Anda di halaman 1dari 55

BAB.

4 MENIKMATI
NOVEL
APA ITU NOVEL?
Novel merupakan salah satu karya sastra
yang berisi rangkaian cerita suatu
peristiwa. Dalam novel terdapat
pandangan pengarang terhadap
kehidupan. Oleh sebab itu, sebuah novel
tidak dapat terlepas dari latar belakang
pengarang.
..
MENAFSIR PANDANGAN
PENGARANG TERHADAP
KEHIDUPAN.
Dalam cerita sebuah novel, terdapat pandangan
pengarang yang dapat ditafsirkan. Menafsir
pandangan pengarang diartikan sebagai menafsir
apa saja yang terkandung dalam novel tentang
pesan pengarang, kalimat konotasi, kaitan fakta
dengan kehidupan yang ada, dan menemukan nilai-
nilai kehidupan yang disampaikan penulis.
1. Membaca
TAHAPAN novel
MENAFSIRKAN 2. menentukan
PANDANGAN nilai-nilai

PENGARANG 3. menafsirkan
pandangan
DALAM NOVEL
pengarang
NILAI-NILAI
DALAM NOVEL
1. Nilai sosial adalah nilai yang dilihat dari sudut pandang
hubungan dengan manusia atau masyarakat.
2. Nilai agama adalah nilai yang dilihat dari sudut pandang
seseorang berdasarkan hubungannya dengan Tuhan.
3. Nilai moral adalah nilai yang dilihat dari sudut pandang
kepribadian atau sikap seseorang dalam menyikapi suatu
masalah.
4. Nilai budaya adalah nilai yang dilihat dari sudut pandang
kebiasaan, adat istiadat, kepercayaan, oleh masyarakat
setempat.
Judul Novel: Bekisar Merah
Penulis: Ahmad Tohari
Sinopsis kutipan novel
Bekisar Merah
Pada suatu pagi disebuah desa karangsoga lasi hendak menuju
rumah sakit untuk menjenguk darsa suaminya. Ia memilih jalur pintas
agar tidak ada seorangpun yang bertanya kepadanya. Sampai di
ujung jalan ia naik delman, tetapi di sana ia bertemu dengan
penumpang yang semuanya orang karangsoga. Lasi yang menjawab
seperlunya karena ia hatinya sudah sampai ke kamar darsa. Sudah
seminggu darsa dirawat di rumah sakit dan luka lukanya sudah mulai
pulih. Lasi bertanya kepada perawat tentang jumlah biaya yang
harus dibayarkan. Dari jawaban perawat uang lasi dari meminjam
uang pak tir hanya cukup untuk membayar perawatan dasar selama
10 hari.
Lasi mendengar para perawat yang sedang berbisik-bisik bahwa
darsa perlu perawatan di rumah sakit besar karena ada
sesuatu yang tidak beres dalam tubuhnya, kencingnya terus-
menerus menetes. Para perawat juga berbicara tentang
kemungkinan bedah saraf atas diri darsa. Bedah saraf? Apa itu?
Lasi pening memikirkannya , ia takut bila perawatan semacam itu
mengancam jiwa suaminya. Lagi pula berapa biayanya? Dan pagi
ini masih mendapat jawaban atas pertanyaan itu saat dokter
kepala poliklinik memanggilnya.Dan ternyata bener saja bahwa
Darsa memang harus di rawat di rumah sakit besar.
Dikamar perawatan Darsa, Lasi berusaha menyembunyikan
kebimbangannya dengan berusaha tersenyum dan memijit- mijit
lengan suaminya lalu mengganti kain sarung yang dipakai suaminya.
tiba diKarangsoga Lasi langsung menuju rumah orang tuanya.
setiba di rumah orang tuanya Lasi menangis dan mengadu mengenai
keadaan suaminya. Orang tua Lasi hanya terdiam dan tidak
mempunyai solusi untuknmasalah anaknya.
Nilai dalam novel
Nilai kehidupan dalam kutipan novel tersebut adalah nilai
moral (dilihat dari tokoh Lasi), nilai sosial ( dilihat dari para
penyadap di desa Karangsoga) yang hidup dalam kemiskinan
dan nilai budaya ( dilihat dari kehidupan sehari-hari warga
karangsoga) yang masih hidup dengan cara tradisional.
Pandangan Pengarang
Pandangan pengarang dalam kutipan novel Bekisar Merah adalah
pengarang menggunakan metode deskriptif analaitik pada paragraf
pertama.Pengarang juga menghadirkan tokoh Lasi yang merupakan
figur istri yang patuh dan taat kepada suaminya yaitu Darsa. Hal
ini dapat dilihat saat merawat suaminya setelah jatuh dari pohon
kelapa dan harus dirawat di rumah sakit.Tak hanya itu tokoh Lasi
juga harus memikikrkan biaya yang cukup besar untuk suaminya
karena kencing nya terus memerus mengalir.
Interpretasi pandangan pengarang
mengenai kutipan novel Bekisar Merah
Sangat setuju dengan pandangan pengarang,
melalui tokoh Lasi pengarang juga memberikan
gambaran kehidupan seorang istri yang baik dan
taat kepada suami.
Kalimat konotasi

