Anda di halaman 1dari 12

Analisis Pendapatan Driver Grab dimasa Pandemi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di awal tahun 2020 ini, dunia dikejutkan dengan penyebaran sebuah virus bernama
Corona Virus atau dikenal dengan nama Covid-19. Indonesia juga termasuk salah satu
negara yang terdeteksi virus Corona.

Semakin maraknya penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia, terjadi peningkatan angka


pada jumlah orang yang positif. Hal tersebut juga dibarengi dengan jumlah kematian dari
pasien yang terinfeksi semakin meningkat. Penyebaran yang sangat cepat membuat hampir
setiap kota di Indonesia terdapat pasien dalam penanganan (PDP) yang positif Covid-19.

Pemerintah Indonesia bertindak cepat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-
19 dengan membatasi ruang gerak publik seperti penutupan akses ke luar negeri,
penerapan sistem social distancing, penerapan Pembelajaran Jarak Jauh, penerapan work
from home (WFH), dan mengurangi armada tranportasi publik, termasuk juga pada
pengemudi ojek online (ojol).

Pandemi Covid-19, sempat mengakibatkan pengemudi ojek online (ojol) tidak dapat
beroperasi penuh akibat adanya peraturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Akibatnya, pendapatan mayoritas pengemudi ojek online (ojol) mengalami penurunan
signifikan. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan bagaimana profesi driver ojol ke
depannya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana orderan yang didapat driver Grab dimasa pandemi ?
2. Bagaimana dampak PSBB terhadap pendapatan driver Grab dimasa pandemi ?
3. Bagaimana solusi driver Grab dalam menghadapi penurunan pendapatan nya dimasa
PSBB ?

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Teoritik
1. Orderan/ pemesanan
Orderan/Pemesanan adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh konsumen
sebelum membeli. Untuk mewujudkan kepuasan konsumen maka perusahaan
harus mempunyai sebuah sistem pemesanan yang baik.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud pemesanan adalah


“proses, perbuatan, cara memesan (tempat, barang, dan sebagainya) kepada
orang lain”.

Menurut Edwin dan Chris (1999: 1) Pemesanan dalam arti umum adalah
perjanjian pemesanan tempat antara 2 (dua) pihak atau lebih, perjanjian
pemesanan tempat tersebut dapat berupa perjanjian atas pemesanan suatu
ruangan, kamar, tempat duduk dan lainnya, pada waktu tertentu dan disertai
dengan produk jasanya. Produk jasa yang dimaksud adalah jasa yang
ditawarkan pada perjanjian pemesanan tempat tersebut.

Dari pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa orderan atau pemesanan


adalah suatu kesepakatan antara dua belah pihak dalam melakukan transaksi
baik produk maupun jasa .

2. Driver
Driver menurut KBBI adalah supir,pengemudi,tukang setir, pengendara atau
seseorang yang mengendarai kendaraan bermotor ataupun kendaraan yang tidak
bermotor seperti kusir yang mengendarai sebuah dokar, pengemudi becak disebut
sebagai tukang becak. Pengemudi mobil disebut sopir, sedangkan pengemudi sepeda
motor biasa disebut juga sebagai pengendara atau Driver. Jadi Driver yang dimaksud
adalah seseorang yang ikut dalam aplikasi Grab atau menjadi pengendara dari
perusahaan transportasi online yang yang bernama Grab.
A. Ojek Online
Ojek online merupakan jasa angkut barang maupun manusia yang sistem
pemesanannya berbasis aplikasi smartphone. Alat angkut ini menggunakan
kendaraan pribadi yang dihubungkan dengan sebuah aplikasi.
Ojek online merupakan bagian dari kemajuan teknologi. Teknologi diciptakan
dengan tujuan untuk mempermudah berbagai aktivitas manusia seharihari. Ojek
online menjadi alternatif yang banyak di gemari oleh masyarakat karena
beragam keunggulannya mencakup: kepraktisan, transparansi, keterpercayaan,
keamanan, promo, dan lahan kerja baru/sampingan.

3. Pendapatan

Pendapatan merupakan sumber dari pembiayaan yang dilakukan baik oleh


seseorang maupun keluarga.

Menurut Tohir (1986: 285) pendapatan adalah sejumlah produksi dari sejumlah
barang atau jasa yang setiap bulanya dihasilkan.

Menurut Kadariyah (1982: 26) pendapatan adalah penghasilan berupa upah atau
gaji, deviden, keuntungan dan merupakan suatu arus uang yang diukur dalam suatu
jangka waktu tertentu umpamanya seminggu, sebulan, setahun dan jangka waktu
yang lebih panjang.

