Anda di halaman 1dari 29

Kimia Fisika I-Bab V-1

KESETIMBANGAN KIMIA

1
Kimia Fisika I-Bab V-1

1. PERSAMAAN FUNDAMENTAL & POT. KIMIA


Persamaan Fundamental
Asumsi :
 Sistem yang tersusun dari substansi murni
atau campuran, komposisinya tidak berubah
terhadap perubahan keadaan.
 Untuk suatu proses reaksi kimia, komposisi
dari system berubah dan berhubungan
dengan perubahan sifat termodinamika.

Konsekuensinya :
komposisi bergantung pada persamaan
termodinamika. 2
Kimia Fisika I-Bab V-1

Persamaan fundamental untuk energi bebas


diberikan sbb:

dG = - S dT + V dP (1)

Jika jumlah mol n1, n2, ……. bervariasi, maka


G = G (T, P, n1, n2)

 G   G   G   G 
dG    dT    dP    dn1    dn 2   (2)
 T  P, n i  P T, n i  n1 T, P, n j  n 2 T, P, n j

3
Kimia Fisika I-Bab V-1

ni : pada turunan parsial menunjukkan bahwa semua


jumlah mol tetap.

nj : pada turunan parsial menunjukkan bahwa semua


jumlah mol tetap kecuali jumlah mol pada
turunan tersebut
Contoh :

 G  berarti T, P dan semua jumlah mol


 
 n 2 T, P, n j tetap kecuali n2 .

4
Kimia Fisika I-Bab V-1

Jika komposisi sistem tidak terjadi


perubahan , maka

dn1 = 0 dn2 = 0 dst

sehingga persamaan (2) menjadi :

 G   G 
dG    dT    dP (3)
 T  P, n i  P  T, n i

5
Kimia Fisika I-Bab V-1

Dari pers (1) dan (3) diperoleh :


 G   G 
   S dan   V (4)
 T  P, n i  P  T, n i
Jika komposisi sistem terjadi perubahan, maka untuk
menyederhanakan pers. (2) , didefinisikan:
 G 
μ i    (5)
 n i T, P, n j
sehingga diferensial total G dalam Pers (2) menjadi:

dG = - S dT + V dP + 1 dn1 + 2 dn2 + …. (6)


6
Kimia Fisika I-Bab V-1

Pers.(6) menghubungkan perubahan energi bebas


terhadap perubahan temperatur, tekanan, dan jumlah
mol dan ditulis :
dG   S dT  V dP  μ i
i dn i ( 7)

Potensial Kimia
Jika substansi i, dni mol ditambahkan ke
sistem pada T, P dan jumlah mol zat lain tetap,
maka :
dG = i dni
7
Kimia Fisika I-Bab V-1

Sehingga Perubahan energi bebas per mol


zat yang ditambahkan adalah :
 
 
 G   μ (8)
 
 n 
i
 i T, P, n
j
i = ( potensial kimia zat i) perubahan energi
bebas dalam sistem yang terjadi bila dni mol
zat i ditambahkan pada sistem dengan T, P
dan jumlah mol zat lain tetap.
8
Kimia Fisika I-Bab V-1

i merupakan turunan variabel ekstensif dari


sistem dan mempunyai nilai yang sama pada
setiap bagian sistem pada kesetimbangan
Andaikan : i mempunyai nilai yang berbeda yaitu
μ A
i dan μ pada sistem A dan B
B
i

Jika T, P dan jumlah mol zat lain tetap,


kemudian kita mentrasper dn(i) mol i dari
daerah A ke B maka :

dG  μ ( dn i )
A A
i dG  μ ( dn i )
B B
i 9
Kimia Fisika I-Bab V-1

Perubahan energi bebas total dari sistem adalah


dG = dGA + dGB
atau
 B A 
dG  μ
 i
 μ  dn
 i  i

Jika
μ B  μ A  dG  0
i i

10
Kimia Fisika I-Bab V-1

Berarti Transfer bahan ini menurunkan energi


bebas sistem, karena itu transfer terjadi secara
spontan, zat i mengalir secara spontan dari i
tinggi ke i rendah.
Aliran ini terus berlangsung sampai nilai i
seluruh sistem seragam yaitu sampai sistem
berada dalam kesetimbangan.

11
Kimia Fisika I-Bab V-1
Potensial Kimia Gas Ideal dalam
Campuran Gas
Potensial kimia gas ideal murni di tunjukkan
sbb :
(murni) = o (T) + R T ln P

Persamaan ini menunjukkan bahwa


padaTemperatur tertentu, tekanan merupakan
ukuran potensial Kimia gas

12
Kimia Fisika I-Bab V-1

Jika suatu sistem digambarkan sbb :

Pada kesetimbangan,
P H2 murni = P parsial H2 dalam campuran
μ  μ
H (murni) H (camp)
2 2
13
μ  μo (T)  R T ln P
Kimia Fisika I-Bab V-1

H (murni) H H
2 2 2
μ  μo (T)  R T ln P
H (camp) H H
2 2 2
Secara umum
μ  μo (T)  R T ln P (9)
i(camp) i i
Pi = tekanan parsial komponen i dalam campuran
io (T) = potensial kimia gas murni pada tekanan
1 atm dan suhu T
14
Kimia Fisika I-Bab V-1

Dengan menggunakan hubungan,


Pi = xi P
xi = fraksi mol komponen i dalam campuran
P = tekanan total
Jika disubtitusi pada pers 9.
μ  μo (T)  R T ln x P
i(camp) i i
μ  μo (T)  R T ln P  R T ln x (10)
i(camp) i i
Dalam persamaan (10) ada persamaan potensial
kimia murni substansi i.

