Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ULUMUL HADIS
Takhrij hadis

Pembimbing
Muslim, S. Ag, M.A

DISUSUN OLEH :

Hafedz Al-banna (230901071)


Hafizah Khairani (230901073)
Linda Marisa (230901099)
Nabila Najwa(230901093)
Fatiha Rizqa Gunawan (230901076)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY


PRODI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
DARUSSALAM – BANDA ACEH
TAHUN 2023
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB l PENDAHULUAN

A.RUMUSAN MASALAH……………………………………………….……………………………1
B.TUJUAN ……………………………………………………………………………………………..

BAB ll PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN TAKHRIJ HADIS …………………………………..………………………...……2


B.LATAR BELAKAN ……………..…………………………………………………………………3
C.SEJARAH……………………………………………………………………………………………..
D. METODE PENULISAN KITAB TAKHRIJ……………..………………………………………….4

E.METODE TAKHRIJ DENGAN KITAB……………………………………………………..…5

F. MANFAAT………………………………………………………………………….………6
BAB lll PENUTUP

A.KESIMPULAN…….…………………………………………………………..…………………….7
KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan karunia kepada kita sehingga kita dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“TAKHRIJ HADIS” Makalah ini kami siapkan sebagai tugas untuk memenuhi proses
pembelajaran pada mata kuliah filsafat manusia. Pertama-tama terima kasih banyak kepada :
Seluruh anggota yang telah menyumbangkan idenya dan turut serta dalam penyusunan
makalah ini. Kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah
Ulumul Hadis yaitu Bapak muslim S.Ag.M.A
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik
dari segi persiapan maupun dari segi dari segi bahasa.Untuk itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami butuhkan dari semua pihak demi kesempurnaan makalah
ini.Akhirnya semoga makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat dan memberikan
sumbangan pemikiran bagi pihak-pihak yang membutuhkan terutama bagi diri kami sendiri.

BANDA ACEH 23 OKTOBER 2023

PENULIS
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian takhrij hadis

2. Apa metode penulisan kitab takhrij

3.Apa metode takhrij dengan kitab

B. Tujuan
1. Mengetahui apa pengertian takhrij hadis
2. Mengetahui apa metode penulisan kitab takhrij
3 .mengetahui apa metode takhrij dengan kitab

1
BAB ll

PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN TAKHRIJ HADIS

Kata takhrij ( (‫تخريج‬adalah bentuk mashdar dari (‫تخريجا‬-‫يخّرج‬-‫ )خّرج‬yang secara bahasa berarti
mengeluarkan sesuatu dari tempatnya.
Sedang pengertian takhrij al-hadits menurut istilah ada beberapa pengertian, di antaranya
ialah:
 Suatu keterangan bahwa hadits yang dinukilkan ke dalam kitab susunannya itu
terdapat dalam kitab lain yang telah disebutkan nama penyusunnya. Misalnya,
penyusun hadits mengakhiri penulisan haditsnya dengan kata-kata akhrajahul Bukhari
artinya bahwa hadits yang dinukil itu terdapat dalam kitab Jami’us Shahih Bukhari.
Bila ia mengakhirinya dengan kata akhrajahul muslim berarti hadits tersebut terdapat
dalam kitab Shahih Muslim.
 Suatu usaha mencari derajat, sanad, dan rawi hadits yang tidak diterangkan oleh
penyusun atau pengarang suatu kitab.
 Mengemukakan hadits berdasarkan sumbernya atau berbagai sumber dengan
mengikutsertakan metode periwayatannya dan kualitas haditsnya.
 Mengemukakan letak asal hadits pada sumbernya yang asli secara lengkap dengan
matarantai sanad masing-masing dan dijelaskan kualitas hadits yang bersangkutan.
Menurut Mahmud al-Thahhan: Takhrij adalah (usaha) menunjukkan letak asal hadist
pada sumber sumbernya yang asli yang didalamnya telah dicantumkan sanad hadist tersebut
(secara lengkap), serta menjelaskan kualitas hadist tersebut jika kolekter memandang perlu.
Menurut Nawir Yuslem: Hakekat takhrij adalah penelusuran atau pencaraian hadist
pada berbagai kitab hadist sebagai sumbernya yang asli yang didalamnya dikemukakan
secara lengkap matan dan sanad Hadist.
Menurut M. Syuhudi Isma’il: Takhrij Alhadist adalah penelusuran atau pencaraian
Hadist pada berbagai kitab sumber asli dari hadist yang bersangkutan, yang didalam seumber
itu dikemukakan secara lengkap matan dan sanad hadist yang bersangkutan.
Dari defenisi-defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa takhrij hadist adalah usaha
menemukan matan dan sanad hadist secara lengkap dari sumber-sumbernya yang asli yang
dari situ akan bisa diketahui kualitas suatu hadist baik secara lansung karena sudah
disebutkan oleh kolektornya maupun melalui penelitian selanjutnya.