Menurut Winardi pendapatan adalah hasil berupa uang atau materi lainnya, yang
dipakai di beberapa penggunaan kekayaan atau jasa-jasa manusia. Pada dasarnya
pendapatan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan
memberikan kepuasan kepada pedagang agar dapat melanjutkan keinginan-
keinginan dan kewajiban-kewajiban.
4. PSBB ( Pembatasan Sosial Berskala Besar)

PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) merupakan sebuah kebijakan yang


dikeluarkan oleh pemerintah pusat untuk mengurangi atau meminimalisir adanya
penyebaran virus covid-19 yang sedang melanda di Indonesia bahkan didunia. Jika
dilihat secara teknis dapat didefinisikan bahwa PSBB adalah pembatasan kegiatan
tertentu terhadap suatu masyarakat atau wilayah dimana daerah tersebut
terkontaminasi oleh suatu penyakit, dan diperuntukan sebagai upaya pencegahan
penyebaran virus covid-19.

Menurut Kemenkes 2020, menyatakan bahwa PSBB merupakan salah satu jenis
penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan wilayah, selain meliputi karantina rumah,
daerah dan rumah sakit

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data tentang analisis pendapatan
driver Grab dimasa pandemi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode kualitatif. Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan
penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan
prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantitatif(pengukuran).

B. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan bulan
November 2020 yang bertempat di area Cirebon Super Blok (CSB) Mall.

C. Teknik Pengumpulan Data


1. Observasi
Metode pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung dilapangan
untuk mendapatkan gambaran secara langsung mengenai kegiatan yang diteliti.
2. Wawancara
Mengadakan tanya jawab langsung kepada driver Grab.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang akan diajukan oleh peneliti kepada
narasumber

1. Sudah brapa lama bapa menjalakan profesi sebagai ojek online ?


2. Berapa rata-rata pendapatan bapa perhari sebelum pandemi ?
3. Berapa rata-rata pendapatan perhari disaat pandemi ?
4. Apakah ada perbedaan pendapatan sebelum pandemi dan saat ini?
5. Apakah ada saran dan solusi menyikapi hal ini ?
6. Apakah harapan bapa kedepanya ?
3. Dokumentasi
Melihat dan menganalisa dari literasi buku-buku dan jurnal yang berkaitan
dengan penelitian ini.
D. Teknik Penyusunan Laporan
Penyusunan secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,
catatan lapangan dan bahan-bahan lain, dilakukan dengan cara mengumpulkan data-
data yang telah dikumpulkan, sehingga dapat difahami kepada orang lain.
BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

1. Sejarah PT. Grab Indonesia PT.

Grab Indonesia merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 2012. Perusahaan ini
berasal dari Malaysia, Anthony Tan adalah orang yang pertama kali memiliki ide untuk
mendirikan perusahaan Grab. Saat itu Tan memiliki keresahan tentang system transportasi
yang ada di negaranya, dia berusaha untuk melahirkan system transportasi yang ada. Maka
muncullah ide untuk membuat system transportasi yang mudah dan tidak ribet.
Saat itu Tan mulai mengajak rekannya, Hook Ling Tin untuk mengembangkan aplikasi
untuk memudahkan masyarakat menggunakan jasa transportasi. Setahun berikutnya, kedua
pria tersebut mengikut sertakan ide mereka pada ajang kompetisi bernama Harvard
Businessman School dan menjadi finalis pada ajang tersebut. Sejak saat itu, kedua pria
Malaysia keturun Tiongkok ini mengembangkan bisnis. Pada mulanya, Grab berhasil
menguasai pasar Malaysia dan dalam 3 tahun Grab berhasil mengembangkan pasar di
Indonesia, Singapura, dan Thailand, sampai pada akhir tahun 2018 Grab sudah berhasil
mengembangkan bisnis hamper disemua Negara Asia Tenggara.
2. Profil Perusahaan
Grab merupakan salah satu platform O2O yang berasal dari Negara Malaysia yang
bermarkas di Singapura dan paling sering digunakan di Asia Tenggara untuk menyediakan
kebutuhan sehari-hari bagi para pelanggan, termasuk perjalanan, pesan antar makanan, dan
pengiriman barang. Grab salah satu pilihan yang berjiwa social karena keberadaannya
sangat membantu bagi 29 pengguna atau pelanggan untuk mendapatkan transportasi
secara cepat dan tepat. Grab sudah tersedia di delapan Negara di Asia Tenggara dan 125
wilayah di Indonesia.

