KATA PENGANTAR
Penyusun
2
1. ALAT PERTANIAN
ALAT PERTANIAN
Masyarakat Nusa Tenggara Barat adalah masyarakat agraris dengan mata pencaharian utama
adalah bercocok tanam atau bertani di sawah maupun di ladang yang dilakukan dengan cara
selang seling antar waktu musim penghujan dan musim kemarau.Secara Tradisional masyarakat
Nusa Tenggara Barat masih menggunakan peralatan yang diciptakan sendiri seperti
tenggala,pacul,onjem atau cua segele dll,adalah alat untuk membongkar tanah.Dikala hasil
pertanian akan dipanen tentunya akan membutuhkan peralatan seperti antara lain yang ada
dibawah ini :
1. Sengkol,alat untuk mengikat padi,asal Sumbawa
2. Pengopok,alat untuk meratakan padi,asal Sumbawa
3. Rangkap,alat untuk memotong padi,asal Lombok
4. Sangket,alat transportasi yang dipasang pada punggung kuda,asal Dompu
3
2) ARKEOLOGI
4
ARKEOLOGI
Keberadaan manusia di muka bumi diperkirakan muncul pada 600.000 tahun yang lalu.Mausia
terus berevolusi hingga menjadi bentuk yang kita lihat saat ini.Proses evolusi tersebut memakan
waktu hingga ribuan juta tahun.Informasi mengenal kehidupan manusia purba diketahui
berdasarkan ilmu Arkeologi.Sedangkan pengertian Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang kepurbakalaan yang dibagi menjadi tiga perkembangan yaitu masa Peleolitikum,masa
Mesolitikum,dan masa Neolitikum.
Di Nusa Tenggara Barat terdapat bukti-bukti peninggalan masa prasejarah dan masa sejarah
seperti hasil ekskavasi Gunung Piring Lombok Tengah,Aik Renung di Sumbawa dan Sangeang di
Bima.Benda hasil ekskavasi koleksi Museum Negeri NTB adalah :
1. Area Budha,bahan perunggu.Ditemukan di Peringgabaya Lombok Timur
2. Area Siwa,bahan perunggu.Ditemukan di Gangga Lombok Utara
3. Replika Manusia Purba.Ditemukan di Sangiran Jawa Tengah
4. Kapak Batu.Ditemukan di Aik Renung Sumbawa
3) BAHASA NASKAH
BAHASA (NASKAH)
Bahasa dalam kehidupan sehari-hari merupakan bagian yang tidak bias dipisahkan dari
manusia.Unsur kebudayaan ini sangat berperan karena menjadi alat komunikasi yang sangat
dibutuhkan manusia dalam berinteraksi satu sama lain.Bahasa menurut jenisnya terdiri dari
bahasa lisan dan tulisan yang pesannya dapat langsung dipahami atau diterima oleh lawan
komunikasi.Akan tetapi ada juga bahasa yang disampaikan dengan menggunakan
5
4) BATU
KEGIATAN OPERANASIONAL
PENAMBANGAN
Cebakan tembaga porfiri Batu Hijau memiliki kandungan logam rendah dan mengharuskan
penggilingan dan pengolahan yang berarti untuk menghasilkan konsentrat tembaga,material
berupa pasir yang harus dimurnikan lagi untuk memperoleh tembaga emas dan logam lainnya.
6
5) KERAJINAN
KERAJINAN
Sistem peralatan hidup yaitu seperangkat sarana yang digunakan masyarakat untuk
membantu atau mempermudah dalam melakukan kegiatannya seperti pembuatan perabot
rumah tangga,pertanian,dll,dengan cara teknologi tradisional yang disebut dengan kerajinan
yaitu metode atau cara membuat atau mengerjakan benda-benda untuk menciptakan sesuatu.
Pada masyarakat Nusa Tenggara Barat,terutama di pedesaan penggunaan peralatan hidup
dan teknologi,mayoritas masih sederhana.Peralatan yang digunakan merupakan produk lokal
dengan memanfaatkan bahan-bahan yang disediakan oleh alam.Teknologi untuk membuat dan
cara menggunakan peralatan tersebut pun secara tradisional.
1. Tembolak,bahan daun lontar,fungsi sebagai tutup saji.Asal Lombok.
2. Tembat Obat,bahan perak,fungsi sebagai tempat obat.Asal Sumbawa.
3. Rembagan Tempani,bahan kayu,fungsi sebagai alat mencetak kue tempani.Asal Lombok.
4. Ceret,bahan tanah liat,fungsi sebagai tempat air minum.Asal Lombok.
6) KESENIAN
KESENIAN
8
7) KRIS
KERIS
Keris merupakan karya budi dan daya para Empu yang ada pada masanya,seperti keris yang
dibuat oleh Mpu Gandring atas pesanan Ken Arok.Sumber cerita terdapat pada naskah Negara
Kerta Agama yang ditulis oleh Mpu Prapanca.Bahan keris tersebut dari besi,baja,titanium,dan
nikel.Dapur (mata) keris ada dua macam yaitu dapur lurus dan dapur luk.Dapur dihiasi dengan
pamor,nama-nama pamor antara lain,beras wutah,air mengalir,kulit semangka,dan lain-
lain.Fungsi keris sebagai perlengkapan upacara adat,lambing status sosial,dan sebagai alat untuk
mempertahankan diri dari serangan lawan.
