Anda di halaman 1dari 3

BAB I : SEJARAH MINANGKABAU

RANGKUMAN

1. Asal mula Minangkabau menurut tambo adalah dari peristiwa adu kerbau. Kerbau kecil milik
Datuak Katumangguangan dan Datuak Parpatiah Nan Sabatang diberi tanduk besi, disebut Minang.
Dari kerbau bertanduk besi itulah lahir nama Minangkabau.

2. Asal nama Minangkabau menurut para ahli adalah sebagai berikut :


 Prof. Poerbocoroko mengatakan nama Minangkabau berasal dari kata Mananga Tamwan, yang
artinya pertemuan dua sungai.
 Vander Tuuk mengatakan nama Minangkabau berasal dari kata Pinang Khabu, yang artinya
tanah asal.
 Prof. Muhammad Husein Nainar mengatakan nama Minangkabau berasal dari kata Menon
Cobos, yang artinya tanah mulia atau tanah murni
 Sutan Muhammad Zain mengatakan nama Minangkabau berasal dari kata Minanga Kanvar, yang
artinya Muara Kampar.

3. Menurut tambo, orang Minangkabau berasal dari keturunan Raja Macedonia yaitu Sultan Iskandar
Zulkarnain.
4. Sultan Iskandar Zulkarnain mempunyai tiga orang anak, yaitu Sultan Maharajo Alif yang tinggal di
negeri Rukum, Sultan Maharajo Depang yang tinggal di negeri Cina, dan Sultan Maharajo Dirajo
yang sampai ke puncak Gunung Merapi (menjadi nenek moyang orang Minangkabau pertama).
5. Pariangan disebut negeri tertua karena disanalah pertama kali dibuat peraturan dan tempat
pertemuan.

BAB II : ALAM MINANGKABAU DAN RANTAUNYA


RANGKUMAN

1. Lareh Nan Duo yaitu Lareh Koto Piliang dan Lareh Bodi Caniago.
2. Lareh sama dengan Laras, yaitu sistem pemerintahan menurut adat Minangkabau.
3. Lareh Koto Piliang disusun oleh Datuak Katumangguangan dan Lareh Bodi Caniago disusun oleh
Datuak Parpatiah Nan Sabatang.
4. Sistem pemerintah Lareh Koto Piliang adalah kekuasaan tertinggi berada di tangan pemimpin,
adatnya keras, peraturan dibuat oleh pemimpin, dan rakyat tidak didikutsertakan.
5. Sistem pemerintahan Lareh Bodi Caniago adalah kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat
dengan kata mufakat, adatnya tidak keras, peraturan dibuat secara musyawarah dan mufakat
bersama rakyat.
6. Wilayah Darek Minangkabau disebut Luhak. Pada mulanya daerah luhak dihuni oleh penduduk
yang berasal dari Pariangan Padang Panjang.
7. Luhak disebut juga daerah pusat Minangkabau.
8. Minangkabau mempunyai tiga luhak yaitu luhak Tanah Datar (Luhak Nan Tua), Luhak Agam
(Luhak Nan Tangah), dan Luhak Limo Puluah Koto (Luhak nan Bungsu).
9. Luhak tanah datar meliputi kebupaten Tanah Datar sekarang dan sekitarnya, luhak Agam
meliputi kebupaten Agam sekarang dan sekitarnya, dan luhak Lima Puluah Koto meliputi
Kabupaten Lima Puluh Kota sekarang dan sekitarnya.
10. Rantau adalah tanah (negeri) tempat mencari penghidupan.
11. Rantau Mingkabau yaitu daerah yang berada di luar Luhak Nan Tigo.
12. Daerah Rantau Luhak Tanah Datar adalah ke arah timur, tenggara dan barat.
13. Daerah Rantau Luhak Tanah Datar sebelah timur adalah daerah sealiran Batang Hari dan Pucuak
Jambi Sambilan Lurah, serta daerah sealiran Batang Kuantan.
14. Daerah Rantau Luhak Tanah Datar ke arah tenggara adalah Rantau Pasisia Panjang (Rantau
Bandar Sapuluah).
15. Daerah Rantau Luhak Tanah Datar ke arah barat adalah Anduriang Kayu Tanam, Guguak Kapalo
Ilalang, Sicincin, dan Tobo Pakandangan.
16. Luhak Agam merantau kearah barat dan utara adalah Pantai Tiku, Pantai Air Bangis, Bonjol,
Kumpulan, Lubuak Sikapiang dan Rao.
17. Luhak Limo Puluah Koto daerah rantaunya adalah ke arah timur dan utara yaitu Kampar Kanan,
Kampar Kiri meliputi daerah Manggilang, Muaro Paiti.
18. Wilayah Minangkabau menurut tombo terletak di seputaran enam gunung, yaitu Gunung
Merapi, Gunung Pasaman, Gunung Sago, Gunung Singgalan, Gunung Talang, dan Gunung
Kerinci.