3. Visi dan Misi PT. Grab Indonesia


1. Visi
Menjadi yang terdepan di Asia Tenggara
2. Misi
a. Menjadi penyedia layanan teraman di Asia Tenggara
b. Memberikan layanan yang mudah diakses oleh orang banyak
c. Meningkatkan kehidupan para patner, baik mengemudi maupun penumpang

B. Pembahasan

Menindaklanjuti penelitian yang dilakukan, penulis menemukan beberapa temuan

yang terkait dengan rumusan masalah. Beberapa temuan tersebut diantaranya sebagai

berikut:

1. Orderan yang didapat driver Grab dimasa Pandemi.

Menurut Edwin dan Chris (1999:1) Pemesanan atau orderan dalam arti umum adalah
perjanjian pemesanan tempat antara 2 (dua) pihak atau lebih, perjanjian pemesanan
tempat tersebut dapat berupa perjanjian atas pemesanan suatu ruangan, kamar, tempat
duduk dan lainnya, pada waktu tertentu dan disertai dengan produk jasanya. Produk jasa
yang dimaksud adalah jasa yang ditawarkan pada perjanjian pemesanan tempat tersebut.

Seperti yang dikemukakan oleh bapak Kiranna, beliau mengatakan:

Pendapatan yang didapat pada masa pandemi sangat menurun, sekarang


pendapatan orderan dari gofood (kurang lebih 80ribu-150) tergantung
rating akun yang kita gunakan sedangkan Pendapatan dari angkut
penumpang (50ribu-120ribu).

Hal ini selaras dengan yang dikatakan oleh bapak Saeful Azhar, beliau
mengatakan:
Omzet pendapatan sekarang menurun hampir 80%. Sekarang paling besar
hanya bisa dapat Rp50.000. Itu juga dari pendapatan grabfood.

Adanya pandemi di Indonesia menyebabkan keadaan ekonomi yang menurun,


termasuk juga pada orderan yang didapat para ojek online yang pendapatan nya menurun
secara drastis karena adanya pandemi.

Dampak PSBB terhadap Pendapatan driver Grab dimasa Pandemi

Pandemi di Indonesia membuat pemerintah mengambil keputusan untuk


menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yaitu sebagai pemutus mata rantai
penyebaran virus. Hal tersebut membuat pengemudi ojek online mengalami penurunan.
Seperti yang dikemukakan oleh bapak Hendra, beliau mengemukakan :
Adanya pssb

Wawancara 1
1) Kiranna ( driver Grab)
Beberapa pertanyaan untuk saudara Kiranna adalah:

“sudah brapa lama bapa menjalakan profesi sebagai ojol ? ’’


Dari pertanyaan tersebut diperoleh jawaban sebagai berikut:

“Selama 1 tahun 8 bulan ”


Pertanyaan untuk Kiranna :
“ Berapa rata-rata pendapatan bapa perhari sebelum pandemi ? ’’
Dari pertanyaan tersebut diperoleh jawaban sebagai berikut:

“Perhari itu bisa nyampe 250rbu-300rb+ intensif (55rb) dari go food (makanan) 180rb”
Pertanyaan untuk Kiranna :
“Berapa rata-rata pendapatan perhari disaat pandemi ?”
Dari pertanyaan tersebut diperoleh jawaban sebagai berikut:

Pendapatan gofood (kurang lebih 80ribu-150) tergantung rating akun yang kita gunakan
Pendapatan dari angkut penumpang (50ribu-120ribu)
-apakah ada perbedaan pendapatan sebelum pandemi dan saat ini?
ojol: tentu ada yang pertama intensif ditiadakan ke 2 orderan di
samaratakan dan berkurang secara drastis

.apakah ada saran dan solusi menyikapi hal ini ?


ojol : sarannya semoga insentif diadakan kembali dan orderan kembali
normal
apakah harapan bapa kedepanya ?
ojol : harapanya semoga pandemi agar cepat selesai agar perekonomian
kembali normal dan bisa bekerja seperti biasanya

Wawancara 2

pertnyaan
1.nanya nama?
Saiful azhar

2.sudah brapa lama bapa menjalakan profesi sebagai ojol?


1/6 tahun

3.berpa rata² pendpatan bapa perhari sebelum pandemi?


Biasanya, bisa dapat sekitar Rp100.000 sampai Rp200.000 setiap harinya.

4.berapa rata² pendapatan perhari disaat pandemi?


omzet pendapatan sekarang menurun hampir 80%. Sekarang paling besar
hanya bisa dapat Rp50.000. Itu juga dari pendapatan grabfood.

5.apakah ada perbedaan pendapatan sebelum pandemi dan saat ini?


Jelas ada, Disituasi sekarang ini pesanan pun jauh lebih sedikit dibanding
sebelumnya bahkan pesanan hampir tidak ada.

6.apakah ada saran dan solusi menyikapi hal ini?


