DR MOCH RIKI
RAHMAN KARTA
Dokter pembimbing FAJRI ARDIANSYAH,SKEP NERS,
DR DARA PUTRI PARAMEDIKA
RINI RACHMIATI DESSY,AMD KEP,
& DRG CHAIRYAH KARTIKA
RIFAN APRIYANA,
Dokter fungsional SANDYYA TIRATAMA,
AMD KEP & SITI NURHAYATI,SKEP
puskesmas dan
memberi konsultasi & TEDDY WAHYUDI Membantu dalam pengolahan
terhadap miniproject PURA, AMD KEP dan identifikasi data
Membantu
pengumpulan data
primer & kuesioner
ASMIATI RESTU, DR ADE FAUZAN M,
ELI MULYANI,SKM, DR DOLA LONITA,
FITRI HIDAYANTI, SELURUH DR FARHAN ABDURRAHMAN,
RESPONDEN
& MUTIARA SARI PENELITIAN DR MAGDALENA ULI,
Membantu pengumpulan Bersedia meluangkan & DR RAYHAN ISWANDI
data sekunder waktu dan menjawab Sejawat internship
pertanyaan
o PENDAHULUAN
o TINJAUAN PUSTAKA
o METODE PENELITIAN
o INTERVENSI
• LATAR BELAKANG
• RUMUSAN MASALAH
• TUJUAN
• MANFAAT
KESEHATAN ASURANSI KESEHATAN JAMINAN KESEHATAN
merupakan salah satu hal merupakan komponen penting Adopsi di Indonesia pada
terpenting yang perlu dijaga oleh dalam menjembatani tahun 2021 sebesar 68.36%
seorang manusia, namun biaya dengan daerah perkotaan
kebutuhan akses kesehatan
pengobatan dapat menjadi memiliki adopsi lebih besar
dan layanan kesehatan
halangan untuk menjaga kesehatan
(72.8%) dibandingkan dengan
secara promotif, preventif dan
daerah pedesaan (62.52%).
terutama kuratif
Serta 60.49% masyarakat
DI WARUNGKIARA OLEH KARENA ITU Indonesia menggunakan BPJS
Kesehatan dengan 38.46%
rata-rata terdapat ±500 pasien per perlu diketahui apa saja yang
menggunakan BPJS PBI dan
bulan yang tidak memiliki asuransi merupakan faktor ataupun alasan
yang menyebabkan pasien tidak
22.03% menggunakan BPJS
kesehatan dengan berbagai alas an
rata-rata persentase kunjungan memiliki asuransi kesehatan, Non-PBI
yaitu 73% merupakan pasien BPJS terutama JKN (Jaminan Kesehatan
dan 26% pasien adalah pasien Nasional)/BPJS Kesehatan
umum
?
BAGAIMANA GAMBARAN FAKTOR NON-ADOPSI JAMINAN
KESEHATAN NASIONAL PADA PASIEN DEWASA DI UPTD
PUSKESMAS WARUNGKIARA
?
TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS
1. Mengetahui 1. Mengetahui
gambaran demografi
gambaran faktor
pasien non-BPJS di UPTD
non-adopsi jaminan Puskesmas Warungkiara
kesehatan nasional 2. Meningkatkan
pengetahuan mengenai
pada pasien dewasa
asuransi kesehatan
di UPTD Puskesmas nasional di UPTD
Warungkiara Puskesmas Warungkiara
BAGI PENELITI BAGI INSTANSI BAGI MASYARAKAT
Denda
Tidak ada denda keterlambatan pembayaran iuran sejak 1 juli 2016, namun terdapat denda apabila
dalam 45 hari sejak status kepesertaan diaktifkan kembali peserta yang bersangkutan memperoleh
pelayanan rawat inap.
