Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Sapta Agrica E-ISSN: 2962-8210

Vol. 2 No. 1 Edisi Mei 2023 Universitas Nias Raya

IDENTIFIKASI SERANGGA (INSEKTA) YANG MERUGIKAN


PADA TANAMAN CABAI RAWIT DI DESA SISARAHILI
EKHOLO KECAMATAN LOLOWAU KABUPATEN NIAS
SEALATAN

Tonius Gulo1, Darmawan Harefa2

1 Dinas Pertanian Kabupaten Nias Selatan, 2Universitas Nias Raya


(gulotonius@gmail.com1, darmawan90_h24@yahoo.co.id2)

Abstrak

Pertanian merupakan kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan


manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri dengan tujuan
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan
salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di
Indonesia, sehingga budidaya cabai sangat menarik bagi petani, Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui jenis serangga yang merugikan pada tanaman cabai.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif tipe deskriptif. Penelitian ini
dilaksanakan mulai dari tanggal 16 Desember s/d 12 Januari 2023. Penelitian ini juga
di laksanakan di Desa Sisarahili Ekholo Kecamatan Lolowa’u Kabupaten Nias
Sealatan. Identifikasi adalah salah satu cara atau tindakan yang dilakukan untuk
mengetahui deskripsi dari sesuatu hal yang diteliti sebagai penentu atau penetapan
identitas, salah satu contohnya adalah serangga (Insecta). Serangga sebagai salah
satu komponen keanekaragaman hayati memiliki peran yang penting dalam
ekosistem pertanian yakni sebagai herbivore, parasitoid, predator maupun
bioindikator lingkungan. Berdasarkan hasil Penelitian dan Pembahasan yang
diperoleh bahwa penelitian tersebut diperoleh beberapa jenis serangga, yaitu
belalang hijau (Atractomorpha), Walang sangit, Serangga penggerek batang dan
pucuk tanaman (Scirpophaga innotata), Kepik hijau (Hemiptera), dan ulat bulu. Saran
dari peneliti adalah hendaknya masyarakat dapat menggunakan teknik yang sesuai
dalam pembasmian serangga pada tanaman padi tersebut, sebab tidak semua jenis
serangga yang terdapat pada tanaman padi tersebut merugikan melainkan ada juga
yang menguntungkan seperti: lebah, kupu-kupu dan capung dan beberapa jenis
serangga lainnya.
Kata Kunci : Serangga; Tanaman cabai rawit (Capsicum annuum L.)

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Agrica 50
Jurnal Sapta Agrica E-ISSN: 2962-8210
Vol. 2 No. 1 Edisi Mei 2023 Universitas Nias Raya

Abstract
Agriculture is an activity of utilizing biological resources by humans to produce
food, industrial raw materials with the aim of fulfilling their needs. Chili (Capsicum
annuum L.) is a horticultural commodity that has important economic value in
Indonesia, so chili cultivation is very attractive to farmers. This study aims to
determine the types of insects that are detrimental to chili plants. This type of
research is descriptive qualitative research. This research was conducted from 16
December to 12 January 2023. This research was also carried out in the village of
Sisarahili Ekholo, Lolowa'u District, Nias Selatan Regency. Identification is one of
the ways or actions taken to find out the description of something being studied as a
determinant or determination of identity, one example is insects (Insecta). Insects as
a component of biodiversity have an important role in agricultural ecosystems,
namely as herbivores, parasitoids, predators and environmental bioindicators. Based
on the results of the research and discussion, it was found that the research obtained
several types of insects, namely green grasshoppers (Atractomorpha), stinging bugs,
stem and shoot borer insects (Scirpophaga innotata), green ladybugs (Hemiptera),
and caterpillars. Suggestions from researchers are that people should be able to use
appropriate techniques in exterminating insects on rice plants, because not all types
of insects found on rice plants are harmful but some are beneficial such as: bees,
butterflies and dragonflies and several other types of insects .

Keywords: Insect; Cayenne pepper (Capsicum annuum L.)


A. Pendahuluan berlangsungnya penyinaran matahari
Indonesi pada umumnya merupakan dalam jangka panjang dan bahkn curah
Negara yang tergolog sebagai Negara hujan yang berkepanjangan, dari hal
agrarisyang memiliki kekayaan alam tersebutt kan membuat tanaman
atau sering di sebut sebagai sebagai menjadi subur sehingga sangat cocok
keanekaragaman hayati (Adirasa Hadi untuk membudidayakan berbagai jenis
Prastyo, 2021). Keanekaragaman hayati tanaman atau bertani oleh masyarakat
adalah ruang lingkup yang meliputi sekitar dengan memanfaatkan lahan
kehidupan makhluk hidup dibumi, baik yang tersedia (Harefa, A., 2022). Sebab
manusia, hewan maupun tumbuhan sector uatama atau usaha yang paling
(Fau, 2022a). Hal ini dikarenakan bahwa utama untukk menunjang kebutuhan
Negara indonesia barada pada garis adalah pertanian (Fau, 2022b).
khatulistiwa dan dengan iklim tropis Pertanian adalah salah satu kegiatan
(Fau, Amaano., 2022). Dengan keadaan dalam melakukan aktivitas terhahadap
iklim tropis yang ada maka hal ini dapat pemanfaatan sumber daya alam

