Kegiatan
PELATIHAN DAN FASILITASI WIRA USAHA BARU
KAB. BATU BARA
ii
SUSUNAN TIM PANITIA PELATIHAN DAN FASILITASI WIRA USAHA
BARU (WUB) DI KAB. BATU BARA
Panitia Provinsi
No Nama Keterangan
1 Pius Victor Aruan, ST Panitia Penyelenggara
Pelatihan/Seleksi/Sel;eks
i
2 Aries Prinanda, SE Panitia Penyelenggara
Pelatihan
Instriktur
1. Bahtiar Siregar Instrktur
ii
Puji Syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Mahaesa, karena
berkat rahmatNya, PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN UMKM MITRA
BINAAN PT INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT Bekerja Sama Dengan
CAREER DEVELOPMENT CENTRE (CDC) UNUD, dapat terlaksana sesuai
rencana pada tanggal 13 s.d 15 Agustus 2014 bertempat di Ruang Parwati, Hotel
Inna Bali Hotel. Kegiatan pelatihan ini tidak akan dapat terlaksana dengan baik
tanpa dukungan semua pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Direktur PT INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT yang telah
memberikan kepercayaan dan kesempatan kepada kami sebagai
pelaksana;
2. Bapak Prof. Dr. I Wayan Ramantha,SE,MM,Ak dan Prof. Dr. Ni Luh
Putu Wiagustini,SE,M.Si sebagai Narasumber dari Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Udayana; Ir. Nyoman Mahardika dari KKMB
Bali, Bapak Indra Satya Darma Putra dari Jamkrida Bali, Bapak
Damiartha dari Divisi PKBL PT ITDC, Bapak I Wayan Gede Arsania
dari Asosiasi Kerajinan Kayu Kabupaten Gianyar, Bapak I Wayan
Winasa dan Bapak I Gede Agustin Premana sebagai narasumber dan
Praktisi;
3. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Binaan PT INDONESIA
TOURISM DEVELOPMENT yang telah mengikuti dengan seksama
seluruh rangkaian pelatihan dari awal hingga akhir;
4. Serta pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Kami berupaya sedemikian rupa agar Pelatihan ini dapat terlaksana
dengan sebaik-baiknya. Namun tiada gading yang tak retak. Untuk itu kami
mohon maaf apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenan akibat keterbatasan-
keterbatasan kami. Semoga pelaksanaan pelatihan serupa di masa mendatang
dapat lebih baik.
Demikian kami sampaikan, semoga Laporan Pelaksanaan ini dapat
memberi manfaat.
ii
Kata Pengantar ....………………………………………………………... i
I. Pendahuluan ……………………………………………………….. 1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………. 2
1.2 Tujuan ………………………………………………………….. 4
1.3 Kegiatan Yang Dilaksanakan..…........………………………... 5
III. Penutup.............................................................................................................................. 21
3.1 Simpulan......................................................................................... 22
3.2 Rekomendasi................................................................................. 22
Lampiran-lampiran
o Foto-Foto kegiatan
o Daftar Peserta
o Absensi Peserta
o Form Evaluasi Kegiatan
o Form Biodata Peserta
o Biodata Narasumber
o Handout Materi
o Korespondensi (Surat Menyurat)
ii
BAB
Pendahuluan
1
1.1 Latar Belakang
Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) belakangan ini semakin
menarik perhatian pemerintah. Paling tidak terdapat tiga alasan penting yang melatar-
belakangi hal pengembangan IKM tersebut: Pertama, IKM telah terbukti ampuh
sebagai penyelamat dalam krisis ekonomi yang melanda industri. Kedua, potensinya
yang besar dalam menciptakan lebih banyak kesempatan kerja. Ketiga, segmen IKM
dapat ditemukan di segala sektor industri, mulai dari yang berteknologi sederhana
hingga relatif canggih.
Beberapa hasil penelitian juga mengindikasikan peran penting UMKM dalam
kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi di negara berkembang. Oleh sebab itu,
pemberdayaan UMKM menjadi sangat strategis karena potensinya yang besar
dalam menggerakkan kegiatan ekonomi sekaligus menjadi tumpuan sumber
pendapatan dalam meningkatkan kesejahteraan sebagian besar masyarakat.