15
Kimia Fisika I-Bab V-1

Sehingga untuk campuran ideal atau larutan ideal,


potensial kimia komponen i dituliskan sbb :

μ  μ  R T ln X (11)
i(camp) i(murni) i

μ  μ  R T ln X
i(camp) i(murni) i

i(murni) = potensial kimia (energi bebas molar)


komponen i murni pada suhu T dan tekanan P.
16
Kimia Fisika I-Bab V-1

Energi Bebas Pencampuran dan Entropi


Pencampuran
Pembentukan campuran dari komponen murni
selalu terjadi secara spontan

Proses mengalami penurunan energi bebas

Berapa energi pencampuran?


17
Kimia Fisika I-Bab V-1

Energi bebas untuk setiap zat

G1 = n1 1o G2 = n2 2o G3 = n3 3o


Energi bebas keadaan awal :

G  G G G
awal 1 2 3
 n μo  n μo  n μo
1 1 2 2 3 3
18
Kimia Fisika I-Bab V-1

Energi bebas keadaan akhir :


G  n1μ1  n 2μ 2  n3μ3
akhir
Energi bebas pencampuran :
Gcamp = Gakhir - Gawal
 o  o  o
Gcamp  n1 μ1  μ1   n 2  μ 2  μ 2   n3 μ3  μ3 
     

G camp   n μ  μ
i i i
o
i
 
19
i = i(murni) + R T ln xi
Kimia Fisika I-Bab V-1

Bila nilai μi – μi (murni) dari persamaan 11


digunakan maka diperoleh :
 
Gcamp  R T  n1 ln x1  n 2 ln x 2  n 3 ln x 3 
 
 R T  n ln x
i i i
ni = xi N
N = jumlah mol total
xi = fraksi mol komponen i 20
Kimia Fisika I-Bab V-1

 
Gcamp  N R T  x1 ln x1  x 2 ln x 2  x 3 ln x 3  (12)
 

Gcamp  N R T  x i ln x i (13)
i

21
Kimia Fisika I-Bab V-1

Jika campuran hanya mengandung 2 zat,


x1 = x  x2 = 1 - x

Gcamp  N R T {x ln x  (1- x) ln (1- x)} (14)

G camp
Plot Vs x diperoleh
NR T

22
Kimia Fisika I-Bab V-1

Kurva simetris.
Penurunan energi bebas paling besar terjadi
pada x = ½
23
Kimia Fisika I-Bab V-1
Jika sistem terner, penurunan energi bebas
paling besar terjadi pada x = 1/3 dst.
Diferensiasi Gcamp = Gakhir – Gawal terhadap suhu
akan menghasilkan -Scamp
 G   G   G 
 camp     
    akhir    awal 


T 
P, n


 T 
P, n
 T 
 P, n
i i i
  (S S )
akhir awal

24
Kimia Fisika I-Bab V-1

 G 
 camp 
    Scamp (15)


T 
P, n
i

Diferensiasi persamaan dibawah ini terhadap suhu


G camp  NRT x
i
ln x i
i

25
Kimia Fisika I-Bab V-1

Maka diperoleh :

 G 
 camp 
   N R  x i ln xi (16)


T 
P, n i
i

Dari pers (15) dan (16) diperoleh


S camp  NR  x i ln xi (17)
i

26
Kimia Fisika I-Bab V-1

Tanda negatif menyatakan Scamp selalu


positif dan Gcamp selalu negatif
Untuk campuran biner
Scamp = - N R {x ln x + (1 – x) ln (1 – x)} (18)
Panas campuran dapat dihitung dengan persamaan
ΔGcampuran = ΔHcamp. – T ΔScamp. (19)
Dengan menggunakan nilai-nilai energi bebas &
entropi campuran dari Pers. (15) dan (17), Pers. (19)
menjadi :
NRT  xi ln xi  H camp.  NRT  xi ln xi
i i
27
Kimia Fisika I-Bab V-1

menjadi
ΔHcamp. = 0
(20)
Tidak ada pengaruh panas terhadap campuran
gas ideal.
Dengan menggunakan Hcamp.= 0, Pers. (21)
menjadi

– ΔGcamp. = T ΔScamp. (22)

Volume campuran diperoleh melalui deferensiasi


energi bebas campuran terhadap tekanan, dimana
temperature dan komposisi konstan,

28
Kimia Fisika I-Bab V-1

 Gcamp. 
Vcamp.   
 p T ,ni

Tetapi, Pers. (16) menunjukkan bahwa energi


bebas campuran tidak tergantung tekanan,
sehingga turunannya dalah nol; dari sini,
Vcamp.  0
(23)

Gas ideal yang bercampur tidak


menyebabkan perubahan volume.

29

Anda mungkin juga menyukai