Anda di halaman 1dari 14

RADEN RORO ARUM MARTHA ARTHANI / E1B018004

ANALISIS KASUS TINDAK PIDANA PERBANKAN


Putusan Nomor : 202 / Pid.Sus / 2019 / PN Kbm
IDENTITAS TERDAKWA

Nama : SLAMET, SE Bin WARSO DIHARJO (Alm)

Tempat Lahir : Kebumen

Umur/Tanggal Lahir : 53 tahun / 12 April 1966

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat Tinggal : Desa Petanahan RT 03 RW 02 Kec. Petanahan Kab. Kebumen.

Agama : Islam

Pekerjaan : PNS Dinsos PPKB (BKKBN)


DAKWAAN
1.) Menyatakan terdakwa SLAMET, SE bin WARSO DIHARJO (alm) bersalah melakukan tindak pidana
“mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan tanpa izin usaha dari Pimpinan Bank Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 16 yaitu setiap pihak yang melakukan kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan wajib terlebih dahulu memperoleh izin usaha sebagai Bank Umum atau Bank Perkreditan
Rakyat dari Pimpinan Bank Indonesia“ sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dalam dakwaan
kesatumelanggar Pasal 46 ayat (1) dan (2) jo pasal 16 UU RI No. 10 tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No.
7 tahun 1992 tentang Perbankan jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