UMKM diyakini sebagai pilar Utama pembangunan ekonomi, sehingga sudahm seharusnya
diberikan dorongan, kesempatan, dan dukungan sebagai wujud keberpihakan terhadap
ekonomi kerakyatan. UMKM dapat dipandang sebagai katup penyelamat dalam proses
pemulihan ekonomi nasional dan telah terbukti tahan terhadap krisis. Menurut Kuncoro
(2008) UMKM tahan terhadap krisis dan mampu survive karena tidak memiliki utang
luar negeri, tidak banyak utang ke perbankan sehingga dianggap unbankable, lebih banyak
menggunakan input lokal, dan berorientasi ekspor. Oleh karena itu, peran UMKM dalam
mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja tersebut diharapkan
dapat menjadi langkah awal bagi upaya menggerakkan sektor produksi pada berbagai
lapangan usaha.
2
Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 menunjukkan bahwa
proporsi masyarakat Indonesia yang berada pada skala UMKM sangatlah besar
(99%) dibandingkan total perusahaan yang ada. Demikian pula pada tahun yang
sama, jumlah tenaga kerja yang terserap mencapai sekitar 96 % dari total tenaga
kerja serta mampu memberikan sumbangan mencapai 54%-57% terhadap
Produk Domestik Bruto (PDB). Disamping itu, UMKM juga menyumbang
sekitar 60 % terhadap output yang dihasilkan pada sektor nonmigas. Uraian di
atas menunjukkan UMKM mempunyai peranan yang sangat strategis dalam
penyerapan tenaga kerja walaupun nilai produksinya jauh lebih rendah
dibandingkan dengan industri berskala besar.
Meskipun
3
tradisional, kurangnya modal dan lemahnya aspek manajerial, lemahnya
kemampuan dalam manajemen. Masalah lain yang dialami oleh UMKM adalah
4
lemahnya kemampuan dalam pengambilan keputusan, rendahnya kualitas
sumber daya manusia, skala usaha terlalu kecil, serta minimnya pengalaman dan
lemahnya pengawasan keuangan ( Zimmerer, 2008).
Oleh karena itu, pelatihan
terhadap para pelaku
UMKM perlu terus
diintensifkan. Hal ini
mengingat hasil pelatihan
tersebut
telah
menunjukkan
mengalami keterpurukan.
Universitas Udayana, sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi
menjalankan beberapa tujuan, diantaranya melaksanakan Tri Darma Perguruan
5
Kegiatan ini bertujuan untuk membuka wawasan dan menanamkan
semangat serta rasa percaya diri berwirausaha kepada para UMKM. Dan pada
akhirnya dapat meningkatkan semangat berwirausaha para UMKM. Selain
wawasan dan semangat, melalui kegiatan ini juga para UMKM akan diberikan
6
pengetahuan dan beberapa ketrampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang
wirausaha sejati seperti: Spirit entrepreneur, Menemukan Peluang Bisnis, Etika
Bisnis, Bisnis plan dan Kemitraan usaha, Pembukuan Usaha Kecil, Negosiasi dan
komunikasi bisnis, Kiat – kiat pemasaran produk UMKM, dan Testimoni serta
Sharing session.
7
BAB
Pelaksanaan Pelatihan
8
2.1 Realisasi Tahapan Kegiatan
Tahap Persiapan (11 Juli s.d 12 Agustus 2014)
Kegiatan:
a. Penentuan Jadwal waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
b. Pembuatan susunan acara
c. Penentuan materi pelatihan dan narasumber
- Penyampaian surat permohonan sebagai narasumber
- Penggandaan materi pelatihan
d. Penentuan peserta
- Jumlah peserta adalah 35 orang yang masing-masing
mewakili satu badan usaha yang berasal dari 9
kabupaten/kota di Bali
- Penyampaian undangan kepada calon peserta pelatihan
yang mitra binaan PT. ITDC
- Konfrimasi peserta
e. Penentuan undangan pembukaan
- Konsultasi draft undangan
- Penyampaian undangan pembukaan
f. Pemesanan konsumsi
g. Penyiapan material pelatihan seperti:
- Spanduk
- Daftar hadir
- Penggandaan materi
9
Hari 1 Pelatihan, Pembukaan dan Penjelasan Mengenai PKBL ITDC
(Rabu, 13 Agustus 2014)
10
Hari 2 Pelatihan Materi dalam Kelas (Kamis, 14 Agustus 2014)
Pada hari
kedua
pelatihan, acara
sepenuhnya diisi
dengan
penyampaian materi
dalam kelas. Materi
yang
diperoleh
peserta cukup
beragam, mulai dari materi mengenai menemukan peluang bisnis,
kiat-kiat pemasaran, etika dalam berbisnis, hingga menumbuhkan
spirit berusaha. Seluruh materi tak hanya disampaikan oleh kalangan
akademisi, juga diberikan oleh para praktisi dan best practise
pengusaha sukses di Bali.