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Agrica 51
Jurnal Sapta Agrica E-ISSN: 2962-8210
Vol. 2 No. 1 Edisi Mei 2023 Universitas Nias Raya

maupun sumber daya hayati yang konsumsi massyarakat, hal ini dapat
tersedia dengan tujuan untuk dilihat dari masyarakat yang masih
menghasilkan bahan baku industrii, banyak membelii icabai rawit di
bahan makanan atau pangan yang dapat pasaran. Hal tersebut terjadi di
digunakan untuk menunjang kebutuhan karenakan bahwa di Desa Sisarahili
berlangsungya kehidupan (Wiputra Ekholo Kecamatan Lolowa’u mengalami
Cendana., 2021). kosndi yang tidak baik. Selain kondisi
Kecamatan Lolowa’u merupakan yang kurang mendukung juga beberapa
salah satu wilayah dengan keadaan tanaman budidaya diserang oleh
tanah yang subur sehingga dengan berbagai macam penyakit akibat
demikian tanaman yang ditanah atau serangan hama atau seranggan. Ham
yang dibudidayaakan dapat tumbuh merupkan salah satu penyebab penyakit
subur sehingga memiliki pertumbuhan pada tanaman, salah satuny yadalah
yang bagu dan juga memiliki tanaman cabai rawit.
produktivitas yang memadai atau Garussu dalam (M. D. Sarumaha,
optimal. Salah satu tanaman yang 2022a) mengemukakan bahwa tanaman
dibudidayakan adalah tanaman cabai rawit (capsicum annum l) adalah
tanaman cabai (Harefa & Sarumaha, salah sayu tanaman yang bersifat
2020). Desa Sisarahili Ekholo merupakan hortikulltura yang memiliki banyak
salah satu Desa yang terdapat di funsginya seperti pada industri maupun
Kecamatan Lolowa’u. Masyarakat Desa ada yang bisa dijadikan sebagai bahan
Sisarahili Ekholo sebagian besar obat-obatan atau tradisional.
berprofesi sebagai petani. Jika kita Serangga atau insecta pada tanaman
perhatikan dari keadaan tanah yang ada dua peran yaitu ada yang
sangat memadai untuk menumbuhkan menguntungkan dan ada juga yang
dengan subur tanaman yang di tanami merugikan. Timbulnya seranggan
atau yang dibudidayakan. Dessa organisme yang penjadi parasit atau
Sisarahili Ekholo dapar berpotensi penggangu tanaman cabai rawit
sebagai salah satu Desa yang berpotensi tersebut dapat membuat hasil produksi
untuk menghasilkan berbagai macam tanaman menjadi tidak stabil sehingga
hasil budidaya terutama sayur-sayuran dengan demikian bahwa para petani
dan bauh-buahan, salah satunya adalah tidak puas dengan hasil tani yang
buah cabai rawit. mereka budidayakan. Dalam hal ini
Namun kenyataannya produksi cabai para petani dapat mengambil kendali
rawit di Kecamatan Lolowa’u utuk melakukan pengendalian terhadap
khususnya di desa Sisarahili Ekholo serangan hama yang menyerang
masih belum memenuhi kebutuuhan tanaman yang dibudifayakan dengan

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Agrica 52
Jurnal Sapta Agrica E-ISSN: 2962-8210
Vol. 2 No. 1 Edisi Mei 2023 Universitas Nias Raya

