Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH HUKUM BISNIS

DOSEN: Ikhnan Abdul, S.H M.Kn

Di Susun Oleh:
Christianando A Alfons (220561201029)

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS DUMOGA KOTAMOBAGU
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa selalu kita ucapkan kepada Tuhan yang telah
memberi limpahan Rahmat. sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini. serta salam tak lupa kita curahkan kepada Tuhan yang telah
menunjukkan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat
manusia.

Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah
HUKUM BISNIS yang diampu oleh Bpak Ikhnan Abdul, S.H M.Kn. Kami berharap
makalah ini dapat menjadi bahan untuk menamah ilmu pengetahuan.

Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal
mungkin. Namun, kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu
tidaklah sempurna dan masih banyak kesalhan serta kekurangan. Maka dari itu
kami sebagai penyusun makalah ini mohon kritik, saran, dan pesan dari semua
para pembaca makalah ini terutama dari Dosen Mata kuliah Pendidikan Anti
Korupsi, yang kami harapkan sebagai bahan koreksi untuk kami.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................................

BAB I....................................................................................................................

PENDAHULUAN....................................................................................................

1.Latar Belakang Masalah.........................................................................................

2. Rumusan Masalah .................................................................................................

3. Tujuan Makalah................................................................................................

4. Manfaat Makalah...................................................................................................

BAB ll...................................................................................................................

PEMBAHASAN......................................................................................................

4. LEMBAGA PEMBIAYAAN...................................................................................

5. HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL........................................................

6. KEPAILITAN......................................................................................................

7. PENYELESAIAN KENGKETA DALAM HUKUM BISNIS...........................................

BAB lll..................................................................................................................

PENUTUP.............................................................................................................

KESIMPULAN..............................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
Di era sekarang aktivitas bisnis berkembang begitu pesatnya dan terusmenerus ke
berbagai bidang, baik menyangkut barang ataupun jasa. Bisnismerupakan salah satu pilar
penopang dalam upaya mendukung perkembanganekonomi dan pembangunan. Dalam
melakukan bisnis tidak mungkin apabila pelaku bisnis terlepas dari hukum karena hukum sangat
berperan mengatur bisnis agar bisnis bisa berjalan dengan lancar, tertib dan aman sesuai
dengan peraturan yang telah ditetapkan sehingga, tidak akan adanya pihak-pihakyang dirugikan
akibat adanya bisnis tersebut.

Semua kegiatan-kegiatan dalam bisnis tentu memerlukan aturan


dan peraturan yang mengatur tata cara melakukan kegiatan dalam bisnis demikepentingan
para pihak dalam berbisnis. Maka dari itu penting untuk kitamengetahui tentang hal-hal terkait
hukum bisnis, terlebih pada aspek hukum bisnis.

2. RUMUSAN MASALAH
 LEMBAGA PEMBIAYAAN
 HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL
 KAPAILITAN
 PENYELESAIAN SENGKETA DALAM HUKUM BISNIS

3. TUJUAN MAKALAH
 Memenuhi tugas mata kuliah HUKUM BISNIS dengan Dosen Pengajar
Bpak Ikhnan Abdul, S.H M.Kn
 Dalam rangka pemahaman lebih mendalam tentang pembahasan
materi HUKUM BISNIS

4. MANFAAT MAKALAH
 Penulis Maupun pembaca bisa memahami secara detail mengenai
pentingnya HUKUM BISNIS
 Penulis maupun pembaca dapat mengambil hikmah mengenai peran
HUKUM BISNIS diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari
terutama dalam dunia bisnis.
BAB II

PEMBAHASAN

4. LEMBAGA PEMBIAYAAN
Lembaga pembiayaan merupakan entitas yang berperan dalam menyediakan dana
untuk kegiatan ekonomi. Mereka memiliki peran penting dalam menggerakkan roda ekonomi
dan mendorong pertumbuhan. Lembaga pembiayaan beroperasi dalam berbagai sektor,
termasuk perbankan, perusahaan pembiayaan, lembaga keuangan mikro, dan lembaga
pembiayaan lainnya. Dalam makalah ini, kita akan mempelajari lebih lanjut tentang peran dan
fungsi lembaga pembiayaan serta dampaknya terhadap pengembangan ekonomi.