Besaran denda adalah sebesar 5% biaya diagnosa awal pelayanan rawat inap dikali oleh jumlah
bulan tertunggak dengan aturan sebagai berikut:
• Jumlah maksimal tertunggak sebesar 12 bulan
• Besaran denda maksimal Rp. 30.000.000,-
• Bagi peserta PPU pembayaran denda ditanggung pemberi kerja
PESERTA PENDAFTARAN
1. Fakir miskin: orang yang sama sekali
Dilakukan melalui pendataan oleh
tidak mempunyai sumber mata
Kementrian/Dinas sosial
pencaharian/ punya mata pencaharian
Kota/Kabupaten dan selanjutnya
tapi tidak memenuhi kebutuhan dasar
kepesertaan ditetapkan dengan
layak
keputusan Menteri Sosial dan
2. Orang tidak mampu: orang yang
didaftarkan oleh Kementerian
mempunyai mata pencaharian dan
Kesehatan kepada BPJS Kesehatan.
mampu memenuhi kebutuhan dasar
yang layak namun tidak mampu
membayar iuran jaminan kesehatan
SYARAT
IURAN
• Warga Negara Indonesia
Sepenuhnya dibayarkan
• Memiliki NIK di Dukcapil
pemerintah
• Sudah terdaftar di Data
o PENDIDIKAN
o PEKERJAAN
o KONDISI EKONOMI
o INSTABILITAS TEMPAT TINGGAL
o INSEKURITAS MAKANAN
Mini project ini dilaksanakan pada bulan 1 Juni – 30 September 2022 di UPTD
Puskesmas Warungkiara
SUBJEK
Subjek penelitian pada penelitian ini adalah pasien yang datang ke poli umum UPTD
Puskesmas
KRITERIA INKLUSI
KRITERIA EKSKLUSI
1. Pasien tanpa jaminan kesehatan yang tidak menjawab seluruh pertanyaan pada
kuesioner dengan lengkap
2. Pasien tanpa jaminan kesehatan yang tidak dapat berkomunikasi dengan pemeriksa
dan/atau mengisi kuesioner
3. Pasien tanpa Jaminan Kesehatan yang menolak untuk menjadi responden penelitian
dan/atau mengisi kuesioner.
TEKNIK
Teknik sampling yang digunakan dalam pengambilan sample penelitian ini yaitu dengan
teknik convenience sampling terhadap pasien yang bersedia dilakukan penelitian dan
sesuai pada populasi yang diteliti
UKURAN SAMPEL
Keterangan :
INDEPENDEN
• Jenis Kelamin • Kepemilikan BPJS anggota keluarga
• Usia • Kepemilikan asuransi kesehatan non -BPJS
• Desa Tempat Tinggal • Pembayaran Asuransi kesehatan non -BPJS
• Pendidikan • Kepemilikan asuransi kesehatan non -BPJS
• Pekerjaan anggota keluarga
• Pendapatan • Pengetahuan Metode Pendaftaran BPJS
• Kepemilikan Rumah • Pengetahuan Premi BPJS
• Kemampuan finansial pemenuhan kebutuhan • Persepsi Keterjangkauan Premi BPJS
makanan • Ketertarikan mendaftar menjadi anggota BPJS
• Jumlah anggota keluarga • Riwayat Pengobatan Rawat Jalan
• Jumlah anggota keluarga lansia • Riwayat Pengobatan Rawat Inap
• Riwayat Penyakit Kronik • Metode Penanggulangan Biaya Kesehatan
• Alasan tidak memiliki BPJS • Kekhawatiran kebutuhan biaya kesehatan
• Riwayat kepemilikan BPJS responden • Metode antisipasi kebutuhan biaya kesehatan
INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen pada penelitian ini berupa kuesioner . Kuesioner ini terdiri dari identitas
pasien dan kuesioner faktor non -partisipasi jaminan kesehatan nasional
PROSEDUR PENELITIAN
1. Penentuan tema penelitian.
2. Konsultasi dengan pembimbing dan studi literatur sesuai dengan judul penelitian.
3. Penyusunan kuesioner dan dokumen penelitian sesuai dengan studi literatur.
4. Pengumpulan data primer melalui instrumen kuesioner dan pengumpulan data
sekunder melalui telaah dokumen.
