Anda di halaman 1dari 11

Nama Penulis

DOI: 1
Volume Nomor Tahun

at-Tarbiyah al-Mustamirrah: Jurnal Pendidikan Islam


Pengelola: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Penerbit: Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar
Website: https://ejournal.uinmybatusangkar.ac.id/ojs/index.php/at-tarbiyah
Email: at-tarbiyah@uinmybatusangkar.ac.id
P-ISSN: 2775-7099 ; E-ISSN: 2775-7498

BENTUK PENOLAKAN MAHASISWA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


ANGKATAN 2023 TERHADAP AJARAN SYIAH

Ahmad Azhari1, Alfin Syahrent2, Aditya Muliatama3, Ratmiati4

Email : malvinalexandria@gmail.com

Abstrak
Artikel ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui pandangan mahasiswa Pendidikan
Agama Islam terhadap penganut ajaran Syi’ah khususnya dilingkungan Mahasiswa
Pendidikan Agama Islam UIN Mahmud Yunus Batusangkar Jurusan Pendidikan Agama
Islam Angkatan 2023. Ajaran syiah adalah salah satu cabang agama islam yang
memiliki kepercayaan, praktik, dan pandangan yang berbeda dengan mayoritas umat
islam pada umumnya. Penelitian ini bertujuaan untuk mengetahui pandangan
Mahasiswa Pai Angkatan 2023 tentang ajaran Syi’ah. Jenis penelitian adalah Kualitatif
deskripif. Metode pengumpulan data adalah dengan menyebarkan google form. Objek
penelitian ini adalah Mahasiswa PAI Angkatan 2023 penelitian ini dilakukan 30
November 2023-11 Desember 2023 hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) Bahwa
sebagian dari mahasiswa pendidikan agama islam mayoritas menolak ajaran syiah. (2)
Mahasiswa pendidikan agama islam berpendapat bahwa ajaran syiah itu sesat. (3)
Mayoritas mahasiswa pendidikan agama islam tidak pernah bertemu dengan pengikut
syiah. (4) Mahasiswa Pendidikan Agama Islam berpendapat bahwa menganut ajaran
Syiah adalah Haram.

Kata Kunci: pandangan mahasiswa, pertentangan ajaran, ajaran Syi’ah


Nama Penulis
DOI: 2
Volume Nomor Tahun

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Syiah adalah sebutan yang ditujukan kepada pengikut Ali, yang merupakan pemimpin
pertama ahl al-Bait pada masa hidup Nabi sendiri. Menurut sebagian peneliti, Syiah
muncul sejak Rasulullah masih hidup, namun hal ini terbantahkan dengan universalnya
ajaran Islam yang tak biasa sekte. Ada pula yang mengatakan bahwa Syiah pertama kali
muncul pasca wafatnya Rasulullah seusai terjadinya peristiwa terpilihnya Abu Bakar
sebagai khalifah, namun pendapat ini terbantahkan dengan sendirinya manakala pasca
Abu Bakar terpilih, Ali ra atau pengikutnya ikut sepakat atas kepemimpinan Abu Bakar.
( Bahrul Ulum & Zainudin MZ, Analitis Kritis Metodologi Periwayatan Hadis Syiah,
PROFETIKA: Jurnal Studi Islam, vol. 14, no. 2, Desember 2013).

Ada juga yang mengatakan bahwa Syiah muncul tatkala terjadi tahkim antara kubu Ali
dan Mu’awiyah di mana kelompok Ali yang diwakili oleh Abu Musa al-Asy’ari
terkalahkan secara politis oleh kubu Muawiyah yang diwakili oleh Amr bin Ash.
Peristiwa tersebut terjadi pada perang Shiffin yang terjadi tahun 37 H. Syiah awalnya
merupakan gerakan politis, namun seiring perkembangan zaman jadi mazhab teologis
dan hukum dalam Islam. Pendapat lain mengatakan bahwa cikal bakal Syiah digagas
oleh Abdullah bin Saba’, seorang Yahudi yang masuk Islam pada masa Utsman yang
meniupkan paham nyeleneh mengenai keutamaan Ali dan keluarganya sebagai
pengganti Rasulullah. (Muhtada, Dani. Ja’far al-Shadiq dan Paradigma Mazhab Ja’fari,
Jurnal al-Hikam, Vol. 25, No. 1, 2015).

