MATA KULIAH
ELEKTRONIKA DASAR
NIM : 1906103030011
2020
MENGHITUNG KODE WARNA RESISTOR
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah
arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Sesuai dengan namanya, resistor bersifat resistif
dan umumnya terbuat dari bahan dasar karbon. Dari hukum Ohm diketahui, resistansi
berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari
suatu resistor berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri dan kanan.
Perbedaan pada kedua resistor diatas adalah Komponen Axial/ Radial nilai resistor
memiliki kode warna sehingga dapat mengetahui nilainya dari warna tersebut. Sedangkan
Komponen Chip nilainya terdiri dari kode tertentu sehingga dapat lebih mudah untuk
mengetahuinya.
Resistansi dibaca dari warna gelang yang paling depan ke arah gelang toleransi
berwarna coklat, merah, emas, atau perak. Biasanya warna gelang toleransi ini berada pada
badan resistor yang paling pojok atau juga dengan lebar yang lebih menonjol, sedangkan
warna gelang yang pertama agak sedikit ke dalam. Umumnya terdapat 4 gelang pada tubuh
resistor, namun ada juga resistor yang memiliki 3 gelang warna, 5 gelang warna, bahkan 6
gelang warna.
Deteksi warna resistor dilakukan dengan menggunakan seleksi model warna HSI
(Hue Saturation Intensity). Pada aplikasi pengenalan obyek, lebih mudah mengidentifikasi
obyek tersebut dengan memanfaatkan perbedaan nilai hue, saturation, dan intensity dengan
cara memberikan nilai ambang pada rentang hue, saturation, dan intensity yang melingkupi
obyek. Dengan menggunkan metode ini untuk mendeteksi warna resistor dari sebuah citra,
maka dapat digunakan untuk mendeteksi warna-warna yang ada pada gelang resistor.
a) Menghitung Resistor 3 Gelang Warna
Resistor gelang 3 warna ini pada dasarnya adalah resistor yang memiliki 4 gelang
warna. Hanya saja warna gelang keempat adalah tidak berwarna. Kode warna gelang
keempat menentukan toleransi hambatan atau batas nilai hambatan tersebut. Oleh karena
resistor 3 warna dianggap memiliki 4 warna dimana warna keempat adalah tidak
berwarna, maka resistor 3 warna ini memiliki nilai toleransi sebesar 20%. Nilai 20% ini
dihasilkan dari table kode warna.
Rumus:
Gelang warna 1 = kode angka dari warna gelang 1
Gelang warna 2 = kode angka dari warna gelang 2
Gelang warna 3 =
Nilai hambatan = (Nilai Warna Gelang 1 Nilai Warna Gelang 2) ( Gelang
3)
Toleransi = 20% (sesuai table)
Contoh:
Rumus :
Gelang warna 1 = kode angka dari warna gelang 1
Gelang warna 2 = kode angka dari warna gelang 2
Gelang warna 3 =
Gelang warna 4 = nilai toleransi
Contoh:
Rumus:
Gelang warna 1 = kode angka dari warna gelang 1
Gelang warna 2 = kode angka dari warna gelang 2
Gelang warna 3 = kode angka dari warna gelang 3
Gelang warna 4 =
Gelang warna 5 = nilai toleransi
Contoh:
Yang membedakan resistor gelang 6 warna ini dengan resistor 4 dan 5 gelang
warna hanyalah adanya gelang warna ke-6 pada resistor yang menunjukkan suhu.
Sedangkan pembacaannya bisa dibilang sama.
Rumus:
Gelang warna 1 = kode angka dari warna gelang 1
Gelang warna 2 = kode angka dari warna gelang 2
Gelang warna 3 = kode angka dari warna gelang 3
Gelang warna 4 =
Gelang warna 5 = nilai toleransi
Gelang warna 6 = nilai koefisien suhu
Contoh:
Gelang ke-1 = Merah = 2
Gelang ke-2 = Jingga = 3
Gelang ke-3 = Kuning= 4
Gelang ke-4 = Hijau =
Gelang ke-5 = Emas = 5%
Gelang ke-6 = Abu-abu= 1 ppm/
Nilai hambatan = (warna gelang 1 warna gelang 2 warna gelang 3) (warna gelang 4)
= (234) (100.000)
= 23.400.000
Batas toleransi = 5%
Koefisien suhu = 1 ppm/
Jadi, nilai hambatan resistor tersebut adalah 234 100.000 = 23.400.000 dengan
toleransi 5% dan koefisien suhu 1 ppm/K