Anda di halaman 1dari 2

Nama Mahasiswa : LYLA MALINDA SIRINGO RINGO

NIM: 200202088

SOAL LATIHAN

Seorang laki-laki usia 18 tahun dibawa ke IGD dengan kondisi demam sudah 1 minggu. Demam
tinggi bila malam hari. Keadaan tiba di IGD tidak sadarkan diri, pernafasan cepat dan dalam,
tidak ada retraksi, akral dingin dan pucat, reffile kapiler 5 detik, nadi teraba halus, 150x/menit,
tekanan darah 60 mmHg per palpasi. Sebagai seorang perawat :
1. Apakah penilaian awal yang harus dilakukan ?
2. Pemeriksaan laboratorium apakah yang harus diketahui untuk menegakkan masalah
pasien?
3. Apakah data yang diperlukan untuk memastikan curiga adanya syok hipovolemik?
4. Apakah masalah keperawatan yang dapat ditegakkan pada pasien?
5. Intervensi keperawatan apakah yang dapat direncanakan untuk bgi pasien untuk
memaksimalkan perbaikan keadaannya?

Jawaban:
1. Tanda tanda seperti syok hipovolemik
2. Menurut Nurarif dan Kusuma (2015) pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada
pasien dengan syok hipovolemik adalah sebagai berikut:
a. Kultur darah
b. Kimia Serum seperti elektrolit, BUN dan kreatinin
c. . DPL dan profil koagulasi
d. AGD (Analisa Gas Darah) dan Oksimetri nadi
e. Pemeriksaan curah jantung
f. Laktat Serum
g. Urinalisis dengan berat jenis, osmoralitas, dan elektrolit urin
h. h. EKG
i. Tes fungsi ginjal dan hati.
3. Pada pasien syok hipovelemik data hasil pengkajian yg menunjukan bahwa pasien
tsb mengalami syok adalah dengan data penurunan kesadaran, akral dingin dan
pucat, Tekanan darah menurun nadi meningkat, urin output kurang dari 25ml/jam,
kulit teraba dingin, clammy skin, MAP dibawah 60 mm Hg dan nadi melemah,
penurunan CVP, penurunan tekanan atrial kanan, penurunan PAWP, dan penurunan
cardiac output.
4. Hipovolemia berhubungan dengan kekurangan intake cairan ditandai dengan frekuensi
nadi meningkat (148x/menit), nadi teraba lemah, tekanan darah menurun (53/32 mmHg),
turgor kulit menurun, membrane tampak mukosa kering, volume urin menurun,
5. Intervensi pada Manajemen Syok Hipovolemik
Observasi:
1. Monitor status kardiopulmonal (frekuensi dan kekuatan nadi, frekuensi napas, TD, MAP)
2. Monitor status oksigenasi
3. Monitor status cairan (masukan dan haluaran, turgor kulit, CRT)
4. Periksa tingkat kesadaran dan respon pupil

Terapeutik
1. Pertahankan jalan napas paten
2. Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen >94%
3. Berikan posisi syok (modified Trendelenburg)

Anda mungkin juga menyukai