Kelengkungan tulang belakang di bidang frontal yang
abnormal kearah samping yang dapat terjadi pada segmen cervical, thoracal maupun lumbal Klasifikasi Skoliosis…
Skoliosis dapat dibedakan menjadi 4 menurut usia :
Infantile skoliosis : jika terjadi pada anak 0-3 tahun
Junevile skoliosis : jika terjadi pada anak antar
umur 3-10 tahun Adolescent skoliosis : jika terjadi pada anak diatas 10 – 20 tahun Adult skoliosis : jika terjadi pada usia diatas 20 tahun National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Sjin Disease (NIAMS) membagi skoliosis menjadi 2 type : 1. Skoliosis type structural
disebabkan dari penyakit neuromuskular, cerebral palsy,
poliomyelitis, pertumbuhan tidak normal, traumatik, dan beberapa faktor yang belum diketahui. 2. Skoliosis type non structural pada type ini tampak adanya kondisi struktur tulang yang normal pada tulang belakang, type ini hanya bersifat sementara yang disebabkan oleh kondisi seperti panjang tungkai yang tidak sama, spasme otot, kebiasan postur tubuh yang buruk,dll KURVA SCOLIOSIS… Kurva Skoliosis memiliki 2 bentuk : 1. Kurva C, umumnya di thoracolumbal, tidak terkompensasi karena posisi asimetri dalam waktu lama, kelemahan otot, atau sitting balance yang tidak baik 2. Kurva S, umumnya lebih sering terjadi pada skoliosis idiophatic dan terletak di thoracal kanan dan lumbal kiri atau di thoracal kiri dan lumbal kanan GEJALA,,,
Nyeri pinggang Perasaan lelah jika duduk/berdiri lama
Tidak seimbang antara shoulder dan hip (shoulder tinggi
sebelah) Kurva tulang lebih bengkok ke satu sisi Tanda tanda / ciri-ciri dari skoliosis : Perhatikan apakah kedua telinga sama tinggi? Apakah posisi wajah cenderung ke satu sisi? (Pada skoliosis akan tampak gambaran kepala miring sebelah) Perhatikan apakah posisi bahu sama tinggi? Ataukah ada satu sisi bahu yang lebih maju ke depan? (Pada skoliosis tampak gambaran bahu tidak sama tinggi) Perhatikan apakah pinggul kiri dan kanan sejajar? Apakah celana atau gaun yang dikenakan dapat melekat sempurna di tubuh bagian bawah? Apakah panjang celana, kerah baju, dan panjang lengan sama bagian kiri dan kanannya? (Pada skoliosis tampak gambaran pinggul tidak sama tinggi) PEMERIKSAAN... Skoliometer Skoliometer adalah sebuah alat untuk mengukur sudut kurvaturai. Cara pengukuran dengan skoliometer dilakukan pada pasien dengan posisi membungkuk, Kemudian letakkan skoliometer pada apeks kurva, biarkan skoliometer tanpa ditekan, kemudian baca angka derajat kurva. Dilakukan pada 3 area : • Dada bagian atas (T3-T4)
• Dada tengah (T5-T12)
• Area torako-lumbal (T12-L1 atau L2-L3)
Pemeriksaan Radiologis pemeriksaan radiologis pada pasien skoliosis dilakukan pada seluruh tulang belakang dari daerah ociput sampai ke daerah sakrum dari sudut anteroposterior dan lateral view. cara yang sering digunakan adalah “metode cobb”. Cobb Angle diukur dengan menggambar garis tegak lurus dari batas superior dari vertebra paling atas pada lengkungan dan garis tegak lurus dari akhir inferior vertebra paling bawah. Perpotongan kedua garis ini membentuk suatu sudut yang diukur. Langkah-langkah mengukur dengan metode cobb : 1. Tentukan tulang punggung yang paling miring di bagian atas kurva dan menarik garis sejajar dengan pelat ujung superior vertebra 2. Tentukan tulang punggung yang paling miring di bagian bawah kurva dan menarik garis sejajar dengan pelat ujung rendah vertebralis 3. Tarik memotong garis tegak lurus dari dua baris sejajar. 4. Sudut yang dibentuk antara dua garis sejajar adalah sudut Cobb TUJUAN PEMAKAIAN ALAT BANTU… Mempertahankan tulang belakang dalam posisi lurus Mendorong pasien menggunakan otot-ototnya sendiri untuk menyokong Mempertahankan proses perbaikan LATIHAN UNTUK SKOLIOSIS Mobilisasi vertebra Mobilisasi utk Scoliosis Kurva “ C “ Mobilisasi utk Scoliosis Kurva “ S “ Fleksibilitas Punggung
Gerakan ini terdiri atas empat gerakan yang
terfokus pada punggung. Gerakan ini dilakukan secara rileks dengan membungkukkan badan ke depan, belakang, samping kanan dan kiri. Tangan mengikuti arah badan ditekuk. Jika ke samping, tangan diangkat dan diletakkan di atas kepala, sedangkan tangan yang lain bebas. Tiap gerakan tahan hingga 10 hitungan kemudian ulangi sebanyak 5 repetisi. Stretching Thoraxal Gerakan ini terutama untuk skolioser yang mengalami pembengkokan tulang ke belakang pada thoraxal atau bagian atas. Caranya, berdiri tegak, buka kaki selebar bahu, kemudian tekuk siku dan letakkan tangan tepat pada dada samping. Tangan yang lain diangkat di atas kepala. Liukkan badan ke samping kea rah tangan yang ditekuk. Tahan hingga 10 hitungan dan ulangi sebanyak 5 repetisi. Latihan Punggung Pada penderita scoliosis, punggung merupakan bagian cukup penting, kelenturan punggung harus dipertahankan sebaik mungkin sehingga tetap bisa beraktivitas. Latihan ini untuk meningkatkan kelenturan punggung. Tidak ada gerakan khusus, melainkan hanya meletakkan bantal atau ganjalan yang tidak terlalu keras di bawah punggung. Terlentang dengan rileks kemudian letakkan ganjalan tepat di bawah tulang punggung. Rasakan tulang punggung menjadi rileks. Strengthening Trunk Latihan ini untuk mengaktifkan otot-otot tulang belakang serta memperbaiki tulang belakang yang tidak lurus. Caranya, ambil posisi telungkup di atas matras. Letakkan kedua tangan di samping tubuh. Kemudian tarik kedua kaki ke atas setinggi-tingginya, diikuti tangan serta kepala. Saat mengangkat ini usahakan hanya perut yang menempel pada matras. Tahan hingga 10 hitungan dan ulangi sebanyak 5 repetisi. Stretching untuk Otot Otot-otot tulang belakang pada penderita scoliosis akan mengalami spasme atau kaku. Tetapi dengan gerakan stretching, otot-otot yang kaku dapat diredakan. Caranya, berjongkok di matras, kepala ditempelkan pada matras. Letakkan kedua tangan lurus ke depan, kemudian putar ke samping hingga seperti membelok. Tahan hingga 10 hitungan. Lakukan bergantian, antara saming kanan dan kiri. Ulangi hingga 5 repetisi. ..TERIMA KASIH..
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis