Anda di halaman 1dari 3

our melody’s

Written by Angelina Jolye

Di tengah kota yang sibuk, hiduplah seorang perempuan muda


bernama Elena. Elena adalah seorang pemain biola berbakat
dengan mimpi besar untuk mengejar karir musiknya. Dia
tinggal sendirian di apartemen kecilnya, di mana dia sering
berlatih dengan penuh semangat untuk mencapai impian-
impian itu.

Footer 1
Di seberang jalan dari apartemen
Elena, ada seorang pria bernama
Daniel. Daniel adalah seorang pianis
yang berbakat, tetapi dia telah
kehilangan semangatnya dalam
beberapa tahun terakhir setelah
kepergian kekasihnya, Anna, yang
juga merupakan teman masa kecil
Elena. Kehilangan Anna telah
membuat Daniel merasa hampa dan
kehilangan minat pada musik.

Elena dan Daniel adalah teman


sejak kecil dan mereka berbagi cinta
yang sama terhadap musik. Mereka sering bermain bersama di
ruang musik kecil di apartemen Daniel, menciptakan harmoni
yang indah dengan biola Elena dan piano Daniel.

Namun, suatu hari Elena mendapat kabar yang


menghancurkan. Dia didiagnosis menderita penyakit langka
yang mengancam nyawanya. Elena tidak tahu berapa lama lagi
dia bisa bermain biola atau bahkan hidup.

Ketika Elena memberi tahu Daniel tentang diagnosisnya,


Daniel sangat terpukul. Dia merasa seperti dunia mereka
runtuh, dan dia merasa sangat tidak berdaya karena tidak bisa
membantu Elena mengatasi penyakitnya.

Mereka memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama


sebanyak mungkin, membuat kenangan terakhir mereka
bersama. Elena dan Daniel bermain musik bersama-sama
seperti yang mereka lakukan dulu, tetapi kali ini, ada kepedihan
yang mendalam di dalamnya. Setiap catatan yang mereka
mainkan terasa seperti sebuah perpisahan, sebuah perpisahan
yang terlalu cepat datang.

Footer 2
Seiring waktu berlalu, kesehatan Elena semakin memburuk,
dan akhirnya dia tidak lagi mampu memegang biolanya. Pada
suatu malam, di ruang musik kecil mereka, Elena meminta
Daniel untuk memainkan lagu favorit mereka satu kali lagi
sebelum dia pergi.

Dengan hati yang berat, Daniel


duduk di depan piano dan
memainkan lagu itu dengan penuh
penghayatan. Air mata mengalir di
pipinya saat ia memainkan melodi
yang dulu membawa kebahagiaan
pada mereka berdua. Elena
tersenyum lemah, merasa terhibur
oleh suara piano yang akrab.

Setelah lagu selesai, Elena


menutup mata untuk selamanya,
meninggalkan dunia ini dengan damai. Daniel duduk di
sampingnya, memegang tangannya yang dingin sambil
meratapi kehilangan yang mendalam.

Dari sinilah, piano Daniel dan biola Elena akan terus bermain
dalam kenangan yang menyedihkan, mengingatkan Daniel
akan cinta dan kehilangan yang telah mereka bagi bersama.

Footer 3

Anda mungkin juga menyukai