Anda di halaman 1dari 7

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan berkat, rahmat, serta karunianya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “MIMBAR MESJID RAYA
PEKANBARU” ini
Makalah ini dibuat sebaik mungkin dari hasil data dan bukti
yang kami peroleh dari berbagai sumber
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh
dari sempurna. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini. Semoga
dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi teman – teman
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pekanbaru, 2 November 2022


Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………… I
DAFTAR ISI…………………………………………………………………… II
BAB I : PENDAHULUAN……………………………………………………… 1
1.1. LATAR BELAKANG……………………………………………………… 1
1.2. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………... 1
1.3. TUJUAN PENULISAN……………………………………………………. 1

BAB II : ISI………………………………………………………………………. 2
2.1. SEJARAH MIMBAR MESJID RAYA PEKANBARU
……………………………… 2
2.2. ARSITEKTUR MIMBAR MESJID RAYA
PEKANBARU……………………….. 3

BAB III : PENUTUP……………………………………………………………. 4


3.1. KESIMPULAN……………………………………………………………… 4
3.2. SARAN……………………………………………………………………… 4

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………… 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Mimbar Mesjid Raya Pekanbaru merupakan benda peninggalan
bersejarah Kerajaan Siak Sri Indrapura abad ke-19 yang ditempatkan
seiring dengan selesainya pembangunan Mesjid Raya Senapelan dalam
tahun 1925 silam, tepatnya semasa pemerintahan Sultan XII dan Yang
Dipertuan Besar Kerajaan Siak Sri Indrapura bergelar Paduka Sri Sultan
as-Sayyid as-Syarif Kasim II Abdul Jalil Syaifuddin (1908-1945).
Mimbar yang terbuat dari kayu dengan ukiran krawangan motif suluran
ini telah berusia lebih dari 123 tahun dan dibuat semasa pemerintahan
Sultan XI dan Yang Dipertuan Besar Kerajaan Siak Sri Indrapura
bergelar Paduka Sri Sultan as-Sayyid as-Syarif Hasyim Abdul Jalil
Syaifuddin (1889-1908).Bagian atas mimbar diberi penutup berbentuk
atap sirap dengan bagian puncaknya berbentuk kuncup teratai. Pada
bagian bawah atap sisi depan mimbar ini tertera sebuah inskripsi tahun
pembuatannya dengan menggunakan aksara Arab Melayu, "Terbuat
kepada tarikh 18 hari bulan Sya'ban 1309" bertepatan dengan hari Jumat
tanggal 18 Maret 1892

1.2. Rumusan Rumusan


A. Bagaimana sejarah mimbar mesjid raya Pekanbaru?
B. Bagaimana arsitektur mimbar mesjid raya Pekanbaru?

1.3. Tujuan penulisan


A. Untuk mengetahui sejarah mimbar mesjid raya Pekanbaru
B. Untuk mengetahui arsitektur mimbar mesjid raya Pekanbaru
BAB II
ISI
2.1 Sejarah mimbar mesjid raya pekanbaru
Mimbar Masjid Raya Pekanbaru
Nama Objek : MIMBAR MESJID RAYA PEKANBARU
Nama Tempat : Mesjid Raya Pekanbaru
Alamat : Jalan Mesjid Raya
Kelurahan : Kampung Bandar
Kecamatan : Senapelan
Status Kepemilikan : Pengurus Mesjid Raya Pekanbaru
Lokasi Wisata Sejarah Kota Pekanbaru MIMBAR MESJID RAYA
PEKANBARU
Mimbar Mesjid Raya Pekanbaru merupakan benda peninggalan
bersejarah Kerajaan Siak Sri Indrapura abad ke-19 yang ditempatkan
seiring dengan selesainya pembangunan Mesjid Raya Senapelan dalam
tahun 1925 silam, tepatnya semasa pemerintahan Sultan XII dan Yang
Dipertuan Besar Kerajaan Siak Sri Indrapura bergelar Paduka Sri Sultan
as-Sayyid as-Syarif Kasim II Abdul Jalil Syaifuddin (1908-1945).
Mimbar yang terbuat dari kayu dengan ukiran krawangan motif suluran
ini telah berusia lebih dari 123 tahun dan dibuat semasa pemerintahan
Sultan XI dan Yang Dipertuan Besar Kerajaan Siak Sri Indrapura
bergelar Paduka Sri Sultan as-Sayyid as-Syarif Hasyim Abdul Jalil
Syaifuddin (1889-1908).Bagian atas mimbar diberi penutup berbentuk
atap sirap dengan bagian puncaknya berbentuk kuncup teratai.
Pada bagian bawah atap sisi depan mimbar ini tertera sebuah inskripsi
tahun pembuatannya dengan menggunakan aksara Arab Melayu,
"Terbuat kepada tarikh 18 hari bulan Sya'ban 1309" bertepatan dengan
hari Jumat tanggal 18 Maret 1892. Sebelum dikenal dengan nama Masjid
Raya Pekanbaru, Destinasi ini dikenal dengan nama Masjid Senapelan.
Termasuk masjid megah yang dibangun di abad ke 18 tepatnya di tahun
1762. Anda tidak hanya bisa melakukan wisata religi, tetapi juga bisa
mengagumi arsitekturnya yang begitu indah serta memiliki sentuhan seni
tinggi.
Keberadaan Masjid Agung ini juga menjadi bukti jika sebelumnya telah
berdiri kerajaan Siak Sri Indrapura yang ada di Pekanbaru. Memang
pendiri dari masjid cantik ini seorang raya Siak ke empat yang bernama
Sultan Abdul Jalil. Pada saat itu ,Masjid Senapelan juga menjadi pusat
dari Kerajaan Siak saat itu. Sebenarnya arsitektur yang diusung yakni
Melayu juga Timur Tengah.Desain dari tempat bersejarah ini dahulunya
memang begitu menarik dengan warna kuning khas orang Melayu. Bagian
luarnya juga dikelilingi dengan pintu yang bentuknya melengkung dan
atapnya tiga susun.Di tahun 2009 sayangnya terjadi perampokan, bahkan
pada desainnya. Membuat tampilan Masjid Raya Pekanbaru terlihat lebih
modern saat ini.