Saran : Untuk akses jalan jangan sering diperboden karena menghabiskan
waktu banyak untuk menyelesaikan 1 orderan
Solusi: dari segi pendapatan saya tidak bisa mengandalkan grab lagi untuk
mata pencaharian saya, harus ada sampingan kerja lain karena kan hidup tetep
berjalan.
7 apakah harapan bapa kedepanya?
Semoga, pandemi ini cepat berlalu pendapatan dan pesanan pun bisa
kembali normal dan ramai lagi .

Wawancara 3

pertnyaan

slamet : siapa nama bapak?

ojol : hendra

slamet : sudah brapa lama bapa menjalakan profesi sebagai

ojol : 1 tahun

slamet : berpa rata² pendpatan bapa perhari sebelum pandemi .

ojol : akun go ride (penumpang) 100-150 sehari karena masih pemula disaat itu + intensif
(point) point dihitung sesuai pengemudi mendpatkan bintang dan bintang terserbut bisa
ditukar kan dengan uang oleh pengemudi pada kantor pusat ojol

slamet : berapa rata² pendapatan perhari disaat pandemi ?

ojol : sekarang pendapatan omset berkurang dikarena pandemi pendapatan dalam sehari
sekrang cuma mendpat 40ribu-100ribu karena efek pandemi

slamet : apakah ada perbedaan pendapatan sebelum pandemi dan saat ini?

ojol : tentu ada yang pertama dari segi pendapatan yang turun drastis dan point intensif pun
ditiadakan semua akun juga disama ratakan tidak sesuai rating si pengemudi

slamet. : apakah ada saran dan solusi menyikapi hal ini ?

ojol : sarannya semoga insentif diadakan kembali dan orderan bisa maksimal seperti semula
sebelum pandemi dan selalu mematuhi protokol kesehatan terhadap penumpang bagi
pengemudi maupun penumpang

slamet : apakah harapan bapa kedepanya ?

ojol : harapanya semoga bisa kembali normal seperti semula dan pandemi ini segera
berakhir agar bisa hidup normal kemhali seperti sehelum pandemi ini dan semoga para ojol
juga lebih di perhatikan dan mendapat keringanan seperti contoh mendapatkan bantuan
karena dalam pandemi belum tentu ojol selalu mendpatkan orderan dan uang yang cukup
buat kebutuhan keluarga
Wawancara 4

siapa nama bapa?dicy Chandra

2.sudah brapa lama bapa menjalakan profesi sebagai ojol? 1 tahun

3.berpa rata² pendpatan bapa perhari sebelum pandemi? Perhari bisa nyampe 150-250 rbu
lebih

4.berapa rata² pendapatan perhari disaat pandemi?

pendapatan menurun drastis Sekarang paling besar bisa dapat 50-100rb Itu juga dari antar
barang (grab expres) dan grabfood aja

5.apakah ada perbedaan pendapatan sebelum pandemi dan saat ini? Iya jelas berbeda
sekali karena dimasa pandemi ini baik grabbike, grabexpres maupun grabfood itu
pendapatannya menurun

6.apakah ada saran dan solusi menyikapi hal ini?tetap optimis melakukan pekerjaan sebagai
ojol meskipun pendapatan perhari tidak setabil

7. apakah harapan bapa kedepanya? Ya semoga masa pandemi ini cepat berlalu biar
aktifitas grabnya lancer
BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Di awal tahun 2020 ini, dunia dikejutkan dengan penyebaran sebuah virus bernama
Corona Virus atau dikenal dengan nama Covid-19. Indonesia juga termasuk salah satu
negara yang terdeteksi virus Corona. Pandemi Covid-19, sempat mengakibatkan pengemudi
ojek online (ojol) tidak dapat beroperasi penuh akibat adanya peraturan pembatasan sosial
berskala besar (PSBB). Akibatnya, pendapatan mayoritas pengemudi ojek online (ojol)
mengalami penurunan signifikan. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan bagaimana profesi
driver ojol ke depannya.

Dari hasil wawancara penulis, bahwa sebagian besar driver ojol mengalami
penurunan pendapatan selama pandemi Covid-19 ini. Selain karena orderan yang semakin
sedikit, akses jalan yang sering diperboden pun menjadi salah satu alasan yang menjadi
kendala dalam driver ojol untuk mengantar makanan atau menjemput orderan. Harapan
para driver ojol pun serentak sama yaitu ingin pandemi ini cepat berlalu dan segera hilang
agar pendapatan ojol pun bisa kembali seperti semula dan dapat membantu perekonomian
para ojol.

B. Saran
Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Maka penyusun
sangat mengharapkan kritikan yang dapat mendukung lebih baiknya dimasa yang akan
datang. Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan perlindungan, semoga makalah
ini bermanfaat bagi penyusun dan pembaca sekalian.

Anda mungkin juga menyukai