Anda di halaman 1dari 27

“SKOLIOSIS”

Annisa Adenikheir, S.Fis, M.kes


SKOLIOSIS…

Kelengkungan tulang belakang di bidang frontal yang


abnormal kearah samping yang dapat terjadi pada segmen
cervical, thoracal maupun lumbal
Klasifikasi Skoliosis…

Skoliosis dapat dibedakan menjadi 4 menurut usia :


 Infantile skoliosis : jika terjadi pada anak 0-3 tahun

 Junevile skoliosis : jika terjadi pada anak antar


umur 3-10 tahun
 Adolescent skoliosis : jika terjadi pada anak diatas
10 – 20 tahun
 Adult skoliosis : jika terjadi pada usia diatas 20
tahun
National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Sjin
Disease (NIAMS) membagi skoliosis menjadi 2 type :
1. Skoliosis type structural

disebabkan dari penyakit neuromuskular, cerebral palsy,


poliomyelitis, pertumbuhan tidak normal, traumatik, dan
beberapa faktor yang belum diketahui.
2. Skoliosis type non structural
pada type ini tampak adanya kondisi struktur tulang yang
normal pada tulang belakang, type ini hanya bersifat sementara
yang disebabkan oleh kondisi seperti panjang tungkai yang tidak
sama, spasme otot, kebiasan postur tubuh yang buruk,dll
KURVA SCOLIOSIS…
Kurva Skoliosis memiliki 2 bentuk :
1. Kurva C, umumnya di thoracolumbal, tidak
terkompensasi karena posisi asimetri dalam waktu
lama, kelemahan otot, atau sitting balance yang tidak
baik
2. Kurva S, umumnya lebih sering terjadi pada skoliosis
idiophatic dan terletak di thoracal kanan dan lumbal
kiri atau di thoracal kiri dan lumbal kanan
GEJALA,,,

 Nyeri pinggang
 Perasaan lelah jika duduk/berdiri lama

 Tidak seimbang antara shoulder dan hip (shoulder tinggi


sebelah)
 Kurva tulang lebih bengkok ke satu sisi
Tanda tanda / ciri-ciri dari skoliosis :
 Perhatikan apakah kedua telinga sama tinggi?
 Apakah posisi wajah cenderung ke satu sisi? (Pada skoliosis akan
tampak gambaran kepala miring sebelah)
 Perhatikan apakah posisi bahu sama tinggi? Ataukah ada satu sisi
bahu yang lebih maju ke depan? (Pada skoliosis tampak gambaran
bahu tidak sama tinggi)
 Perhatikan apakah pinggul kiri dan kanan sejajar?
 Apakah celana atau gaun yang dikenakan dapat melekat sempurna di
tubuh bagian bawah?
 Apakah panjang celana, kerah baju, dan panjang lengan sama bagian
kiri dan kanannya? (Pada skoliosis tampak gambaran pinggul tidak
sama tinggi)
PEMERIKSAAN...
 Skoliometer
Skoliometer adalah sebuah alat untuk mengukur
sudut kurvaturai. Cara pengukuran dengan skoliometer
dilakukan pada pasien dengan posisi membungkuk,
Kemudian letakkan skoliometer pada apeks kurva,
biarkan skoliometer tanpa ditekan, kemudian baca angka
derajat kurva.
Dilakukan pada 3 area :
• Dada bagian atas (T3-T4)

• Dada tengah (T5-T12)

• Area torako-lumbal (T12-L1 atau L2-L3)


