Anda di halaman 1dari 2

RANGKUMAN MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN

NAMA : JEKSON MOWATA

NIM : 4520123003

PRODI : FISIKA

Hakikat kewarganegaraan adalah hakikat yang mempelajari tentang ke-indonesiaan.Pembelajaran ke-


indonesiaan yang di maksud adalah sebagai bentuk tanggung jawab moral dan akademic pendidikan
Pendidikan tinggi dalam Pembina mahasiswa dan pemuda pemudi Indonesia yang baik. Indonesia
dikenal dengan keberagaaman suku sebanyak 1.340, memiliki 1.211 bahasa daerah dari 17.504 pulau di
Indonesia.

Urgensi Pendidikan kewarganegaraan dari berbagai negara memiliki pemahaman yang berbeda-
beda dengan filosofi yang di pahami oleh masing-masing Negara seperti, USA,Inggris, Timur Tengah,
Mekxiko, Jerman, Afrika Selatan, Rusia dan Malaysia.

Sejarah Pendidikan kewarganegaraan sudah ada pada nenek moyang bangsa kita yang dulu
yaitu seperti,nilai-nilai perjuangan,bela Negara dan cintah tanah air, itu terjadi pada zaman Kerajaan
sriwijaya (600-1400),maja pahit (1293-1527) dan penjajahan. Pada zaman ini rasa kebangsaan,nilai-nilai
persatuan nasionalisme,semangat perjuangan yang sudah di tanam oleh Kerajaan sriwijaya dan
majapahit musnah sirnah karenah masuknya bangsa EROPA seperti, portugis,spanyol,inggris dan Belanda
yang berkuasa 3 abad lebih,sehingga terjadinya perjuangan fisik yang di lakukan nenek moyang bangsa
Indonesia melawan bangsa barat.

Pada zama ini kebangkitan Nasionalisme terasakan seperti Pendidikan dan social tidak bersifat
politik. Terjadinya juga Gerakan-gerakan nasional seperti sumpah pemuda,Gerakan bawah tanah,budi
utomo,sarekat islam,indische social,perhimpunan bangsa-bangsa dan lain lain sebagainya.

Pendidikan kewarganegaraan di masa orde lama masih belum berjalana dengan baik atau rawan.
Pada zaman orde baru mulai ditanamkan nilai nilai semangat bela negara. Masa reformasi adalah
penanaman demokrasi dan revolusi mental, dimana masa revormasi ini mulai dari presiden RI yaitu,:
B.J.Habibi,Gusdur,Megawati,Susilobambang, dan Joko Widodo.

Pada masa ini Pendidikan kewarganegaraan mulai membaik atau bahkan bisa dikatakan sudah
membaik,karenah semua kebijakan dapat berjalan dengan baik mulai dari Pembangunan,demokrasi,
hukum dan ham tercapai dengan baik, meskipun sering mendapat kendala, dengan kemajuan teknologi
yang dapat mempengharui sosiologi kultural seperti nilai-nilai budaya,suku,ras,agama,golongan bangsa.
Untuk rasa cinta tanah air dan bangsa dan perkembangan yang ada harus kita mengambil nilai-nilai
positifnya untuk kita jaga.

Tugas kita sebagai pelajar mahasiswa harus menjaga NKRI ini dengan cara belajar dan saling
berbagi hal-hal yang baik kepada siapapun untuk kita saling bersama-sama menjaga negara ini, agar
terhindar dari paham-paham yang dapat nemecah bela seperti,separatismee,kolonialisme,terorisme dan
lain-lain

Anda mungkin juga menyukai