HUKUM ISLAM
Mohammad Zaky Aldi Pratama, 23010664561 & Arzeta Salsabilla Permatasari, 2301066453
Fakultas Ilmu Pendidikan
Prodi Psikologi
Universitas Negri Surabaya
Abstrak:
Islam sangat mendukung umatnya untuk menemukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi (Iptek). Dalam hal pengembangan Iptek, umat Islam dapat mempelajarinya dari
orang-orang no-Islam, disamping juga dapat mengembangkan Iptek dari spirit ajaran Islam
sendiri. Oleh karena produk keilmuan yang datang dari orang-orang non-Islam –secara umum-
bersifat sekuleristik, maka setelah dipelajari, sebelum diadopsi dan diterpkan di dunia Islam,
penting untuk terlebih dahulu diberikan nilai-nilai keislaman, agar tidak bertentangan dengan
ajaran-ajaran hukum Islam. Ajaran hukum Islam secara normatif dan empirik sangat
memulyakan orang-orang yang beriman dan berilmu dengan beberapa derajat. Dalam ajaran
hukum Islam, ditegaskan bahwa tidak sama antara orang yang berilmu dengan orang yang tidak
berilmu. Orang yang berilmu jelas lebih baik dan lebih utama daripada orang yang tidak berilmu.
Dengan demikian, pengembagan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan ragam modelnya
(misal dengan bahasa Islamisasi Iptek) sangat dianjurkan oleh ajaran hukum Islam.
Kata kunci: ilmu, islamisasi ilmu, dan hukum islam
PENDAHULUAN
Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era revolusi industri 4.0 dan sosial 5.0
mengalami perubahan yang sangat drastis, sementar agama sendiri mengalami perubahan
yang relatif lambat. Hal tersebut terjadi dikarenakan adanya ketidakharmonisan antare ilmu
pengetahuan dan agama. Padahal, hakikat ilmu sebenarnya ialah segala ilmu di dunia ini
ridak boleh terpisah daripada nilai Islam dan ilmu tersebut baik merupakan ilmu yang terpuji atau ilmu
yang terkeji.
Dilansir dari ennindonesin.com (09/05/2020), Wakil Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul
Ulama (LPT NU). Dr. Phil. Syafig Hasyim, MA., untuk menuju perkembangan pada iptek dalam islam, hal
pertama yang dapat dilakukan yaitu evaluasi dan refleksi terhadap faktor-faktor yang menjadi kemunduran
iptek dalam islam. Pertama, salah satunya adalah Karena kita jauh dari moral pengetahuan dan ke-Islam-
an yang dianjurkan oleh Alguran dan sunnah Nabi, faktor ini sebagai modal utama. Kedua, masyarakat
harus menghilangkan pertentangan-pertentangan ideologis dan politik di antara sesama anak manusia dari
berbagai bangsa dan negara. Ketiga, masyarakar harus mengembangkan tradisi berpikir, bebas, dan
independen. Tradisi ini bisa memicu orang untuk mencari dan menggali informasi dalam rangka
membentuk ilmu pengetahuan yang kita kehendaki. Terakhir, masyarakat harus mengembangkan sistem
pendidikan yang memperkuat pengetahuan dan kemanusiaan. Dengan cam ini, ilmu pengetahuan yang
berkembang dalam Islam tak hanya berguna bagi agama kita, tapi juga berguna bagi kemanusiaan.
Selain itu, islam juga mendorong umatnya agar melakukan penclitian gang juga senantiasa
meniadikan Al-Ouran menjadi sebuah pedoman ilmu pengetahuan. Hal ini jugalah vang mendorong umat
muslim harus memiliki sifat-sifat ilmuwan, yakni kritis (QS.Al-Isra/17: 36), terbuka menerima kebenanan
dari manapun datangnya ilmu tersebut (QS.A%-Zumar/39: 18), dan senantiasa menggunakan akal
pikirannya untuk berpikir secara kritis (OS. Yunus/10: 10). Inilah yang mengantarkan pada sebush
keharusan bagi setiap umat muslim agar mampu unggul dalam bidang. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK) sebagai sarana kehidupan yang harus diutamakan untuk mencapar kebahagiann bak di cunia
maupun di akhirat QS. Al-Qashash/28: 77; QS. An-Nahl/16: 43; Q5. Al-Mujadilah/58: 11;05. Ar-
Taubah/9: 122.
PEMBAHASAN
1.Pengertian iptek dan kaitannya dengan islam
Untuk memperjelas, akan disebutkan dulu beberapa pengertian dasar. Ilmu pengetahuan
(sains) adalah pengetahuan tentang gejala alam yang diperoleh melalui proses yang disebut
metode ilmiah (scientifie method) .Sedangkan teknologi adalah pengetahuan dan ketrampilan
yang merupakan penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia schari-hari.
Perkembangan iptek, adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas,
memperdalam, dan mengembangkan iptek.
Peran Islam dalam perkembangan iptek, adalah bahwa Syariah Islam harus dijadikan
standar pemanfaatan iptek. Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah Islam) wajib dijadikan
tolak ukur dalam pemanfaatan iptek, bagaimana pun juga bentuknya. Iptek yang bolch
dimanfaatkan, adalah yang telah dihalalkan oleh syariah Islam. Sedangkan iptek yang tidak boleh
dimanfaatkan, adalah yang telah diharamkan syariah Islam. hadist ini rasulullah menyuruh kita
mencari ilmudari berbagai penjuru dunia Walau jauh ilmu haru tetap dikejar.
DAFTAR PUSTAKA
Devi Putriana, Dwi Haeva Wanti & Nur Rahmi (2014). Iptek menurut pandangan islam.
https://www.academia.edu/9912893/Makalah_Iptek_menurut_pandangan_Islam
Elihami, E., & Saharuddin, A. (2017). Peran Pengembangan Iptek dalam Tinjauan Hukum Islam. Journal of
Islamic Education, 2(1), 144-166.
https://jurnalpai.uinsby.ac.id/index.php/jurnalpai/article/view/27