil dari interpretasi ulang
yang dilakukan FASB , perusahaan mungkin harus segera mengakui jutaan dolar dalam
kewajiban dalam laporan laba rugi mereka untuk mematuhi perubahan ini.
Di Eropa, regulator juga telah memulai upaya untuk mempromosikan pengungkapan.
Pada tahun 2001, Komisi Eropa mengumumkan dengan resmi panduan yang lebih ketat dan
tidak mengikat untuk mengungkapkan biaya dan liabilitas lingkungan, dan berbagai negara di
Eropa telah mengeluarkan persyaratan tambahan terkait pengungkapan lingkungan. Pada
tahun 2002, Canadian Institute of Chartered Accountants menerbitkan panduan sukarela yang
menekankan pentingnya mengungkapkan semua risiko material, termasuk kewajiban
lingkungan, dalam laporan tahunan perusahaan.
beberapa lembaga keuangan juga berjanji untuk mematuhi prinsip-prinsip inisiatif
internasional seperti Equator Principles, dimana factor lingkungan dan sosial
dipertimbangkan untuk menilai risiko sebuah proyek. Juga, sekelompok dana pensiun,
yayasan, investor Eropa dan bendahara negara AS telah menyetujui upaya PBB untuk
mempromosikan tingkat minimum pengungkapan isu lingkungan, sosial dan tata kelola.
Pengakuan environmental liabilities juga akan segera muncul sebagai masalah bagi
perusahaan di Asia. Sementara masalah lingkungan mungkin telah menjadi bagian untuk
pembangunan ekonomi yang cepat selama 20 tahun terakhir, situasi itu dapat berubah seiring
dengan peraturan dan peraturan yang sesuai dengan pembangunan.
Tanggung jawab untuk pengungkapan kewajiban lingkungan di masa depan dengan
jelas telah menjadi suatu masalah yang berkembang bagi perusahaan di seluruh dunia.
Namun, untuk mengestimasikan biaya pembersihan secara akurat bukanlah tugas yang
mudah karena kontaminan yang tidak diketahui, legacy liabilities terkait dengan properti
yang sebelumnya dioperasikan, perubahan peraturan atau klaim tak terduga yang terkait
dengan kerusakan sumber daya alam.
Pertanyaan
1. Artikel tersebut menyatakan bahwa standar AS setter FASB mengharuskan
perusahaan untuk mencatat provisi sehubungan dengan biaya lingkungan untuk
menghentikan aset ('untuk mencadangkan kewajiban lingkungan') jika nilai wajarnya
dapat diestimasi secara wajar. Menurut Anda bagaimana perusahaan akan
memgestimasi provisi tersebut?
Jawab :
Menurut kami, perusahaan akan mengestimasi provisi dengan pertimbangan
manajemen dan dilengkapi dengan pengalaman mengenai transaksi serupa serta
dalam beberapa kasus dilengkai dengan laporan ahli indenpenden. Diantara bukti
yang dipertimbangakn adalah peristiwa setelah periode pelaporan. Ketidakpastian
jumlah yang akan diakui sebagai provisi dinilai berdasarkan informasi dan kondisi
yanga ada. dan judgment professional seorang akuntan dalam menerapkan konsep
keandalan, relevansi dan materialitas diperlukan untuk menentukan keberadaan dan
nilai provisi.
Kemudian, dalam menentukan estimasi terbaik suatu provisi, perusahaan perlu
mempertimbangkan berbagai risiko dan ketidakpastian. Risiko menimbulkan hasil
yang bervariasi, sehingga dapat menyebabkan kenaikan nilai kewajiban yang diukur.
Jika terdapat unsur ketidakpastian, perusahaan harus berhati-hati sehingga pendapatan
atau asset tidak menjadi terlalu besar dan beban atau kewajiban tidak terlalu kecil.
Entitas harus berhati-hati dan menghindarkan duplikasi perhitungan risiko dan
ketidakpastian yang berakibat pada kewajiban diestimasi yang terlalu besar.
Pengungkapan mengenai ketidakpastian menyangkut jumlah pengeluaran.

2. Apa Aspek yang disyaratkan untuk digunakan oleh perusahaan AS dalam menunda
pengakuan kewajiban?
Jawab :
Provisi dapat dikakui jika ada estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas
nilainya dapat diukur dengan andal. Sehingga syarat untuk menunda pengakuan
kewajiban ini adalah jika perusahaan tidak dapat mengestimasi biaya dengan andal,
sehingga menghindari pengakuan atas provisi.
Beberapa perusahaan menanggapi dengan menyatakan bahwa mereka tidak
dapat memperkirakan biaya dengan andal dan oleh karena itu mereka menghindari
pengakuan atas ketentuan tersebut. Perusahaan secara efektif menunda pengakuan
kewajiban lingkungan mereka dengan absen, atau menunda atau mengantisipasi
proses pengadilan”.

3. Dengan cara apa pengakuan kewajiban sehubungan dengan kegiatan restorasi di masa
depan mempengaruhi (a) laba bersih di tahun berjalan dan tahun-tahun depan; dan (b)
arus kas di tahun-tahun sekarang dan masa depan?
Jawab :
Suatu provisi diakui jika :
a. Entitas memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif)
sebagai akibat peristiwa masa lalu;
Pada saat entitas memiliki kewajiban kini maka Provisi untuk restorasi melibatkan
jurnal umum berikut yang meningkatkan provisi :
Beban restorasi (D)
Provisi restorasi (K)
Jurnal diatas mengurangi profit karena membuat beban restorasi tapi tidak ada
cash flow pada tahun tersebut yang dicatat, sehingga meningkatkan jumlah
liabilitas yang dicatat di tahun tersebut,
b. Kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar
sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi;
Sehingga pada kondisi ini jurnal umum yang akan di catat di tahun berikutnya jika
kewajiban dibayar adalah :
Provisi restorasi (D)
Kas (K)
Pada jurnal ini tidak ada efeknya pada profit tapi memiliki efek pada arus kas
keluar untuk sejumalah beban restorasi. Pada waktu ini maka kewajiban akan
berkurang.
c. Estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tesebut dapat dibuat.

Jika kondisi diatas tidak terpenuhi, maka kewajiban diestimasi tidak diakui.
4. Artikel ini mengacu pada perubahan persyaratan pengungkapan yang berkaitan
dengan kewajiban lingkungan di banyak negara di seluruh dunia. Seberapa penting
perusahaan menyadari kewajibannya? Sampai sejauh mana pengungkapan tentang
kewajiban tersebut cukup?
Jawab :
Penting bagi perusahaan untuk meyadari kewajibannya karena semua
informasi baik itu kewajiban akan digunakan sebagai informasi dalam pengambilan
keputusan. Jumlah dan waktu arus keluar manfaat ekonomi masa depan fapat
digunakan untuk memprediski arus kas dan keuntungan sehingga dapat membantu
pengguna dalam pengambilan keuputusan yang tepat.
Pengungkapan kewajiban itu menjadi cukup maka pengungkapan tersebut
harus mengungkapkan:
a. nilai tercatat pada awal dan akhir periode;
b. provisi tambahan yang dibuat dalam periode bersangkutan, termasuk
peningkatan jumlah pada provisi yang ada;
c. jumlah yang digunakan, yaitu jumlah yang terjadi dan dibebankan pada
provisi selama periode bersangkutan;
d. jumlah yang belum digunakan yang dibatalkan selama periode
bersangkutan; dan
e. peningkatan, selama periode yang bersangkutan, dalam nilai kini yang
timbul karena berlalunya waktu dan dampak dari setiap perubahan tingkat
diskonto

Anda mungkin juga menyukai