5. Input data ke program Microsoft Excel dan Google Sheet
6. Analisis Data dengan Program Microsoft Excel dan Google Sheet
7. Penyusunan laporan penelitian.
ASPEK ETIK
Informed consent dilakukan secara lisan kepada subyek
Sebelum responden penelitian memberikan persetujuan, peneliti akan memberikan informasi terlebih
dahulu kepada responden penelitian tentang tujuan dan sifat sukarela dalam penelitian ini
TAHAP PENGUSULAN PENELITIAN
STUDI LITERATUR
INPUT DATA
LAPORAN PENELITIAN
Puskesmas Warungkiara berada di
atas lahan seluas ± 2000 m2
dengan bangunan ±112 m2 serta
berada di wilayah RT 003/RW 007
Desa Warungkiara Kecamatan
Warungkiara Kabupaten
Sukabumi.
Kelamin
Laki-laki Perempuan
No Usia n Persentase
1 ≥18-24 tahun 3 15.0
2 25-34 tahun 1 5.0 responden pada usia
3
4
35-44 tahun
45-54 tahun
7
4
35.0
20.0
35-44 tahun yang
5 55-64 tahun 4 20.0 mungkin belum
6 ≥65 tahun 1 5.0
memiliki beban
penyakit kronis yang
Total 20 100.0
Desa Sukaharja
5%
Desa Hegarmanah
10%
Desa Bantarkalong
5%
Desa Girijaya
Desa Sirnajaya
15%
10%
No Pendidikan N Persentase
1 Tidak Tamat SD 5 25.0
2 Tamat SD 8 40.0
3 Tamat SMP 2 10.0
bahwa pendidikan terakhir
4 Tamat SMA 3 15.0
responden memiliki tren ke
5 D1/D2/D3 0 0.0
arah pendidikan yang
6 S1 2 10.0
kurang yaitu hanya tamat
7 S2 0 0.0
SD dan tidak tamat SD yang
8 S3 0 0.0
seseuai dengan penelitian
Total 20 100.0
Christiani, Byles, Tavener, &
Pendidikan Dugdale tahun 2017 yang
9
menunjukkan bahwa
8
pendidikan yang lebih
7
tinggi berkorelasi positif
6
terhadap kepemilikan
5 asuransi kesehatan
4
3
2
1
0
Tidak Tamat SD Tamat Tamat D1/D2/D3 S1 S2 S3
Tamat SD SMP SMA
Series 1
No Pekerjaan N Persentase
1 Kaki Lima 0 0.0
2 Buruh 7 35.0
3 Pensiunan 0 0.0
4 Petani 2 10.0
5 Nelayan 0 0.0
6 Tukang 0 0.0
7 Honorer 0 0.0
8 Pegawai Swasta 1 5.0
Pekerjaan
9 Wiraswasta/Pedagang 7 35.0 Supir
Tidak bekerja 5%
10 Ibu Rumah Tangga 0 0.0
5%
11 Pelajar/Mahasiswa 0 0.0 Rohaniawan/Roh
12 Rohaniawan/Rohaniawati 1 5.0 aniawati
5% Buruh
13 Tidak bekerja 1 5.0 35%
14 Lainnya:
- Supir 1 5.0
Total 20 100.0
Wiraswasta/Ped
agang
Pensiunan
35%
0%
Petani
PegawaiHonorer
Swasta10%
5% 0%
STATUS EKONOMI
1 Rata-rata Pendapatan Keluarga Per Bulan A. Rp. 0 s/d Rp. 500.000 2 10.0
B. Rp. 500.000 s/d Rp. 12 60.0
2.000.000
C. > Rp. 2.000.000 6 30.0
Pendapatan
14
12
10
0
Rp. 0 s/d Rp. 500.000 Rp. 500.000 s/d Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000
Pendapatan
2 Status Kepemilikan Rumah A. Kontrak/Sewa 2 10.0
B. Milik Sendiri 17 85.0
C. Rumah dinas 1 5.0
D. Milik Pemerintah 0 0.0
Kepemilikan rumah
Ya Tidak
12 orang (60%) dari responden memiliki penghasilan per bulan sebesar Rp.500.000
– Rp. 2.000.000 yang lebih dari batas kemiskinan Indonesia yaitu sebesar
Rp.484.00019. namun berdasarkan penelitian oleh Dartanto et al,
ditemukan bahwa stabilitas pendapatan lebih penting dibandingkan
jumlah pemasukan yang dapat menjelaskan mengapa pemasukan yang rata-rata
lebih dari angka batas kemiskinan tetap tidak memiliki BPJS kesehatan.
