Jenjang SMA
Kelas/ Fase X/ E
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik memliki kemampuan untuk
merespon isu-isu global dan berperan aktif dalam memberikan
penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut antara lain
mengidentifikasi, mengajukan gagasan, merancang solusi,
mengambil keputusan, dan mengkomunikasikan dalam bentuk
projek sederhana atau simulasi visual menggunakan aplikasi
teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan
global, pencemaran lingkungan, nanoteknologi, bioteknologi, kimia
dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam,
pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut diarahkan pada
pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable
Development Goals/SDGs). Melalui pengembangan sejumlah
pengetahuan tersebut dibangun pula akhlak mulia dan sikap ilmiah
seperti jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif,
bergotong royong, dan berkebhinekaan global.
Kompetensi Awal Peserta didik telah memahami perkembangan model atom dan
partikel penyusun atom.
Pemahaman Bermakna Menjadi manusia yang berpikir kritis dan kreatif terhadap ilmu
pengetahuan baru untuk menjadi manusia merdeka.
Profil Pelajar Pancasila Mandiri dan bernalar kritis.
Pertanyaan Pemantik Apakah kamu tahu seperti apa susunan electron- electron dalam
sebuah atom?
Kegiatan Pembelajaran
Orientasi
(Differensiasi konten)
Identifikasi Masalah
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Pembuktian
Kelompok belajar mempresentasikan hasil diskusiny melalui kertas
pleno, kelompok belajar saling mengunjungi kelompok lain untuk
mendapatkan informasi hasil diskusi.
Menarik Kesimpulan
LKPD Terlampir
1 2 3 4 1 2 3 4
Ket:
4 : jika 4 indikator yang terlihat
3 : jika 3 indikator yang terlihat
2 : jika 2 indikator yang terlihat
1 : jika 1 indikator yang terlihat
Kriteria Nilai:
A : 80-100= baik sekali
B : 70-79 = baik
C : 60-69 = cukup
D : < 60 = kurang
B. Instrumen Penilaian Keterampilan
Penilaian Presentasi Kelompok
Skor Skor Perolehan
No Aspek Penilaian Kriteria Penilaian
Max
1 Penyajian Disajikan dengan menarik
menggunakan media yang ia
kuasai 10
Terdapat pembagian materi
dalam kelompok
2 Konten Memuat semua poin-poin yang
diminta oleh guru 10
Materi yang disampaikan relevan
dengan tugas yang diberikan
3 Sistematika Bahasa Penggunaan Bahasa baik dan
benar 10
Bahasa yang digunakan mudah
dipahami
4 Sikap selama Penampilan rapi
10
presentasi
Total Keseluruhan
B. Bentuk Soal
1. Suatu atom memiliki nomor massa 27 dan nomor atom 13. Tentukan proton, electron dan
neutron dari atom tersebut!
2. Jelaskan kelemahan model atom Bohr!
3. Suatu atom memiliki nomor atom 20. Tuliskan konfigurasi electron dari atom tersebut!
4. Atom A memiliki nomor atom 14 dan atom B memiliki nomor atom 15. Tunjukkan bahwa
kedua tom tersebut memiliki jari- jari yang berbeda!!
C. Kunci Jawaban
1. Proton = electron = nomor atom = 13
Neutro = nomor massa- nomor atom = 14
2. Kelemahan model atom Bohr adalah hanya mampu menjelaskan spectrum atom sederhana
seperti hidrogen dan tidak dapat menjelaskan atom- atom yang lebih kompleks.
3. 2,8,8,2
4. Atom A = 2,8,4 , memiliki 3 kulit atom
Atom B = 2,8,5 , memiliki 3 kulit atom.
Atom A dan atom B memiliki jumlah kulit yang sama tetapi muatan inti berbeda. Atom B
memiliki uatan inti yang lebih besar sehingga akan lebih kuat menarik kulit terluar. Hal ini
menyebabkan jari- jari atom B lebih kecil dibandingkan dengan atom A.