menggunakan zat insektisida sebagai Sisarahili Ekholo Kecamatan Lolowa’u


pembasmi hama. Kabupaten Nias Selatan, sehingga
Menncegah timbulnya serangga ini, dengan demikian dapat diketahui
para petani ddapt menggunakan keberagaman serangga tersebut serta
insectisida dengan tidak sesuai sehingga dapat diketahui pula jenis serangga
kadang-kadang tidak malah membuat yang menguntungkan maupun yang
tanaman cabai menjdi subur akan tetapi merugikan tanaman cabai rawit tersebut
malah membuat serangga alami yang (M. Sarumaha et al., 2022). Sehingga
menguntungkan bagi tanaman para petani lebih mudah dalam memilih
budidaya tersebut menjadi mati yang alternatif yang tepat untuk melakukan
seharusnya menguntungkan bagi pemberantasan serangga terutama yang
tanaman (M. D. Sarumaha, 2022b). merugikan tanaman cabai rawit yang
Berdasarkan studi pendahuluan yang dibudidayakan sehingga produksi
telah peneliti lakukan, peneliti tanaman yang di tanam atau
mengamati beberapa permasalahan dibudidayakan tersebut menjadi
yang di hadapi oleh petani di Desa maksimal atau optimal (M. Sarumaha &
Sisarahili Ekholo adalah melakukan Harefa, 2022).
pemberantasaan hama dengan Berdasarkan uraian latar belakang
menggunakan zat atu cairan insectisida masalah tersebut di atas, maka peneliti
dengan tidak sesua. Belum memhamii tertarik melakukan penelitian yang
jenis-jenis hama yang yang berjudul tentang: “Identifikasi Insekta
menguntungkan maupun yang Yang Merugikan Pada Tanaman Cabai
merugikan tanaman yang rawit di Desa Sisarahili Ekholo
dibudidayakan salah satuny adalah Kecamatan Lolowa’u Kabupaten Nias
tanaman cabai rawit. Setiap serangga Selatan”.
yang hinggap pada tanaman cabai Rumusan masalah dalam penelitian
tersebut dianggap bahwa serangga ini adalah sebagai berikut: apa saja
tersebut adalah bersifat hama atau jenis-jenis serangga yang merugikan
merugikan tanaman. Hal demikian tanaman cabai rawit di Desa Sisarahili
membuat populasi dan jumlah serangga Ekholo Kecamatan Lolowa’u Kabupaten
yang menguntungkan menjadi punah Nias Selatan?
(Surur, M., 2020). Adapun yang menjadi tujuan dalam
Dari beberap masalah tersebut diatas, penelitian yang telah penulis tentukan
peneliti ingin melakukan adalah untuk mengidentifikasi jenis-
jenis serangga yang merugikan tanaman
pengidentifikasian terhadap berbagai
cabai di Desa Sisarahili Ekholo
macam jenis serangga atau hama pada
Kecamatan Lolowa’u Kabupaten Nias
tanaman cabaicabai khususnya di Desa Selatan.

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Agrica 53
Jurnal Sapta Agrica E-ISSN: 2962-8210
Vol. 2 No. 1 Edisi Mei 2023 Universitas Nias Raya

B. Metode Penelitian data dalam sebuah penelitian adalah


Jenis penelitian yang dapat observasi, dokumentasi dan wawancara.
digunakan dalam penelitian ini adalah Pada proses pengumpulan data, pada
penelitian kualitatif (Iyam Maryati, tahap awal bahwa peneliti melakukan
Yenny Suzana, Darmawan Harefa, studi pendahukuan atau observasi awal
2022). Metode kualitatif merupakan kepada masyarakat Desa Sisarahili
sebuah metode dengan prosedur Ekholo yang membudidayakan tanaman
penelitian yang menghasilkan data cabai. Setelah hal tersebut selesai maka
deskriptif berupa kalimat atau kata-kata di lanjtkan ketahap berikutnya adalah
yang tertulis maupun lisan dari orang- melakukan wawancara kepada beberapa
orang maupun perilaku yang dapat di petani cabai tersebut. Tahap survei atau
amati. Menurut (Harefa, 2020b) studi pendahuluan yang di laksanakan
penelitian kualitatif adalah suatu serta wawancara yang telah di lakukan
metode penelitian yang bertujuan untuk di bantu dengan mengambil
mendapatkan sebuah pemahaman dokumentasi melalui alat camera, dan
tentang kenyataan melalui proses beberapa alat lainnya yang dapat
berpikir secara induktif. Sedangkan mendukung proses terlaksananya
menurut (Sugiyono, 2016) proses penelitian tersebut.
mengemukakan bahwa penelitian Pada analisis data kualitatif
kualitatif adalah sebuah metode dilakukan bersama dengan proses
penelitian yang berlandaskan pada pengumpulan data. Teknik analisis yang
filsafat postpositifisme, yang dilakukan dengan menggunakan teknik
digunakann untuk meneliti pada sebuah anailsis data yang dikemukakan oleh
kondisi objek yang bersifat ilmiah. (Harefa, 2020a) mencakup tiga kegiatan
Peneliti adalah dapat berperan sebagaii yang bersamaan: (1) Reduksi data, (2)
kunci atau instrument utama dalam penyajian data, dan (3) Penarikan
pengambilan keputusan terhadap kesimpulan.
penelitian itu sendiri berdasarkan apa Keabsahan data merupakan salah
yang di temui dan di analisis. satu konsep terpenting dalam sebuah
Teknik pengumpulan data penelitian yang di perbaharui dari
merupakan langkah yang paling awal langkah keabstraan data yang di
dalam sebuah prosedur penelitian, peroleh (Valid) serta kendala yang di
karna yang menjadi tujuan utama dalam temui dari sumber data yang bertujuan
sebuah penelitian adalah memperoleh untuk mengetahui apakah data yang di
data (Arikunto, 2010). Secara umum ada peroleh sesuai dengan apa yang di
beberapa macam teknik pengumpulan berikan olah informan atau pemberi
informasi menganai apa yang di teliti.