Namun Quraish Shihab menyangkal ini dengan mengatakan bahwa tidak mungkin para
sahabat bisa dipengaruhi oleh Abdullah bin Saba’, dan menurut Quraish Shihab
Abdullah bin Saba’ adalah tokoh yang direkayasa oleh kaum anti Syiah. (Abidin,
Zainal. Syiah dan Sunni dalam Perspektif Pemikiran Islam, Jurnal Hunafa, Vol. 03, No.
02, Juni 2006).
Nama Penulis
DOI: 3
Volume Nomor Tahun

Ajaran Syiah adalah salah satu cabang dalam Islam yang memiliki kepercayaan dan
praktik-praktik agama yang khas. Beberapa poin utama ajaran Syiah melibatkan aspek
teologi, sejarah, dan praktik ibadah. Berikut adalah ringkasan singkat tentang ajaran
Syiah:

1. Imamah: Ajaran Syiah menekankan konsep Imamah, yaitu keberlanjutan


kepemimpinan spiritual setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Syiah
meyakini bahwa para Imam yang dipilih oleh Tuhan memiliki otoritas spiritual
dan kebijakan atas umat Islam.

2. Ketidaklegaan pada Khalifah Pertama: Pemahaman Syiah tentang


kepemimpinan Islam dimulai dengan Imam Ali, sepupu dan menantu Nabi
Muhammad. Mereka merasa bahwa kepemimpinan seharusnya langsung
diberikan kepada Ali dan keturunannya.

3. Pengabdian kepada Husain: Ajaran Syiah secara khusus merayakan


peristiwa-peristiwa tragis, terutama tragedi Karbala pada tahun 680 M, di mana
cucu Nabi Muhammad, Imam Husain, dibunuh. Peristiwa ini menjadi momen
sentral dalam kalender keagamaan dan sering dirayakan dengan berkabung dan
upacara pengingat.

4. Taqiyyah: Prinsip taqiyyah, yang secara umum diterapkan oleh Syiah,


mengizinkan mereka untuk menyembunyikan keyakinan atau identitas mereka
jika diancam atau dalam situasi yang berbahaya.

5. Cinta dan Kasih Sayang pada Ahlul Bayt: Syiah meyakini bahwa cinta dan
penghormatan terhadap keluarga Nabi Muhammad (Ahlul Bayt) adalah suatu
kewajiban. Mereka menganggap Ahlul Bayt memiliki pengetahuan dan kesucian
yang luar biasa.

6. Pentingnya Ulama: Syiah memberikan perhatian besar pada peran ulama


(cendekiawan agama) dalam memahami dan menyampaikan ajaran Islam.
Ulama dianggap memiliki otoritas spiritual dan pengetahuan yang mendalam
tentang ajaran Islam.
Nama Penulis
DOI: 4
Volume Nomor Tahun

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah Kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Yang dimaksud
dengan penelitian kualitatif deskriptif adalah menampilkan data apa adanya tanpa proses
manipulasi atau perlakuan-perlakuan lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menyajikan gambaran secara lengkap mengenai suatu kejadian atau dimaksudkan untuk
mengekspos dan mengklarifikasi suatu fenomena yang terjadi. Yang menjadi objek
penelitian yaitu Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Angkatan 2023. Teknik
pengumpulan adalah memalui google form yang disebarkan digroup Whatsapp dari
tanggal 30 November 2023 sampai tanggal 11 Desember 2023. Metode Analisis data
dilakukan dengan deskripsi data
HASIL DAN PEMBAHASAN
Ajaran Syiah

Kata Syiah berasal dari ‫اع‬KK‫ ش‬- ‫يع‬KK‫ يش‬- ‫يعا‬KK‫ ش‬berarti menyiarkan, menyebarkan (khabar).
Sama dengan firqah. Lafadz Syiah berarti golongan ( ‫ ( فرقة‬kalimat ini digunakan untuk
satu orang, dua orang atau banyak, baik laki-laki maupun perempuan. Syiah dapat juga
berarti pengikut, partai, kelompok, perkampungan atau partisan, atau dalam pengertian
yang lebih longgar, Syiah berarti pendukung. Secara umum Syiah didefinisikan oleh
Syahrastani sebagai orang-orang yang mengikuti Ali r.a.

secara khusus, dan menyatakan masalah imamah dan kekhalifahannya dengan sistem
penunjukan dan pendelegasian, yang dibuat baik secara terbuka maupun rahasia, dan
meyakini bahwa masalah imamah itu tidak terpisah dari kerturunannya Quraish Shihab
dengan mengutip pendapat Ali Muhammad alJurjani mendifinisikan bahwa Syiah yaitu
mereka yang mengikuti Sayyidina Ali Ra. dan percaya bahwa beliau adalah Imam
sesudah Rasul Saw. Dan percaya bahwa imamah tidak keluar dari beliau dan
keturunannya.

Dalam pembagian Syiah ada ulama yang membaginya menjadi tiga, yakni Syiah yang
ekstrem, moderat dan liberal. Al-Baghdadi dalam al-farq bain al-firoq membagi Syiah
Nama Penulis
DOI: 5
Volume Nomor Tahun

menjadi empat bagian: Zaidiyyah, Ismailiyyah, Itsna Asyariyyah dan Ghulat


(ekstremis). Perpecahan tersebut terjadi karena perbedaan konsep mengenai imamah di
antara mereka. Ada pula yang membaginya mnejadi lima sebagaimana dilakukan oleh
Syahrastani, kelima golongan tersebut adalah Syiah Kaisaniyyah, Zaidiyyah,
Imamiyyah, Ghaliyah, Ismailiyyah

Selain yang disebutkan di atas masih terdapat kelompok-kelompok dalam mazhab


Syiah yang jumlahnya cukup banyak dan memiliki pemahaman yang beragam yang tak
bisa dijelaskan satu persatu disini. Pada tulisan ini hanya tiga mazhab yang akan
dibahas, yakni Syiah Zaidiyyah, Ismailiyyah dan Itsna Asyrariyyah.

Oleh karena itu kami melakukan penelitian kepada Mahasiswa PAI 2023 tentang ajaran
Syiah tersebut. Karena ajaran Syiah sangat mudah menyebar dilingkungan Masyarakat ,
mulai dari lingkungan Masyarakat, sekolah, dan majelis majelis lainnya. Terkhusus
remaja/mahasiswa yang belum kuat dengan imannya yang masih terombang ambing
atau masih bimbang dengan ajarannya masing masing.

Ciri ciri orang yang menganut ajaran Syiah

1) Memperbolehkan hubungan sesame jenis


2) Memakai celana diatas mata kaki
3) Pada bulan Muharram mereka akan menyiksa badan mereka karena penyesalan
atas terbunuhnya hassan
4) Adzannya berbeda dengan adzan pada umumnya
5) Jarang sholat berjamaah karena tata cara ssholatnya berbeda dengan ajaran sunni
6) Meletakan batu di posisi sujud saat sholat
7) Jidatnya hitam

Upaya menyelesaikan perbedaan ajaran Syiah dan Sunni


Polemik yang kerap terjadi antara Sunni dan Syiah mencakup pada lima hal, yakni
mengenai status sahabat pasca Nabi wafat, status al-Qur’an yang diklaim kaum Syiah
telah mengalami perubahan, konsep perbedaan memahami penyandaran kata sunnah,
konsep imamah, dan konsep taqiyyah.
Nama Penulis
DOI: 6
Volume Nomor Tahun

