Anda di halaman 1dari 15

RESUME

PERTUMBUHAN NEONATUS, BAYI DAN BALITA

Dosen Pengampu :

Sumiati, S.Tr.Keb., M.Keb

Disusun Oleh :

Made Vannesa Yanarta Putria


2106091056
2C

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


JURUSAN KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
TAHUN 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas dengan judul “Resume Pertumbuhan Neonatus,
Bayi, dan Balita“ pada mata kuliah Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, dan Balita.

Tidak lupa saya juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sumiati, S.Tr.keb.,
M.Keb. selaku Dosen Pengampu mata kuliah Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, dan Balita
karena telah membimbing saya dalam pembuatan tugas resume ini.

Saya sangat berharap semoga resume ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
bagi para pembaca terutama saya. Saya mengucapkan terimakasih kepada semua orang yang
telah memotivasi sehingga penugasan resume ini dapat selesai dengan baik.

Saya memohon maaf jika dalam penulisan tugas resume ini masih terdapat
kekurangan dan hal-hal yang kurang sesuai dengan harapan pembaca. Oleh karena itu, saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan tugas
resume ini.

Singaraja, 12 Maret 2023

Made Vannesa Yanarta Putria


NIM. 2106091056

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Tujuan Penulisan ........................................................................................ 1

BAB II TINJAUAN TEORI .......................................................................... 2

2.1 Resume Pertumbuhan Neonatus, Bayi, dan Balita....................................... 2

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 11

3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Bayi adalah anak baru lahir yang berusia 0-12 bulan. Bayi merupakan individu yang
lemah dan memerlukan proses adaptasi. Bayi harus bida melakukan 4 penyesuaian agar tetap
bisa hidup yaitu penyesuaian perubahan suhu, penyesuaian menghisap dan menelan,
penyesuaian bernafas dan penyesuaian pembuangan kotoran. Apabila mengalami kesulitan
dalam penyesuaian atau adaptasi maka dapat mengakibatkan bayi mengalami penurunan
berat badan, keterlambatan perkembangan bahkan sampai meninggal dunia (Mansur, 2009).

Pertumbuhan anak dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor baik dari dalam diri anak itu
maupun dari luar diri anak tersebut. Oleh karena itu perlu kita ketahui tumbuh kembang anak
dapat berjalan dengan normal atau tidak.

Hal yang dapat dilakukan untuk mengetahui tumbuh kembang anak yaitu dengan
menggunakan parameter antropometri. Yang dimana parameter antropometri ini dapat dilihat
melalui berat badan yang merupakan salah satu ukuran antopometri yang terpenting karena
digunakan untuk memeriksa kesehatan anak pada semua kelompok usia. Pemantauan berat
badan tersebut harus dilakukan secara teratur dan berkesinambungan. Maka dari itu perlunya
dilakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembanga anak sejak dini.

2.2 Tujuan Penulisan

Penulisan tugas resume materi kuliah tentang pertumbuhan pada neonatus, bayi, dan
balita ini bertujuan agar penulis dapat memahami dengan baik materi yang telah
disampaikan. Dengan metode resume ini membuat penulis menjadi ingat lebih lama
mengenai materi tentang pertumbuhan pada neonatus, bayi dan balita. Sehingga nantinya
apabila sudah dapat menguasi materi maka akan mudah dalam mempraktikannya secara
langsung.

1
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Pertumbuhan Neonatus, Bayi, dan Balita


A. Pengertian
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan
intraseluler, ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat
diukur dengan satuan panjang dan berat. (Kemenkes RI, 2016).
Penilaian pertumbuhan pada anak harus dilakukan secara berkala. Penilaian
pertumbuhan penting dilakukan karena harus sejalan, tidak terpisahkan, dapat
dikorekksi sedini mungkin, anaka yang sehat akan tumbuh dan kembang dengan baik.
pertumbuhan yang terganggu dapat mengakibatkan anak mengalami masalah gizi dan
kesehatan.

B. Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak


Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
1. Faktor Genetik
Dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang anak. Melalui genetic
yang terkandung di dalam sel telur yang telah dibuahi, dapat ditentukan kualitas
dan kuantitas pertumbuhannya.
2. Faktor Lingkungan
Terdapat 2 faktor lingkungan yang mempengaruhi tumbuh kembang anak :
a. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang janin mulai
dari konsepsi sampai lahir (pranatal), yaitu :
a) Gizi ibu pada saat hamil
b) Mekanis
c) Toksin/zat kimia
d) Endokrin
e) Radiasi
f) Infeksi
g) Stress
h) Imunitas
i) Anoksia embrio
2
b. Faktor lingkungan yang mempengaruhi tumbuh kembang anak setelah lahir
(Post-natal), yaitu :
a) Faktor lingkungan biologis
- Bangsa kulit putih/ras Eropa memiliki penumbuhan somatic lebih
tinggi daripada bangsa Asia.
- Fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih cepat
dibandingkan dengan anak laki-laki. Setelah melewati masa pubertas,
pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat. Usia yang paling rawan
adalah masa balita, karena pada saat itu anak mudah sakit dan menjadi
kekurangan gizi.
- Makanan penting dalam tumbuh kembang anak, karena dibutuhkan
untuk pertumbuhan, dimana dipengaruhi oleh ketahanan makanan
keluarga.
- Perawatan kesehatan dilakukan secara rutin setiap bulan, karena dapat
menunjang pada tumbuh kembang anak.
- Anak yang menderita penyakit menahun akan terganggu tumbuh
kembang dan pendidikannya, selain itu anak juga mengalami stress
yang berkepanjangan akibat dari penyakitnya.
- Khusus pada anak, karena adanya pernedaan yang mendasar dalam
proses metabolism pada berbagai umur, maka kebutuhan akan berbagai
zat gizi harus didasarkan atas perhitungan yang tepat atau memadai.
- Hormone-hormon yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak
yaitu :growth hormone, tiroid, hormone seks, insulin,. IGFs (Insulin-
like growth factors), dna hormone yang dihasilkan kelenjar adrenal.
b) Faktor Fisik

C. Tahapan Pertumbuhan
Terdapat beberapa tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa anak yaitu :
1. Masa pranatal / masa intra uterin (masa janin dalam kandungan)
Masa prenatal adalah awal mulai perkembangan manusia sejak konsepsi,
ketika ovum dibuahi oleh sperma dan terbentuknya zigot hingga lahirnya individu
baru.
a. Masa zigot/mudigah : sejak saat konsepsi hingga umur kehamilan 2 minggu
3
b. Masa embrio : sejak umur kehamilan 2 minggu hingga 8/12 minggu. Ovum
yang sudah dibuahi dengan cepat akan menjadi suatu organisme, terjadi
diferensiasi yang berlangsung dengan cepat, terbentuk sistem organ dalam
tubuh.
c. Masa janin/fetus : sejak umur kehamilan 9/12 minggu sampai akhir
kehamilan. Masa fetus terdiri dari 2 masa yaitu masa fetus dini (sejak umur
kehamilan 9 minggu sampai trimester kedua kehidupan intrauterine, terjadi
percepatan pertumbuhan, alat tubuh telah terbentuk dan mulai berfungsi) dan
masa fetus lanjut (trimester akhir kehamilan, terjadi transder Imunoglobin G
dari darah ibu melalui plasenta).
2. Masa bayi (infancy) umur 0-11 bulan
Dalam masa bayi terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan terjadi perubahan
sirkulasi darah, serta mulai berfungsinya organ-organ. Masa ini dibagi menjadi 2
periode yaitu :
a. Masa neonatal dini : sejak umur 0 – 7 hari.
b. Masa neonatal lanjut : sejka umur 8 – 28 hari.
c. Masa post (pasca) neonatal, umur 29 hari sampai 11 bulan.
Di masa post neonatal terjadi pertumbuhan yang pesat dan proses pematangan
berlangsung secara terus menerus terutama meningkatnya fungsi sistem saraf.
3. Masa anak dibawah lima tahun (balita) umur 12-59 bulan
Pada masa balita, kecepatan pertumbuhan mulai menurun dan terdapat
kemajuan dalam perkembangan motorik serta fungsi ekskresi. Pertumbuhan dasar
yang berlangsung pada masa balita dapat mempengaruhi dan menentukan
perkembangan anak berikutnya.
4. Masa anak pra sekolah, umur 60-72 bulan
Pada masa anak pra sekolah, pertumbuhan berlangsung dengan stabil. Terjadi
perkembangan dengan kegiatan jasmani yang bertambah dan meningkatknya
keterampilan dan proses berfikir pada anak.

4
D. Ciri-ciri Pertumbuhan Normal Pada Masa Prenatal, Neonatal, Bayi, Toddler
dan Pra Sekolah
1. Masa Pranatal
a. Masa embrio : sejak konsepsi sampai kehamilan 8 minggu. Ovum yang
telah dibuahi dengan cepat menjadi suatu organisme yang
berdeferensiasi dengan cepat untuk membentuk berbagai sistem
organ tubuh.
b. Masa fetus : sejak kehamilan 9 minggu sampai kelahiran. Masa Fetus
terdiri dari 2 masa yaitu masa fetus dini (usia 9 minggu hingga
trimester 2) dan masa fetus lanjut (trimester akhir). Perubahan-
perubahan Dan Organogenesis Yang Terjadi Pada Berbagai Periode
Kehamilan

Pertumbuhan Dikatakan Normal apabila :

- Pertumbuhan sesuai dengan grafik pertumbuhan


- Kondisi status gizi dan kasus kesehatan yang optimal
- Pertumbuhan berat badan, panjang badan/tinggi badan, dan lingkar
kepala normal.
2. Masa Neonatal (usia 0-28 hari)
Terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan terjadi perubahan sirkulasi darah
serta organ-organ tubuh sudah mulai berfungsi. Berat badan normal saat lahir
adalah 2500 gram – 4000 gram, panjang badan sekitar 48-52 cm, berat otak
sekitar 350 gram dengan lingkar kepala normal 33-35 cm, lingkar dada 30-38
dan lingkar lengan 11-12 cm.
3. Masa Bayi (usia 1-12 bulan)
Pertumbuhan dan perkembangan terjadi secara cepat pada masa bayi. Pada
usia 5 bulan berat badan meningkat 2x dari saatlahir. Pada usia 1 tahun berat
badan meningkat 3x dari saat lahir. Panjang badan pada saat usia 1 tahun
sudah satu setengah kali panjang saat lahir. Pada 6 bulan pertama,
pertumbuhan lingkar kepala sudah 50%. Maka dari itu perlunya pemberian
gizi yang baik dengan memperhatikan prinsip menu gizi seimbang.

5
4. Masa Toddler (usia 1-3 tahun)
Pertumbuhan fisik anak lebih rendah dari masa bayi, sedangkan
perkembangan motoriknya berjalan lebih cepat. Pada usia ini anak akan mulai
belajar jalan.
5. Masa Prasekolah
Pertumbuhan gigi sudah mulai lengkap sejak anak berusia 5 tahun.
Pertumbuhan fisiknya relatif lebih rendah.