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Agrica 54
Jurnal Sapta Agrica E-ISSN: 2962-8210
Vol. 2 No. 1 Edisi Mei 2023 Universitas Nias Raya

Menurut (Sugiyono, 2012) 2022). dalam penggunaan jaring ini


berikut:indikator atau uji keabsahan dapat diperoleh beberapa jenis
data dalam sebuah penelitian kualitatif serangga hama insecta tanaman cabai
rawit baik yang menguntungkan
adalah sebagai
maupun yang merugikan tanaman cabai
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
di Desa Sisarahili Ekholo Kabupaten
Penelitian ini dengan judul
Nias Selatan dapat diuraikan adalah
“Identifikasi Serangga (Insecta) Yang
sebagai berikut:
Merugikan Pada Tanaman Cabai Rawit
a. Belalang Hijau
di Desa Sisarahili Kecamatan Lolowau
Belalang hijau (Atractmorpha
kebupaten Nias Selatan”. Penelitian ini
crenulata) termasuk dalam
dilaksanakan tanggal 16 Desember 2022
ordo Orthoptera. Belalng ini memiliki
s/d 27 April 2023 dengan seizin kepala
cirri-ciri yang berwarna hijau, memiliki
Desa yang dijabat oleh Bapak Yamonaha
garis di bagian di bagian tnegah atas
Giawa, S.Pd Yang menjadi informan
tubuhnya yang berwwarna hijau dan
dalam penelitian saya ini adalah
mendekati kekuningan, dan juga
masyarakat petani Desa Sisarahili yang
memiliki garis hitaam di bagian sisi
membudidaykan tanaman cabai,
tubuhnya dari ujung hingga ujung
khususnya cabai rawit. Alasan peneliti
tubuhnya hingga menuju pada sayap
menjadikan mereka informan dalam
depannya. Jenis serangga ini tergolong
penelitian ini yaitu agar peneliti dapat
hama atau serangga hama yang dapat
mengetahui informasi dan
menggangu proses pertumbuhan dan
mendapatkan hasil wawancara yang
perkembangn tanaman yang
telah saya lakukan, maka diperoleh data
dibudidayakan oleh masyarakat. salah
tentang lahan pertanian cabai, insekta
satunya adalah tanaman cabai.
yang merugikan tanaman cabai
b. Walang Sangit
1. Identifikasi Serangga Yang
Walang sangiut adalah salah satu
Merugikan Tanaman Cabai Rawit
jenis serangga yang berperan sebagai
Berdasarkan pengamatan penelitian
hama yang merugikan tanaman apa
yang dilakukan dengan cara melakukan
saja, salah satunya adalah tanaman
penyapuan atau pengamtan langsung
cabai. Walang sangit dapat merusak
pada loksi penelitian untuk mengtahui
tanaman ketika sudah menuju stadium
berbagai jenis serangga baik yang
atau pada tahap pembungaan. Walng
menguuntungkan maupun yang
sangit, biasanya dapat merusak buah
merugikan. Teknik ini merupakan
dan bunga pada tanaman sehingga buah
teknik yang paling umum dan sering
yang dihiggapinyya tersebut menjadi
dilakukaan untuk meancari dan
rusak dan berubah warna bahkan
mengumpulkan seranga dengan
membusuk. Biasanya hama walang
menggunakan peralatan yang
sangit ini akan mengeluarkan baunya
sederhaana. Selain itu juga, peralatan
ketika di ganggu atau di lakukan proses
yang digunakan untuk menangkap
pembasmian. hal tersebut akan di
serangga ini ialah cukup dengan
lakukan oleh serangga walng sangit
menggunakan jjejaring (Harefa, A.,
untuk melindungi dirinya dari serangan

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Agrica 55
Jurnal Sapta Agrica E-ISSN: 2962-8210
Vol. 2 No. 1 Edisi Mei 2023 Universitas Nias Raya

