Disusun oleh :
SMP N 08 TUALANG
2020/2021
Wisata Sejarah di Siak
Provinsi Riau merupakan salah satu provinsi terbesar di Indonesia yang letaknya berada di
tengah Pulau Sumatera dengan luas sebesar 87,024 km². Di samping itu, provinsi ini juga
menyimpan berbagai wisata sejarah yang sarat dengan berbagai cerita masa lalu.
Sebagai salah satu kota penghasil minyak terbesar di Riau, Siak memiliki bermacam objek
wisata yang bisa Anda jelajahi, mulai dari bangunan bersejarah, destinasi wisata alam
maupun buatan, hingga bangunan unik lainnya.
Salah satu kota yang menyimpan banyak bangunan kuno adalah Kabupaten Siak yang
merupakan bekas Kesultanan Siak Sri Indrapura.
Buat kamu yang suka banget dengan wisata sejarah maka, gak ada salahnya nih berkunjung
ke daerah yang sarat akan peninggalan Kesultanan Siak Sri Inderapura ini. Berikut beberapa
destinasi wisata sejarahnya.
Kini istana ini digunakan sebagai museum yang menyimpan berbagai peninggalan
Kesultanan Siak Sri Indrapura. Sementara bentuk bangunannya sangat unik yang memiliki
perpaduan corak Melayu, Arab, dan Eropa.
Makam Koto Tinggi adalah kompleks pemakaman dari raja-raja Siak terdahulu yang letaknya
ada di pusat kota Siak. Lokasi makam ini berada di Jl. Sultan Ismail, kota Siak Sri Indrapura,
serta menjadi salah satu lokasi wisata ziarah terkenal di kota ini.
Bentuk bangunan makam ini juga cukup unik dengan adanya berbagai ornamen khas
bangunan Melayu dan memiliki enam pintu dari beberapa sisi bangunan.
3. Makam Raja Kecik
Masih mengenai wisata ziarah, ada pula Makam Raja Kecik yang terletak di Desa Langkai,
Kabupaten Siak. Makan ini terletak jauh dari pusat kota Siak Sri Indrapura, yang mana
berada 15 km sebelah utara kota. Selain itu makam ini juga dipercaya sebagai lokasi pusat
Kesultanan Siak Sri Indrapura yang pertama yang didirikan oleh Sultan Abdul Jalil
Rakhmadsyah atau dikenal dengan Raja Kecik.
Bangunan masjid ini cukup unik dengan perpaduan corak Timur Tengah dan Melayu yang
kental dan sebelumnya Kesultanan Siak juga menjadi pusat pendidikan Islam di Asia
Tenggara.
5. Kapal Kato
Terakhir, ada Kapal Kato yang sebelumnya merupakan kapal besi dengan bahan bakar batu
bara milik dari Kesultanan Siak. Kapal ini digunakan oleh Sultan Siak untuk berkunjung ke
daerah-daerah kekuasaannya, serta kapal ini memiliki bobot yang mencapai 15 ton.
Saat ini monumen kapal ini berada di pinggir Sungai Siak sebagai salah satu landmark di
Kota Siak yang dapat dikunjungi siapa saja.