1. Keris Gayaman.Asal Lombok.
2. Keris Majapahit.Didapat di Lombok.
3. Keris Sumbawa.Asal Sumbawa.
9
8) PENGOLAHAN
PENGOLAHAN
Dari cruser (mesin peremuk)bijih batuan diangkut ke pabrik pengolahan yang disebut
konsentrator.Di konsentrator,mineral berharga dipisahkan dari batuan tak bernilai melalui
proses penggerusan dan flotasi.Bijih batuan setelah dicampur dengan air laut digerus sehingga
menjadi bubur bijih.
Proses flotasi ini secara fisika memisahkan mineral berharga melalui proses pengadukan
cairan yang mengandung mineral dan mengankat mineral ke permukaan.
Kemudian konsentrat dikirim ke tangki penghilangan kadar garam yang disebut tangki CCD
(counter-current decantation dekantasi melawan arah),lalu konsentrat dikentalkan dengan
cara mengalirkan air tawar secara berlawanan arah sehingga konsentrat mengendap di dasar
tangki.
Selanjutnya konsentrat disaring guna membuang kandungan air dalam konsentrat sampai
dengan 91 %,dengan menggunakan udara bertekanan.
Setelah proses penyaringan,konsentrat akan berupa bubuk atau pasir dan disimpan dalam
gudang untuk menunggu pengapalan.Pemuatan konsentrat yang telah diolah ke kapal
menggunakan ban berjalan yang disaksikan oleh pejabat pemerintah.
10) PERHIASAN
PERHIASAN
Setiap suku bangsa mempunyai cara-cara tersendiri untuk melakukan interaksi dengan Sang
pencipta,para leluhur,dan lingkungannya.Bentuk interaksi tersebut mereka lakukan dengan
mengadakan upacara adat.Bagi masyarakat tradisional,upacara adat menjadi bagian yang
mendukung berbagai aktivitas kehidupan.
Pada masyarakat suku Mbojo,suku Samawa dan suku Sasak kedudukan upacara adat sangat
penting dan sudah menjadi bagian hidup.Setiap aktivitas masyarakat yang berhubungan dengan
11
SEJARAH LOKAL
Berdasarkan sumber-sumber babad dan prasati Pujungan-Bali,diperkirakan sekitar abad XI di
Lombok telah berdiri kerajaan Sasak dan Kedaro.Menurut Naskah Negara Kertagama daerah-
daerah itu Lombok Mirah,Taliwang,Dompu,Seran dan Utan Kedali adalah sebagai wilayah
taklukan Majapahit (abad XIV).
Setelah Majapahit runtuh dan masuknya agama Islam (abad XVI)Kerajaan Selaparang
berkembang pesat dan memegang kekuasaan atas Pulau Lombok.Karena campur tangan
Kerajaan Karangasem-Bali,menyebabkan Lombok berada dibawah kekuasaannya (abad
XVII)yang menyebabkan perjuangan fisik dan spiritual dikalangan masyarakat Sasak seperti
Perang Sakra dan Perang Praya.Pada masa itu di Pulau Sumbawa berdiri Kesultanan
Bima,Dompu,dan Sumbawa secara intensif melakukan kontak dengan daerah lainnya termasuk
dengan Negara asing melalui perdagangan.
Koleksi Sejarah Lokal adalah benda yang menjadi obyek penelitian sejarah.Koleksi yang
digolongkan sejarah local antara lain:
1. Bendera Mobil,gambar garuda berkepala dua sebagai simbol hukum adat dan
agama.Asal Kesultanan Bima.
2. Stempel Sultan Bima.
3. Stempel Sultan Hasanuddin.
4. Palu Pemimpin Rapat.Asal Kesultanan Bima.
5. Tali Bana,sebagai ikat pinggang Kesultanan Bima.
12) KERAMIK
12
KERAMIK
Kata keramik berasal dari bahasa inggris Ceramic adalah sebuah benda yang terbuat dari tanah
liat atau kaolin atau porselin.Suhu pembakaran keramik mencapai 1150 C sampai 1350
C.Keramik di Indonesia sebagian besar berasal dari Cina,sedangkan masa periodesasinya sebagai
berikut;Dinasti Han (206SM-221SM),Dinasti Tang (168SM-907SM),Dinasti Sung (960SM-
1279SM),Dinasti Yuan (1279SM-1366SM),Dinasti Ming (1360SM-1644SM),Dinasti Ming ke Cing
dihasilkan keramik pengaruh Eropa,Dinasti Ching (1644SM-1912SM).Fungsi keramik di Indonesia
adalah sebagai alat rumah tangga.alat upacara dan sebagai hiasaan dinding dsb.