2.) Menjatuhkan pidana terhadap terdakwaSLAMET, SE Bin WARSO DIHARJO (alm) dengan pidana
penjara selama 7 (tujuh) tahun dikurangiselama terdakwa ditahan dengan perintahterdakwa ditahandi Rumah
Tahanan Negaradan denda Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) subsidair 6 (enam) bulan kurungan;
DUDUK PERKARA
Tahun 2008, Koperasi Serba Usaha BMT Insan Cendekiawan Muslim (ICM) Petanahan Kebumen
memisahkan diri dari Koperasi BMT AMI (Arta Mulia Insani) yang berkantor pusat di Komplek Pasar
Wonokriyo Gombong yang kemudian berkantor di Jl. Laut No.9 Petanahan Kebumen. Pendiri dari Koperasi
Serba Usaha BMT Insan Cendekiawan Muslim (ICM) Petanahan Kebumen antara lain saksi Gito Prasetyo,
ST, terdakwa Slamet Warso Diharjo, SE, saksi Amin Sudasih, S. Psi, Sdr. Chamelan (alm), saksi Khamdani,
BA, Sdr. Saelan (alm), Sdr. Surwadi, Sdr. Sujangi, saksi M Sahri, dan telah terdaftar di buku induk Koperasi
Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Kebumen sebagai Koperasi Primer yang dalam bidang usahanya termasuk
dalam Koperasi Jasa Keuangan Syariah namun belum mempunyai Ijin Simpan Pinjam Koperasi dari
Pimpinan Bank Indonesia. Terdakwa merupakan pendiri dan juga pengurus Koperasi BMT ICM (Insan
Cendekiawan Muslim) dan menjabat sebagai SEKRETARIS dan bertugas untuk membuat notulen hasil rapat
pengurus koperasi, dan terdakwa selaku pengurus bertanggungjawab terhadap kegiatan pengelolaan koperasi.
Pada awal berdirinya sumber dana Koperasi Serba Usaha BMT Insan Cendekiawan Muslim (ICM) Petanahan Kebumen
berasal dari saham pendiri yang berjumlah 9 (sembilan) orang seluruh dana digunakan untuk menyewa kantor Koperasi
dan membeli peralatan kantor Koperasi, selang 3 (tiga) bulan kemudian karyawan koperasi dimintai uang sebagai saham
penyertaan, selanjutnya uang tersebut digunakan untuk perputaran kas keuangan koperasi ditambah dengan sumber dana
yang lain berasal dari masyarakat / nasabah yang menyimpan uang di Koperasi Koperasi Serba Usaha BMT Insan
Cendekiawan Muslim (ICM) Petanahan Kebumen. Dana yang dihimpun dari para nasabah koperasi melalui simpanan
umum dan simpanan mudharabah berjangka di Koperasi BMT Insan Cendekiawan Muslim (ICM) Petanahan Kebumen
tanpa harus menjadi anggota koperasi terlebih dahulu sebanyak 127 orang. Setelah berhasil menghimpun dana kurang
lebih sebesar Rp. 2.348.340.000,- terdakwa selaku Sekertaris bersama dengan dengan saksi Gito Prasetyo, ST bin Mufid
(alm) (selaku Ketua), saksi Amin Sudadi, S. Psi bin Muchtar (alm) (selaku Bendahara), saksi Khamdani bin H. Imam
Sudjono (alm) dan saksi Sahri bin Madsangid (selaku pengawas) dan saksi Budiyono bin Kartadimeja (selaku manager)
tidak menjalankan managemen koperasi sebagaimana prinsip-prinsip perkoperasian sehingga pada sekitar tahun 2016
s/d tahun 2018 uang nasabah yang sudah terkumpul hingga total kurang lebih sebesar Rp. 2.348.340.000, tidak dapat
dikembalikan oleh pihak ICM Kebumen kepada para nasabahnya. akhirnya para nasabah Koperasi Serba Usaha BMT
Insan Cendekiawan Muslim (ICM) Petanahan Kebumen melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib.
perbuatan menghimpun dana dari masyarakat umum (bukan anggota koperasi) tidak dapat
dibenarkan, maka seluruh pengurus serta pengawas Koperasi BMT Insan Cendekiawan
Muslim (ICM) Petanahan Kebumen harus bertanggung jawab atas permasalahan tersebut.
Dan terdakwa selaku sekertaris Koperasi BMT Insan Cendekiawan Muslim (ICM)
Petanahan Kebumen telah menjalankan kegiatan usaha perkoperasian seperti menjalankan
usaha perbankan namun Koperasi BMT Insan Cendekiawan Muslim (ICM) Petanahan
Kebumen tersebut tidak pernah mendapatkan ijin dari Bank Indonesia yang merupakan syarat
wajib dalam menjalankan usaha perbankan.
PERTIMBANGAN HUKUM HAKIM
Meninmbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut berdasarkan fakta-fakta
yang terungkap dipersidangan yaitu keterangan saksi-saksi, serta keterangan Terdakwa yang saling bersesuaian dan dihubungkan pula
dengan barang bukti yang diperlihatkan dipersidangan yang juga bersesuaian, maka telah diperoleh fakta bahwa sejak tahun 2008,
terdakwa SLAMET, SE Bin WARSO DIHARJO (Alm) bersama-sama dengan saksi GITO PRASETYO, ST Bin MUFID, saksi
BUDIONO Bin KARTYADIMEJA, saksi AMIN SUDASIH, S. Psi Bin MUCHTAR (alm), saksi KHAMDANI, BA Bin H. IMAM
SUDJONO (alm) dan saksi SAHRI bin MADSANGID (kelimanya dilakukan penuntutan secara terpisah/Splitzing), telah mendirikan
Koperasi Serba Usaha BMT Insan Cendekiawan Muslim (ICM) Petanahan Kebumen serta telah terdaftar di buku induk Koperasi
Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Kebumen sebagai Koperasi Primer yang dalam bidang usahanya termasuk dalam Koperasi Jasa
Keuangan Syariah dengan landasan hukumnya antara lain :
1. UU RI No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian.
2. Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No. 518.08/39/BH/XIV.12/IV/2008
tanggal 28 April 2008.
3. Akta Notaris No. 2 tanggal 19 April 2008.
Namun belum mempunyai Ijin Simpan Pinjam Koperasi dari Pimpinan Bank Indonesia
Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat
menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan
pemaaf, maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dalam Perkara ini
ancaman pidananya bersifat komulatif yaitu pidana badan (penjara) dan pidana denda, maka
apabila terdakwa tidak bisa membayar denda tersebut, maka kepada terdakwa dijatuhi pidana
kurungan sebagai pengganti pidana denda.
bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih
dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa;Keadaan yang
memberatkan:- Perbuatan terdakwa membuat keresahan dimasyarakat.Keadaan yang
meringankan:
- Terdakwa bersikap sopan di dalam persidangan, hadir tepat waktu pada saat persidangan
sehingga memperlancar jalannya persidangan. - Terdakwa belum pernah dihukum. - Terdakwa
mempunyai tanggungan keluarga
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslah dibebani pula untuk
membayar biaya perkara. Memperhatikan, Pasal 46 ayat (1) dan (2) jo pasal 16 UU RI No. 10
tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan jo pasal 55 ayat
(1) ke-1 KUHP dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta
peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
PUTUSAN
1. Menyatakan Terdakwa SLAMET, SE Bin WARSO DIHARJO (Alm) tersebut diatas, terbukti secara
sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “bersama sama melakukan perbuatan
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan tanpa izin usaha dari Pimpinan Bank
Indonesia“ sebagaimana dalam dakwaan kesatu ;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun
dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) dengan
ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 ( dua )
bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;
5. Menetapkan barang 51 barang bukti antara lain beberapa lembar Simpanan Mudharabah Berjangka BMT
( Bank Muamalat ) INSAN CENDEKIAWAN MUSLIM, (Bank Muamalat) INSAN CENDEKIAWAN
MUSLIM ( ICM ) Petanahan a.n H. DARYANTO, beberapa buku simpanan, 1 (satu) bendel FC AKTA
PENDIRIAN KOPERASI SERBA USAHA BMT INSAN CENDEKIAWAN MUSLIM, 1 (satu) bendel
Keputusan Rapat Anggota KSU BMT Insan Cendekiawan Muslim (ICM), beberapa bendel Laporan
Pertanggung Jawaban Pengurus Koperasi Serba Usaha BMT Insan Cendekiawan Muslim, beberapa buku
Laporan Keuangan dari tahun ke tahun, 1 (satu) lembar Surat Pernyataan Pengurus, Pengawas dan Karyawan
BMT ICM Petanahan, untuk pengembalian uang para anggota koperasi, 1 (satu) lembar Surat Perjanjian
Bersama Sdr. SLAMET, S.E jabatan seharga Rp. 700.000.000,- (tujuh ratus juta rupiah) untuk pengembalian
uang anggota koperasi, 2 (dua) lembar Surat Pernyataan para anggota koperasi Sdr. DIAN SUSANTO, DKK
yang menerangkan telah menerima tanah dan bangunan SHM No. 550, 1 (satu) bendel / 23 (dua puluh tiga)
lembar kwitansi pengembalian uang simpanan di BMT ICM Petanahan dari Sdr. SLAMET, S.R.