E. Parameter Penilaian Pertumbuhan Fisik


1. Umur :
- Umur penting dalam penentuan pemenuhan gizi.
- Apabila hasil penimbangan berat badan dan tinggi badan sesuai maka
mudah untuk memberikan gambaran bila sesuai dengan umurnya.
2. Berat badan :
- Berat badan dinyatakan dalam indeks BB/U (badan menurut umur).
Berat badan menjadi salah satu ukuran yang memberikan gambaran
massa jaringan, termasuk cairan tubuh.
- Alat ukur berat badan bayi dan anak berusia dibawah 5 tahun yang
sanagat dianjurkan di Indonesia adalah timbangan gantung (dacin).
Timbangan yang direkomendasikan oleh WHO adaah uniscale (seca)
yang dimana menggunakan 2 sumber tenaga surya (solar dan baterai).
3. Tinggi badan/panjang badan
- Tinggi badan (TB) adalah pengukuran yang baik dilakukan untuk
melihat keadaan gizi dan berfungsi untuk mendeteksi gangguan
pertumbuhan fisik dimasa lampau.
- Tinggi badan dinyatakan dalam bentuk Indeks TB/U (tinggi badan
menurut umur), atau indeks BB/TB (berat badan menurut tinggi
badan).
- Dalam standar antropometri WHO 2005, engukuran panjang badan
hanya dilakukan pada anak baru lahir sampai dengan di bawah dua
tahun yang dilakukan dengan cara terlentang. Pada anak usia 0-2
tahun, anak diukur dengan cara berdiri. Usia 0 sampai kurang dari 2
tahun diukur dalam keadaan tidur, maka hasil pengukuran ditambah
6
0,7 cm. Usia lebih dari 24 bulan diukur dalam keadaan berdiri, maka
hasil engukuran dikurangi 0,7 cm.
- Alat pengukuran tinggi badan/panjang badan yaitu papan pengukur
panjang badan alat ini terbuat dari kayu bersiku ke arah kepala dengan
mencantumkan skala pada kayu dari kepala ke arah kaki dipinggirnya.
Ujuang bawah kayu dapat digeser sesuai dengan tinggi bayi, dan ujung
atas kedudukannya tetap. Ukuran 0 dihitung mulai dari kepala dan
terkahir pada bagian kaki.
4. Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U)
- Usia lebih dari 5 thaun sampai dengan 18 tahun.
5. Indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U) anak usia 0-60 bulan
Digunakan untuk menentukan kategori :
- Berat badan sangat kurang (severely underweight)
- Berat badan kurang (underweight)
- Berat badan normal
- Resiko berat badan lebih
6. Indeks Panjang Badan atau Tinggi Badan menurut Umur (PB/U atau TB/U)
anak usia 0-60 bulan
Digunakan untuk menentukan kategori :
- Sangat pendek (severely stunted)
- Pendek (stunted)
- Normal
- Tinggi
7. Indeks Berat Badan menurut Panjang Badan atau Tinggi Badan (BB/PB atau
BB/TB) anak usia 0-60 bulan
Digunakan untuk menentukan kategori :
- Gizi buruk (severely wasted)
- Gizi kurang (wasted)
- Gizi baik (normal)
- Beresiko gizi lebih (possible risk of overweight)
- Gizi lebih (overweight)
- Obesitas (obese)

7
8. Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U) anak usia 0-60 bulan
Digunakan untuk menentukan kategori :
- Gizi buruk (severely wasted)
- Gizi kurang (wasted)
- Gizi baik (normal)
- Beresiko gizi lebih (possible risk of overweight)
- Gizi lebih (overweight)
- Obesitas (obese)
9. Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U) anak usia 5-18 tahun
Digunakan untuk mengukur kategori :
- Gizi buruk (severely thinness)
- Gizi kurang (thinness)
- Gizi baik (normal)
- Gizi lebih (overweight)
- Obesitas (obese)

F. KMS (Kartu Menuju Sehat)


KMS (Kartu Menuju Sehat) merupakan kartu yang berisi kurva pertumbuhan
normal anak dalam indeks antropometri berta badan menurut umur.
Fungsi umum KMS :
1. Sebagai alat untuk mengontrol pertumbuhan
2. Sebagai catatan pelayanan kesehatan pada anak
3. Sebagai alat edukasi
4. Media untuk memantau riwayat kesehatan balita
5. Media penyuluhan bagi orang tua balita
6. Sarana pemantauan bagi petugas kesehatan
7. Kartu analisa tumbuh kembang balita

G. Kebutuhan Gizi Pada Anak Yang Menunjang Pertumbuhan Yang Optimal


1. Energi
- Setiap anak membutuhkan energy yang berbeda-beda sesuai dengan
metabolism tubuh, basal tubuh, umur, aktivitas fisik, suhu, lingkungan,
serta kesehatannya.
8
- Zat gizi yang mengandung energy terdiri dari karbohidrat (50-60%),
lemak (10-15%), dan protein (25-30%)
2. Zat Pembangun
- Zat pembanguna adalah zat yang digunakan untuk membangun
jaringan tubuh dan mengganti jaringan tubuh yang rusak.
- Contoh dari zat makanan pembangun adalah Protein.
3. Zat Pengatur
- Zat pengatur adalah zat yang digunakan untuk mengatur kegiatan-
kegiatan yang terjadi pada tubuh.
- Contoh dari zat pengatur dalam tubuh adalah vitamin, mineral, dan air.