2
LATAR BELAKANG
Takhrij hadits telah mengalami perkembangan seiring dengan perhatian ulama
terhadap pemeliharaan hadits. Pekerjaan ini pada awalnya berupa pencarian
dengan mengeluarkan hadits dari ulama syarat sebagai periwayat hadits.
Takhrij hadits yang dilakukan pada tahap pertama tersebut menggunakan cara
sensus, yaitu menelusuri satu persatu ulama pemiliki hadits dari berbagai
tempat. Metode ini ditempuh oleh Imam Al-Bukhari, Imam Muslim, dan Imam
al-Sittah.
Sedangkan takhrij hadits yang sedang dikembangkan di masa sekarang identik
dengan penelitian kepustakaan, yaitu mencari hadits dari berbagai kitab hadits.
Setelah itu, dilanjutkan dengan meneliti kualitas keasliannya berdasarkan isi
hadits di dalam kitab tersebut.
SEJARAH
Kegiatan takhrij hadits seperti itu semakin diminati oleh para pengkaji hadist,
dengan beberapa alasan sebagai berikut:
Kesungguhan untuk memperoleh hadist yang utuh sehingga mereka dapat
mengambil kesimpulan tentang kualitas suatu hadits.
Tersedianya alat untuk tugas tersebut. Selain menggunakan kamus dalam bentuk
kitab, disediakan juga program takhrij hadist yang dapat diakses melalui
komputer. Hal ini merupakan perkembangan baru dalam penelitian hadits yang
menjadikan prosesnya lebih mudah dilakukan.

3
B.METODE PENULISAN KITAB TAKHRIJ

Metode penulisan kitab takhrij adalah suatu metode untuk menelusuri asal usul
matarantai sanad dan matannya dari sumber pengambilannya dalam takhrij
hadis,terhadap berbagai metode yang digunakan,yaitu:
1.Takhrij melalui lafal yang terdapat dalam matan hadis:metode ini diterapkan
Ketika kita mengetahui suatu matan hadis baik Sebagian maupun
keseluruhan,terletak di awal,di tengah,di akhir,atau dibagian mana saja dari
hadistersebut.untuk kepentingan takhrij hadis dengna metode ini,diperlukan
kitab kamus hadis
2.Takhrij melalui perawi hadis pertama : Langkah pertama dalam metode ini
adalah mengenal para perawi pertama dari setiap hadis.kemudian penelusuran
dilakukan dengan mencari hadis hadis yang bersangkutan pada kitab kitab yang
memuat hadis dengan perawi pertama tersebut,seperti musnad imam Ahmad dan
Atraf as-sahihain
3.takhrij menggunakan lafal yang terdapat pada matan hadis: seorang pentakhrij
harus terlebih dahulu mengetahui secara pasti lafadz pertama dari hadis yang
akan akan di takhrij.setelah itu, ia mencari huruf pertama pada kitab kitab
takhrij yang disusun berdaarkan metode ini,dan huruf kedua,ketiga,dan
seterusnya.kitab kitab yang dapat digunakan untuk mentakhrij dengan metode
ini di antaranya adalah al- jami’al-Kabir dan al-farh al-kabir
4.takhrij berdasarkan tema : penelusuran dilakukan berdasarkan tema bahasan
hadis,seperti hukum,fikih,tafsir,atau yang lain.contoh kitab yang menggunakan
metode ini adalah kanz al-ummal fi sunan al-Aqwal
5.takhrij melalui klasifikasi jenis hadis:Metode ini melibatkan penelusuran
kembali hadis ke sumber aslinya berdasarkan klasifikasinya
Dalam penulisan kitab takhrij,beberapa ulama menuliskan kitab takhrij
dengan model alfabetis, seperti al-jami as-sagir min Hadis al-Basyir an-Nazir,
al-Farh al-Kabir fi Damni az-ziyadah ila al jami as-Sagir,dan jam’u al-jawarmi’
karya imam suyuti
Selain itu,ada beberapa kitab yang diperlukan untuk melakukan takhrij
hadis, seperti Hidayatul bar ila tartibi ahadisil bukhar

