Anda di halaman 1dari 9

Prosiding Farmasi http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.

28939

Kajian Pustaka Metode Uji Aktivitas Hipolipidemik secara In Vitro

Intan Prameswari & Fetri Lestari & Bertha Rusdi


Prodi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung,
Bandung, Indonesia
email: intanprameswari24@gmail.com, fetrilestari@gmail.com, bertha.rusdi78@gmail.com

ABSTRACT: Hypercholesterolemia is one of the risk factors of various cardiovascular diseases. The high-risk factor needs treatment
interventions such as dietary and use of natural bioactive substances, aimed at reducing lipid levels (hypolipidemic activity). The
hypolipidemic activity is determined by in vitro test method. This literature study aims to determine the media, parameter, and
instrument used for in vitro test of hypolipidemic activity of plant extract. The method used is the systematic literature review, which
18 articles as data sources are obtained from national and international publisher. The articles used were published in the last 10
years. The results of study revealed that cells (3T3-L1 adipocytes, Caco-2, HepG2, and HuH7), cholesterol, and enzymes (cholesterol
esterase, pancreatic lipase, and HMG-CoA reductase) can be used for this test. In addition, several instruments used for in vitro test
are UV-Vis spectrophotometer, HPLC, GC-FID-MS, microplate reader, luminescence spectroscopy, and GC-MS. Furthermore, the
parameters of this test, namely LDL-C, HDL-C, TG, TC, % lipid accumulation, % cell inhibition, sterol concentration, increased
LDL-C uptake, turbidity (OD), % LDL concentration, reduction of total cholesterol levels, % anti-cholesterol activity, % inhibition of
enzymes and IC50.
Keywords: In Vitro, Media, Instruments

ABSTRAK: Hiperkolesterolemia merupakan salah satu faktor utama terjadinya penyakit kardiovaskuler. Karena tingginya faktor
resiko tersebut maka diperlukan pengobatan seperti diet dan zat bioaktif alami yang bisa menurunkan kadar lemak (hipolipidemik).
Untuk melihat dan memastikan aktivitas hipolipidemik ini maka diperlukan pengujian. Salah satu metode yang digunakan yaitu
metode in vitro. Kajian pustaka ini bertujuan untuk mengetahui media, parameter, dan instrumen yang digunakan. Metode yang
dilakukan pada penelitian ini adalah studi literatur dengan sumber data yang digunakan sebanyak 18 artikel, baik artikel nasional
maupun internasional dengan terbitan 10 tahun terakhir. Hasil kajian memperlihatkan tiga media yang dapat digunakan, yaitu sel
(adiposit 3T3-L1, Caco-2, HepG2, dah HuH7), kolesterol, dan enzim (kolesterol esterase, pankreas lipase, dan HMG-KoA
reduktase). Selain itu terdapat enam instrumen yang digunakan, yaitu spektrofotometer UV-Vis, HPLC, GC-FID-MS, microplate
reader, spektroskopi luminesensi, dan GC-MS. Selain media dan instrumen, terdapat beberapa parameter senyawa yang digunakan
yaitu, LDL-C, HDL-C, TG, TC, % akumulasi lipid, % penghambatan sel, konsentrasi sterol, peningkatan serapan LDL-C, kekeruhan
(OD), % konsentrasi LDL, penurunan kadar kolesterol total, % aktivitas anti kolesterol, % penghambatan enzim dan IC50.
Kata Kunci: In Vitro, Media, Instrumen