Sapuan baur pada lembah: Cahaya mengenai lembah


Menyemburat : Memancarkan
Tersapu sinar merah kekuningan:Terkena sinar matahari
Iring-iringan burung kuntul terbang dibawah garis pandang mata:
Sekelompok burung bangau terbang yang terlihat oleh mata
Keremangan pagi: Waktu fajar
Menuruti alur jurang: Menyusuri lembah
Memecah keheningan pagi: menghilangkan/ membuyarkan keheningan
Bunyi riang-riang mulai menggoda kelenggangan pagi: Suara burung
berkicauan yang menandakan pagi hari
Mulut jalan: Ujung jalan
Pandangan matanya buntu dan kosong: Bengong
Air matanya sudah berderai: Menangis
Pandangan pengarang dalam novel tersebut :
1. Nilai Sosial
sejak Paman pulang dari Jawa Timur, hampir tiap hari dia
datang menemui Bapak. Dia banyak membantu dalam segala hal.
Tak mengherankan jika orang melihatnya sering berada di
rumah kami.
2. Nilai budaya =
sejak paman pulang dari Jawa Timur
kebaya - kebaya renda dan sutera
batik halus, seprei, buku - buku
peniti kebaya
pendapa
nama Nugroho merupakan nama Jawa
nama Maryam berasal dari Arab
mereka tahu bahawa mantu berarti menjual sebagian bahkan
seluruh harta milik
3. Nilai perjuangan
Mereka bertiga kerap menghilang, bergabung
dengan laki - laki lain yang menjaga kampung
kami.
1. Apa tema yang menonjol dalam kutipan
novel Bekisar Merah?
1. Tema yang terdapat pada novel Bekisar Merah yaitu kemiskinan
yang membuat rakyat kecil pasrah dan tidak berdaya. Hal ini dapat
dilihat pada kutipan di bawah ini.
Seorang penyadap sudah terbiasa bermimpi tentang harapan yang
tetap tinggal harapan. Mereka para penyadap, punya harapan
mendapatkan harga gula seimbang dengan harga beras.
2 .Bagaimana alur yang tergambar dalam
kutipan novel Bekisar Merah ?
2. Alur yang digunakan dalam novel Bekisar Merah
karya Ahmad Tohari ialah alur campuran. Alur ini
diawali dengan klimaks, kemudian melihat lagi masa
lampau dan dilanjutkan sampai pada penyelesaian yang
menceritakan banyak tokoh utama sehingga cerita
yang satu belum selesai kembali ke awal untuk
menceritakan tokoh yang lain
3. Jelaskan latar waktu,tempat,dan sosial
yang terdapat dalam kutipan novel Bekisar
Merah?
3. Latar Tempat
Desa Karangsoga yaitu perbukitan Desa
Karangsoga, hal ini dapat dilihat pada kutipan
“Kabut pagi tipis memberi sapuan baur pada lembah
dan lereng - lereng bukit disekitar karangsoga.
Rumah sakit. hal ini dapat dilihat pada kutipan yaitu
Lasi hanya menjawab seperlunya karena hatinya
sudah sampai ke kamar Darsa di rumah sakit. Sudah
seminggu Darsa dirawat di sana..
latar waktu : Pagi hari .Hal ini dapat dilihat pada kutipan
“ Pagi ini Lasi berangkat hendak menjenguk Darsa dirumah
sakit....”
Latar Sosial Latar sosial yang terdapat dalam novel
Bekisar Merah yaitu kebiasaan para penyadap. pohon
kelapa ketika ingin melakukan pekerjaan di Karangsoga.
Hal ini dapat dilihat pada kutipan “Dalam keremangan pagi
Lasi melihat banyak pohon kelapa bergoyang karena
dipanjat oleh para penyadap”.
4.Siapa saja tokoh - tokoh penting dalam kutipan novel
Bekisar Merah?
4.
-Tokoh Utama:Lasi
-Tokoh Pembantu:Darsa,Mbok
Wiryaji,Dokter,Perawat,Pak Tir
5.Bagaimana karakter tokoh-tokoh penting dalam kutipan
novel Bekisar Merah?
5.Lasi memiliki sifat pendiam dan setia kepada suami. Dilihat dari
sifatnya Lasi.dinyatakan bahwa ialah tokoh protagonisDapat
dilihat dalam kutipan:

