Anda di halaman 1dari 2

NAMA KELOMPOK:

1. 18.11.024 Beti Samita Prisila


2. 18.11.113 Nadia Rizki Oktaviani
3. 18.11.161 Anisa Rahmani

STUDI KASUS 1
PT Multi Bintang Indonesia telah menggunakan solusi pembuatan anggaran yang
terkomputasi sejak tahun 2003. selaku commercial cost controler Medi Wiharyono
mengakui modul otomatisasi pembuatan anggaran yang mereka gunakan banyak
membantu mengefisienkan proses pembuatan anggaran mereka. Kemudahan
mengakses data untuk menjadi bahan analisa, dan pengumpulan data menjadi lebih
cepat dari sebelumnya sangat membantu proses planning dan anggaran jangka
pendek. MBI memiliki 2 pabrik yang terletak di tangerang banten, dan sampang
agung jawa timur ini mempunyai kompleksitas yang rumit. MBI sendiri memiliki 7
merk yang terdiri dari 8 SKU (stock keeping unit) dimana proses budgeting untuk
setiap brand memakan waktu yang cukup lama untuk mengumpulkan data, supaya
data diolah menjadi suatu proses analisa, dengan menggunakan modul tersebut
pembuatan anggaran dapat dilakukan dengan efisien dan juga sesuai standar dengan
heineken intrernational (perusahaan induk MBI di Belanda).

Diskusi:
1. Menurut anda, apakah perencanaan strategis dan bagaimana PT MBI menerapkan
perencanaannya dalam perusahaannya?

STUDI KASUS 2
Mayoritas masyarakat dikota besar pasti tidak asing lagi dengan nama-nama
Carrefour, Giant, Makro, Hypermart, Hero, atau Indomaret. Gerai-gerai itu menjadi
bagian tak terpisahkan dari keluarga-keluarga masa kini karena menyediakan berbagai
kebutuhan sehari-hari. Namun, apakah anda cukup memang tidak dibuat secara
massal. Ia sengaja menggarap ceruk pasar khusus dimedan bisnis ritel di Indonesia.
Yakni A dan A+. Seperti apa konkretnya? Diantaranya, seperti dikatakan Nugroho
Setiadharma Presider PT Supra Boga Lestari (pengelolanya), RM tidak sembarangan
menerima pasokan barang. Terutama untuk produk-produk yang sangat massal seperti
deterjen tertentu yang banyak beredar dipasar. Ia menolak produk tersebut sebab jika
RM menjual barang yang sama dengan kompetitor lain berarti tidak ada bedanya
dengan retail lain. RM memang bukan retail biasa. Bahkan, pada kartu nama setiap
karyawan tertulis “The Super Market” kata super ditulis dengan huruf dan warna yang
berbeda. Ini seakan-akan mempertegas bahwa RM berbeda dari kebanyakan ritel
lainnya.
Yang unik lagi, model store supermarket dengan 500 karyawan ini di masing-masing
lokasi tidak seragam. “tidak ada yang standar, kami punya visi menjadi bagian dari
komunitas lokal dan ingin menjadi tempat bertemunya orang-orang”. sebagai
gambaran, lantaran dikebon jeruk banyak warga keturunan tionghoa, layout toko juga
dibuat sesuai dengan selera mereka terang, bersih dan mengkilap. Toko dipondok
indah lebih menonjolkan American style. Pertimbangannya banyak warga disana
sering bepergian ke AS dan tak sedikit anak mereka yang bersekolah di Paman Sam
itu. Sebagian besar produk yang dijual RM merupakan produk impor. Walaupun
demikian, bukan berarti tidak ada tempat bagi produk lokal. Bedanya, produk lokal
yang dijual di RM bukanlah merek nasional. Ini menjadi salah satu keunikan RM
dibandingkan dengan ritel lainnya. Bagaimana tidak, kebanyakan toko ritel
berpatokan pada produk fast moving, brand share, market share pada manajemen
ruangannya. Produk dengan kualitas bagus dan tidak banyak dijual ditempat lain
menjadi patokan utama RM. Supermarket ini menawarkan sesuatu bagi pelanggan
yang tak lagi tertarik pada produk yang sudah umum. Contoh yang sama pada
kategori kecap, RM tidak menjual. Walaupun demikian, kecap bango yang sangat
terkenal di konsumen, melainkan kecap yang hanya dikenal di Jawa Tengah, tetapi
berkualitas bagus. Lantaran sering menjual produk yang tergolong unik, RM kerap
menjadi test market bagi beberapa produsen. Tiga-empat tahun lalu, kopi kemasan
botol merk terkenal dari Amerika cuma ada di Carrefour, Hero, dan supermarket
lainnya. RM tidak menyediakan daging beku atau daging kemas (repack), tetapi
menyediakan daging siap olah untuk rawon, rendang, steak, shabu-shabu atau yang
lain.

Diskusi:
1. Menurut anda, apakah perbedaan penerapan strategi Ranch Market (RM) dengan
ritel modern lainnya?
2. Bagaimana cara Ranch Market menarik konsumen dn meningkatkan omzet?
3. Berdasarkan informasi dari studi kasus ini, apakah yang bisa anda tarik
kesimpulannya?

Anda mungkin juga menyukai