1 PENDAHULUAN lipoprotein (HDL) <40 mg/dL, dan 11,9%


memiliki kadar trigliserida kategori tinggi-sangat
Menurut American Heart Association
hiperlipidemia adalah suatu kondisi saat seseorang
memiliki kadar lemak yang tinggi dalam darah. tinggi yaitu 200 mg/dL (Badan Penelitian dan
Hiperlipidemia menunjukkan suatu kondisi Pengembangan Kesehatan, 2013).
kelebihan substansi lemak yaitu lipid, sebagian Hiperkolesterolemia adalah keadaan pada saat
besar kolesterol dan trigliserida dalam darah. seseorang memiliki kadar kolesterol plasma yang
Hiperlipidemia dibagi menjadi dua subkategori tinggi (Guyton dan Hall, 2007). Tingginya kadar
yaitu hiperkolesterolemia dan hipertrigliserida kolesterol dalam plasma merupakan faktor utama
(Harikumar et al., 2013). terjadinya penyakit kardiovaskular.
Hiperkolesterolemia merupakan salah satu Berdasarkan data The World Health Organization
akibat dari gaya hidup yang tidak sehat. Di (WHO), diperkirakan sebanyak 17,9 juta orang di
Indonesia sendiri menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2016 meninggal karena penyakit
(RISKESDAS) pada tahun 2013, menyebut bahwa kardiovaskuler (WHO, 2020).
35,9% penduduk usia ≥15 tahun memiliki kadar Tingginya resiko yang diakibatkan oleh
kolesterol total diatas 200 mg/dL, 15,9% memiliki hiperkolesterolemia menyebabkan diperlukannya
kadar low density lipoprotein (LDL) diatas 160 pengobatan anti hiperkolesterolemia. Salah satu
mg/dL, 22,9% memiliki kadar high density pengobatan anti hiperkolesterolemia yang
225
226 | Intan Prameswari, et al.
dilakukan yaitu menggunakan bahan alam. Untuk Pada penelusuran digunakan kata kunci
mengetahui aktivitas bahan alam sebagai anti diantaranya yaitu in vitro, hypolipidemic, dan
hiperkolesterolemia maka diperlukan adanya extract, kata kunci tersebut digunakan dengan cara
pengujian. Terdapat beberapa metode yang masing-masing kata atau kombinasinya. Artikel
digunakan untuk menguji aktivitas hipolipidemik yang dipilih adalah yang diterbitkan dalam kurun
yaitu secara in-silico, in-vitro, dan in-vivo waktu 2010–2020. Dalam penelitian ini jumlah
(Dechakhamphu et al., 2015; Ramachandran et al., artikel yang dikumpulkan sebanyak 788.
2013; Thirumalai et al., 2014). Berikutnya, artikel yang telah didapat sesuai kata
Diantara kedua metode tersebut, pengujian kunci dipilah dengan melihat abstrak dan isi
aktivitas hipolipidemik secara in vitro lebih sering artikel lengkap berdasarkan kriteria inklusi:
dilakukan karena waktu yang dibutuhkan untuk 1. research journal
pengujian relatif lebih singkat dan menunjukan 2. uji in vitro aktivitas hipolipidemik yang
hasil yang lebih spesifik (Widowati et al., 2009). menguji ekstrak dari tanaman,
Pengujian dengan metode in vitro dapat dilakukan 3. artikel berbahasa inggris dan Indonesia dengan
dengan menggunakan media sel, enzim, dan tanggal publikasi terakhir dimulai dari tahun
kolesterol (Carrasco et al., 2015; Hetta et al., 2010 sampai tahun 2020 dalam bentuk full teks)
2017; Rahman et al., 2014). Selain itu dibutuhkan Setelah artikel-artikel diseleksi, maka akan
metode analisis yang baik untuk melihat aktivitas didapatkan artikel yang akan digunakan untuk
melihat aktivitas bahan alam sebagai agen studi literatur. Setelah dilakukan kesesuaian
hipolipidemik. kriteria inklusi terhadap artikel, maka didapatkan
Berdasarkan latar belakang di atas maka 18 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan
didapatkan rumusan masalah yaitu, apa saja akan diulas (direview). Selanjutnya dilakukan
media, parameter, dan instrumen yang digunakan pengambilan data dari artikel yang meliputi media
pada metode in vitro untuk pengujian aktivitas dan instrumen apa saja yang digunakan pada
hipolipidemik, serta apa saja kelebihan serta pengujian aktivitas hipolipidemik secara in vitro,
kekurangan dari setiap media pada metode in vitro serta kelebihan serta kekurangan dari setiap
yang digunakan untuk menguji aktivitas media.Panjang maksimum pembahasan 15% dari
hipolipidemik ekstrak tanaman. total kata artikel, menjelaskan tentang bahan atau
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui data yang digunakan serta penjelasan metode yang
media, parameter, dan instrumen yang digunakan dipilih, teknik dan cakupan metode penelitian jelas
pada metode in vitro untuk pengujian aktivitas dan lengkap.
hipolipidemik, serta kelebihan dan kekurangan
dari setiap media pada metode in vitro yang
3 PEMBAHASAN DAN DISKUSI
digunakan untuk aktivitas hipolipidemik ekstrak
tanaman. Metode In Vitro dengan Media Sel
Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat Sel Adiposit 3T3-L1
memberikan informasi ilmiah tentang media, Metode in vitro dengan menggunakan media sel
parameter, dan instrumen yang digunakan pada adiposit 3T3-L1 ini dapat menunjukan mekanisme
metode in vitro untuk pengujian aktivitas spesifik dari ekstrak yaitu dengan bekerja terhadap
hipolipidemik, serta kelebihan dan kekurangan sel adiposit (sel adiposa tempat menyimpan lipid).
dari setiap media pada metode in vitro yang Pada metode ini suhu dan kadar CO2 dikendalikan
digunakan untuk menguji aktivitas hipolipidemik dengan tujuan agar pertumbuhan sel sesuai dengan
ekstrak tanaman. yang diinginkan (Khumairoh, 2016). Kekurangan
metode in vitro dengan menggunakan media sel
adalah dapat terjadi adanya kontaminasi dari
2 METODOLOGI
mikroorganisme pada saat proses
Metodologi penelitian yang digunakan pada penumbuhan/kultur sel (Khumairoh, 2016), sert