I. Definisi dan Jenis-jenis Lembaga Pembiayaan


A. Definisi lembaga pembiayaan
B. Jenis-jenis lembaga pembiayaan.

1. Bank
2. Perusahaan Pembiayaan
3. Lembaga Keuangan Mikro
4. Lembaga Pembiayaan Lainnya

II. Peran Lembaga Pembiayaan dalam Pengembangan Ekonomi

A. Memfasilitasi Akses ke Dana


B. Mendukung Pertumbuhan Usaha
C. Mendorong Investasi
D. Meningkatkan Daya Saing Ekonomi

III. Fungsi Lembaga Pembiayaan dalam Pengembangan Ekonomi

A. Menyediakan Kredit dan Pembiayaan


B. Mengelola Risiko Keuangan
C. Memberikan Layanan Keuangan
D. Menyediakan Pendampingan dan Bimbingan
IV. Tantangan dan Peluang bagi Lembaga Pembiayaan

A. Tantangan dalam Era Globalisasi


B. Dampak Perkembangan Teknologi
C. Peluang Pengembangan dan Inovasi

Kesimpulan:

Lembaga pembiayaan memiliki peran dan fungsi yang penting dalam pengembangan
ekonomi. Melalui penyediaan dana, pembiayaan usaha, dan layanan keuangan, lembaga
pembiayaan mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing. Namun, mereka
juga menghadapi tantangan dalam menghadapi globalisasi dan perkembangan teknologi.

5. HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Hukum perdagangan internasional merupakan kerangka hukum yang mengatur


hubungan perdagangan antara negara-negara di seluruh dunia. Regulasi ini mencakup berbagai
aspek, termasuk tarif, aturan keamanan dan sanitasi, hak kekayaan intelektual, serta
penyelesaian sengketa. Makalah ini akan menjelaskan pentingnya hukum perdagangan
internasional dalam mendorong pertumbuhan ekonomi global dan menjaga stabilitas hubungan
perdagangan antarnegara.

I. Konsep Dasar Hukum Perdagangan Internasional

A. Definisi hukum perdagangan internasional


B. Sumber hukum perdagangan internasional
C. Prinsip-prinsip utama dalam hukum perdagangan internasional

II. Peran Organisasi Internasional dalam Pengembangan Regulasi Perdagangan Internasional

A. World Trade Organization (WTO)


B. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
C. Perjanjian Perdagangan Bebas (Free Trade Agreements)
III. Manfaat Ekonomi dari Perdagangan Internasional

A. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi


B. Akses ke Pasar yang Lebih Luas
C. Peningkatan Spesialisasi dan Efisiensi Produksi

IV. Tantangan dalam Perdagangan Internasional pada Konteks Global

A. Ketidakpastian Politik dan Konflik


B. Perlindungan Lingkungan dan Standar Sosial
C. Perang Dagang dan Ketegangan Tarif

V. Penyelesaian Sengketa dalam Perdagangan Internasional

A. Arbitrase dan Mediasi


B. Panel Penyelesaian Sengketa WTO

Kesimpulan:
Hukum perdagangan internasional berperan penting dalam mengatur hubungan
perdagangan antara negara-negara di seluruh dunia. Dengan adanya regulasi yang jelas,
perdagangan internasional dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan dan
mendorong pertumbuhan global.

6. KAPAILITAN

Kapailitan adalah suatu keadaan ketika suatu perusahaan atau individu tidak mampu
membayar utangnya dan memenuhi kewajiban keuangannya. Proses kapailitan diatur oleh
hukum yang bertujuan untuk melindungi hak-hak pihak terlibat, termasuk kreditur dan
pemegang saham. Makalah ini akan membahas tentang proses kapailitan, perlindungan bagi
pihak terlibat, serta dampak ekonomi dan sosial yang timbul akibat kapailitan.

I. Proses Kapailitan
A. Pengajuan dan Pemeriksaan Kapailitan
B. Pengangkatan Pengurus Kapailitan
C. Pengelolaan Harta dan Utang dalam Kapailitan
D. Pembagian Hasil dalam Kapailitan
II. Jenis-jenis Kapailitan
A. Kapailitan Perusahaan
B. Kapailitan Individu

III. Perlindungan bagi Para Pihak Terlibat dalam Kapailitan


A. Perlindungan Kreditur
B. Perlindungan Pemegang Saham
C. Perlindungan Karyawan
D. Perlindungan Pelanggan

IV. Dampak Ekonomi dan Sosial dari Kapailitan


A. Dampak Ekonomi Makro
B. Dampak pada Pasar Keuangan
C. Dampak Sosial dan Ketenagakerjaan

V. Upaya untuk Menghindari dan Mengatasi Kapailitan


A. Manajemen Risiko dan Pengelolaan Keuangan yang Bijaksana
B. Restrukturisasi dan Reorganisasi Keuangan
C. Pendekatan Hukum Alternatif dalam Penyelesaian Sengketa

Kesimpulan:

Kapailitan adalah suatu proses hukum yang kompleks dengan dampak yang signifikan bagi
pihak-pihak terlibat. Dalam proses kapailitan, penting untuk memberikan perlindungan yang
tepat bagi kreditur, pemegang saham, karyawan, dan pelanggan. Dampak ekonomi dan sosial
dari kapailitan dapat dirasakan secara luas, sehingga perlu adanya upaya untuk menghindari
atau mengatasi situasi kapailitan.

