Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH SEJARAH MUSIK II

MUSIK KLASIK

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 3


1. YUNAEL BAHABOL
2. GRACE SWANAS
3. YENIRON ENUMBI
4. DEBORA WALLY
5. TIRSA P. KUSLAN
6. AGUSTINA YOAFIFI

SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN PROTENTAS NEGERI


STAKPN
(BURERE-SENTANI)
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada TUHAN YESUSU KRISTUS, karena atas Rahmat dan
karuniannya kami dapat menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah SEJARAH MUSIK II,
dengan judul ‘MUSIK KLASIK’.

Jika ada salah kata atau kalimat dalam makalah ini kami memohon maaf sebesar-besarnya
kepada pembaca sekalian.
BAB I
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang
ISTILAH KALSIK
Franz Schubert sering disebut pencipta klasik dari Lied Jerman, dan juga sering
digolongkan sebagai komponis jaman Romantik. Musik klasik dilihat sebagai lanjutan
dari jaman musik Barok maupun sebagai persiapan untuk Klasisisme/Romantik artinya
kalsik diartikan sejajar dengan jaman sebelumnya dan sesudahnya.
Menurut :
Ensiklopedia Indonesia Klasik adalah suatu karya (umumnya berupa katya cipta
dari jaman lampau) yang bernilai seni serta ilmiah tinggi berkadar keindahan dan
tidak akan luntur sepanjang masa.
Friedrich Blume music klasik adalah ‘karya seni musik’ yang sempat
mengintingkan daya ekspresi dan bentuk bersejarah sedemikian hingga terciptalah
suatu ekspresi yang meyakinkan dan dapat bertahan terus.

Pada abad 19 tahun 1750, setelah (wafat J.S.Bach) era ini dipandang sebagai awal era musik
klasik. Namun sejak tahun 1730 diprancis berkembanglah Gaya galan yang bergabung
dengan gaya music Italia (Opera buffa, Sonata, Sinfonia). Dengan demikian terdapat suatu
masa peralihan yang disebut Rokoko dan Pra-Klasik (1730-170) dan klasik tinggi (1780-
1820).
Musik Klasik dan Romantik disatu pihak merupakan dua pola yang bertentangan, namun
dilain pihak saling melengkapi. Maka karya :
 Beethoven (pada akhir hidupnya), dapat digolongkan sebagai karya musik
Romantik.
Komposisi-komposisi pertama dari :
 Schubert masih dapat disebut musik Klasik.
Dengan kata lain, jaman Klasik masih berlangsung meskipun jaman Romantik sudah dimulai.
KLASIK-SUATU REAKSI TERHADAO BAROK
Seperti halnya pada awal jaman Barok yang merupakan suatu reaksi terhadap jaman
Renaissance, begitu pulah pergantian jaman Barok ke jaman Klasik. Hal ini Nampak dalam
timbulnya dua gaya baru :
1. Gaya Glan yang dimulai di Prancis sejak (1730) merupakan suatu Teknik
komposisi yang sengaja ingin menjauh dari Teknik kontrapung/polifon (Bach,
Handel)dan bersifat lebih bebas, lebih mudah untuk dimengerti (Misalnya dalam
bentuk tari), dengan melodi yang enak, dengan ornamentik yang lebih halus,
dengna iringan tanpa keterikatan akan jumblah suara dcb. Musik ini ditunjukan
terutama kepada para pecinta music, ingin menghibur secara bermutu ; bukan
tujuannya menciptakan komposisi berat (dengan mengikuti peraturan-peraturan
ilmu kontrapung).
2. Gaya Sensitif yang berasal dari Inggris (Young, Night Thoughts, 1742), pada
dasarnya ingin menetang gaya Barok yang terlalu patetis dan kaku, terlalu
emosional. Maka keinginan untuk mengungkapkan perasaan pribadi. Secara
konkrit hal ini diwujudkan dalam dinamika (crescendo) yang diperkembangkan
dalam Sekolah Mannheim dengan Stamitz sebagai tokoh; pun pula di Paris
dengan Gossec, Schorbert, Beck serta C.Ph.E Bach. Sedangkan Sekolah Wina
dengan Monn, Wagenseil serta Joseph Haydn berhasil mengungkapkan rasa
suka dan duka dalam sebuah karya music yang sama.

PERUBAHAN JAMAN
Mulai pertengahan abad 18 berkembanglah Filsafat Aufklarung / pencerahan, dimana
manusia lewat daya pikirnya mencapai suatu pengertian yakni diri baru yang makin dewasa
dan bebas. Maka hancurlah keterikatan lama dan berkembanglah cita-cita baru seperti
martabat manusia dan kemerdekaan. Hal ini Nampak dalam deklarasi hak asasi manusia di
AS tahun 1776; dalam revolusi Prancis tahun 1789; dan berakhirnya system budak dalam
keinginan untuk toleransi agama dalam sekularisasi.
Pada abad 18 ini pendidikanlah yang menjadi tema utama termasuk juga Pendidikan musik.
Kebudayaan yang tadinya sedikit banyak diperkembangkan sebagai seni untuk golongan elite
terutama di (Istana, Gedung Opera, dan di Gereja Katedral), kini makin didampingi dengan
kebudayaan rakyat dengan music (Rumah, Salon, Restauran dsb). Karena hidup pada jaman
Barok sedikit banyak berupa fasade, dengan pernyataan yang berkelebihan (bombastis) dan
dibuat-buat (artificial), maka timbullah keinginan kearah hidup sederhana dan alamiah.
ESTETIKA MUSIK BARU
Perubahan jaman mendatangkan music baru : Kalau dalam Barok emosi manusia memasuki
music, maka dalam Klasik perasaan dan sikap manusia diuangkapkan, namun selalu dingkat
ketingkat ‘obyektif’; diimbangi dalam pandangan yang lebih menyeluruh. Hal ini Nampak
misalnya dalam opera Cosi fan tutte karangan Mozart. Aria dari Fiordiligi memuat lompatan
jauh yang ditingkatkan lagu dengan istirahat dramatis untuk mengungkapkan emosi; namun
diimbnagi dengan struktur harmoni yang jelas (Tonika – Subdominan – Dominan – Tonika).

Anda mungkin juga menyukai