predator apa saja serta baunya dan lain sebagainya. pengumpulan


dikeluarkan untuk mengetahui srangga ini, peneliti menggunakan alat
keberadaan koloninnya. Biasanya sekali dengan bantuan jaring untuk
bertelur, walang sangit ini memiliki menangkap serngga tersebut sehingga
jumlah telur yang sangat banyak. mudah bagi kita untukk mengetahui
2. Serangga Penggerek batang dan cirri-cirinya dan mudah bagi peneliti
daun tanaman cabai untuk mengidentifikasinya (Harefa, D.,
(Baehaki, 2013) Penggerek batang 2022).
tanaman cabai adalah ham yang Melalui penggunaan jaring ini
termasuk dalam ordoe lepidopetar. diperoleh beberapa jenis serangga hama
hama ini, biasanya akan tertatik pada tanaman padi sawah di Desa Sisarahili
cahaya yang sangat terang terutama Ekholo Kabupaten Nias Selatan yaitu :
pada malam hari. Serangga ini 1) Belalang Hijau
mneyerupai kupu-kupu yang minim 2) Walang Sangit
atau kecil yang sering disebut sebagai 3) Scirpophaga innotata (Serangga
ngengat yang biasanya dapat bersebar penggerek batang dan pucuk
diaman mana saja baik pad adataran tanaman).
yang tinggi maupun pada dataran yang 4) Kepik hijau
rendah. 5) Ulat bulu
3. Kepik Seperti yang telah di jelaskan
Serangga kepik biasanya dapat sebelumnya bahwa seranggga memiliki
ditemukan pada tanaman pada fase dua peran yaitu: ada peran yang
pembungaan. Hal tersebut karena kepik merugikan dan ada pula yang
akan menghisap cairan yang ada pada menguntungkan. Berdasarrkan
tanaman cabai tersebut. menurut kemammpuan memanggsa, siklus hidup
(Tahadji 2007) mengatakan bahwa hama laju perttumbuhan, populasi dan umur
penghisap terdiri atas kepik, seranggaa dewasa, maka suatu
walngsangit, wereng coklat dan juga peredator dapat menurunkan populasi
wereng hijau. suatau serangga hama secara signifikan.
Pembahasan Perlakuann macam-macam dan
Menurut Arazz Meiilin dan pengelolahan serangga hama tidak
(Naasamsir 2016) mengatakan bahwa sesuai dengan berbagai keragaman
serangga memiliki pranan yang bagi beberapa serangga yang terdapat di
manusia. nama sering identik dengan daerah perkebunan pertanian.
hama yang biasanya ada pada bidang (Veronicca 2019) mengatakan bahwa
pertanian yang mengggangu belalang adalah serangg hama yang
pertumbuhan dan perkembangan termasuk dalam kelompok hewan
tanaman, hal tersebut dikarenakan herbivore yaitu ewan pemakan
bahwa serangga atau hama ini pada tumbuhan yang teridri dari beberapa
umumny adapat bersifat merugikan ordo yaotu ordo hemiptera dan
baaik pada manusia maupun pada homoptera dan beberapa ordo lainnya.
tanaman, contohnya sepeti wereng, ulat Serangga atau belalang dapat
bulu, ulat grayak, walng sangut, kepik, ditemukan disemua lahan pertanian

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Agrica 56
Jurnal Sapta Agrica E-ISSN: 2962-8210
Vol. 2 No. 1 Edisi Mei 2023 Universitas Nias Raya

baik pada dataran tinggi, maupun pada penggunaan jaring ini, maka dapat di
dataran rendah dan bahkan pada identifikasi serangga hama yang
terseterial manapun. merugikan tanaman cabai sawah di
Keanekaragamann jenis serangga Desa Sisarahili Ekholo Kabupaten Nias
pada tanaman cabai di Desa Sisarahili Selatan dapat diuraiakan sebagai
Ekholo masih tergolong rendah. berikut: Belalang hijau (Atractomorpha),
Rendahnya tingkat keaneka ragaman Walang sangit (Leptocorixaoratorius),
serangga ini karena beberpa faktor salah Serangga Serangga penggerek batang
satuny adalah penggunaan pestisida dan daun tanaman cabai (Scirpophaga
dalam proses pembasmian hama innotata), Kepik hijau (Hemiptera), Ulat
tersebut. Dengan penggunaan zat bulu.
tersebut maka semua jenis serangga
yang ada di lahan pertanian tanaman D. Penutup
cabai tersebut menjadi mati, baik Adapun yang menjadi kesimpulan
menguntungkan maupun yang dalam penelitian ini adalah di Desa
merugikan. Sisarahili Ekholo terdapat beberapa jenis
Didalam identifikasi serangga ini, serangga yang merugikan tanaman
perlu adanya literatur yang menjadi cabai ialah sebagai berikut: Belalang
acuan untuk mempermudah hijau, Walang sangit, Serangga Serangga
identifikasi. Untuk kategori serangga penggerek batang dan daun tanaman
(Insekta), langkah awal yang dilakukan cabai (Scirpophaga innotata), Kepik hijau,
yaitu mencari ordo dari serangga dan Ulat bulu.
tersebut sehingga kiat akan lebih Adapun yang menjadi saran dalam
mampu dalam mengelompokkannya penelitian ini yaitu hendaknya para
termasuk dalam ordo mana saja. Dalam petani bijak terhadap pembasmian
pengumpulan jenis serangga ini, peneliti serangga yang hingga di berbagai
menggunakan teknik penyapuan atau tanaman. seperti cabai rawit karena
jaring utuk mempermudah tidak semua jenis serangga tersebut
penangkapan jenis serangga yang merugikan saja. akan tetapi ada juga
terdapat pada tanaman cabai tesebut. serangga yang menguntungkan.
Teknik ini merupakan teknik yang contohnya adalah kupu-kupu, capung
paling umum yang sering dilakukan dan lain sebagainya.
untuk mengumpulkan dan mencari E. Daftar Putaka
serangga dengan menggunakan Adirasa Hadi Prastyo, D. (2021).
peralatan yang digunakan secara Bookchapter Catatan Pembelajaran
sederhana. Selain peralatan yang Dosen di Masa Pandemi Covid-19.
sederhana tersebut, perlatan tambahan 786236.
yang digunakan cukup dengan Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian
menggunakan jaring serangga. Ilmiah. In Rineka cipta, Jakarta.
Pengumpulan serangga dilakukan Ahmad. 2022. Hama Penting Tanaman
dengan cara menangkap langsung Utama dan Taktik
serangga-serangga dengan bantuan Pengendaliannya. Jakarta.
jaring yang telah disediakan. Melalui Unversitas Islam Kalimantan