7. PENYELESAIAN SENGKETA

Penyelesaian sengketa merupakan aspek penting dalam hukum bisnis, karena


perselisihan yang tidak diselesaikan dengan baik dapat mengganggu hubungan bisnis dan
merugikan pihak-pihak yang terlibat. Untuk itu, diperlukan mekanisme yang efektif dalam
menyelesaikan sengketa yang timbul dalam konteks bisnis. Makalah ini akan membahas
berbagai metode penyelesaian sengketa yang dapat digunakan dalam hukum bisnis, serta
keuntungan dan prosedur yang terkait dengan masing-masing metode tersebut.

I. Metode Penyelesaian Sengketa dalam Hukum Bisnis

A. Negosiasi
B. Mediasi
C. Arbitrase
D. Litigasi

II. Keuntungan dari Masing-masing Metode Penyelesaian Sengketa

A. Negosiasi: Kebebasan dan Kontrol atas Hasil


B. Mediasi: Karakter Informal dan Kolaboratif
C. Arbitrase: Efisiensi dan Keberlanjutan
D. Litigasi: Perlindungan Hak-hak dan Penegakan Hukum

III. Prosedur dalam Masing-masing Metode Penyelesaian Sengketa

A. Negosiasi: Tahapan dan Pendekatan


B. Mediasi: Tahapan dan Peran Mediator
C. Arbitrase: Tahapan dan Peran Arbitrator
D. Litigasi: Tahapan dan Pengadilan

IV. Pertimbangan dalam Memilih Metode Penyelesaian Sengketa

A. Kepentingan Pihak Terlibat


B. Kompleksitas dan Biaya
C. Kerahasiaan dan Perlindungan Informasi

V. Kombinasi Metode Penyelesaian Sengketa

A. Med-Arb: Mediasi diikuti dengan Arbitrase


B. Arb-Med: Arbitrase diikuti dengan Mediasi
Kesimpulan:

Penyelesaian sengketa dalam hukum bisnis memainkan peran penting dalam


mempertahankan stabilitas dan keberlanjutan hubungan bisnis. Dalam memilih metode
penyelesaian sengketa, perlu mempertimbangkan keuntungan dan prosedur yang terkait
dengan masing-masing metode, serta mengenali kepentingan pihak-pihak terlibat. Kadang-
kadang, kombinasi metode penyelesaian sengketa dapat menjadi solusi yang tepat untuk
mencapai penyelesaian yang efektif. Dengan memiliki mekanisme yang efisien dan adil untuk
menyelesaikan sengketa, hubungan bisnis dapat tetap kuat dan berkembang secara
berkelanjutan.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
Kesimpulan dari hukum bisnis dapat bervariasi tergantung pada sudut
pandang dan konteks spesifik yang digunakan. Namun, berikut adalah beberapa
kesimpulan umum yang dapat diambil dari hukum bisnis:

1. Pentingnya perjanjian kontrak: Hukum bisnis menekankan pentingnya


perjanjian kontrak yang sah dan mengikat antara pihak-pihak yang terlibat
dalam transaksi bisnis. Kontrak menjadi dasar hukum untuk memastikan
kewajiban dan hak-hak para pihak.

2. Perlindungan hak dan kewajiban: Hukum bisnis memberikan kerangka kerja


yang memastikan bahwa hak-hak dan kewajiban semua pihak terlindungi.
Ini termasuk perlindungan terhadap praktik bisnis yang tidak adil,
pelanggaran kontrak, pelanggaran kekayaan intelektual, dan praktik
monopoli yang merugikan pesaing.

3. Tanggung jawab korporasi: Hukum bisnis menetapkan tanggung jawab


hukum bagi perusahaan dan badan usaha lainnya. Ini mencakup tanggung
jawab mereka terhadap pemegang saham, karyawan, konsumen,
lingkungan, dan masyarakat secara umum.

4. Penyelesaian sengketa: Hukum bisnis menyediakan kerangka kerja untuk


penyelesaian sengketa bisnis. Hal ini dapat melibatkan penyelesaian di luar
pengadilan melalui arbitrase atau mediasi, atau melalui proses litigasi di
pengadilan.

5. Kepatuhan terhadap peraturan: Hukum bisnis memastikan bahwa


perusahaan mematuhi peraturan dan persyaratan yang ditetapkan oleh
otoritas pemerintah. Ini mencakup peraturan keuangan, perpajakan,
lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta peraturan sektor bisnis
tertentu.

6. Perlindungan konsumen: Hukum bisnis juga melibatkan perlindungan


konsumen, yang menjamin hak-hak konsumen dalam transaksi bisnis,
termasuk hak untuk informasi yang jujur, perlindungan dari praktik
penipuan, dan hak untuk kompensasi jika ada kerugian atau cacat pada
produk atau layanan.

Penting untuk diingat bahwa kesimpulan ini adalah ringkasan umum dan
belum mencakup semua aspek hukum bisnis. Hukum bisnis adalah bidang yang
luas dan kompleks, dan penting untuk berkonsultasi dengan ahli hukum yang
kompeten untuk mendapatkan nasihat yang sesuai dalam konteks spesifik Anda.

Anda mungkin juga menyukai