penelitian ini yaitu literature review. Penelitian ini waktu pengujian yang dibutuhkan dengan
diawali dengan pencarian artikel ilmiah menggunakan media sel ini cukup lama yaitu 14-
terakreditasi terindeks (Scopus/Shinta) seperti 15 hari (Chen et al., 2020).
ScienceDirect, Google Scholar, serta Pubmed. Pada metode in vitro dengan menggunakan
Volume 7, No. 2, Tahun 2021 ISSN: 2460-6472
Kajian Pustaka Metode Uji Aktivitas Hipolipidemik secara In Vitro | 227
media sel adiposit 3T3-L1 terdapat beberapa Ramírez et al., 2014).
instrumen yang digunakan untuk mendapatkan Sel HepG2
hasil dari pengujian. Terdapat 2 instrumen yang Metode in vitro dengan sel HepG2 ini dapat
digunakan, yaitu spektrofotometer UV-Vis dan menunjukan mekanisme spesifik dari ekstrak yaitu
HPLC. Untuk pengukuran hasil uji aktivitas dengan bekerja terhadap sel HepG2 (tempat
hipolipidemik dengan media sel adiposit 3T3-L1 terjadinya sekresi apolipoprotein B). Pada metode
ini panjang gelombang yang digunakan pada in vitro dengan media sel ini juga digunakan
setiap artikelnya berbeda hal ini terjadi karena komponen-komponen seperti suhu dan kadar CO2
parameter yang diukur berbeda. Spektrofotometer dimana komponen tersebut digunakan untuk
UV-Vis dapat digunakan sebagai instrumen dalam pertumbuhan dari sel dan dapat dimanipulasi
analisis uji aktivitas hipolipidemik ini karena (Khumairoh, 2016). Selain itu waktu yang
panjang gelombang yang dipakai pada artikel yang pengujian yang dibutuhkan dengan menggunakan
diulas yaitu yaitu 492 nm dan 540 nm, dimana media sel ini cukup lama yaitu 4-6 hari (Hui et al.,
spektrofotometer UV-Vis adalah instrumen yang 2020).
dapat mengukur serapan cahaya di daerah Pada metode in vitro dengan menggunakan
ultraviolet (200-400 nm) dan sinar tampak (400- media sel HepG2 terdapat beberapa instrumen
750 nm) oleh suatu senyawa (Rohman, 2007). yang digunakan untuk mendapatkan hasil dari
Dari 5 artikel yang diulas instrumen yang paling pengujian. Terdapat 2 instrumen yang digunakan,
banyak digunakan yaitu spektrofotometer UV-Vis, yaitu microplate reader dan spektroskopi
instrumen ini banyak digunakan karena lebih luminesensi. Microplate reader dapat digunakan
efisien dari segi biaya dan waktu yang dibutuhkan sebagai instrumen dalam analisis uji aktivitas
(Sabrina et al., 2012). hipolipidemik ini karena panjang gelombang yang
Instrumen kedua yaitu HPLC, dalam dipakai pada artikel yang diulas yaitu 358 nm, 490
pengukuran akumulasi lipid pada metode dengan nm, dan 515 nm, dimana beberapa microplate
media sel adiposit 3T3-L1 ini hasil dari analisis reader dapat mengukur serapan cahaya di daerah
HPLC ditunjukan dalam bentuk % akumulasi dengan panjang gelombang 340-700 nm. Dari 3
kolesterol (Carrasco et al., 2015). Penggunaan artikel yang diulas instrumen yang paling banyak
instrumen HPLC ini menghasilkan analisis digunakan dalam metode dengan media sel HepG2
kromatogram senyawa murni kolesterol sehingga yaitu microplate reader, instrumen ini lebih
lebih akurat (Sabrina et al., 2012). banyak digunakan karena hasil yang didapatkan
Sel Caco-2 memiliki tingkat sensitivitas yang cukup tinggi
Metode in vitro dengan menggunakan media sel (Rantam, 2003).
Caco-2 ini dapat menunjukan mekanisme spesifik Instrumen kedua yaitu spektrofotometri
yaitu dengan bekerja melalui penghambatan fluoresensi, dimana spektrofotometri fluoresensi
absorbsi kolesterol di kolon. Sama seperti sel memiliki yaitu suatu instrumen yang
adiposit 3T3-L1 dalam metode in vitro dengan menggunakan intensitas cahaya fluoresensi yang
menggunakan media sel ini dapat terjadi dipancarkan oleh kolesterol dibandingkan dengan
kontaminasi mikroorganisme saat proses suatu baku tertentu. Dalam pengukuran pada
penumbuhan/kultur sel (Khumairoh, 2016). Selain metode dengan media sel HepG2 ini hasil dari
itu waktu pengujian yang dibutuhkan dengan analisis dengan spektrofotometri fluoresensi ini
media sel ini juga lama yaitu 22-23 hari (Gil- ditunjukan dalam bentuk % konsentrasi LDL
Ramírez et al., 2014). (Tenore et al., 2013). Instrumen spektrofotometri
Pada metode in vitro dengan menggunakan fluoresensi ini memiliki sensitivitas yang tinggi
media sel Caco-2 instrumen yang digunakan (Rohman, 2007).
adalah GC-FID-MS. Penggunaan instrumen GC- Sel HuH7
FID-MS ini memakan waktu analisis yang singkat Metode in vitro dengan menggunakan sel HuH7
dan menunjukan hasil dengan ketajaman ini dapat menunjukan mekanisme spesifik dari
pemisahan yang tinggi (Air Product, 2021). Dalam ekstrak sebagai anti kolesterol yaitu dengan
pengukuran pada metode dengan media sel Caco2 bekerja terhadap sel HuH7. Pada metode dengan
ini hasil dari analisis dengan GC-FID-MS ini media sel ini digunakan komponen-komponen
ditunjukan dalam bentuk konsentrasi sterol (Gil- seperti suhu dan kadar CO2 dimana komponen
Farmasi
228 | Intan Prameswari, et al.
tersebut digunakan untuk pertumbuhan dari sel Pada metode in vitro dengan menggunakan
dan dapat dimanipulasi (Khumairoh, 2016). Selain media sel HuH7 instrumen yang digunakan adalah
itu waktu pengujian yang dibutuhkan dengan GC-MS. Dalam pengukuran pada metode dengan
menggunakan media sel ini cukup lama yaitu 5-6 media sel HuH7 ini hasil dari analisis dengan GC-
hari (Sommella et al., 2019). MS ditunjukan dalam bentuk penurunan kadar.
Tabel 1. Resume artikel kajian pustaka metode uji aktivitas hipolipidemik secara in vitro
Waktu
No Referensi Metode Media Instrumen Parameter Hasil
Pengamatan