17 orang responden (85%) tinggal di rumah milik sendiri yang dapat menunjukkan
kemandirian dan stabilitas ekonomi responden, perlu diperhatikan juga bahwa
secara kualitatif reponden menyebutkan bahwa mayoritas rumah
belum berbentuk rumah permanen sehingga keamanan tempat tinggal
belum dapat dipastikan
kepemilikan rumah dan stabilitas makanan pada mayoritas responden yang tidak
memiliki BPJS sesuai dengan penelitian oleh Kushel et al yang
menunjukkan hubungan terbalik antara keamanan atau
stabilitas tempat tinggal dan makanan dengan kepemilikan
asuransi kesehatan.
ALASAN KETIDAKPEMILIKAN
7 Pernah memiliki BPJS Kesehatan/JKN A. Ya 6 30.0
B. Tidak 14 70.0
Ya Tidak
8 Mengapa tidak memiliki BPJS Kesehatan A. Tidak Mengetahui 9 23.1
(Dapat dipilih lebih dari 1) Cara Mendaftar
B. Tidak mengetahui 2 5.1
manfaat/layanan BPJS
Alasan tidak memiliki BPJS
C. Kesulitan Membayar 4 10.3
Premi Tidak Mengetahui Cara
D. Kesulitan Proses 8 20.5 Mendaftar
23%
Administrasi
E. Kecewa Dengan 0 0.0
Lain-Lain
Pelayanan BPJS 33%
F. Memiliki Asuransi 0 0.0
Lain
G. Tidak Tertarik 3 7.7
Memiliki BPJS Tidak mengetahui
H. Lain-Lain* 13 33.3 manfaat/layanan BPJS
5%
Kesulitan Membayar
Premi
10%
Tidak Tertarik Memiliki
BPJS
8% Kesulitan Proses
Administrasi
21%
Alasan Lain-lain
BPJS hilang
8%
Kesulitan proses administrasi/pendaftaran, ketidak-transparan-an status BPJS pasien baik
yang sudah ada dan tiba-tiba berpindah, memerlukan biaya tambahan, atau merasa sudah
didaftarkan namun tetap tidak mendapatkan kartu hingga sekarang menunjukkan birokrasi
yang tidak dipahami oleh masyarakat dan juga kurang jelasnya proses yang menyebabkan
dapat terjadi berbagai masalah tersebut.