Selain masalah akidah, dalam konteks Indonesia khusunya, pelegalan nikah Mut’ah
dalam ajaran Syiah juga menjadi alasan pemicu konflik antara Sunni dan Syiah
Dikatakan pula bahwa mushaf mereka (mushaf Fatimah) lebih tebal 3 kali dari mushaf
yang dimiliki kaum sunni. Mereka juga berpendapat bahwa sahabat pasca
meninggalnya Rasulullah mengalami mrutad kecuali tiga orang : Miqdad bin al-
Aswad, Abu Dzar alGhifary dan Salman al-Farisi. Abu Bakar dan Umar merupakan
orang yang tercela dan laknat. Dalam literatur lain disebutkan bahwa Syiah memiliki
kaidah semua sahabat menjadi murtad kecuali beberapa sahabat saja. Dalam membuat
statement demikian mereka berdalil dengan surat Ali Imran ayat 90. Ketegangan yang
terjadi antara Sunni dan Syiah dalam lanskap Indonesia dipicu oleh provokasi yang
dilancarkan lewat buku dan video-video. Ditemukannya buku-buku yang berisi cercaan
terhadap sahabat adalah salah satunya. Ketidakkonsistenan antara teks asli dengan
terjemahan yang dilakukan oleh kaum Syiah dalam menyebarkan propagandanya
merupakan satu dari alasan mengapa sunni dan syiah selalu konflik.

1. PENGIKUT SYIAH ATAU TIDAK

Dari table tersebut di dapatkan data bahwa 91,2 % tidak mengikuti ajaran syiah.
Sedangkan lebihnya sebesar 8.8 % mengaku merupakan pengikut syiah.

2. SYIAH ITU SESAT ATAU TIDAK


Nama Penulis
DOI: 7
Volume Nomor Tahun

Dari tabel diatas didapatkan data bahwa 91,2% menganggap ajaran syiah itu sesat, 8,8%
mengatakan bahwa ajaran syiah tidak sesat.

3. PERNAH BERTEMU DENGAN PENGIKUT AJARAN SYIAH ATAU


TIDAK

Dari table diatas didapatkan data bahwa 70,6% tidak pernah bertemu dengan pengikut
ajaran syiah , 26,5% pernah bertemu dengan pengikut ajaran syiah , 0% sering bertemu
dengan pengikut ajaran syiah.
Nama Penulis
DOI: 8
Volume Nomor Tahun

4. MENOLAK AJARAN SYIAH ATAU TIDAK

Dari table diatas didapatkan data bahwa 90,9% menolak ajaran syiah , 9,1% tidak
menolak ajaran syiah.

5. HUKUM MENGANUT AJARAN SYIAH

Dari data diatas didapatkan data bahwa 64,7% menganggap menganut ajaran Syiah
adalah Haram. 8,8% menganggap menganut ajaran Syiah adalah Makruh . 14,7%
menganggap itu tergantung kepada keyakinan masing masing. Dan selebihnya
mengatakan boleh, mubah, tergantung pendapat sendiri, dan tidak dilarang tergantung
diri sendiri.
Nama Penulis
DOI: 9
Volume Nomor Tahun

6. TANGGAPAN JIKA BERTEMU PENGANUT AJARAN SYIAH

Dari data diatas didapatkan data bahwa 67,6% menghindari jika bertemu penganut
ajaran Syiah, dan selebihnya mengatakan membunuh, dibakar hidup hidup, dibully, dan
biarkan saja.
7. PENDAPAT TERHADAP AJARAN SYIAH
 Ajaran sesat
 Syiah ini adalah golongan orang yang keluar dari barisan ali
 Syiah modern fanatik terhadap ke12 imamnya
 Kelompok yang pada awalnya hanya bersifat politik,namun di masa
perkembangannya malah membuat ajaran baru yang menyimpang dari syariat
 Syiah itu suatu kelompok yang melenceng dari agama Islam atau bisa
dikatakan ajaran sesat