LDL-C = 0,225 mmol/L


Spektrofotometer UV- LDL-C, HDL-C, TG, dan HDL-C = 0,250 mmol/L
1 Chen et al., 2020
Vis TC TG = 0,350 mmol/L
TC = 0,350 mmol/L

12,8 μM = 70%
Muramatsu et Spektrofotometer UV- 25,5 μM = 80%
2 % akumulasi lipid
al., 2020 Vis 51,3 μM = 48%
102,5 μM = 10%

In vitro Sel adiposit 3T3-L1 14-15 hari


50 μg/mL = 16,02% 100
Rathore et al., Spektrofotometer UV-
3 % penghambatan sel μg/mL = 25,02%
2014 Vis
200 μg/mL = 30,03%

50 μg/mL = 15,34% 100


Kumar et al., Spektrofotometer UV-
4 % penghambatan sel μg/mL = 24,01% 200 μg/mL
2016 Vis
= 29,18%

400 μg/mL = 73,548%


Carrasco et al.,
5 HPLC % akumulasi lipid 500 μg/mL = 68,521%
2015
600 μg/mL = 60,729%

Gil-Ramírez et kolesterol = 29,83 μg/mL


6 Sel Caco2 22-23 hari GC-FID-MS Konsentrasi sterol
al., 2014 ergosterol = 3,37 μg/mL

Peningkatan serapan MCL = 1,11 x lipat


7 Hui et al., 2020 Microplate reader
LDL-C CG = 1,37 x lipat

senyawa 1 = 0,2165 ±
0,0038
senyawa 3 = 0,2653 ±
0,0023
8 Wei et al., 2019 Microplate reader Kekeruhan (OD)
senyawa 7 = 0,2012 ±
Sel HepG2 4-6 hari 0,0074
 senyawa 9 = 0,1997 ±
0,0054

Kontrol = 100%
Tenore et al., Spektrofotometer teh putih = 60%
9 % konsentrasi LDL
2013 luminesensi teh hijau = 80%
teh hitam = 100%

 Atorvatatin = 0,55 ± 0,09


Sommella et al., Penurunan kadar
10 Sel HuH7 5-6 hari GC-MS Simvastatin = 0,52 ± 0,06
2019 kolesterol total
AAE = 0,48± 0,05