6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp.2.500 (dua ribu lima ratus
rupiah ).
ANALISIS PERTIMBANGAN HUKUM HAKIM DENGAN
HUKUMNYA (UNSUR DALAM HUKUM DAN SANKSI)
Majelis Hakim sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan yaitu dakwaan
alternatif kesatu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 46 ayat (1) dan (2) jo
pasal 16 UU RI No. 10 tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No. 7 tahun 1992 tentang
Perbankan jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:

1. Barangsiapa; yang melakukan adalah koperasi namun yang pidana adalah yang melakukan
perbuatan tersebut, menyuruh, atau bertindak sebegai pimpinan tersebut atau keduanya.
dimaksud unsur Barang siapa (Hij) adalah manusia atau orang (Natuurlijke Personnen)
sebagai subjek hukum yang dapat mempertanggungjawabkan atas suatu tindak pidana
(strafbaarfeit) yang dilakukan incasu oleh Terdakwa SLAMET, SE Bin WARSO DIHARJO
(Alm)
. 2. Telah Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
tanpa izin usaha dari Pimpinan Bank Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 16.
. Terkait perkara ini dibenarkan bahwa ICM belum memiliki izin dari OJK
sebagaimana bank umum tercantum pada putusan “ bahwa Koperasi Serba
Usaha BMT Insan Cendekiawan Muslim (ICM) Petanahan belum memiliki
ijin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Bank Umum, BPR, atau
Lembaga Keuangan Mikro ( LKM ) maka tidak dibenarkan atau tidak
diperbolehkan untuk menghimpun dari masyarakat yang bukan anggotanya
atau calon anggotanya. Oleh karena itu Koperasi Serba Usaha BMT Insan
Cendekiawan Muslim (ICM) Petanahan dapat dikategorikan telah melakukan
Tindak Pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 46 ayat (1) UURI No. 10
tahun 1998 tentang Perubahan atas UU Nomor 7 tahun 1992 tentang
Perbankan yang berbunyi : Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan tanpa izin usaha dari pimpinan Bank Indonesia”
. 3. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut
serta melakukan perbuatan;
. “berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta
hukum bahwa saksi Gito Prastyo, ST selaku Kutua Koperasi dalam usaha
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan tanpa izin usaha dari
Pimpinan Bank Indonesia dilakukan bersama dengan, terdakwa SLAMET, SE
bin WARSO DIHARJO (alm) dalam usaha menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan tanpa izin usaha dari Pimpinan Bank Indonesia
dilakukan bersama dengan saksi Gito Prasetyo, ST bin Mufid (alm) selaku
Ketua, saksi Amin Sudasih, S. Psi bin Muchtar Ngadimin selaku bendahara,
saksi Khamdani bin H. Imam Sujono (alm) dan saksi Sahri bin Madsangid
(selaku pengawas) dan saksi Budiyono bin Kartadimeja selaku Manager
(kelimanya dalam berkas perkara terpisah)"

Anda mungkin juga menyukai