Anda di halaman 1dari 5

Nama: Mohammad Zaky Aldi Pratama

NIM: 23010664561

Kelas dan No. ururt : Psikologi N 33

- 1. A.Pendekatan dalam Psikologi dan Contohnya dalaKehidupan


Sehari-hari Dalam bidang psikologi, terdapat beberapa pendekatan yang membantu
untuk memahami perilaku manusia dan kognisi mereka. Contoh-contoh kehidupan
sehari-hari yang menerapkan pendekatan ini dapat memberikan wawasan yang
menarik dan bermanfaat dalam memahami diri sendiri dan orang lain dan contoh
sehari-hari:
- pendekatan perilaku: Psikologi perilaku merupakan pendekatan yang
mempelajari hubungan antara stimulus dan respons dalam membentuk perilaku
manusia. Contoh penggunaannya adalah analisis tingkah laku dan terapi perilaku.
Contoh penerapan pendekatan psikologi perilaku adalah pelatihan anjing untuk
mengikuti perintah, mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan yang baik, atau
menghilangkan ketakutan dengan eksposur bertahap.
- Pendekatan Kognitif: Pendekatan psikologi kognitif berfokus pada pemahaman
tentang bagaimana manusia memproses informasi, berpikir, dan belajar. Hal ini
melibatkan mempelajari struktur kognitif, termasuk memori, persepsi, dan pemecahan
masalah. Contoh penerapan pendekatan psikologi kognitif adalah penggunaan strategi
belajar yang efektif, memecahkan masalah kompleks, dan mengurangi stres dengan
mengubah pola pikir negatif menjadi positif.
- Pendekatan humanistik: Pendekatan psikologi humanistik menitikberatkan pada
pengembangan potensi manusia dan eksistensi individu. Hal ini melibatkan
pemahaman tentang pengalaman pribadi, kebebasan untuk memilih, dan pencapaian
diri yang positif. Contoh penerapan pendekatan psikologi humanistik adalah praktik
self-reflection, menghargai keberagaman, membangun hubungan yang baik dengan
orang lain, dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan pribadi.

B. berikut adalah kelebihan dan kekurangan pendekatan-pendekatan psikologi dalam


alur panjang:

- Psikologi kognitif:
Kelebihan: Memahami pemrosesan informasi, menggali pemikiran bawah sadar,
menerapkan strategi kognitif.

Kekurangan: Keterbatasan memahami pengaruh emosi, sulit mengukur proses


kognitif objektif, hasil penelitian teoretis.

- Pendekatan perilaku:
Kelebihan: Menerapkan teknik pembentukan perilaku, menghasilkan bukti ilmiah
yang kuat.
Kekurangan:Tidak mempertimbangkan faktor internal, mengabaikan keunikan individu.

- Pendekatan humanistik

Kelebihan: menghargai keunikan setiap individu

Kekurangan: tidak memiliki pendekatan yang empiris

2. A.

- Stimulus energi (light,sound,smell)


- Sensory receptor(eye,ear,nose)
- Neural impluse
- Brain( visual auditory)

B.

- Stimulus Energy: Semua dimulai dengan stimulus energi


eksternal seperti cahaya, suara, atau aroma yang diterima oleh
indera kita. Ini adalah informasi awal yang memasuki
sistempersepsi kita.
- Sensory Receptors: Stimulus energi ini kemudian diterima
oleh indera kita, seperti mata,telinga, hidung, dan sebagainya.
Setiap indera memiliki reseptor khusus yang merespons jenis
stimulus tertentu. Contohnya, mata merespons cahaya, dan
telinga merespons suara.
- Neural Impulse: Ketika reseptor menerima stimulus, mereka
mengubahnya jadi sinyal neural atau impuls neural. Ini adalah
sinyal listrik yang dikirim ke otak melalui sistem saraf.
- Brain Processing: Di otak, informasi ini diproses dalam
berbagai area yang sesuai dengan jenis stimulus. Misalnya,
informasi visual diproses di area visual otak, sedangkan
informasiauditif diproses di area pendengaran otak.
- Persepsi: Selama proses ini, otak menggabungkan informasi
dari berbagai indera untuk dan membentuk persepsi yang
koheren. Ini berarti kita mengintegrasikan informasi dari
mata,telinga, hidung, dan indera lainnya menjadi pengalaman
yang utuh.
C. Proses sensasi, persepsi, dan memori dipengaruhi oleh
sejumlah faktor, termasuk sifat stimulus, karakteristik individu,
kondisi fisik dan kesehatan, tingkat perhatian, konteks
lingkungan, pengalaman sebelumnya, emosi, dan mood.
Interaksi kompleks faktor-faktor ini memengaruhi bagaimana
kita merespons dan memproses stimulus, dan mengarah pada
pengalaman serta persepsi yang berbeda-beda antar individu.

3. A. Pada teori belajar Konstruktivisme, terdapat tujuh prinsip utama yang berperan
penting dalam memahami proses pembelajaran yang berpusat pada konstruksi pengetahuan
oleh peserta didik.