% aktivitas anti sinvastatin = 94%


11 Microplate reader
kolesterol ekstrak P. perlata = 48%

Rahman et al.,
Kolesterol 2-3 hari
2014
sinvastatin = 94%
% aktivitas anti
12 Microplate reader ekstrak P. rubra = 60%
kolesterol
ekstrak P. alba = 52%

Volume 7, No. 2, Tahun 2021 ISSN: 2460-6472


Kajian Pustaka Metode Uji Aktivitas Hipolipidemik secara In Vitro | 229

Waktu
No Referensi Metode Media Instrumen Parameter Hasil
Pengamatan

100 μg/mL = 40%


Zhang et al., Enzim Kolesterol Spektrofotometer % penghambatan 200 μg/mL = 50%
13 2-3 hari
2020 esterase UV-Vis enzim KE 300 μg/mL = 60%
400 μg/mL = 65%

Inagaki et al., Spektrofotometer % penghambatan 6,67 mg/mL = 40%


14
2016 UV-Vis enzim PL 13,3 mg/mL = 60%
Enzim pankreas
2-3 hari
lipase
Supkamonsen IC50 ekstrak C. asiatica =
15 Microplate reader IC50 ( μg/mL)
i et al., 2014 759,14±3,63

ekstrak akar = 78,19%


% penghambatan
Hetta et al., Spektrofotometer ekstrak bunga =
16 enzim HMG-
2017 UV-Vis 72,68%
KoA reduktase
 fenofibrat = 90,75%

Ekstrak n-Heksana =
22.27%
Ekstrak diklorometana =
In vitro 64.78%
% penghambatan Ekstrak etil asetat =
Hafidz et al.,
17 Microplate reader enzim HMG- 57.86%
2017
KoA reduktase Ekstrak metanol =
41.85% Ekstrak air =
25.64 %
Trans-resveratrol =
Enzim HMG-KoA 94.61%
2-3 hari
reduktase

Fluvastatin = 90.58%
ekstrak Dictyopteris
membranacea = 70.00%
ekstrak Padina
pavonia = 19.97%
ekstrak Kolpomenia
% penghambatan sinuosa = 80.02%
Matloub et Spektrofotometer
18 enzim HMG- ekstrak Enteromorpha
al., 2015 UV-Vis
KoA reduktase intestinalis = 79,96%
ekstrak Corallina
officinalis = 10.02%
ekstrak Pterocladia
capillaceae = 59,98%
ekstrak Jania rubens =
80.02%

Keterangan:
CG: catechin gallate KE: kolesterol esterase

GC-FID-MS: gas chromatography-flame ionization detector-mass spectroscopy LDL-C: cholesterol LDL

GC-MS: gas chromatography and mass spectroscopy MCL: Morinda citrifolia leaf

HDL-C: cholesterol HDL OD: optical density

Farmasi
230 | Intan Prameswari, et al.
HPLC : high performance liquid chromatography PL: pankreas lipase

IC50: inhibition concentration 50% TC: cholesterol total

TG: trigliserida

kolesterol total (Sommella et al., 2019). dimana spektrofotometer UV-Vis adalah


Penggunaan instrumen GC-MS ini memakan instrumen yang dapat mengukur serapan cahaya di
waktu analisis yang singkat, menunjukan hasil daerah ultraviolet (200-400 nm) dan sinar tampak
dengan sensitivitas tinggi, dan spesifik (Balai (400-750 nm) oleh suatu senyawa (Rohman,
Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, 2007). Dalam pengukuran pada metode dengan
2021). media enzim kolesterol esterase ini hasil dari
Metode in vitro dengan menggunakan media analisis dengan spektrofotometer UV-Vis
kolesterol ditunjukan dalam bentuk % penghambatan enzim
Berbeda dengan metode in vitro menggunakan kolesterol esterase (Zhang et al., 2020). Instrumen
media sel dan enzim, metode dengan media ini digunakan karena lebih efisien dari segi biaya
kolesterol tidak dapat menunjukan mekanisme dan waktu yang dibutuhkan (Sabrina et al., 2012).
spesifik dari ekstrak. Hal ini terjadi karena di Enzim pankreas lipase
dalam metode kolesterol tidak terjadi metabolisme Metode in vitro dengan media enzim pankreas
seperti pada sel. Dengan metode ini waktu lipase ini dapat menunjukan mekanisme spesifik
pengujian yang dibutuhkan relatif singkat yaitu 2- dari ekstrak yaitu bekerja dengan menghambat
3 hari (Rahman et al., 2014). enzim pankreas lipase. Waktu pengujian yang
Pada metode in vitro dengan menggunakan dibutuhkan metode dengan media enzim ini relatif
media kolesterol instrumen yang digunakan adalah singkat (2-3 hari) (Inagaki et al., 2016;
microplate reader. Microplate reader digunakan Supkamonseni et al., 2014).
sebagai instrumen dalam analisis uji aktivitas Pada metode in vitro dengan menggunakan
hipolipidemik dengan media kolesterol ini karena media enzim pankreas lipase terdapat beberapa
panjang gelombang yang dipakai pada artikel yang instrumen yang digunakan untuk mendapatkan
diulas yaitu 500 nm, dimana microplate reader hasil dari pengujian. Terdapat 2 instrumen yang
mengukur serapan cahaya di daerah dengan digunakan, yaitu spektrofotometer UV-Vis dan
panjang gelombang 400-750 nm. Dalam microplate reader. Spektrofotometer UV-Vis
pengukuran pada metode dengan media kolesterol digunakan sebagai instrumen dalam analisis uji
ini hasil dari analisis dengan microplate reader aktivitas hipolipidemik ini karena panjang
ditunjukan dalam bentuk % aktivitas anti gelombang yang dipakai pada artikel yang diulas
kolesterol (Rahman et al., 2014). Instrumen ini yaitu 405 nm, dimana spektrofotometer UV-Vis
digunakan karena hasil yang didapatkan memiliki adalah instrumen yang dapat mengukur serapan
tingkat sensitivitas yang cukup tinggi (Rantam, cahaya di daerah ultraviolet (200-400 nm) dan
2003). sinar tampak (400-750 nm) oleh suatu senyawa
Metode in vitro menggunakan media enzim (Rohman, 2007). Dalam pengukuran pada metode
Enzim kolesterol esterase dengan media enzim pankreas lipase ini hasil dari
Metode in vitro dengan media enzim kolesterol analisis dengan spektrofotometer UV-Vis
esterase ini dapat menunjukan mekanisme spesifik ditunjukan dalam bentuk % penghambatan enzim
dari ekstrak yaitu bekerja dengan menghambat pankreas lipase (Inagaki et al., 2016). Instrumen
enzim kolesterol esterase. Waktu pengujian yang ini digunakan karena lebih efisien dari segi biaya
dibutuhkan metode in vitro dengan media enzim dan waktu yang dibutuhkan (Sabrina et al., 2012).
ini relatif singkat (2-3 hari) (Zhang et al., 2020). Instrumen kedua yaitu microplate reader,
Pada metode in vitro dengan menggunakan instrumen ini digunakan sebagai instrumen dalam
media enzim kolesterol esterase instrumen yang analisis uji aktivitas hipolipidemik dengan media
digunakan adalah spektrofotometer UV-Vis. enzim pankreas lipase ini karena panjang
Spektrofotometer UV-Vis digunakan sebagai gelombang yang dipakai pada artikel yang diulas
instrumen dalam analisis uji aktivitas yaitu 405 nm, dimana microplate reader
hipolipidemik ini karena panjang gelombang yang mengukur serapan cahaya di daerah dengan
dipakai pada artikel yang diulas yaitu 405 nm, panjang gelombang 400-750 nm. Dalam
Volume 7, No. 2, Tahun 2021 ISSN: 2460-6472
Kajian Pustaka Metode Uji Aktivitas Hipolipidemik secara In Vitro | 231
pengukuran pada metode dengan media enzim yaitu untuk media sel LDL-C, HDL-C, TG, TC, %
pankreas lipase ini hasil dari analisis dengan akumulasi lipid, % penghambatan sel, konsentrasi
microplate reader ditunjukan dalam bentuk IC50 sterol, peningkatan serapan LDL-C, kekeruhan
(Rahman et al., 2014). Instrumen ini digunakan (OD), % konsentrasi LDL, dan penurunan kadar
karena hasil yang didapatkan memiliki tingkat kolesterol total. Untuk media kolesterol
sensitivitas yang cukup tinggi (Rantam, 2003). parameternya adalah % aktivitas anti kolesterol,
Enzim HMG-CoA reduktase dan untuk media enzim parameter yang dipakai
Metode in vitro dengan media enzim ini dapat yaitu % penghambatan enzim dan IC50.
menunjukan mekanisme spesifik dari ekstrak Kemudian masing-masing media memiliki
sebagai anti kolesterol yaitu bekerja dengan kelebihan dan kekurangan. Kelebihan media sel
menghambat enzim HMG-CoA reduktase. Waktu yaitu menunjukan hasil yang didapat lebih spesifik
pengujian yang dibutuhkan metode dengan media dan dapat dilakukannya manipulasi fisikokimia
enzim ini relatif singkat (2-3 hari) (Hetta et al., (seperti suhu dan kadar CO2). Kemudian
2017; Hafidz et al., 2017; Matloub et al., 2015). kelebihan media kolesterol yaitu waktu yang
Pada metode in vitro dengan menggunakan dibutuhkan singkat, untuk kelebihan media enzim
media enzim HMG-KoA reduktase terdapat yaitu menunjukan hasil yang didapat lebih
beberapa instrumen yang digunakan untuk spesifik, serta waktu yang dibutuhkan lebih
mendapatkan hasil dari pengujian. Terdapat 2 singkat.
instrumen yang digunakan, yaitu spektrofotometer Selain itu terdapat kekurangan media sel yaitu
UV-Vis dan microplate reader. Dalam kesalahan identifikasi cell line, adanya
pengukuran pada metode dengan media enzim kontaminasi dari mikroorganisme, ketidakstabilan
HMG-KoA reduktase ini hasil dari analisis dengan genotip serta fenotip dari sel, dan waktu yang
spektrofotometer UV-Vis ditunjukan dalam dibutuhkan lama. Lalu kekurangan media
bentuk % penghambatan enzim HMG-KoA kolesterol yaitu hasil yang muncul tidak spesifik
reduktase (Hetta et al., 2017; Matloub et al., (tidak menunjukan salah satu metabolisme dari
2015). Instrumen ini digunakan karena lebih ekstrak). Selanjutnya kekurangan metode enzim
efisien dari segi biaya dan waktu yang dibutuhkan yaitu biaya yang dibutuhkan besar.
(Sabrina et al., 2012).
Instrumen kedua yaitu microplate reader, ACKNOWLEDGE
dalam pengukuran pada metode dengan media
enzim HMG-KoA reduktase ini hasil dari analisis Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu
dengan microplate reader ditunjukan dalam apt. Fetri Lestari, M.Si. dan Ibu apt. Bertha Rusdi,
bentuk % penghambatan enzim HMG-KoA Ph.D. sebagai dosen pembimbing yang telah
reduktase (Hafidz et al., 2017). Instrumen ini memberikan bimbingan serta saran kepada penulis
digunakan karena hasil yang didapatkan memiliki selama waktu penyusunan dan penulisan artikel
tingkat sensitivitas yang cukup tinggi (Rantam, ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada
2003). teman-teman dan pihak yang membantu dan
mendukung dalam proses penulisan.
4 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Metode in vitro uji aktivitas hipolipidemik
Air Product. (2021). Aplikasi Laboratorium
dilakukan dengan menggunakan tiga media, yaitu
Analitis, GC dengan Flame Ionization
media sel (adiposit 3T3-L1, Caco-2, HepG2, dan
Detector (GC-FID). (GC dengan Flame
HuH7), kolesterol, dan enzim (kolesterol esterase,
Ionization Detector (GC-FID)
pankreas lipase, dan HMG-CoA reduktase). Dari
(airproducts.co.id)), diunduh Juli 2021.
ketiga media tersebut terdapat beberapa instrumen
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
yang dapat digunakan untuk menganalisis hasil
(2013). Riset Kesehatan Dasar
dari uji aktivitas hipolipidemik ini, yaitu
(RISKESDAS), Departemen Kesehatan
spektrofotometer UV-Vis, HPLC, GC-FID-MS,
Republik Indonesia, Jakarta.
microplate reader, spektroskopi luminesensi, dan
Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan
GC-MS. Selain media dan instrumen, terdapat
Umbi. (2021). GC MS Terpasang,
beberapa parameter-parameter yang digunakan
Farmasi
232 | Intan Prameswari, et al.
Penelitian Harus Lebih Maju. (GCMS Kumar et al. (2016). Biological Evaluation of
