Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN PENDAHULUAN

Asuhan Keperawatan

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR BAGAN
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR SINGKATAN
DAFTAR ISTILAH
DAFTAR LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Angka kesakitan dan kematian ibu merupakan indikator kesehatan umum dan kesejahteraan
masyarakat. Persalinan adalah proses membuka dan menutupnya servik uteri disertai turunnya
janin dan plasenta ke dalam jalan lahir sampai keluar secara lengkap (berikut selaput-selaputnya).
(Wagiyo, Putrono, 2016).
Persalinan dapat berlangsung secara fisiologis dan patologis. Salah satu dari persalinan
paotologis yaitu sectio caesarea. Operasi Sectio Caesaria merupakan tindakan melahirkan janin
yang sudah mampu hidup beserta plasenta dan selaput ketuban secara transabdominal melalui
insisi uterus. Di Indonesia, persentase Sectio Caesarea cukup besar. Di rumah sakit pemerintah
pada tahun 2008 rata-rata persalinan dengan Sectio Caesarea sebesar 11%, sementara di Rumah
Sakit Swasta bisa lebih dari 30%. Dan tercatat dari 17.665 angka kelahiran terdapat 35,7% -
55,3% ibu melahirkan dengan proses sectio caesarea (Cahyono, 2014)
Suatu proses pembedahan setelah operasi atau post operasi akan menimbulkan respon nyeri.
Nyeri yang dirasakan ibu post partum dengan sectio caesarea berasal dari luka yang terdapat dari
perut. Tingkat dan keparahan nyeri pasca operatif tergantung pada fisiologis dan psikologis
individu dan toleransi yang ditimbulkan nyeri (Yuliana dkk, 2015).
Nyeri adalah sensasi yang tidak menyenangkan dan sangat idiviual yang tidak dapat dibagi
kepada orang lain. Nyeri dapat memenuhi seluruh pikiran seseorang, mengatur aktivitasnya, dan
mengubah kehidupan orang tersebut (Berman & Kozier 2009). Stimulus nyeri dapat berupa
stimulus yang bersifat fisik dan atau mental, sedangkan kerusakan dapat terjadi pada jaringan
aktual atau pada fungsi ego individu (Yuliana dkk, 2015)
Strategi penatalaksanaan nyeri mencakup pendekatan farmakologis dan non farmakologis,
semua intervensi akan berhasil jika dilakukan sebelum nyeri menjadi lebih parah dan
keberhasilan sering dicapai jika beberapa intervensi diterapkan secara simultan (Suzanne &
Soliigter, 2010).

B. Rumusan Masalah
Nyeri yang timbul memberikkan dampak yang sangat serius bagi ibu dan bayinya. Dampak
nyeri persalinan SC memiliki nyeri lebih tinggi yaitu 27,3% dibandingkan dengan persalinan
normal yang hanya sekitar 9%. Nyeri post SC merupakan jenis nyeri akut, intensitas nyeri pada
post SC akan meningkan menjadi nyeri hebat dalam satu hari setelah operasi, periode nyeri akut
rata-rata terjadi 1 sampai dengan 3 hari. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh penulis di
RSI Sultan Agung Semarang pada bulan Maret 2019 di Ruang Baitunnisa 2 terdapat rata rata
setiap bulan 15 pasien post sc yang menjalani rawat inap. Pada tanggal 29 Maret 2019 terdapat 5
pasien post SC yang menjalani rawat inap, hasil wawancara dengan pasien terdapat 3 pasien nyeri
berat terkontrol, dan 2 pasien nyeri sedang, dan ketika pasien mengalami nyeri mereka hanya
berbaring, berdoa, dan melakukan tarik nafas dalam.
Terapi yang bisa dilakukan perawat untuk menurunkan intensitas nyeri salah satu contoh
terapi nonfarmakologi yaitu menggunakan terapi Murottal Al’Quran Surah Ar Rahman, terapi
dengan cara mendengarkan Murotal Al Quran surah Ar Rahman untuk menurunkan nyeri pada
pasien post SC.

C. Metode Penulis dan Pengumoulan Data


Fjktiukdf

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Penyakit
1. Definisi

Anda mungkin juga menyukai