4
C. METODE TAKHRIJ DENGAN KITAB
Metode takhrij hadis merupakan metode yang digunakan untuk
menentukan sumber suatu hadis menelusuri dan mengevaluasi rantai
perawi,serta mengidentifikasi kesahihan hadis.metode takhrij hadis ada
bermacam macam,antara lain:
1.takhrij melalui susunan kata yang terdapat pada teks hadis :metode ini
digunakan apabila ahli takhrij metngetahui susunan kata hadis dan isinya.Ahli
kemudian mencari hadis tersebut dalam kitab takhrij yang disusun berdasarkan
abjad sesuai huruf pertama susunan kata hadis tersebut
2.takhrij melalalui tema hadis :metode ini berdasarkan tema hadis.Ahli
takhrij terlebih dahulu mengidentifikasi tema hadis kemudian mencarinya dalam
kitab takhrij yang disusun sesuai tema hadis
3.takhrij melalui perawi atas :metode ini digunakan bila ahli takhrij
mengetahui perawi atas hadis.Ahli kemudian mencari hadits tersebut dalam
kitab -kitab takhrij yang disusun menurut narator puncak
Ada beberapa kitab takhrij yang digunakan dalam proses
takhrijhadis,antara lain :
*Hidayatul Bari ila Tartibi Ahadisil Bukhari
*Mu’jam al-Faji wala siyyama al-Garibu minha fihr litartibi ahadisi
sahihi muslim
*Al-jami’ al-kabir
*Al-Mustakhrajat
*Miftah kunuziz sunnah
Penggunaan kitab kitab tersebut tergantung pada pada metode takhrij
yang digunakan .Ahli takhrij harus mempunyai pemahaman yang mendalam
terhadap hadis dan isinya agar dapat menggunakan metode-metode tersebut
secara efektif

5
MANFAAT
Sedangkan manfaat takhrij secara simple adalah
(a) Dapat mengumpulkan berbagai sanad suatu hadist,
(b) Dapat mengumpulkan berbagai redaksi matan hadist.
Apabila dirinci maka ada 20 manfa’at takhrij hadist sebagai berikut:
1. Dengan melakukan takhrij dapat diketahui sumber-sumber asli
suatu hadist serta ulama yang meriwayatkannya.
2. Takhrij dapat menambah perbendaharaan sanad hadist-hadist
melalui kitab-kitab yang ditunjukinya. Semakin banyak kitab-kitab
asal yang memuat suatu hadist, semakin banyak pula perbendaharaan
sanad yang dimiliki.
3. Takhrij dapat memperjelas keadaan sanad. Dengan membandingkan
riwayat-riwayat hadist yang banyak itu maka dapat diketahui apakah
riwayat tersebut mungathi’, maudhu’, dan lain-lian, serta dapat
diketahuiapakah riwayat tersebut shahih, dha’if dan sebagainya.
4. Takhrij memperjelas hukum hadist dengan banyak riwayatnya itu.
Terkadang didapati suatu Hadist dha’if melaiui suatu riwayat, namun
dengan takhrij kemungkinan kita akan mendapati riwayat lain yang
shahih.hadist yang shahih itu akan mengangkat hukum atau kualitas
hadist dha’if tersebut kederajat yang lebih tinggi.
5. Dengan takhrij dapat diketahui pendapat-pendapat para ulama
tentang kualitas suatu hadist.
6. Takhrij dapat memperjelas perawih hadist yang samar. Umpamanya
didapatkan seorang perawi yang belum
ada kejelasan identitasnya. Dengan adanya takhrij kemungkinan akan
dapat diketahui nama atau identitas perawinya secara lengkap.
7. Takhrij dapat memperjelas perawi hadist yang tidak diketahui nama
(sebenarnya) nya melaui perbandingan diantara sanad-sanad
8. Takjhrij dapat menafikan pemakaian ‘’ ‘’dalam periwayatan hadist
oleh seorang perawi Mudallis.Dengan didapatinya sanad yang lain
yang memakai kata yang jelas ketersambungan sanadnya, maka
periwayatan yang memakai “ ” tadi akan nampak pula
ketersambungannya.
9. Takhrij dapat menghilangkan kemungkinan terjadinya percampuran
periwayatan.yang mempunyai kesamaan gelar. Dengan adanya sanad
yang lain maka nama perawi itu akan menjadi jelas.
11.Takhrij dapat memperkenalkan periwayatan yang tidak terdapat
dalam satu sanad.
12.Takhrij dapat memperjelas arti kalimat yang asing yang terdapat
dalam satu sanad.
13.Takhrij dapat menghilangkan hukum syadz (kesendirian riwayat
yang menyalahi riwayat tsiqat) yang terdapat
pada suatu hadist melalui perbandingan riwayat.
14.Takhrij dapat membedakan hadist yang mudraj (yang mengalami
penyupan sesuatu sesuatu) dari yang lainnya.
15.Takhrij dapat mengungkapkan keragu-raguan dan kekeliruan yang
dialami oleh seorang perawi.
16.Takhrij dapat mengungkapkan hal-hal yang terIupakan atau
diringkas oleh seorang rawi
17.Takhrij dapat membedakan antara proses periwayatan yang
dilakukan dengan lafazh dengan yang diriwayatkan dengan makna.
18. Takhrij dapat menjelaskan masa dan tempat kejadian munculnya
hadist.
19.Takhrij dapat menjelaskan sebab-sebab munculnya hadist, dengan
cara membandingkan sanad-sanad yang ada.
20.Takhrij dapat mengungkapkan kemungkian terjadinya kesalahan
percetakan dengan melalui perbandingan sanad-sanad yang ada
6
BAB lll
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Takhrij hadis adalah suatu usaha mencari sanad hadis yang terdapat
dalam sebuah kitab hadis karya orang lain yang menyimpang dari
sanad hadis yang terdapat dalam kitab aslinya Beberapa kesimpulan
tentang materi takhrij hadis adalah sebagai berikut:
 Takhrij hadis sangat dibutuhkan untuk mengetahui riwayat suatu
hadis, baik sanad, matan, perowi, dan yang berkaitan dengan
hadis
 Takhrij hadis dapat membantu mengetahui keaslian dan
keabsahan hadis
 Takhrij hadis dapat membantu mengetahui banyak-sedikitnya
jalur periwayatan suatu hadis yang sedang menjadi topik kajian
 Takhrij hadis dapat membantu mengetahui seluruh riwayat hadis
yang akan diteliti
 Takhrij hadis dapat membantu mengetahui asal usul riwayat
hadis yang akan diteliti
 Takhrij hadis dapat membantu mengetahui derajat, sanad, dan
rawi hadis yang dinukilkan ke dalam kitab susunannya
Dalam kesimpulannya, materi takhrij hadis sangat penting untuk
mengetahui keaslian dan keabsahan hadis, serta dapat membantu
mengetahui riwayat suatu hadis, baik sanad, matan, perowi, dan yang
berkaitan dengan hadis. Takhrij hadis juga dapat membantu
mengetahui asal usul riwayat hadis yang akan diteliti, seluruh riwayat
hadis yang akan diteliti, derajat, sanad, dan rawi hadis yang
dinukilkan ke dalam kitab susunan

Anda mungkin juga menyukai