1. Piring,Dinasti Ching bahan porselin fungsi sebagai tempat makanan.
2. Piring Keramik Jepang (Imari)bahan porselin,fungsi sebagai tempat makanan.
3. Piring,Dinasti Ming bahan porselin,fungsi sebagai tempat makanan.
4. Kendi Susu,Dinasti Ming bahan porselin,fungsi sebagai tempat air minum.
TEMBE SONGKE
Tembe Songke (Kain Songket)terbuat dari benang kapas dan benang perak corak kotak-
kotak pada kepala kain disongket dengan motif bintang bersegi delapan di Bima disebut motif
Nggusu Waru mengandung makna 8 unsur tanggung jawab seorang pemimpin di masyarakat
Bima yaitu :
1. Seorang pemimpin harus taat dan bertaqwa kepada Allah dan Rasul-Nya.
2. Seorang pemimpin harus pintar dan cerdas,mempunyai pandangan yang lurus dan
kesadaran yang tinggi karena dipundaknya melekat tugas dan tanggung jawab.
3. Seorang pemimpin harus mampu menegakkan kebenaran dan keadilan.
4. Seorang pemimpin harus berlaku jujur,ikhlas dan penuh pengabdian dalam menjalankan
tugas.
5. Seorang pemimpin harus berani bertanggung jawab atas keputusan yang diambil.
6. Seorang pemimpin harus mampi dalam segala hal seperti mampu jasmani dan
rohani,ekonomi,serta mampu dalam berfikir.
7. Seorang pemimpin harus memiliki kewibawaan.
8. Seorang pemimpin harus berasal dari keturunan yang baik-baik.
TEMBE SONGKE
Kain songket terbuat dari benang sutra bercorak kotak-kotak,bidang lain disongket dengan
benang perak bermotif ceplok bunga,meander.Motif meander melambangkan perputaran
waktu dan dapat membawa keberuntungan.Kain songket ini dipergukan oleh kaum wanita
pada saat upacara adat oleh masyarakat suku Mbojo di Kabupaten Bima dan Dompu.
14
Dalam perkembangan selanjutnya,di Nusa Tenggara Barat terdapat beberapa jenis kain
seperti kain pelekat,kain songket,kain tenun ikat,dan kain sulam,dengan ragam hias yang sangat
bervariasi,mulai dari sekedar garis atau titik,menjadi bentuk-bentuk yang lebih kompleks dengan
motif bermakna simbolik seperti motif subahnala,bintang empet,remawa betakaq dan wayang
dari Lombok,motif lonto engal dari Sumbawa,motif bunga setako dan nggusuwaru dari Bima-
Dompu,dll.
Kekayaan jenis dan ragam hias kain tenun masa lalu ini akan menjadi sumber inspirasi bagi
generasi selanjutnya untuk dapat menghasilkan kain tenun yang lebih berkualitas dan unggul
menuju pasar global dan industri budaya serta menjadi kebanggaan masyarakat Nusa Tenggara
Barat.
19) KAIN SONGKET BINTANG EMPET
Bahan benang sutra dan benang kapas,ditenun dengan teknik songket ,pada bidang kain motif
kotak-kotak,diatas bidang kain disongket dengan benang kapas motif bunga mawar dan
daun.Fungsinya sebagai bendang (sarung)oleh wanita pada saat upacara adat suku Sasak di
Lombok.
Terjemahan
1. Ketahiulah
2. Beliau (mereka)yang melewati tempat ini (liwat).
3. Berani ditentukan (dipilih)akan hilang.
4. ..melempurkan api,gugur (dupatan langit).
5. Hilang ditiadakan (pinini)hilanglah (moksa?).
6. .menghancurkan (hanipuh)ketika beliau dating di (Negara)sapulu.
7. Pergi lenyap (panalu)ke angkasa(?).
8. Beliau yang akan mengatur (menyampaikan).
9. .teman (pengikut)beliau san naji.
10. .sapulu.
22) SDFGHJK
KRE ALANG
17
Bahan benang kapas dan benang perak ditenun dengan teknik songket.Pada bidang kain motif
hias pohon hayat melambangkan kehidupan,motif hias berkembang setange(bunga
setangkai)yang melambangkan keesaan,sumber kehidupan,kekayaan,dan kemakmuran,motif
meander,dan motif bunga.Kre alang dipergunakan sebagai sarung olehwanita pada saat upacara
adat suku Samawa di Kabupaten Sumbawa.