BAB III : ADAT SOPAN SANTUN UNTUK MENCAPAI KEHARMONISAN PERGAULAN


RANGKUMAN

1. Nak aluih baso jo basi adalah adat sopan santun dalam bergaul di Minangkabau.
2. Baso jo basi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya dalam menerima tamu,
menyapa tamu, bertemu bapak/ibu guru, teman sekolah, dll.
3. Kegunaan baso jo basi dalam bergaul adalah terciptanya hubungan yang harmonis, aman, dan
tenteram antarsesama.
4. Manusia adalah makhluk sosil yang selalu hidup bermasyarakat.
5. Dalam bergaul dengan masyarakat sekitar kita memerlukan baso jo basi yang tepat.
6. Sopan santun berbicar di Minangkabau menggunakan kato nan ampek, yaitu kato mandaki, kato
mandata, kato manurun, dan kato malereng.
7. Apabila kita tidak punya sopan santun atau baso jo basi dalam pergaulan, kita akan dikucilkan
oleh masyarakat.
8. Nak luruih rantangkan tali mengandung arti bahwa dalam kehidupan ini harus ada pedoman,
ukuran atau patokan, yaitu lurus, jujur, benar, dan adil.
9. Adat minangkabau menyatakan mamaek santantang barih, mangecek satantang ukua.
10. Orang yang berlaku lurus, jujur, benar, dan adil ukurannya adalah adat, yaitu adat basandi syarak
dan syarak basandi kitabullah.
11. Adil menurut adat minangkabau adalah maukua samo panjang, manimbang samo barek, mambagi
samo banyak, malatakkan sasuatu di tampeknyo.
12. Apabila kita berlaku tidak jujur dalam kehidupan kita akan dibenci oleh manusia dan dijauhi oleh
Allah.
13. Seseorang yang berbudi baik adalah yang tingkah lakunya terpuji, bagus, perangainya, dan bagus
pula kepribadiannya.
14. Budi adalah tingkah laku, perangai dan kepribadian.
15. Orang yang berbudi halus, baik, dan mulia akan sulit dilupakan orang, walaupun ia sudah
meninggal akan selalu dikenang.
16. Orang yang berbudi memiliki sifat yaitu raso, pareso, malu dan sopan. Ia malu kalau melanggar
aturan.
17. Nak tinggi naikkan budi artinya kalau ingin dihormati, dihargai, dan diterima olah masyarakat
maka naikkan budi.
18. Nak kayo kuek mancari artinya jika ingin kaya harus kuat mencari, selalu berusaha atau
berikhtiar dengan tekun, dan selalu berdoa pada yang maha kuasa.
19. Orang Minangkabau sejak dahulu suka bekerja keras, baik di kampung maupun di rantau.
20. Adat Minangkabau manganjurkan supaya orang memiliki harta dangan jalan yang halal dan
benar.

BAB 4 : SENI TRADISIONAL MINANGKABAU


RANGKUMAN

RANGKUMAN
1. Alat musik dapat dibedakan berdasarkan cara menggunakannya. Alat musik tradisional
Minangkabau meliputi: Alat musik pukul (telempong dan gandang), alat musik tiup (saluang,
bansi dan pupuik), alat musik gesek (rabab), alat musik petik (kecapi dan denggong).
2. Alat-alat musik itu ada yang digunakan untuk mengiringi tarian dan nyayian. Adapula untuk
mengiringi arak-arakan. Gendang bermacam-macam, yaitu gendang rabana, gandang keling, dan
gandang tabuik.
3. Tari Pencak yaitu tarian yang gerakannya menyerupai gerakan pencak. Tarian yang termasuk
Tari Pencak ialah Tari Gelombang, Tari Sewah, dan Tari Alo Ambek.
4. Tari Rantak Kudo berasal dari Pesisir Selatan.
5. Tari Mulo Pado berasal dari Tanah Datar.
6. Gerakan tari lebih banyak meniru gerakan alam.
7. Tari Piring dimainkan dengan menggunakan piring dan cincin.
8. Tari Gelombang digunakan untuk menyambut tamu dalam upacara besar.
9. Berpakaian sesuai dengan situasi ialah memakai pekaian yang sesuai dengan keadaan, waktu,
tempat, dan kepribadiaan si pemakainya.
10. Pakaian daerah Minangkabau ada dua macam, yaitu pakaian adat dan pakaian sehari-hari.
Berpakaian bagi orang Minangkabau merupakan bagian dari sopan santun.
11. Pakaian adat adalah pakaian yang dipakai pada upacara adat.
12. Pakaian sehari-hari adalah pakaian yang dipakai sehari-hari oleh laki-laki dan wanita
Minangkabau.
13. Randai adalah kesenian anak nagari tradisional Minangkabau. Randai merupakan pertunjukan
yang dapat berfungsi sebagai hiburan, pendidikan, sopan santun dan pembentuk budi.
14. Unsur seni yang terdapat dalam randai adalah tari, dendang, seni peran, seni sastra dan
karawitan.
15. Cerita yang berkembang di tengah masyarakat Minangkabau disebut kaba dan dapat dijadikan
randai.
16. Di dalam randai pemain melakukan gerakan tari pencak, dialog, dendang dan gerakan silat.
17. Seni bela diri minangkabau adalah pencak silat.
18. Pencak adalah permainan yang dilakukan oleh dua orang dengan gerakan yang sama, yaitu
gerakan silat.
19. Silat berguna untuk membela diri. Untuk mempertahankan diri pesilat (pendeka) menggunakan
gerak dasar, yaitu langkah, elak dan tangkap.
20. Langkah dasarnya ada empat, yaitu kedepan, kekiri, kekanan, dan kebelakang.
21. Macam-macam silat (silek) adalah Silek Lintau, Silek Pauh, Silek Sunua, Silek Balubuih, dll.
22. Silat dapat melatih kesabaran, rendah hati, dan tidak sombong.

Anda mungkin juga menyukai