2. Apa yang harus menjadi perhatian penutur suatu bahasa terkait dengan ragam bahasa?
Penutur harus mampu memilih ragam bahasa yang sesuai dengan keperluannya.
Karena bahasa mengalami perubahan seiring dengan pertumbuhan masyarakat
penuturnya. Perubahan itu berupa variasi variasi bahasa yang di pakai sesuai
keperluannya terlebih bahasa Indonesia di pakai secara luas dengan bermacam macam
ragam penuturnya.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan dialek, idiolek, sosiolek, fungsiolek, dan kronolek
dalam hubungannya dengan ragam bahasa!
1) Dialek adalah ragam bahasa dari sekolompok penutur yang jumlahnya relatif yang
berada pada suatu tempat, wilayah atau daerah tertentu.
2) Idiolek adalah ragam bahasa yang bersifat perseorangan. Di dalam konsep idiolek
setiap orang memiliki ragam bahasa tersendiri. Ragam idiolek berkenaan dengan
“warna” suara, pilihan kata, gaya bahasa dan sebagainya.
3) Sosiolek adalah ragam bahasa yang berkenaan dengan status, golongan, dan kelas
sosial penuturnya. Cotohnya ialah ragam bahasa berdasarkan kelas sosial
kebangsawanan yang dalam bahasa jawa di sebut undak usuk.
4) Fungsiolek adalah ragam bahasa dari sisi penggunaannya. Ragam bahasa
fungsiolek berkaitan dengan penggunaan bahasa untuk keperluan atau bidang
tertentu, misalnya bidang sastra, jurnalistik, pertanian, militer, pelyaran,
1
perekonomian, perdagangan, Pendidikan, dan kegiatan keilmuan. Setiap bidang
memiliki kosakata khusus yang tidak digunakan di bidang lainnya.
5) Kronolek adalah ragam bahasa yang digunakan oleh kelompok sosial pada masa
tertentu, misalnya ragam bahasa Indonesia yang di gunakan pada masa tiga puluhan
berbeda dengan ragam bahasa pada masa kini.
1. Fungsi pemersatu
Bahasa baku menghubungkan semua penutur berbagai dialek bahasa, fungsi
mempersatu mereka menjadi satu masyarakat bahasa dan meningkatkan proses
identifikasi penutur orang seorang dengan seluruh masyarakat.
2. Fungsi pemberi kekhasan
2
Fungsi pemeberi kekhasan yang di emban bahasa baku, membedakan bahasa itu
dengan bahasa lain. Kerana fungsi itu, bahasa baku memperkuat perasaan
kepribadian nasional masyarakat yang bersangkutan.
3. Fungsi pembawa kewibawaan
Fungsi pembawa kewibawaan bersangkutan usaha orang mencapai kesederajatan
dengan peradaban kain yang dikagumi lewat pemerolehan bahasa baku sendiri.
4. Fungsi kerangka acuan bagi pemakaian bahsa dengan adanya norma dan kaidag
yang jelas. Norma dan kaidah itu menjadi tolak ukur bagi betul tidaknya
pemakaian bahasa bahasa seseorang atau golongan.