0
Tidak ada Sebagian Memiliki Seluruhnya memiliki Tidak memiliki anggota
keluarga/Tinggal sendiri
Jumlah anggota keluarga dengan BPJS
10 Kepemilikan asuransi kesehatan lain A. Ya:
- Jamkesda 1 5.0
B. Tidak 19 95.0
11 Membayar iuran asuransi tersebut A. Ya 0 0.0
secara rutin
B. Tidak 0 0.0
C. Tidak Ada Iuran 1 5.0
D. Tidak Ada Asuransi 19 95.0
Lain
12 Kepemilikan asuransi lain aggota keluarga A. Ya:
- Jamkesda 1 5.0
B. Tidak 19 95.0
14 orang (70%) atau mayoritas responden tidak pernah memiliki
BPJS kesehatan dan 8 orang (40%) sseluruh anggota
keluarganya tidak memiliki BPJS dengan 6 orang (30%) hanya
sebagian yang memiliki BPJS kesehatan. 19 orang (95%) tidak
memiliki asuransi lain untuk dirinya sendiri dan keluarganya, 1
orang responden yang menjawab punya asurasi lain memilik
jamkesda untuk dirinya dan keluarganya. Mayoritas
responden dan keluarganya yang tidak
memiliki BPJS kesehatan menunjukkan
kurangnya terpapar pada sistem asuransi
kesehatan
PEMAHAMAN DAN
KETERTARIKAN
13 Apakah mengetahui cara mendaftar BPJS A. Ya 4 20.0
B. Tidak 16 80.0
Ya Tidak
14 Mengetahui Premi BPJS saat ini A. Ya 6 30.0
B Tidak 14 70.0
Ya Tidak
15 Keterjangkauan Premi BPJS A. Ya 5 25.0
B. Tidak 3 15.0
C. Tidak mengetahui 12 60.0
premi
16 Harga premi BPJS kelas I/II/II terjangkau A. Ya, untuk kelas I 0 0.0
B. Ya, untuk kelas II 1 5.0
C. Ya, untuk kelas III 11 55.0
D. Tidak terjangkau 8 40.0
10
0
Ya, untuk kelas I Ya, untuk kelas II Ya, untuk kelas III Tidak terjangkau
17 Apakah tertarik mendaftar BPJS A. Ya, Kelas I/II/III 5 25.0
B. Ya, PBI 15 75.0
C. Tidak 0 0.0
14
12
10
0
Ya, Kelas I/II/III Ya, PBI Tidak
Kurang terpaparnya responden ditambah dengan 16 orang (80%) responden
tidak mengetahui cara mendaftar BPJS dan 14 orang (70%) tidak mengetahui
premi BPJS, sehingga sulit mengetahui keterjangkauan. Membuat responden sulit
untuk memulai proses kepemilikan asuransi kesehatan. Dari responden yang
mengatakan mengetahui premi BPJS memiliki pemahaman bahwa harga tersebut
terjangkau sebanyak 5 orang (25%) dan 3 orang (15%) merasa tidak terjangkau.
Kurangnya paparan dan pengetahuan ini sesuai dengan non-partisipasi
responden pada jaminan kesehatan nasional yang sesuai dengan
penelitian Dartanto et al yang menunjukkan korelasi antara
paparan serta pengetahuan terhadap kepemilikan
asuransi kesehatan, namun pada penelitian tersebut dinyatakan
diperlukan pengetahuan yang komprehensif dikarenaan pengetahuan
sedikit tidak mempengaruhi partisipasi.
Setelah dijelaskan harga premi kelas I/II/III, 11 orang (55%) merasa premi kelas III
terjangkau diikuti dengan 8 orang (40%) tetap merasa dari premi kelas I/II/III tidak
ada yang terjangkau untuknya. Dari 20 responden tidak ada yang tidak tertarik
mendaftar BPJS namun 15 orang (75%) ingin memiliki BPJS PBI meskipun 11 orang
(55%) merasa mampu membayar premi kelas III. Hasil dari pertanyaan-
pertanyaan diatas menunjukkan antusiasme masyarakat atas BPJS kesehatan
tinggi namun diluar alasan lain yang akan dibahas di bagian lain, harga premi
yang paling murah yang sebesar Rp 35.000 rupiah dikalikan dengan
mayoritas memiliki >3 orang anggota keluarga dengan penghasilan Rp
500.000-Rp. 2.000.000 membuat perhitungan premi yaitu sebesar
>Rp. 140.000 atau minimal sekitar 7-30% dari penghasilan per bulan
dan berpotensi lebih besar tergantung jumlah anggota keluarga. Hal ini yang
mendorong masyarakat ingin tetap memiliki BPJS yang
“gratis” atau PBI meskipun merasa Rp 35.000 di BPJS kelas
III terjangkau bagi dirinya.
