Anda di halaman 1dari 5

PENILAIAN DAN EVALUASI UBD

KEMAMPUAN APLIKASI

Tugas T4 Demonstrasi Kontesktual

diajukan untuk memenuhi salah satu persayaratan menyelesaikan perkuliahan


“Perancang dan Pengembangan Kurikulum”
yang diampu oleh Dr. Afnita, M.Pd.

OLEH:

KELOMPOK 3
MIMI PUTRI UTAMI
RESTU OKTAVIA BUDIMAN
YOLLA ANDRIANINGSIH
YULIA FITRI
YULIA FITRI KAMRIZAL

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA ROMBEL B


PPG PRAJABATAN GELOMBANG 1
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
PENILAIAN DAN EVALUASI UBD
KEMAMPUAN APLIKASI

1. Efektif

Efektif merupakan proses terjadinya suatu efek dalam suatu perbuatan sesuai yang
dikehendaki. Suatu perilaku, perbuatan, atau pekerjaan dikatakan efektif apabila menimbulkan
efek yang menguntungkan dan sesuai dengan harapan. Menurut Wojowasito dalam Kamus
Umum Belanda-Indonesia, efekif adalah terjadinya suatu efek atau akibat yang dikehendaki dari
suatu perbuatan. Secara singkat kata efektif dapat dipahami sebagai berhasil, tepat, dan manjur.
Oleh karena itu, kita sebagai seorang guru harus efektif dalam pembelajaran.

Pembelajaran yang efektif biasanya ditandai dan diukur oleh tingkat ketercapaian tujuan
oleh sebagain besar peserta didik. Pembelajaran yang efektif tidak terlepas dari mutu
pembelajaran yang berkualitas karena kualitas hasil belajar tergantung pada efektivitas proses
pembelajaran yang terjadi. Ada empat strategi pengajaran yang efektif adalah, sebagai berikut.
Pertama, visualisasi. Menghidupkan konsep akademik yang membosankan dengan pengalaman
belajar visual dan praktis dapat membantu peserta didik dalam memahami bagaimana penerapan
materi yang dipelajari peserta didik di dalam kelas di dunia nyata. Contohnya, mnggunakan
papan tulis interaktif atau LCD proyektor untuk menampilkan foto, tampilan video, serta
kegiatan yang mendorong peserta didik untuk bereksperimen dan aktif dalam kelas.

Kedua, pembelajaran kooperatif. Mendorong peserta didik untuk bekerja sama dengan
membentuk kelompok. Dengan mengekspresikan ide-ide peserta didik secara verbal dan
menanggapi orang lain. Akan mendorong peserta didik dalam mengembangkan kepercayaan diri
mereka serta meningkatkan komunikasi dan keterampilan berpikit kritis. Contohnya adalah
melakukan eksperimen ilmiah dan memerankan drama pendek di dalam kelas.

Ketiga, instruksi berbasis pertanyaan. Mengajukan pertanyaan yang dapat mendorong


peserta didik untuk berpikir sendiri dan menjadi pembelajar yang lebih mandiri. Dengan
mendorong peserta didik untuk mengajukan pertanyaan dan menggali lebih dalam ide-ide yang
mereka miliki akan membantu meningkatkan keterampilan peserta didik dalam memecahkan
permasalahan mereka serta mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam. Dengan memberi
instruksi brbasis pertanyaan dapat memusatkan perhatian peserta didik pada pelajaran atau
materi yang sedang didiskusikan. Pertanyaan ini dapat digunakan untuk menentukan apa yang
telah dipelajari oleh peserta didik serta untuk memotivasi dan menumbuhkan minat belajar
siswa.

Keempat, penggunaan teknologi di dalam kelas. Dengan memanfaatkan teknologi dalam


proses mengajar dalam kelas merupakan salah satu cara efektif yang dapat ditempuh untuk
melibatkan peserta didik. Guru secara aktif, terutama karena media digital sangat akrab dengan
peserta didik di abad ke-21. Papan tulis interaktif atau smartphone dapat digunakan untuk
menampilkan gambar dan video yang dapat membantu peserta didik dalam memvisualisasikan
materi yang dipelajari. Pembelajaran dapat menjadi lebih interaktif ketika teknologi digunakan
karena peserta didik dapat terlibat secara langsung dalam penyampaian materi pembelajaran.