2.2 Arsitektur mimbar mesjid raya Pekanbaru


Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia. Masjid Raya
Pekanbaru mengalami beberapa renovasi, yaitu pada tahun 1755, renovasi
dilakukan dengan pelebaran daya tampung masjid.Lalu pada tahun 1810,
pada masa pemerintahan Sultan Assaidis Syarif Ali Abdul Jalil Saifuddin,
masjid ini kembali direnovasi dengan menam. Dilanjutkan pada tahun
1940, ditambahkan sebuah pintu gerbang masjid yang menghadap ke arah
timur. Dihimpun dari berbagai sumber, renovasi yang terakhir terjadi
pada tahun 1940, renovasi ini merupakan renovasi dari keseluruhan
masjid yang bisa disebut sudah sangat tua. Ini dimulai dari tahun 1755
sampai tahun 1940. Ini artinya masjid tersebut sudah berusia hampir 2
abad lamanya. Kemudian, sejak tahun 2009, masjid ini masuk proyek
revitalisasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Riau. Dengan adanya
revitalisasi yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum Riau, revitalisasi ini
menghancurkan bangunan aslinya.

Akibat proyek tersebut, yang tersisa hanya 26 tiang bekas bangunan lama
yang ada di sisi timur, selatan, barat, dan utara. Ada enam tiang
penyanggah tengah yang kini tersisa dan dijadikan bentuk menara. Hal ini
membuat masjid ini menjadi satu-satunya masjid yang memiliki menara
dalam bangunan. Menara itu terpaksa dibuat karena bekas sisa tiang
penyanggah masjid masa lalu
BAB III
Penutup
3.1 kesimpulan
Mimbar Mesjid Raya Pekanbaru merupakan benda peninggalan
bersejarah Kerajaan Siak Sri Indrapura abad ke-19. Sebelum dikenal
dengan nama Masjid Raya Pekanbaru, Destinasi ini dikenal dengan nama
Masjid Senapelan. Termasuk masjid megah yang dibangun di abad ke 18
tepatnya di tahun 1762. Anda tidak hanya bisa melakukan wisata religi,
tetapi juga bisa mengagumi arsitekturnya yang begitu indah serta memiliki
sentuhan seni tinggi. Keberadaan Masjid Agung ini juga menjadi bukti
jika sebelumnya telah berdiri kerajaan Siak Sri Indrapura yang ada di
Pekanbaru. Memang pendiri dari masjid cantik ini seorang raya Siak ke
empat yang bernama Sultan Abdul Jalil. Pada saat itu ,Masjid Senapelan
juga menjadi pusat dari Kerajaan Siak saat itu. Sebenarnya arsitektur
yang diusung yakni Melayu juga Timur tengah.

3.2 Saran
Saat berkunjung ke mesjid raya pekanbaruhendaknya tidak merusak
barang-barang dan fasilitas yang ada, serta selalu menjaga kebersihan.
Agar mesjid raya yang kita lihat sekarang masih bisa dilihat oleh generasi
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/dpk/
masjid-raya-pekanbaru-dari-bangunan-menjadi-
struktur-cagar-budaya/
https://bertuahpos.com/travelling/inilah-
mimbar-mesjid-raya-pekanbaru-sudah-ada-
sejak-1925.html?amp

Anda mungkin juga menyukai