Pendiam: Lasi hanya menjawab seperlunya karna hatinya sudah


sampai ke kamar Darsa.

Setia: Sambil duduk ditepi depannya ia berusaha tersenyum


memijit -mijit tangan Darsa lalu bangkit untuk menukar kain
sarung yang dikenakan suaminya
6.Apa pesan yang ingin disampaikan penulis melalui kutipan
novel Bekisar Merah?
6.cara menghadapi realita kehidupan yang serba rumit,
mencoba bertahan hidup dengan keadaan yang pas - pas an
dan mencoba menerima kenyataan dengan ikhlas
7. Bagaimana sudut pandang pengarang yang digunakan
dalm kehidupan Novel Berkisar Merah?
7. Sudut pandang orang ke tiga tunggal “dia” ini banyak
menyebutkan
tokoh utama yang mengemukakan gagasan utama cerita melalui
tokoh Lasi, pengarang menuangkan kehidupan masyarakat
Karangsoga sebagai seorang penyadap kelapa. Perasaan batin
kehidupan orang miskin terhadap penindasan. Hal itu dibuktikan
sudut pandang tokoh utama yang mengemukakan gagasan
utama cerita melalui tokoh Lasi.
8. Bagaimana gaya bahasa yang digunankan dalam kutipan
novel tersebut?
8. Gaya bahasa dalam novel Bekisar Merah, banyak menggunakan
gaya perbandingan, dimana pengarang dalam melukiskan keadaan
alam pedesaan dan tentang keindahannya menggunakan gaya
bahasa perumpamaan atau semile. Dapat dilihat dalam kutipan:
Kabut pagi yang tipis memberi sapuan baur pada lembah dan lereng-
lereng bukit disekitar Karangsoga. Namun karena kabut itu pula
muncul tekanan pada matra ketiga pemandangan disana. Karena
sapuan kabut, makin jelaslah lereng atau bukit yang dekat dan yang
lebih jauh. Ditimur sinar matahari menyemburat dari balik bayangan
bukit. Puncak-puncak pepohonan mulai tersapu sinar merah
kekuningan.
THANK YOU
FOR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai