Takhrij Hadits
Dosen Pengampu: Rahmi Dewanti palangkey, Lc.,MA
Kelompok 6
Di susun Oleh:
Isna T
Rini Astuti Bakri
Nurwahidah Marzuki
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dengan hal itu penulis telah dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat beserta salam kita
ucapkan untuk junjungan kita nabi Muhammad SAW yang telah mengantarkan umat
manusia ke jalan yang diridhai Allah.
Dalam penyusunan makalah ini kami mengucapkan terimakasih kepada
seluruh pihak yang telah membantukami dalam menyelesaikan makalah ini. Kami
sadar bahwa dalam penulisan makalah ini masih sangat sederhana, namun harapan
kami tidak mengurangi minat pembaca untuk membaca makalah ini. Penulisan
makalah ini dapat diselesaikan atas usaha keras penulis dalam mencari dan
mengumpulkan berbagai sumber, dan pada saat ini pembuatan makalah belum
berjalan seperti yang kita harapkan. Disamping itu,kami juga mengucapkan terima
kasih kepada Dosen Pembimbing yang telah memberikan arahan dan masukan
kepada kami serta teman-teman yang lainnya.
Kami juga memohon maaf apabila dalam makalah kami masih banyak
terdapatkekurangan. Kami sangat membutuhkan kritik dan saran dari seluruh pihak
untuk perbaikan dan penyempurnaan makalah kami selanjutnya karena kami tidak
akan bisa lebih baik tanpa masukan dari orang lain.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat baik kepada pembaca
maupun kepada penulis sendiri.
Makassar, 5 April 2020
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................................. i
Daftar Isi....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................1
C. Maksud dan Tujuan...........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................2
A. Pengertian Takhrij Hadits..................................................................................2
B. Tujuan dan Manfaat Takhrij Hadits...................................................................2
C. Metode Takhrij Hadits………………………………….…………………..…3
BAB III PENUTUP.....................................................................................................6
A. Kesimpulan........................................................................................................6
B. Saran..................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................7
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Al-Hadits merupakan sumber hukum islam kedua setelah Al-qur’an., karena ia
mempunyai peranan penting, terutama sebagai hujjah dalam menetapkan hukum.
Oleh karena itu validasi sebuah hadits harus menjadi perhatian.Hadits mempunyai
tiga unsur penting, yakni sanad, matan dan perawi.Sebuah hadits belum dapat
ditentukan apakah boleh diterima (maqbul) secara baik atau ditolak (mardud)
sebelum keadaan sanadnya, apaka mereka muttashil atau munqoti’.Sanad berperan
menentukan nilai hadits, karena sanad adalah matarantai para perawi yang
mengantarkan sebuah matan.sedangkan matan merupakan lafadz yang menunjukkan
pada isi sebuah hadits. Dari segi periwayatannya, posisi dan kondisi para perawi yang
berderet dalam sanad sangat menentukan status sebuah hadits, apakah iashahih,
dha’if, atau yang lainnya. Dengan demikian, ke’adhalahan, ketsiqohan, dan
kedhabitan setiap perawi sangat menentukan status hadits.
Diantara kita terkadang memperoleh atau menerima teks, baik dalam majalah
maupun buku-buku agama bahkan dalam sebagian kitab karya para ulama klasik,
yang dinyatakan sebagai hadits tetapi tidak disertakan sanadnya bahkan tidak pula
perawinya.Maka untuk memastikan apakah teks-teks tersebut benar merupakan hadits
atau tidak, atau jika memang hadits maka perlu diketahui statusnya secara pasti, siapa
perawinya dan siapa-siapa sanadnya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka
teks tersebut harus diteliti atau dilacak, , darimana teks tersebut diambil (menunjuk
pada kitab sumbernya sekaligus siapa perawinya), dan bagaimana keadaan para
perawi dalam sanad setelah ditemukan sanadnya. Hasilnya akan diketahui sumber
teks (kitab dan penulis atau perawi), maupun sanadnya jika teks pun diketahui apakah
shahih atau tidak..Pelacakan seperti itulah namanya penelitian hadits (takhrij hadits).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian takhrij hadits?
2. Apa tujuan dan manfaat takhrij hadits?
3. Bagaimana metode takhrij hadits?
BAB II
PEMBAHASAN
metode ini adalah sebagai berikut: Lafal pertamanya dengan pembukanya pada
bab mim. Kemudian mencari huruf kedua nun setelah mim tersebut.huruf-huruf
selanjutnya adalah ghain lalu syin serta nun.dan begitu seterusnya sesuai dengan
urutan huruf-huruf hijaiyah pada lafal-lafal matan hadits.
Diantara kelebihan metode ini dapat menemukan hadits yang dicari dengan
cepat dan mendapatkan haditsnya secara utuh atau keseluuhan.Akan tetapi
kesulitannya bagi seseorang yang tidak ingat permulaan hadits, khawatir hadits
yang diingat itu penggalan dari pertengahan atau akhir hadits bukan
permulaannya.
4
Yusliadi, “Takhrij Al-Hadits”, diakses dari
www.researchgate.net/publication/329630011_Takhrij_Hadits, pada tanggal 22 April 2020 pukul
20:34
6
A. Kesimpulan
Takhrij hadist adalah usaha menemukan matan dan sanad hadist secara
lengkap dari sumber-sumbernya yang asli yang dari situ akan bisa diketahui
kualitas suatu hadist baik secara lansung karena sudah disebutkan oleh
kolektornya maupun melalui penelitian selanjutnya.
Tujuan takhrij, yaitu Untuk mengetahui sumber dari sebuah hadits dan
mengetahuii kualitas dari sebuah hadits, apakah dapat diterima atau ditolak.
Sedangkan manfaat takhrij yaitu:
1. Memperkenalkan sumber-sumber hadits, kitab-kitab asal dari sebuah hadits
beserta ulama yang meriwayatkannya.
2. Menambah pembendaharaan sanad melalui kitab-kitab yang ditunjukkannya.
3. Memperjelas keadaan sanad, hingga dapat diketahui apakah munqoti’ atau
tidak.
4. Memperjelas perawi hadits yang samar karena dengan adanya takhrij, dapat
diketahui nama perawi yang sebenarnya secara lengkap.
5. Dapat membedakan antara proses periwayatan yang dilakukan dengan lafadz
atau yang dilakukan dengan makna saja.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini apabila ada penjelasan yang kurang dipahami
dari kelompok kami, mohon maaf yang sebesar-besarnya dan kami
berterimakasih apabila ada saran atau kritik yang bersifat membangun sebagai
penyempurna makalah ini.
7
DAFTAR PUSTAKA