Pada sesi kedua, Ir. I Wayan Gede Arsania, yang juga adalah
Direktur Fa. Ari, memaparkan mengenai kiat-kiat pemasaran UMKM.
Pengusaha Kayu ini menyampaikan beberapa materi khusus terkait
11
dengan kesuksesan pemasaran produk UMKM, antara lain:
12
1) menganalisa pesaing; 2) strategi dalam pemasaran; 3) media
pemasaran; dan 4) mengetahui kebutuhan pasar. Materi mengenai
kiat pemasaran ini selanjutnya dirangkaikan dengan penyampaian
materi dari I Gede Agustin Premana, dari BDS-Bank Indonesia.
Konsultasn P-UMKM ini menyampaikan beberapa sharing mengenai
bagaimana menjaring modal usaha dnegan bekerja sama dengan
lembaga perbankan.
13
Sharing dan pengarahan yang dilakukan terkait dengan kelengkapan
mengenai surat-menyurat dan administrasi yang harus dilengkapi
peserta dalam rangka memperoleh bantuan dana dari PT. ITDC.
Sekaligus secara simbolik, acara pengarahan juga dirangkaiakan
dengan penutupan oleh Panitia Pelaksana dari CDC Unud, dengan
PKBL PT. ITDC. Acara diakhiri dengan makan siang dan check out
hotel pada pukul 12.00 Wita.
Tahap Pelaporan
Laporan pelaksanaan dilakukan mulai dari tabulasi data
kemudian dilanjutkan dengan hasil evaluasi pelatihan.
14
2.2 Profil Peserta
Peserta Pelatihan Kewirausahaan UMKM mitra binaan PT.
ITDC ini berjumlah 39 orang
>17 - Profil Usia Peserta Diklat > 50
peserta yang berasal dari beragam 25 tahun
jenis usaha di Sembilan tahun; ; 10%
20%
Kabupaten/Kota di Bali. Profil
responden dilihat dari usia > 25 -
50
menunjukkan bahwa 10% peserta tahun;
80%
Diklat berusia diatas 50 tahun
dan 80% berusia diatas 25 – 50 tahun dan sisa nya 10% berusia antara
17 – 25 tahun.
Profil Peserta berdasarkan jenis
Profil Peserta Pelatihan
menurut kedudukan dalam Usahakelamin terlihat bahwa 43%
adalah perempuan dan 57%
adalah laki-laki. Kondisi ini
Perem
puan 43% memperlihatkan bahwa mayoritas
Laki-
Laki 57% laki-laki lebih serius untuk
memperoleh pengetahuan melalui
diklat, baik dia sebagai pemilik maupun karyawan.
Berdasarkan pendidikan profil peserta
Profil pendidikan Sarja
pelatihan terlihat bahwa 35% na/Di plom a, 35%
sarjana/Diploma dan 65% lagi adalah
berpendidikan akhir SLTA. Kondisi ini
SLTA,
menunjukkan peserta pelatihan 65%
diharapkan bisa menyerap materi yang
diberikan.
15
Pemasaran Produk IKM peserta Pelatihan memperlihatkan bahwa 80%
Badung 2
Denpasar 1
Tabanan 6
Jembrana 2
Bangli 1
Klungkung 13
Karangasem 8
Buleleng 2
Total 35
16
2.3 Agenda, Materi, dan Narasumber Pelatihan
Agenda
Secara lebih komprehensif, agenda acara pelatihan dari tanggal
13 – 15 Agustus 2014, dijabarkan pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 : Jadwal Pelatihan Kewirausahaan UMKM Binaan PT ITDC,
Tahun 2014.
HARI/ JAM KEGIATAN/MATERI INSTRUKTUR
Hari Pertama Rabu, 13 Agustus 2014
13.00 – 15.00 Registrasi Peserta (Check – In) Panitia
Coffee Break
15.30 – 17.00 Pembukaan ITDC & LPPM-UNUD
17.00 – 18.00 Sekilas Tentang PKBL ITDC PT. ITDC
18.00 – 20.00 Makan Malam Panitia, Peserta & PT. ITDC
Hari Kedua Kamis, 14 Agustus 2014
Breakfast
08.00 – 09.30 Menemukan Peluang Bisnis Prof. Dr. W Ramantha.SE. MM. Ak
Coffee Break
10.00 – 12.00 Manajemen Keuangan UMKM Prof. Dr. N P Wiagustini. SE., Msi
Made Damiartha (pendamping)
12.00 - 13.00 Makan siang Panitia
13.00 - 14.30 Kiat – kiat pemasaran UMKM Ir. I W. Arsania. MM
14.30 - 16.00 Etika dan komunikasi bisnis Ir. Wayan Mahardika. MM
Coffee Break
16.00 – 17.30 Menanamkan spirit wirausaha I Wayan Winasa
17.30 - 18.30 Makan Malam dan Share and Panitia
Learn
19.00 - selesai Share and Learn PT. ITDC
Hari Ketiga Jumat, 15 Agustus 2014
Breakfast
08.00 – 09.30 Sharing session Panitia & ITDC
Coffee Break
10.00 – 11.30 Share and Learn Panitia – ITDC - Narasumber
11.30 – 12.00 Pengarahan dari Tim PKBL - BTDC Tim PKBL
12.00 – 13.00 Makan siang dan Check Out Panitia
17
banyak memberikan share and learn terkait masalah keamanan
penggunaan dana/ modal yang bersumber dari lembaga keuangan
bank.
Materi Pelatihan
Ketujuh Materi Kelas yang
disampaikan selama
Pelatihan merupakan
materi dasar penting yang diperlukan
dalam pengembangan kewirausahaan
bagi UMKM binaan PT ITDC. Seluruh
materi pelatihan terlampir.
18
menemukan trobosan-trobosan baru dalam pengembangan
produksi usahanya. Prof. Dr. W Ramantha, SE. MM. Ak dalam
penyampaian materinya menjelaskan bahkan limbah hasil produksi
suatu usaha juga masih bisa dikembangkan menjadi sebuah
komoditi andalan yang bernilai ekspor.
e. Inovasi dan Kreativitas Testimoni dan sharing session, pada sesi ini
peserta diajak mendengarkan cerita sukses dari seorang pelaku
bisnis.
Narasumber Pelatihan
Dengan menerapkan sinergi BIG (Business, Intelectual,
Government), narasumber yang menyampaikan materi dalam
pelatihan ini meliputi: para Dosen di Lingkungan Universitas
Udayana, Praktisi dan dari lembaga pemberi dana yang telah terlatih
serta berpengalaman dalam berbagi (sharing) pengalaman dalam
pengembangan UMKM. Daftar nama narasumber/instruktur seperti
dirinci pada Tabel
2.2.
19
2.4. Hasil Evaluasi
a. Evaluasi Kinerja Narasumber/Instruktur Oleh Peserta
Berdasarkan kuesioner yang diisi oleh peserta menunjukkan
bahwa bahwa penguasaan materi yang disampaikan insruktur 65%
peserta menjawab baik dan sisanya 35% menjawab sangat baik;
Kemampuan menyampaikan materi 90% peserta pelatihan menjawab
sangat baik dan sisnya 10% menjawab baik.
Penguasaan Materi Kemampuan Penyampaian
Mater
Baik;
i
10%
Baik;
35%
Sangat Sangat
baik; baik;
65% 90%
Sang
at
Ba
20
Cakupan Materi yang dibahas Relevansi Materi dengan
Pekerjaan
Baik;
20% Baik;
30%
Sanga
Sangat t Baik;
Baik; 70%
80%
Sana 90%
t Sang
Baik; at
100% Baik;
21
adalah sangat representatif oleh 60% dan 40 % menyatakan baik
(representatif). Konsumsi pelatihan dinyatakan oleh 100% sangat baik
oleh peserta pelatihan.
Ruang Diklat Konsumsi
Baik;
40%
Sangat
Baik; 60%Sangat
Baik; 100%
Sanga
t
Sanga Baik; Sanga
t 100% t
Baik; Baik;
22
2.5. Rencana Tindak Lanjut
Rencana tindak lanjut setelah pemberian pelatihan kepada
UMKM Mitra binaan PT. ITDC adalah :
23
BA
B
Penutup
24
3.1 Simpulan
Berdasarkan seluruh uraian pada bagian sebelumnya dapat ditarik
simpulan bahwa hampir seluruh kegiatan terkait dengan Pelatihan
Kewirausahaan Bagi UMKM Mitra Binaan PT ITDC yang tersebar di
sembilan kabupaten/kota di Bali terlaksana sesuai rencana. Secara detail
beberapa simpulan yang dapat ditarik dari pelaksanaan dan penilaian
peserta adalah sebagai berikut.
3.2 Saran
25