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Agrica 57
Jurnal Sapta Agrica E-ISSN: 2962-8210
Vol. 2 No. 1 Edisi Mei 2023 Universitas Nias Raya

Muhammad Arsyad Al-Banjary Harefa, D. (2019). The Effect Of Guide


Banjarmasin. Note Taking Instructional Model
Araz, Meilin. 2014. Hama Dan Penyakit Towards Physics Learning
Pada Tanaman Cabai Serta
Outcomes On Harmonious
Pengendaliannya. Palembang. Balai
Vibrations. JOSAR (Journal of
Pengkajian Teknologi Pertanian
Jambi. Students Academic Research). 4
Basrowi dan suwandi. 2008. Memahami (1), 131 -145
Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Harefa, D. (2019). Peningkatan Prestasi
Rineka Cipta. Rasa Percaya Diri Dan Motivasi
Fau, Amaano., D. (2022). Teori Belajar dan Terhadap Kinerja Guru IPA. Media
Pembelajaran.
Bina Ilmiah, 13(10), 1773–1786.
Fau, A. D. (2022a). BUDIDAYA BIBIT
TANAMAN ROSELA (HIBISCUS Harefa, D., Telaumbanua, T. (2020).
SABDARIFFA) DENGAN Belajar Berpikir dan Bertindak Secara
MENGGUNAKAN PUPUK Praktis Dalam Dunia Pendidikan
ORGANIK GEBAGRO 77. TUNAS: kajian untuk Akademis. CV. Insan
Jurnal Pendidikan Biologi, 3(2), 10– Cendekia Mandiri.
18.
Harefa, A., D. (2022). KUMPULAN
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.p
STARTEGI & METODE
hp/Tunas/article/view/545
PENULISAN ILMIAH TERBAIK
Fau, A. D. (2022b). Kumpulan Berbagai
DOSEN ILMU HUKUM DI
Karya Ilmiah & Metode Penelitian
PERGURUAN TINGGI.
Terbaik Dosen Di Perguruan Tinggi.
Harefa, D., D. (2022). Kewirausahaan. CV.
Harefa, D. (2017). Pengaruh Presepsi
Mitra Cendekia Media.
Siswa Mengenai Kompetensi Harefa, D. (2020a). Pemanfaatan Hasil
Pedagogik Guru Dan Minat belajar Tanaman Sebagai Tanaman Obat
Siswa Terhadap Prestasi Belajar Keluarga (TOGA). Madani:
Ilmu Pengetahuan Alam (Survey Indonesia Journal of Civil Society,
pada SMK Swasta di Wilayah 2(2), 28–36.
https://ejournal.pnc.ac.id/index.ph
Jakarta Utara). Horison Jurnal Ilmu
p/madani/article/view/233
Pendidikan dan Lingusitik 7 (2), 49 Harefa, D. (2020b). Peningkatan Hasil
- 73 Belajar Siswa Dengan
Harefa, D. (2018). Efektifitas Metode Pembelajaran Kooperatif Make A
Fisika Gasing Terhadap Hasil Match Pada Aplikasi Jarak Dan
Belajar Fisika Ditinjau Dari Atensi Perpindahan. GEOGRAPHY :
Jurnal Kajian, Penelitian Dan
Siswa (Eksperimen pada siswa
Pengembangan Pendidikan, 8(1), 1–8.
kelas VII SMP Gita Kirtti 2 Jakarta).
https://doi.org/https://doi.org/10.31
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan 764/geography.v8i1.2253
5 (1), 35-48)

