PENDAHULUAN
agar para tenaga kependidikan tidak melakukan penyimpangan dan lebih hati-
supervisi kepada seluruh gurunya. Oleh karena itu, perlu diuraikan mengenai
berbasis sekolah adalah segala upaya yang dilakukan dan hasil yang dapat
1
Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
(Bandung: Citra Umbara, 2008), h. 82
2
Mulyasa, Menjadi Kepala Madrasah Profesional, (Bandung: Rosda Karya, 2003), h. 98
2
kriteria berikut:
3
E. Mulyasa, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2003)
h . 126
4
Made Pidarta, manajemen pendidikan Indonesia, ( jakarta : bumi aksara, 1988), h, 54,
3
perubahan dengan cara yang rasional dalam usaha meningkatkan hasil belajar
siswa.
Kinerja guru juga dapat diartikan sebagai prestasi kerja guru untuk
meraih prestasi antara lain ditentukan oleh kemampuan dan usaha. Prestasi
kerja guru dapat dilihat dari seberapa jauh guru tersebut telah menyelesaikan
5
Suharsimi Arikunto, Organisasi Dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan,
(Jakarta : Rajawali Pers, 1989), h. 99
6
Yurnalis Etek, supervisi akademik dan evaluasi pengajarang, ( jakarta : transmisi
media,2006), h. 10.
7
Suryo Subroto, Proses Belajar Mengajar, ( Jakarta : Rineka Cipta, 1997 ), h. 3
4
tujuan dari guru itu sendiri maupun tujuan pendidikan dan pengajaran dari
tringgi atau rendah dapat terlihat dari apa yang telah dicapai dan prestasi yang
supervisi, materi supervisi, dan siapa guru yang akan disupervisi. Dari
tersebut diantaranya berisi hari, waktu dan jam kegiatan supervisi, hasil-hasil
secara mendetail agar benar - benar diperoleh hasil yang akurat. Selain
memberikan teguran kepada guru yang belum membuat RPP pada akhirnya
perencanaan dan melaksanakan saja, akan tetapi sampai pada tahap tindak
penting bahwa guru kurang mampu dalam menciptakan suasana kelas yang
guru jauh lebuh baik dibanding dengan sebelumnya, seperti dalam hal
guru merasa tidak memiliki indikator yang dapat menilai kemampuan dalam
8
H. Sariman, M.Pd .Kepala Madrasah MA Madarijul Ulum, Wawancara, tanggal 12
februari 2018
6
penguasaan kelas sehingga hasil dari supervisi pengajaran itu dijadikan alat
dinilai baik akan tetapi belum sepenuhnya maksimal untuk itulah diperlukan
B. Indentifikasi Masalah
begitu juga dengan kinerja guru daam proses pembelajaran oleh karenanya
menyangkut masalah hasil kerja guru yang merupakan salah satu langkah
Majalengka sudah baik akan tetapi belum optimal, oleh karena itu di
C. Pembatasan Masalah
hasil supervisi.
masalah dalam penelitian ini adalah kinerja guru itu sendiri yang dinilai
pembelajaran.
D. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
2. Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan Teoritis
pengetahuan supervise.
nasional.