Terpasang, Penelitian harus Lebih Maju – Pupalia lappacea for Antidiabetic,
Balitkabi (pertanian.go.id)), diunduh pada Antiadipogenic, and Hypolipidemic
Juli 2021. Activity Both In Vitro and In Vivo.
Carrasco, et al. (2015). In vitro Hypolipidemic and Scientifica, 1-10.
Antioxidant Effects of Leaf and Root Khumairoh et al. (2016). Kultur sel. Farmaka
Extracts of Taraxacum Officinale. Medical (Suplemen), Vol. 14, No. 2. Matloub et al.
science 2015, Vol. 3: 38-54. (2015). In vitro Antiviral, Cytotoxic,
Chen et al. (2020). Hypoglycemic and Antioxidant and Hypolipidemic Activites of
Hypolipidemic Effects of Moringa oleifera Polysaccharide Isolated From Marine
Leaves And Their Functional Chemical Algae. International Journal of
Constituents. Journal Pre-proofs (Food Pharmacognosy and Phytochemical
Chemistry), 1-29. Research, Vol. 5, No. 7: 1099-1111.
Matloub et al. (2015). In vitro Antiviral, Cytotoxic,
Dechakhamphu, et al. (2015). Screening for Anti- Antioxidant and Hypolipidemic Activites of
pancreatic Lipase Properties of 28 Polysaccharide Isolated From Marine
Taditional Thai Medicinal Herbs. Asian Algae. International Journal of
Pacific Journal of Tropical Biomedicine, Pharmacognosy and Phytochemical
No. 5, Vol. 12: 1042-145. Research, Vol. 5, No. 7: 1099-1111.
Gil-Ramírez et al. (2014). Effect of Ergosterol- Muramatsu et al. (2020). In Vitro Anti-
Enriched Extracts Obtained from Agaricus Inflammatory and Anti-Lipid Accumulation
bisporus on Cholesterol Absorption Using Properties of Taxifolin-Rich Extract from
an In Vitro Digestion Model. Journal of The Japanese Larch, Larix kaempferi.
Functional Foods, No. 11: 589-594. Heliyon, No. 6: 1-11.
Guyton; Hall. (2007). Buku Ajar Fisiologi Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. (2019).
Kedokteran, Edisi 9, EGC, Jakarta. Pedoman Pengelolaan Dislipidemia Di
Hafidz et al. (2017). HMG-CoA Reductase Indonesia 2019, PB Perkeni, Indonesia.
Inhibitory Activity of Gnetum gnemon Seed Rahman et al. (2014). In Vitro Studies on
Extract and Identification of Potential Antioxidant, Hypolipidemic and Cytotoxic
Inhibitors for Lowering Cholesterol Level. Potential of Parmelia perlata. American
J Young Pharm, Vol. 4, No. 9: 559-565. Journal of Life Sciences, Vol. 6-1, No. 2: 7-
Harikumar et al. (2013). A Review on 10.
Hyperlipidemic. International Journal Of Rahman et al. (2014). Antioxidant, Cytotoxic and
Novel Trends In Pharmaceutical Sciences. Hypolipidemic Activities of Plumeria alba
Hartono A. (2006). Terapi Gizi dan Diet Rumah L. and Plumeria rubra L. American Journal
Sakit. Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran of Life Sciences, Vol. 4, No. 2: 11-15.
EGC. Ramachandran et al. (2013). Antidiabetic and
Hetta et al. (2017). In-vitro and In-vivo Antihyperlipidemic Activity of Asiatic Acid
Hypolipidemic Activity of Spinach Roots in Diabetic Rats, Role of HMG CoA: In
and Flowers. Iranian Journal of Vivo and In Silico Approaches.
Pharmaceutical Research, Vol. 4, No. 16: Phytomedicine, 1-9.
1509-1519. Rantam. (2003). Methods Immunology. Surabaya,
Hui et al. (2020). Catechin Profile and Airlangga University Press.
Hypolipidemic Activity of Morinda Rathore et al. (2014). In-Vitro and In-Vivo
citrifolia Leaf Water Extract. Heliyon, No. Antiadipogenic, Hypolipidemic and
6: 1-8. Antidiabetic Activity of Diospyros
Inagaki et al. (2016). Hypolipidemic Effect of The melanoxylon (Roxb). Journal of
Autoclaved Extract Prepared from Pea Ethnopharmacology, No. 155: 1171-1176.
(Pisum sativum L.) Pods In Vivo and In Rohman A. (2007). Kimia Farmasi Analisis.
Vitro. Journal Nutr Sci Vitaminol, No. 62: Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
322-329. Sabrina et al. (2012). Perbandingan Metode
Volume 7, No. 2, Tahun 2021 ISSN: 2460-6472
Kajian Pustaka Metode Uji Aktivitas Hipolipidemik secara In Vitro | 233
Spektrofotometri UV-Vis dan KCKT
(Kromatografi Cair Kinerja Tinggi) pada
Analisis Kadar Asam Benzoate dan Kafein
dalam Teh Kemasan. Jurnal Kimia
Universitas Negeri Malang, Vol. 2, No.
2:1-12.
Nuraeni Anisa Dwi, Lukmayani Yani, Kodir Reza
Abdul. (2021). Uji Aktivitas Antibakteri
Propionibacterium acnes Ekstrak Etanol
dan Fraksi Daun Karuk (Piper sarmetosum
Roxb. Ex. Hunter) serta Analisis KLT
Bioautografi. Jurnal Riset Farmasi, 1(1), 9-
15.

Farmasi

Anda mungkin juga menyukai