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Agrica 58
Jurnal Sapta Agrica E-ISSN: 2962-8210
Vol. 2 No. 1 Edisi Mei 2023 Universitas Nias Raya

Harefa, D., D. (2020). Teori Model Harefa, D. (2020). Perbedaan Hasil


Pembelajaran Bahasa Inggris dalam Belajar Fisika Melalui Model
Sains. CV. Insan Cendekia Mandiri. Pembelajaran Problem Posing Dan
Harefa, D. (2020a). Pemanfaatan Hasil Problem Solving Pada Siswa Kelas
Tanaman Sebagai Tanaman Obat X-MIA SMA Swasta Kampus
Keluarga (TOGA). Madani: Telukdalam. Prosiding Seminar
Indonesia Journal of Civil Society, Nasional Sains 2020, 103–116
2(2), 28–36. Harefa, D. (2020). Peningkatan Prestasi
https://ejournal.pnc.ac.id/index.ph Rasa Percaya Diri Dan Motivasi
p/madani/article/view/233 Terhadap Kinerja Guru IPA. Media
Harefa, D. (2020b). PENINGKATAN Bina Ilmiah, 13(10), 1773–1786
HASIL BELAJAR SISWA Harefa, D. (2020). Peningkatan Strategi
DENGAN PEMBELAJARAN Belajar IPA Fisika Pada Proses
KOOPERATIF MAKE A MATCH Pembelajaran Team Gateway.
PADA APLIKASI JARAK DAN Jurnal Ilmiah Aquinas, 3 (2), 161-
PERPINDAHAN. GEOGRAPHY 186
Jurnal Kajian, Penelitian Dan Harefa, D. (2020). Pemanfaatan Sole
Pengembangan Pendidikan, 8(1), 1– Sebagai Media Penghantar Panas
18. Dalam Pembuatan Babae Makan
Harefa, D. (2020c). Perkembangan Belajar Khas Nias Selatan. Kommas: Jurnal
Sains Dalam Model Pembelajaran. Pengabdian Kepada Masyarakat, 1
CV. Kekata Group. (2) 87-91
Harefa, D. (2020d). Teori Ilmu Kealaman Harefa, D. (2020). Pengaruh Antara
Dasar Kajian Untuk Mahasiswa Motivasi Kerja Guru IPA dan
Pendidikan Guru dan Akademis. Displin Terhadap Prestasi Kerja.
Penerbit Deepublish. Cv Budi Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan
Utama. Nonformal, 6 (3), 225-240
Harefa, D. (2020). Pengaruh Model Harefa, D. (2020). Peningkatan Prestasi
Pembelajaran Problem Solving Belajar IPA Siswa Pada Model
Terhadap Hasil Belajar IPA Fisika Pembelajaran Learning Cycle
Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Dengan Materi Energi dan
Luahagundre Maniamolo Tahun Perubahannya. Trapsila: Jurnal
Pembelajaran (Pada Materi Energi Pendidikan Dasar, 2 (1), 25-36
Dan Daya Listrik). Jurnal Harefa, D. (2020). Pengaruh Persepsi
Education And Development 8 (1), Guru IPA Fisika Atas Lingkungan
231-231 Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Guru SMA di Kabupaten

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Agrica 59
Jurnal Sapta Agrica E-ISSN: 2962-8210
Vol. 2 No. 1 Edisi Mei 2023 Universitas Nias Raya