8. CARA MENGETAHUI PENGANUT AJARAN SYIAH


 Memperbolehkan hubungan sesama jenis
 Azannya beda
 Cara dia memperingati bulan Muharram
 Ketika dia sholat kemudian terdapat batu di alas sujudnya
 Terdapat jidatnya hitam karna keseringan sujud serta celana yang tidak
melampaui mata kaki

9. PENDAPAT JIKA AJARAN SYIAH DIPERBOLEHKAN DI KAMPUS


 Banyak orang yang akan Sesat
 Dampaknya akan sangat buruk dan merusak
 Menolak dengan keras kehadiran ajaran syiah
 Tidak mendekatinya
 Mengadakan demo
Nama Penulis
DOI: 10
Volume Nomor Tahun

 Tentu akan merusak akidah kita apa lagi bertentangan dengan ajaran nabi
sehingga membuat sesat
 Kalau ajaran Syi'ah di bolehkan di kampus maka akan terjadinya perbedaan

KESIMPULAN
Ajaran Syiah merupakan ajaran yang sangat bertentangan dengan ajaran agama Islam.
Islam sangat mengecam orang orang yang menganut ajaran Syiah. Apabila ajaran
semakin tersebar dilingkungan Masyarakat maka akan berdampak buruk terhadap
kehidupan dunia dan akhirat. Oleh karena itu kita sebagai muslim harus selalu berhati
hati dalam penyebaran ajaran Syiah tersebutkarena hal tersebut dapat mengancam dan
menyesatkan kefidupan kita didunia dan akhirt nantinya.
DAFTAR PUSTAKA 10
Abidin, Zainal. Syiah dan Sunni dalam Perspektif Pemikiran Islam, Jurnal Hunafa, Vol.
03, No. 02, Juni 2006
al-Baghdady, Abu Manshur. al-Farq bain al-Firoq, (Kairo : Maktabah Ibn Sina,-)
Atabik, Ahmad. Melacak Historitas Syiah, FIKRAH : Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi
Keagamaan, Vol. 3, No. 2, Desember 2015
Bahrun, Muhammad. Syiah dan Ukhuwah, ISLAMIA : Jurnal Pemikiran Islam
Republika, no. 24, Januari 2012
Bahrul Ulum & Zainudin MZ, Analitis Kritis Metodologi Periwayatan Hadis Syiah,
PROFETIKA: Jurnal Studi Islam, vol. 14, no. 2, Desember 2013
Yanto, Heri. Peran Pemerintah Daerah dalam Penanganan Konflik Syiah Kabupaten
Sampang (skirpsi Universitas Muhammadiyah Malang, tahun 2014)
Itmam, Shohibul. Pemikiran Islam dalam Perspektif Sunni dan Syiah, Jurnal Penelitian,
Vol. 7, No. 2, Agustus 2013
Kadir, Abdul. Syiah dan Politik (Studi Republik Islam Iran), Jurnal Politik Profetik
Vol. 5, No. 1, tahun 2015
Muhtada, Dani. Ja’far al-Shadiq dan Paradigma Mazhab Ja’fari, Jurnal al-Hikam, Vol.
25, No. 1, 2015
Munawwaroh, Mundiroh Lailatul. Penyelesaian Konflik Sunni-Syiah di Sampang
Madura (Tesis UIN Yogyakarta, 2014)
Nama Penulis
DOI: 11
Volume Nomor Tahun

Musonnif, Ahmad. Pemikiran Shi’ah Ismailiyah Tentang Kalender Islam (Tinjauan atas
Sistem Kalender Hisabi dinasti Fathimiyah), KONTEMPLASI, Vol. 04, No. 02,
Desember 2016

Anda mungkin juga menyukai