 Pemeriksaan Radiologis
pemeriksaan radiologis pada pasien skoliosis dilakukan
pada seluruh tulang belakang dari daerah ociput sampai ke
daerah sakrum dari sudut anteroposterior dan lateral view.
cara yang sering digunakan adalah “metode cobb”.
Cobb Angle diukur dengan menggambar garis tegak lurus
dari batas superior dari vertebra paling atas pada lengkungan
dan garis tegak lurus dari akhir inferior vertebra paling
bawah. Perpotongan kedua garis ini membentuk suatu sudut
yang diukur.
Langkah-langkah mengukur dengan metode
cobb :
1. Tentukan tulang punggung yang paling
miring di bagian atas kurva dan menarik
garis sejajar dengan pelat ujung superior
vertebra
2. Tentukan tulang punggung yang paling
miring di bagian bawah kurva dan menarik
garis sejajar dengan pelat ujung rendah
vertebralis
3. Tarik memotong garis tegak lurus dari dua
baris sejajar.
4. Sudut yang dibentuk antara dua garis
sejajar adalah sudut Cobb
TUJUAN PEMAKAIAN ALAT BANTU…
 Mempertahankan tulang belakang dalam posisi lurus
 Mendorong pasien menggunakan otot-ototnya sendiri untuk
menyokong
 Mempertahankan proses perbaikan
LATIHAN UNTUK SKOLIOSIS
 Mobilisasi vertebra
Mobilisasi utk Scoliosis Kurva “ C “
Mobilisasi utk Scoliosis Kurva “ S “
 Fleksibilitas Punggung

Gerakan ini terdiri atas empat gerakan yang


terfokus pada punggung. Gerakan ini dilakukan
secara rileks dengan membungkukkan badan
ke depan, belakang, samping kanan dan kiri.
Tangan mengikuti arah badan ditekuk. Jika ke
samping, tangan diangkat dan diletakkan di atas
kepala, sedangkan tangan yang lain bebas. Tiap
gerakan tahan hingga 10 hitungan kemudian
ulangi sebanyak 5 repetisi.
Stretching Thoraxal
 Gerakan ini terutama untuk skolioser
yang mengalami pembengkokan
tulang ke belakang pada thoraxal atau
bagian atas.
 Caranya, berdiri tegak, buka kaki
selebar bahu, kemudian tekuk siku
dan letakkan tangan tepat pada dada
samping. Tangan yang lain diangkat
di atas kepala. Liukkan badan ke
samping kea rah tangan yang ditekuk.
Tahan hingga 10 hitungan dan ulangi
sebanyak 5 repetisi.
 Latihan Punggung
Pada penderita scoliosis, punggung
merupakan bagian cukup penting,
kelenturan punggung harus
dipertahankan sebaik mungkin
sehingga tetap bisa beraktivitas.
Latihan ini untuk meningkatkan
kelenturan punggung. Tidak ada
gerakan khusus, melainkan hanya
meletakkan bantal atau ganjalan
yang tidak terlalu keras di bawah
punggung. Terlentang dengan rileks
kemudian letakkan ganjalan tepat di
bawah tulang punggung. Rasakan
tulang punggung menjadi rileks.
 Strengthening Trunk
Latihan ini untuk mengaktifkan
otot-otot tulang belakang serta
memperbaiki tulang belakang
yang tidak lurus.
Caranya, ambil posisi telungkup di
atas matras. Letakkan kedua tangan
di samping tubuh. Kemudian tarik
kedua kaki ke atas setinggi-tingginya,
diikuti tangan serta kepala. Saat
mengangkat ini usahakan hanya
perut yang menempel pada matras.
Tahan hingga 10 hitungan dan ulangi
sebanyak 5 repetisi.
 Stretching untuk Otot
Otot-otot tulang belakang pada
penderita scoliosis akan
mengalami spasme atau kaku.
Tetapi dengan gerakan
stretching, otot-otot yang kaku
dapat diredakan.
Caranya, berjongkok di
matras, kepala ditempelkan
pada matras. Letakkan kedua
tangan lurus ke depan,
kemudian putar ke samping
hingga seperti membelok.
Tahan hingga 10 hitungan.
Lakukan bergantian, antara
saming kanan dan kiri. Ulangi
hingga 5 repetisi.
..TERIMA KASIH..

Anda mungkin juga menyukai