H. Pertumbuhan Anak
Menimbang teratur
1. Timbang anak setiap bulan untuk memonitoring berta badan anak : Ploting
pada grafik di buku KIA yang sesuai
2. Fokus panjang badan, fokuskan pada usia 0-24 bulan untuk panjang badan
3. Tinggi badan, untuk tinggi badan anak 0-24 bulan buat papan siku yang telah
diberi meterline sampai 100 cm. bayi ditidurkan di alas yang keras, bebas
aksesoris dengan kaki tegak dan kepala keatas, sudut mata dan anak telinga
sejajar.
4. Anak usia lebih dari 24 bulan, buat garis pada dinding 0 (kaki) sampai dengan
120 cm, lebih baik apabila ada microtoise (alat ukur tinggi badan yang
diletakkan di lantai yang datar dan menempel pada dinding yang rata.

I. Bantuan Tenaga Kesehatan


1. Imunisasi
Imunisasi merupakan upaya pencegahan penyakit menular dengan
memberikan “vaksin” sehingga terjadinya imunitas (kekebalan) terhadap
penyakit tersebut. Dalam hal ini atur waktu dengan petugas kesehatan untuk
datang ke Puskesmas.
2. Pemberian Vitamin A
Vitamin A penting diberikan kepada anak untuk meningkatkan daya tahan
tubuh terhadap penyakit dan infeksi, mencegah kelainan pada sel-sel epitel
9
termasuk selaput lender mata, dan untuk membantu proses penglihatan dalam
adaptasi terang ke tempat yang gelap. Oleh karena itu perlu mencari tahu
dimana akan diadakannya pemberian vitamin A dosis tinggi pada wilayah ibu.
3. Bila Sakit
Apabila anak mengalami suatu penyakit maka segera bawa anak ke pusat
kesehatan atau ke dokter.

10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan intraseluler,
ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan
satuan panjang dan berat. Penilaian pertumbuhan pada anak harus dilakukan secara berkala.
Faktor yang memperngaruhi tumbuh kembang anak yaitu faktor genetik dan faktor
lingkungan. Adapun tahapan pertumbuahan yaitu dari masa prenatal, masa bayi, masa anak
dibawah lima tahun, dan masa anak pra sekolah.
Parameter penilaian pertumbuhan fisik yaitu dari umur, berat badan, panjang badan
atau tinggi badan, dan indeks masa tubuh menurut umur. Kebutuhan gizi pada anak yang
menunjang pertumbuhan yang optimal yaitu adanya energi, zat pembangun, dan zat pengatur.

3.2 Saran
Dengan dibuatnya resume materi tentang pertumbuhan neonatus, bayi, dan balita ini
diharapkan kepada pembaca untuk mempelajari isi dari resume ini, sehingga apa yang telah
disampaikan dapat bermanfaat dengan baik. Selain mempelajari resume materi tentang
pertumbuhan neontaus, bayi, dan balita ini, sebaiknya pembaca juga mencari buku lain
sebagai panduan dalam belajar sehingga materi dapat dikuasai dengan baik.

11
Daftar Pustaka

Mindarsih, Eko. 2021. Buku Ajar Pertumbuhan Perkembangan Neonatus, Bayi, Balita dan
Anak Pra Sekolah. https://anyflip.com/srrbl/yycs/basic
Pertiwi, KR. Mengenal Parameter Penilaian Pertumbuhan Fisik Pada Anak.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/PPM%20BMD.pdf
Romzah, R. 2021. Pembangunan Sistem Informasi Kartu Menju Sehat (KMS) Balita Berbasis
WEB Studi Kasus : Posyandu Kasih Bunda II.
https://www.jurnal.tau.ac.id/index.php/siskom-kb/article/download/194/199
Sumiati. Konsep Pertumbuhan Neonatus, Bayi dan Balita. (Power Point Slide 1-52).

12

Anda mungkin juga menyukai