- Pembelajaran konstruktivisme menekankan pemahaman: konsep dan hubungan


sebab-akibat, bukan sekadar menghapal informasi secara pasif.
- Peran Aktif Peserta Didik dalam Pembelajaran:Peserta didik berperan aktif dalam
membangun pengetahuan mereka melalui eksplorasi, refleksi, dan diskusi dengan
teman sebaya maupun guru.
- Pengembangan Pengetahuan Melalui Interaksi Sosial:Interaksi sosial, seperti
kolaborasi dengan teman sebaya dalam proyek pembelajaran, dapat meningkatkan
pemahaman dan pembentukan pengetahuan.
- Pembangunan Pengetahuan yang Dipicu Oleh Tantangan:Tantangan dan pertanyaan
yang rumit mendorong peserta didik untuk berpikir kritis dan melibatkan kemampuan
berpikir tingkat tinggi.
- Refleksi dan Revisi Sebagai Bagian dari Pembelajaran:Peserta didik diajak untuk
merefleksikan pemahaman mereka, merevisi pemikiran mereka, dan mengkonstruksi
pengetahuan baru berdasarkan pengalaman sebelumnya.
- Penggunaan Konteks Nyata dalam Pembelajaran:Pengetahuan yang diperoleh peserta
didik harus dapat diterapkan dalam konteks dunia nyata agar pembelajaran memiliki
relevansi dan makna.
- Penggunaan Teknologi Sebagai Alat Dalam Pembelajaran:Teknologi menjadi alat yang
penting dalam pembelajaran konstruktivisme, memungkinkan akses ke berbagai
sumber informasi dan kolaborasi dengan peserta didik lain secara virtual.
B. Operant Conditioning adalah proses pembelajaran melalui hadiah atau hukuman. Hewan
atau individu akan belajar untuk mengulangi atau menghindari perilaku tertentu berdasarkan
konsekuensinya. Contoh dalam kehidupan sehari-hari:

- Reinforcement: Reinforcement adalah pemberian hadiah atau insentif positif setelah


respons yang diinginkan muncul. Contohnya, memberikan pujian kepada anak setelah
dia melakukan tugas rumahnya dengan baik.
- Kehidupan sehari-hari: Memberikan hadiah kepada anak setelah dia berhasil
mencapai target belajarnya. Memberikan hukuman berupa penahanan waktu bagi
seorang pelajar yang sering melakukan pelanggaran disiplin. Memberikan pengakuan
kepada karyawan yang mencapai target penjualan bulanan.
- Kelebihan dan kekurangan: Kelebihan Operant Conditioning adalah dapat memotivasi
dan membentuk perilaku yang diinginkan. Namun, kekurangannya adalah dapat
menyebabkan ketergantungan pada hadiah eksternal dan dapat mempengaruhi
motivasi intrinsik.

C. Teori belajar humanistik menekankan pentingnya pengalaman pribadi, perhatian pada


individu, dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Dengan memahami peran sikap dan
minat siswa, pendidik dapat merancang pengalaman pembelajaran yang lebih relevan dan
bermakna, memotivasi siswa dan menghasilkan pengetahuan yang lebih mendalam. Teori
belajar humanistik menekankan pentingnya konsep diri, pengalaman pribadi, dan kebutuhan
individu dalam pembelajaran. Ia mendorong kemandirian dan pemahaman holistik. Teori
belajar humanistik memandang penilaian dan evaluasi sebagai proses yang berpusat pada
pertumbuhan dan perkembangan individu. Evaluasi tidak hanya berfokus pada hasil akhir,
tetapi juga menghargai perjalanan belajar siswa dan memperhitungkan progres pribadi
mereka.

4. motivasi dan emosi merupakan keadaan atau gejalan psikologi pada


seorang individu. adanya emosi meyebabkan seseorang merasakan senag,
sedih, cemburu, cinta, aman, takut, semangat dan sebagainya. sedangkan
motivasi menyebabkan seseorang melakukan sesuatu dan bertahan dalam
melakukanya dan di tandai dengan timbulnya reaksi dan perasaan untuk
mencapai tujuan. emosi dan motivasi memiliki kaitan yang cukup erat
sekali.
Dalam pembelajaran siswa akan menumbuhkan semangat motivasi akan
tetapi mitovasi itu muncul dengan adanya emosi pula. Motivasi yang tinggi
akan sangat mungkin muncul pada siswa ketika adanya keterlibatan siswa
yang tinggi dalam proses pembelajaran, adanya keterlibatan dan keaktifan
siswa dalam belajar, adanya upaa guru dalam memelihara agar siswa
senantiasa memiliki otivasi belajar yang tinggi. Oleh sebab itu, peran guru
sangat penting untuk memperhatikan kondisi siswa terutama emosi dan
motivasi yang dimiliki siswa.
5. A. Tiga konsep yang membantu memahami kesadaran adalah:

- Konsep Diri atau Self Concept: Self-concept


disini adalah sebuah gambaran
yang dimiliki oleh seseorang tentang dirinya sendiri.
- Self-esteem atau Proses Menghargai Diri Sendiri: Self Esteem
adalah sebuah dasar yang digunakan untuk membangun hubungan
antara manusia yang bersifat positif
- Multiple Selves atau Identitas Individu yang Berbeda-beda:
Multiple selves terjadi ketika seseorang melakukan suatu aktivitas,
hubungan sosial, atau suatu kepentingan

B. untuk mengukur kesadaran meliputi:

- Wawancara: untuk mengevaluasi pemahaman dan kesadaran


indvidu
- Tes psikotes: untuk menguji kesadaran pikiran dan mental
- Pengukuran dalam ujian: menguji kesadaran melalui tugas atau
eksperimen

Anda mungkin juga menyukai