Nias Selatan. Jurnal Education and And Explaining Terhadap Hasil


Development, 8 (3), 112-117 Belajar Fisika. Jurnal Dinamika
Harefa D., dkk. (2020). Peningkatan Pendidikan. 14 (1) 116-132
Hasil Belajar IPA pada Model Harefa, D., La’ia H. T. (2021). Media
Pembelajaran Creative Problem Pembelajaran Audio Video
Solving (CPS). Musamus Journal of Terhadap Kemampuan Pemecahan
Primary Education, 3(1), 1–18. Masalah Matematika Siswa
Harefa, D., dkk. (2020). Penerapan Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan
Model Pembelajaran Cooperatifve Nonformal, 7 (2) 327-338
Script Untuk Meningkatkan Hasil Harefa, D. (2021). Monograf Penggunaan
Belajar Matematika. JKPM (Jurnal Model Pembelajaran Meaningful
Kajian Pendidikan Matematika), Instructional design dalam
6(1), 13–26. pembelajaran fisika. CV. Insan
Harefa, D., Telaumbanua, T., dkk. Cendekia Mandiri.
(2020). Pelatihan Menendang Bola https://books.google.co.id/books?hl
Dengan Konsep Gerak Parabola. =en&lr=&id=RTogEAAAQBAJ&oi=
Kommas: Jurnal Pengabdian fnd&pg=PA1&ots=gmZ8djJHZu&s
Kepada Masyarakat, 1 (3) 75-82 ig=JKoLHfClJJF6V29EtTToJCrvmnI
Harefa. D., dkk. (2020). Peningkatan &redir_esc=y#v=onepage&q&f=fals
Hasil Belajar Melalui Model e
Problem Based Learning Harefa, D. (2022). STUDENT
Terintergrasi Brainstorming DIFFICULTIES IN LEARNING
Berbasis Modul Matematika SMP. MATHEMATICS. Afore: Jurnal
Histogram : Jurnal Pendidikan Pendidikan Matematika, 1(2), 1–9.
Matematika, 4 (2) 270-289. Harefa, D., & Sarumaha, M. (2020). Teori
Harefa, D., dkk. (2021). Pemanfaatan Pengenalan Ilmu Pengetahuan Alam
Laboratorium IPA Di SMA Negeri Sejak Dini. PM Publisher.
Iyam Maryati, Yenny Suzana,
1 Lahusa. EduMatSains: Jurnal
Darmawan Harefa, I. T. M. (2022).
Pendidikan, Matematika dan Sains.
Analisis Kemampuan Komunikasi
5 (2) 105-122 Matematis dalam Materi Aljabar
Harefa, D., Dkk. (2021). Peningkatan Linier. PRISMA, 11(1), 210–220.
Hasil Belajar Siswa Pada Model La’ia H. T., Harefa, D. (2021).
Pembelajaran Index Card Match Di Hubungan Kemampuan
SMP Negeri 3 Maniamolo. Jurnal Pemecahan Masalah Matematis
Ilmiah Aquinas, 4 (1) 1-14 dengan Kemampuan Komunikasi
Harefa, D. (2021). Penggunaan Model Matematik Siswa. Aksara: Jurnal
Pembelajaran Student Facilitator

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Agrica 60
Jurnal Sapta Agrica E-ISSN: 2962-8210
Vol. 2 No. 1 Edisi Mei 2023 Universitas Nias Raya

Ilmu Pendidikan Nonformal, 7 (2) Ipa Terpadu Siswa. NDRUMI:


463-474 Jurnal Pendidikan Dan Humaniora,
Laia, B., Dkk. (2021). Pendekatan 5(1), 27–36.
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.p
Konseling Behavioral Terhadap
hp/NDRUMI
Perkembangan Moral Siswa. Jurnal
Sarumaha, M., Harefa, D., Piter, Y.,
Ilmiah Aquinas, 4 (1) 159-168 Ziraluo, B., Fau, A., Telaumbanua,
Laia, B., Dkk (2021). Sosialiasi K., Permata, I., Lase, S., & Laia, B.
Pelaksanaan Pengenalan Lapangan (2022). Penggunaan Model
Persekolahan I Tahun Ajaran Pembelajaran Artikulasi Terhadap
2020/202. KOMMAS: Jurnal Hasil Belajar. Aksara: Jurnal Ilmu
Pendidikan Nonformal, 08(20), 2045–
Pengabdian Kepada Masyarakat, 2
2052.
(1) (15-20) Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
Mardawani. 2020. Praktis Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Kualitatif. Jakarta : CV BUDI Bandung. Alfabeta.
UTAMA Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
Periadi. Herlanti. 2020. Biologi SMA Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
kelas XII. Jakarta erlangga. Alfabeta.
Saktyowati DO. 2011. Pengelompokan Surur, M., D. (2020). Effect Of Education
Makhluk Hidup. Jakarta Timur: Operational Cost On The
CV Rama Edukasitama. Education Quality With The School
Sarumaha, M. D. (2022a). Catatan Productivity As Moderating
Berbagai Metode & Pengalaman Variable. Psychology and Education
Mengajar Dosen di Perguruan Tinggi. Journal, 57(9), 1196–1205.
Lutfi Gilang. Telaumbanua, M., Harefa, D. (2020).
https://scholar.google.com/citations Teori Etika Bisnis dan Profesi:
?view_op=view_citation&hl=en&u
Kajian Bagi Mahasiswa & Guru.
ser=8WkwxCwAAAAJ&authuser=
1&citation_for_view=8WkwxCwA Yayasan Pendidikan dan Sosial
AAAJ:-f6ydRqryjwC Indonesia Maju (YPSIM) Banten.
Sarumaha, M. D. (2022b). Edukasi Wiputra Cendana., D. (2021). Model-
Pembuatan Bookchapter Catatan Model Pembelajaran Terbaik. Nuta
Berbagai Metode & Pengalaman Media.
Mengajar Dosen Di Perguruan
Tinggi. Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat: KOMMAS, 3(2), 150–
155.
http://openjournal.unpam.ac.id/ind
ex.php/kommas/article/view/19418
Sarumaha, M., & Harefa, D. (2022).
Model Pembelajaran Inquiry
Terbimbing Terhadap Hasil Belajar

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Agrica 61

Anda mungkin juga menyukai