2. Efisien

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, efisien adalah melakukan pekerjaan dengan
tepat dan cermat. Efisien juga bermakna usaha atau proses menyelesaikan sesuatu dengan
optimal. Efisien berkaitan dengan waktu, karena seseorang yang bekerja secara tidak langsung
akan memperhatikan segala aspek, termasuk waktu. Selain itu, efisien juga bisa diartikan sebagai
manage control.

Pekerjaan yang efisien bisa dirasakan sehari-hari. Sebagaimana kita dapat memanajemen
tenaga, waktu, bahkan uang. Setiap pekerjaan yang kita kerjakan tentunya harus berkonsep pada
efisien. Misalnya, suatu ketika Budi dan Amir mendapat tugas sekolah berupa artikel. Budi
mencari referensi di perpustakaan. Sementara itu, Amir mencari sumber referensi melalui web,
khususnya Amir membuka blog Dicoding. Maka langkah Amir merupakan langkah yang paling
efisien karena Amir tidak perlu membuang tenaganya untuk pergi ke perpustakaan.

3. Fasih

Arti kata fasih dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lancar, bersih, dan baik
lafalnya, dalam berbahasa, berbicara, dan sebagainya. Dengan mengetahui banyaknya kosa kata
dapat memudahkan kita dalam menyampaikan pendapat yang ingin kita sampaikan kepada orang
tertentu. Kefasihan dalam membaca dapat diartikan sebagai kemampuan membaca teks dengan
mudah, cepat, dan ekspresif tanpa banyak usaha dan dengan sedikit kesulitan untuk memahami
arti dari teks yang dibaca. Saat mengevaluasi kefasian membaca anak secara keseluruhan, ada
dua jenis kefasihan, yaitu kefasihan membaca secara lisan dan kefasihan membaca dalam hati.

Kefasihan membaca secara lisan mengacu kepada seberapa lancar seorang anak dapat
membaca dengan lantang. Jenis kefasihan ini bukan tentang seberapa baik seorang anak
memahami dan mengingat apa yang mereka baca, tetapi lebih kearah bagaimana mereka lebih
banyak dan mampu mengerti isi atau makna dari teks tersebut. Kefasihan membaca dalam hati
sedikit lebih rumit daripada kefasihan membaca secara lisan. Pembaca diharapkan dapat
membaca tanpa mengucapkan kata-kata dengan lantang, sambil secara visual menyerap dan
memahami lebih dari satu kata pada satu waktu. Banyak anak yang dianggap sebagai pembaca
yang fasih ternyata tidak selancar kelihatan ketika membaca dalam hati. Hal ini karena mereka
membaca teks dengan kecepatan yang baik dan secara mekanis tanpa masalah.