BEBAN DAN KEKHAWATIRAN
4 Jumlah anggota keluarga A. 0/ Tinggal Sendiri 0 0.0
B. 1 orang 0 0.0
C. 2 orang 7 35.0
D. 3 orang 4 20.0
E. > 3 orang 9 45.0
0
0/ Tinggal Sendiri 1 orang 2 orang 3 orang > 3 orang
Jumlah anggota keluarga
5 Jumlah anggota keluarga >65 tahun A. 0/ Tinggal Sendiri 14 70.0
B. 1 orang 5 25.0
C. 2 orang 1 5.0
D. 3 orang 0 0.0
E. > 3 orang 0 0.0
14
12
10
0
0/ Tinggal Sendiri 1 orang 2 orang 3 orang > 3 orang
Keluarga >65 thn
6 Memiliki penyakit kronik A. Ya* 5 25.0
B. Tidak 15 75.0
Penyakit Kronik
HT DM
Ya Tidak
18 Kunjungan rawat jalan dalam 1 bulan A. Tidak Pernah 0 0.0
terakhir
B. 1 Kali 10 50.0
C. 2 kali 7 35.0
D. 3 Kali 3 15.0
E. >3 Kali 0 0.0
Kunjungan Rawat Jalan dalam 1 bulan terakhir
12
10
0
Tidak Pernah 1 Kali 2 kali 3 Kali >3 Kali
19 Rawat inap dalam 1 tahun terakhir A. Tidak Pernah 19 95.0
B. 1 Kali 1 5.0
C. 2 kali 0 0.0
D. 3 Kali 0 0.0
E. >3 Kali 0 0.0
18
16
14
12
10
0
Tidak Pernah 1 Kali 2 kali 3 Kali >3 Kali
20 Cara menanggung biaya bila sakit A. Biaya sendiri 12 60.0
0
Sangat tidak khawatir Tidak khawatir Agak Khawatir Sangat Khawatir
Perasaan bila membutuhkan biaya kesehatan
22 Cara antisipasi kebutuhan biaya kesehatan A. Menabung untuk 3 15.0
biaya kesehatan
B. Menjual Barang 3 15.0
C. Meminjam uang 5 25.0
D. Mengharapkan 3 15.0
Antisipasi Biaya Kesehatan
bantuan Menabung untuk
E. Ikut asuransi 1 5.0 biaya kesehatan
kesehatan 15%
Belum terpikirkan
F. Belum terpikirkan 5 25.0 25%
G. Lain-lain 0 0.0
Menjual Barang
15%
Ikut asuransi
kesehatan
5%
Mengharapkan
bantuan
15% Meminjam uang
25%
% Kunjungan
Kunjungan Kunjungan Total
Total kunjungan →
No. Bulan Umum/Total
Umum BPJS Kunjungan
Kunjungan
1
2
Januari
Februari
560
433
1199
1024
1759
1457
31,8
29,7
8191
3
4
Maret
April
433
408
1116
1306
1549
1714
27,9
23,8
27.1%
5 Mei
total
377
2211
1335
5980
1712
8191
22,0
27,1
kunjungan
rata-rata 442,2 1196 1638,2 26,9
adalah pasien
Kunjungan umum vs Kunjungan BPJS umum
2000
1800
1600
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
Januari Februari Maret April Mei
Kunjungan Umum Kunjungan BPJS
No. Desa N Persentase
1 Desa Warungkiara 614 27.8
2 Desa Ubrug 291 13.2
3 Desa Bojongkerta 143 6.5
4 Desa Girijaya 117 5.3
5 Desa Sirnajaya 164 7.4
6 Desa Bantarkalong 293 13.3
7 Desa Hegarmanah 60 2.7
8 Desa Sukaharja 153 6.9
9 Desa Damaraja 117 5.3
10 Desa Tarisi 40 1.8
11 Desa Kertamukti 14 0.6
12 Desa Mekarjaya 67 3.0
13 Luar Kecamatan Warungkiara 138 6.2
Total 2211 100.0
Asal Desa Pengunjung Umum
700
600
500
400
300
200
100
0
No. Kelamin N Persentase
1 Laki-laki 829 37.5
2 Perempuan 1382 62.5
Total 2211 100.0
Laki-laki Perempuan
No. Kelamin N Persentase
1 Anak (<18 tahun) 1023 46.3
2 Dewasa (≥18 tahun) 1188 53.7
Total 2211 100.0