KELOMPOK : __________________________________________
NAMA ANGGOTA : ___________________________________________
___________________________________________
__________________________________________
SUSUNAN ELEKTRON DALAM KULIT ATOM
Model atom yang paling sederhana adalah model atom dalton, yang dikemukakan oleh John Dalton,
seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris. Menurut model atom ini, atom merupakan bola pejal yang
tidak bermuatan. Selain itu, menurut teori atom ini, atom merupakan kesatuan terkecil yang tidak bisa
dibagi-bagi lagi. Unsur kimia yang berbeda akan memiliki jenis atom yang berbeda-beda pula.
Sayangnya, teori Dalton tidak dapat menjelaskan bagaimana atom sebagai bola pejal dapat
menghantarkan arus listrik. Padahal, listrik adalah elektron yang bergerak. Ia tak sempat membuktikan
partikel lain yang menghantarkan arus listrik. Teori Dalton dianut hingga ratusan tahun kemudian
hingga akhirnya dipatahkan oleh ilmuwan setelahnya.
Model atom yang kedua adalah model atom Thompson. Sesuai dengan namanya, model atom ini
ditemukan oleh Joseph John Thompson. Model atom Thompson berbentuk seperti roti kismis. Hal itu
dikarenakan atom merupakan bola padat bermuatan positif dengan partikel negatif (elektron) yang
tersebar didalamnya. Selain itu, muatan positif dan negatif pada atom tersebut jumlahnya sama. Model
atom ini dibuktikan dengan penelitian Thomson yang menggunakan sinar tabung katoda.
Sayangnya, model atom Thomson tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam
atom.
Model atom Rutherford dikemukakan oleh Ernest Rutherford pada tahun 1911. Dalam teori atom ini,
setiap atom mengandung inti atom yang bermuatan positif dengan elektron yang mengelilingi dalam
lintasannya. Selain itu, massa atom ini terpusat di inti atom dan sebagian besar volume atom tersebut
merupakan ruang hampa, lho. Hal ini dibuktikan dari hasil percobaan penembakan logam oleh
sinar alpha, yang dikenal juga dengan Percobaan Geiger-Marsden.
Namun model atom Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti
atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi. Ini
menyebabkan lama-kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan
mendekati inti dan jatuh ke dalam inti. Meski demikian, Rutherford telah berjasa mengenalkan konsep
lintasan atau kedudukan elektron yang kelak disebut dengan kulit atom.
Model atom Bohr dicetuskan oleh Niels Bohr dan Ernest Rutherford pada tahun 1913. Dalam model
atom Bohr, dinyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron dan
dikelilingi oleh elektron yang berputar dalam orbitnya (tingkat energi tertentu). Orbit ini dikenal
sebagai kulit atom.
Namun model atom Bohr memiliki radius dan orbit. Ini tidak sesuai dengan Prinsip Ketidakpastian
Heisenberg yang menyatakan radius tidak bisa ada bersamaan dengan orbit. Selain itu, model atom
Bohr juga tidak menjelaskan Efek Zeeman. Efek Zeeman adalah ketika garis spektrum terbagi karena
adanya medan magnet.
Model atom mekanika kuantum merupakan model atom yang paling modern. Atom terdiri dari inti
atom bermuatan positif dan awan-awan elektron yang mengelilinginya. Daerah kebolehjadian
ditemukannya elektron dinamakan orbital.
Prinsip tersebut kurang lebih berbunyi: "Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum
suatu benda secara seksama pada saat bersamaan. Yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian
menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom."
Awan elektron di sekitar inti menunjukkan tempat kebolehjadian elektron. Orbital menggambarkan
tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama atau nyaris sama akan
membentuk sub-kulit. Kumpulan beberapa sub-kulit akan membentuk kulit. Dengan demikian, kulit
terdiri dari beberapa sub-kulit, dan sub-kulit terdiri dari beberapa orbital. Menurut teori ini, ada empat
jenis orbital, yaitu s, p, d, f.
Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut sebagai model atom modern atau model atom
mekanika kuantum yang berlaku hingga saat ini.
Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron adalah susunan penyebaran (pengisian) elektron-elektron dalam. Seperti yang
telah dibahas dalam bab Struktur Atom, di dalam atom terdapat partikel subatomik neutron dan proton
yang terdapat pada inti atom, dan elektron yang bergerak mengelilingi inti atom tersebut pada kulit-
kulit elektron (level-level energi) yang tertentu.
Lintasan peredaran elektron ini disebut juga kulit elektron. Kulit pertama yang terdekat dengan inti
atom disebut kulit K, kemudian kulit kedua disebut kulit L, kulit ketiga disebut kulit M, dan seterusnya
berurut berdasarkan alfabet sebagaimana kulit menjauhi inti atom. Kulit elektron ini juga dapat
dinyatakan dengan bilangan kuantum utama (n), dimulai dari 1 untuk kulit K, 2 untuk kulit L, dan
seterusnya.
Semakin besar nilai n, semakin jauh kulit elektron dari inti atom dan semakin besar energi elektron
yang beredar di kulit terkait. Elektron-elektron akan mengisi kulit-kulit elektron pada atom dimulai dari
kulit K yang merupakan level energi terendah. Setiap kulit elektron hanya dapat terisi sejumlah tertentu
elektron. Jumlah maksimum elektron yang dapat terisi pada kulit elektron ke-n adalah 2n2. Namun,
jumlah maksimum elektron pada kulit terluar dari suatu atom adalah 8.
Lebih jelasnya, perhatikan ilustrasi pada Gambar 1 dan Tabel 1.
Gambar 1. Ilustrasi konfigurasi elektron atom Li, B, O, Ne, Na, dan K berdasarkan kulit elektron
(Sumber: Spencer, James N., Bodner, George M., & Rickard, Lyman H. 2011. Chemistry: Structure and
Dynamics (5th edition). New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.)
Untuk atom unsur golongan transisi, konfigurasi elektron nya tidak dapat ditentukan dengan metode
penentuan berdasarkan kulit elektron untuk atom unsur golongan utama seperti di atas. Penentuan
konfigurasi elektron atom unsur golongan transisi didasarkan pada orbital atom. Setiap orbital dalam
atom akan ditandai dengan satu set nilai bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimuth (l),
dan bilangan kuantum magnetik (m) yang khusus. Lalu, setiap orbital maksimum terisi 2 elektron, yang
masing-masing memiliki bilangan kuantum spin (s) tersendiri. Keempat bilangan kuantum tersebut
digunakan untuk men-‘deskripsi’-kan energi elektron, sebagaimana seperti ‘alamat’ elektron dalam
sebuah atom untuk menemukan keberadaan elektron dalam atom tersebut.
Bilangan kuantum utama (n) mendeskripsikan ukuran dan tingkat energi orbital. Nilai n yang
diperbolehkan adalah bilangan bulat positif.
Bilangan kuantum azimuth (l) mendeskripsikan bentuk orbital. Nilai l yang diperbolehkan adalah
bilangan bulat dari 0 hingga n−1.
Bilangan kuantum magnetik (m) mendeskripsikan orientasi orbital. Nilai m yang diperbolehkan
adalah bilangan bulat dari −l hingga +l.
Bilangan kuantum spin (s) mendeskripsikan arah spin elektron dalam orbital. Nilai s yang
diperbolehkan adalah +½ atau−½.
2. Asas larangan Pauli: Tidak ada dua elektron dalam satu atom yang memiliki keempat bilangan
kuantum yang sama. Setiap orbital maksimum diisi oleh 2 elektron yang memiliki spin yang
berlawanan.
3. Kaidah Hund: Jika ada orbital dengan tingkat energi yang sama, konfigurasi elektron dengan energi
terendah adalah dengan jumlah elektron tak berpasangan dengan spin paralel yang paling banyak.