4. Adaptif

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adaptif adalah mudah menyesuaikan
diri dengan keadaan. Dadptif juga diartikan sebagai kematangan diri dan sosial seseorang dalam
melakukan kegiatan umum sehari-hari sesuai dengan usia dan berkaitan dengan budaya
kelompoknya. Tidak semua orang mampu berperilaku secara adaptif, sebab perilaku adaptif
dipengaruhi oleh lingkungan, intelegensi, kecerdasan emosi dan dukungan sosial.
Adapun konsep perilaku adaptif adalah sebagai berikut. (1) kemampuan seseorang untuk
menghadapi keadaan yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat. (2) kemampuan seseorang
untuk dapat melakukan kebebasan pribadi dan kemampuan beradaptasi secara pribadi. (3)
kemampuan untuk melakukan fungsi otonomi, tanggung jawab sosial, kemampuan penyesuaian
terhadap orang perorang, (4) kemampuan seseorang yang berkaitan dengan fungsi kemandirian.
Mencapai keberhasilan dengan melaksanakan tugas sesuai dengan usia dan harapan masyarakat
sekitar. Mampu memantau perilaku pribadinya dan dapat bertanggung jawab atas pemilihan
suatu keputusan. Menerima tanggung jawab sebagai anggota kelompom atau masyarakat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses adaptif anak adalah sebagai berikut. (1) kondisi
fisik. Kondisi fisik berpengaruh kuat terhadap proses penyesuaian diri seorang anak. Jika kondisi
fisik anak tersebut tidak memiliki fungsi yang sama dengan yang lainnya. maka anak akan
merasa terkecualikan dan menutup diri, sehingga anak akan mengalami hambatan dalam
perkembangan perilaku adaptifnya. (2) kepribadian. Unsur-unsur kepribadian yang penting
pengaruhnya terhadap penyesuaian diri adalah kemauan dan kemampuan untuk berubah,
pengaturan diri, realisasi diri dan intelegensi. (3) pendidikan. Beberapa aspek yang menjadi
factor proses penyesuaian diri dalam pendidikan yaitu kemauan belajar, pengalaman
menyenangkan dan pengalaman tarumatik, serta determinan diri, yaitu seorang individu harus
menentukan dirinya sendiri untuk melakukan penyesuaian diri. (4) lingkungan. Faktor
lingkungan yang berpengaruh terhadap penyesuaian diri meliputi lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat, dan (5) agama serta budaya. Agama berkaitan
dengan factor budaya. Agama memberi sumbangan nilai, keyakinan, praktik-praktik yang
memberi makna sampai mendalam, tujuan, keseimbangan dan kestabilan hidup individu. Faktor
agama memiliki sumbangan yang berarti untuk perkembangan penyesuaian diri individu. Budaya
juga merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan individu.

5. Anggun (Graceful)

Menurut KBBI, anggun adalah apik dan berwibawa (tingkah laku, gaya, dan sebagainya).
Setiap peserta didik memiliki karakter yang berbeda-beda, termasuk saat di dalam kelas. Masing-
masing peserta didik memiliki cara sendiri dalam belajar, menegkspresikan diri, dan
memecahkan masalah. Mengenal karakteristik seorang peserta didik sangat penting bagi seorang
guru, karena dengan mengenal karakteristik peserta didik guru bisa menentukan metode, strategi
dan komponen pembelajaran lain yang tepat sehingga akan membuat hasil belajar lebih optimal
dan bermakna.

Prilaku belajar adalah suatu sikap yang muncul dari diri peserta didik dalam menanggapi
dan merespon setiap kegiatan belajar mengajar yang terjadi, menunjukkan sikapnya apakah
antusias dan bertanggung jawab atas kesempatan belajar yang diberikan kepadanya. Perilaku
belajar memiliki dua penilaian kualitatif yaitu baik dan buruk tergantung kepada individu yang
mengalaminya, untuk meresponinya dengan baik atau bahkan acuh tak acuh. Perilaku belajar
juga berbicara mengenai cara belajar yang dilakukan oleh peserta didik itu sendiri, sehingga
dapat disimpulkan bahwa perilaku belajar merupakan cara atau tindakan yang berisi sikap atas
pelaksanaan teknik-teknik belajar yang dilaksanakanindividu atau siapapun dalam waktu dan
situasi belajar tertentu.

Referensi:

https://www.detik.com/jabar/berita/d-6209751/pengertian-efektif-adalah-perbedaan-dengan-
efisien-serta-contohnya.
https://guruinovatif.id/@dwitanurcahyani/4-strategi-pengajaran-efektif-dalam-kelas.
https://www.dicoding.com/blog/apa-itu-efisien-pengertian-dan-contohnya/.
https://kiddo.id/article/pentingnya-anak-fasih-dalam-membaca-sejak-dini.
https://www.detik.com/bali/berita/d-6414729/adaptif-adalah-konsep-dan-contoh-implementasi.
http://repository.uin-suska.ac.id/4683/3/BAB%20II.pdf.

Anda mungkin juga menyukai