Anda di halaman 1dari 4

Manfaat Puasa bagi Kesehatan Tubuh

Jika dilakukan dengan benar, puasa ternyata menyimpan berbagai manfaat kesehatan. Bahkan, tidak
hanya secara fisik, puasa juga dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan mental. Berikut
adalah berbagai manfaat puasa bagi kesehatan.

1. Menurunkan Berat Badan

Manfaat puasa bagi kesehatan yang pertama adalah menurunkan berat badan. Pasalnya, puasa dapat
meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga pembakaran kalori dan lemak juga ikut meningkat. Hal ini
akan memicu terjadinya penurunan berat badan dan mencegah terjadinya obesitas.

Konsep puasa ramadan sendiri kurang lebih memiliki kesamaan dengan intermittent fasting yang
terbukti bermanfaat untuk menjaga berat badan, bahkan menghindari penuaan.

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Seseorang yang berpuasa selama satu bulan penuh diketahui memiliki risiko penyakit jantung, kolesterol
tinggi, serta tekanan darah tinggi yang lebih rendah apabila dibandingkan dengan orang yang tidak
berpuasa. Pasalnya, puasa membuat seseorang bisa mengatur pola makannya menjadi lebih sehat.
Teh yang sering dijadikan sebagai minuman wajib saat sahur atau berbuka juga dapat membantu
menjaga kesehatan jantung. Teh mengandung jenis antioksidan flavonoid yang bisa membantu
mencegah naiknya kadar kolesterol, melancarkan peredaran darah, serta menurunkan risiko diabetes.

3. Meningkatkan Metabolisme Tubuh

Beberapa orang keliru menganggap bahwa puasa dapat menurunkan metabolisme. Justru, salah satu
manfaat puasa adalah membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Ini dikarenakan tubuh tetap
mendapatkan asupan makanan saat sahur dan berbuka.

Puasa sepanjang hari membuat metabolisme lebih efisien karena adanya pelepasan hormon
adiponektin. Hormon ini membantu setiap sel organ dan otot tubuh menyerap lebih banyak nutrisi.
Semakin banyak nutrisi yang diserap, semakin baik pula tubuh menjalankan berbagai fungsinya.

4. Mengendalikan Nafsu Makan

Salah satu tujuan puasa adalah mengendalikan nafsu makan kembali normal. Pada penderita obesitas,
tubuh kesulitan untuk mengatur hormon pemicu rasa lapar. Akibatnya, penderita obesitas cenderung
untuk makan secara berlebihan.
Dengan berpuasa secara rutin, tubuh akan secara otomatis mengatur kembali produksi hormon pemicu
lapar dan hanya melepaskannya ketika tubuh benar-benar membutuhkan asupan makanan.

5. Meningkatkan Fungsi Otak

Berikutnya, manfaat puasa untuk kesehatan yang sayang untuk dilewatkan adalah pengaruhnya
terhadap kesehatan otak. Puasa diketahui dapat mendorong produksi protein yang mendukung
pembentukan dan perkembangan saraf.

Protein tersebut akan mendorong sel punca (induk) di otak untuk mengeluarkan sel-sel saraf baru
sehingga timbul berbagai reaksi kimia yang berdampak baik terhadap sistem kerja otak. Protein itu juga
membantu melindungi sel otak dari kelainan, seperti alzheimer.

6. Mengaktifkan Detoksifikasi

Manfaat puasa bagi kesehatan juga dapat mengurangi kerusakan akibat radikal bebas atau detoksifikasi.
Detoksifikasi merupakan proses tubuh dalam memperoleh gizi yang tepat dengan memberikan
kesempatan untuk membuang zat-zat beracun dalam tubuh.

Detoks akan berlangsung ketika berpuasa, di mana sistem pencernaan seperti hati, pankreas, lambung,
usus besar, dan usus halus beristirahat selama sekitar 12 jam. Ketika berbuka, organ pencernaan mampu
bekerja dengan lebih baik lagi.
7. Menjaga Kesehatan Kulit dan Mencegah Jerawat

Manfaat puasa bagi kesehatan juga meliputi kesehatan kulit, seperti mencegah timbulnya jerawat.
Pasalnya, puasa dapat mempercepat proses regenerasi kulit karena tubuh tidak harus bekerja keras
menjalankan fungsi sistem pencernaan.

Selain itu, puasa juga bermanfaat memperbaiki fungsi organ hati dan ginjal. Dengan begitu, tubuh lebih
mudah mengeluarkan racun dari dalam tubuh, termasuk racun yang menyebabkan timbulnya jerawat di
wajah.

8. Mengurangi Risiko Diabetes

Ketika berpuasa, kadar gula darah cenderung menurun karena tubuh menggunakan cadangan gula
sebagai energi. Puasa diketahui dapat mengendalikan gula darah pada orang non-diabetik dengan
mengurangi resistensi insulin.

Anda mungkin juga menyukai