Anda di halaman 1dari 2

RESPONSI PRAKTIKUM MINYAK LEMAK

NAMA : Reza Ardian

NIM : D500200120

JAWABAN

1.Bilangan Penyabunan

Diket: Berat minyak/lemak=5g

N.HCL=0,5N

V.Blanko=39,7 mL

V.Sampel=3,6 mL

Ditanya: Bilangan Penyabunan?

𝐾𝑂𝐻
Bilangan Penyabunan =(𝑉1 − 𝑉2 × 𝑁 𝐻𝐶𝐿 × 𝐵𝑚. 𝐵

56,1
=(39,7 − 3,6) × 0,5 × 5

56,1
=36,1 × 0,5 × 5

1.012,605
=
5

=202,521 mg KOH/g

Bilangan Asam

Diket: Berat minyak/lemak=5g

N KOH-etanol=0,1N

V.Titrasi Sampel=0,3 mL

Ditanya:Bilangan Asam?

Jawab

𝐾𝑂𝐻
Bilangan Asam = 𝑉. 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 × 𝑁. 𝐾𝑂𝐻 × 𝐵𝑀. 𝐵

56,1
= 0,3 × 0,1 × 5

=0,3366 mg KOH/g
2. Bilangan asam adalah jumlah milligram KOH yang diperlukan untuk menetralkan 1 gram
sampel.Semakin tinggi bilangan asam pada minyak goreng makan akan semakin jelek kualitas
minyak goreng tersebut. Bilangan penyabunan merupakan jumlahmilligram KOH yang diperlukan
untuk menyabunkan satu gram minyak atau lemak.Semakin besar bilangan penyabunan pada
minyak maka akan semakin bagus kualitas minyak goreng tersebut karena dapat melarutkan asam
lemak.Menurut data SNI angka penyabunan yang baik digunakan yaitu kisaran 196-206 mg KOH/g
sedangkan bilangan asam menurut standar yaitu max.2 mg KOH/g.Pada percobaan analisis minyak
goreng curah diperoleh angka penyabunan yaitu 135,2010 mgKOH/g dan bilangan asamnya sebesar
1,1220 mg KOH/g.Lalu pada sampel minyak biji matahari diperoleh angka penyabunan yaitu 202,521
mg KOH/g dan bilangan asamnya yaitu 0,3366 mg KOH/g.Menurut perbandingan dari dua buah
sampel dapat ditarik kesimpulan bahwa minyak biji matahari yang dapat layak dikonsumsi dibanding
dengan minyak goreng curah karena sesuai dengan SNI yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai