Anda di halaman 1dari 5

Tugas Personal ke-1

(Minggu 2/ Sesi 3)

1. Penelitian secara khusus dimulai dengan suatu permasalahan. Jelaskan apa yang
dimaksud dengan masalah penelitian? Berilah contoh pernyataan masalah dalam bidang
bisnis yang spesifik! (Score 10)
Jawab :
Masalah penelitian merujuk pada suatu kondisi atau situasi yang memerlukan analisis dan
pemecahan melalui penelitian. Masalah penelitian biasanya merujuk pada
ketidaksepakatan dalam pengetahuan yang sudah ada, kebutuhan untuk memahami
fenomena yang kompleks, atau upaya untuk menemukan solusi untuk tantangan tertentu.

Contoh pernyataan masalah dalam bidang bisnis yang spesifik adalah:

"Perusahaan XYZ mengalami penurunan penjualan sebesar 20% dalam dua tahun terakhir
di pasar regional mereka. Analisis awal menunjukkan bahwa persaingan yang semakin
ketat, perubahan preferensi konsumen, dan kurangnya penetrasi pasar baru mungkin
menjadi faktor utama dalam penurunan ini. Namun, belum ada pemahaman yang jelas
tentang seberapa signifikan peran masing-masing faktor tersebut dalam penurunan
penjualan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor
kunci yang berkontribusi pada penurunan penjualan perusahaan XYZ dan merumuskan
strategi yang tepat untuk mengatasi masalah ini."

2. Dalam melakukan penelitian, pada awalnya perlu dilakukan pengumpulan data awal atau
penelitian pendahuluan (preliminary research) untuk mendapatkan data awal. (Score 40)
a. Jelaskan tahap melakukan preliminary research dalam penelitian!
b. Berikan contoh sederhana tiap langkah penelitian pendahuluan tersebut!
Jawab:
a. Tahap melakukan preliminary research dalam penelitian melibatkan beberapa
langkah yang penting untuk mempersiapkan dasar yang kuat sebelum masuk ke
tahap utama penelitian. Berikut adalah penjelasan mengenai tahap ini:

1. Identifikasi Topik Penelitian: Tahap awal preliminary research adalah


mengidentifikasi topik penelitian yang relevan dan menarik minat peneliti. Ini bisa
berasal dari observasi, pengalaman pribadi, studi literatur, atau tren terkini dalam
bidang tersebut.

Business Statistics and Research Methodology – R2


2. Studi Literatur Awal: Peneliti melakukan pencarian dan studi literatur terhadap
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya tentang topik tersebut. Ini membantu
memahami apa yang sudah diketahui, kesenjangan pengetahuan yang ada, dan
relevansi topik penelitian dengan konteks lebih luas.
3. Pemahaman Tentang Konteks: Selain memahami topik secara spesifik, peneliti juga
harus memahami konteks yang lebih luas di mana topik tersebut relevan. Ini bisa
melibatkan memahami tren industri, perkembangan teknologi, kebijakan pemerintah,
atau faktor-faktor sosial yang mempengaruhi topik penelitian.
4. Penentuan Tujuan Penelitian: Berdasarkan pemahaman awal tentang topik dan
konteks, peneliti menentukan tujuan penelitian yang jelas. Apakah penelitian
bertujuan untuk menjelaskan fenomena, menguji hipotesis, mengembangkan teori
baru, atau memberikan rekomendasi kebijakan, hal ini harus jelas sejak awal.
5. Pengumpulan Data Awal: Peneliti dapat melakukan wawancara awal dengan para
ahli, survei pendahuluan kepada kelompok target kecil, atau menganalisis data
sekunder yang sudah ada untuk mendapatkan pemahaman awal yang lebih mendalam
tentang topik penelitian.
6. Penyusunan Kerangka Konseptual: Berdasarkan hasil preliminary research, peneliti
dapat menyusun kerangka konseptual yang menggambarkan hubungan antara
variabel-variabel yang akan diteliti. Ini membantu dalam merumuskan pertanyaan
penelitian dan merancang metodologi penelitian yang tepat.
7. Penyusunan Rencana Penelitian: Akhirnya, peneliti menyusun rencana penelitian
yang mencakup langkah-langkah yang akan diambil, desain penelitian, metode
pengumpulan dan analisis data, serta jadwal waktu yang realistis untuk menyelesaikan
penelitian.

b. Berikut adalah contoh sederhana untuk setiap langkah penelitian pendahuluan:

1. Identifikasi Topik Penelitian:


Contoh: Seorang peneliti ingin meneliti tentang pengaruh media sosial terhadap
kesejahteraan mental remaja.
2. Studi Literatur Awal:
Contoh: Peneliti melakukan pencarian artikel jurnal, buku, dan laporan terkait
tentang dampak penggunaan media sosial pada kesehatan mental remaja.
3. Pemahaman Tentang Konteks:
Contoh: Peneliti menemukan bahwa tren penggunaan media sosial di kalangan
remaja semakin meningkat, sementara kekhawatiran tentang dampaknya terhadap
kesejahteraan mental juga menjadi sorotan di masyarakat dan media.
4. Penentuan Tujuan Penelitian:

Business Statistics and Research Methodology – R2


Contoh: Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami hubungan antara
penggunaan media sosial dan kesejahteraan mental remaja serta mengidentifikasi
strategi yang efektif untuk mengelola dampak negatifnya.
5. Pengumpulan Data Awal:
Contoh: Peneliti melakukan survei singkat kepada remaja mengenai pola
penggunaan media sosial dan kesejahteraan mental mereka.
6. Penyusunan Kerangka Konseptual:
Contoh: Berdasarkan literatur yang diteliti dan hasil survei awal, peneliti menyusun
kerangka konseptual yang menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang
berlebihan dapat berkontribusi pada peningkatan tingkat stres dan kecemasan
remaja.
7. Penyusunan Rencana Penelitian:
Contoh: Peneliti merencanakan untuk melakukan survei lebih lanjut dengan sampel
yang lebih besar, mewawancarai ahli kesehatan mental dan praktisi media sosial,
serta menganalisis data menggunakan metode statistik tertentu untuk mengetahui
hubungan yang lebih mendalam antara variabel tersebut.

3. Manajer Hartono merasa prihatin dengan para pelanggannya saat ini. Ia mulai
memikirkan faktor-faktor yang mungkin memengaruhi daya tarik perusahaan audit. Tentu
saja, kualitas layanan yang diberikan dan biaya yang dikenakan oleh auditor tampaknya
menjadi dua faktor penting. Selanjutnya, dia memutuskan bahwa reputasi perusahaan
audit juga perlu dimasukkan dalam kerangka kerja sebagai variabel independen. Seperti
yang diilustrasikan oleh efek luar biasa dari kasus audit baru-baru ini, reputasi tampaknya
sangat penting bagi auditor besar (yaitu perusahaan audit yang berukuran besar).
Terakhir, manajer Hartono juga berpikir bahwa kedekatan perusahaan audit dengan
pelanggan adalah variabel lain yang dimasukkan sebagai variabel independen. Kedekatan
sangat mungkin mempengaruhi kemungkinan klien untuk bertemu secara pribadi dengan
auditor secara teratur dan dia tahu dari kontaknya sendiri dengan pelanggan bahwa
mereka menganggap interaksi pribadi cukup penting.
Untuk kasus di atas :
a. Identifikasi masalahnya.
b. Buatlah kerangka teori yang mewakili model konseptual.
c. Buatlah hipotesisnya.

(Score 50)

Jawab :

a. Identifikasi Masalah: Manajer Hartono menghadapi penurunan daya tarik perusahaan


audit terhadap pelanggan. Dia mencatat faktor-faktor yang mungkin memengaruhi

Business Statistics and Research Methodology – R2


fenomena ini, termasuk kualitas layanan, biaya, reputasi, dan kedekatan antara
perusahaan audit dan pelanggan.

b. Kerangka Teori Model Konseptual:

Variabel Independen:

Kualitas Layanan: Tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan yang disediakan oleh
perusahaan audit.

Biaya: Besarnya biaya atau honorarium yang harus dibayar oleh pelanggan kepada
perusahaan audit.

Reputasi: Persepsi pelanggan terhadap reputasi perusahaan audit, yang dipengaruhi oleh
kejadian audit terbaru.

Kedekatan dengan Pelanggan: Tingkat interaksi personal antara perusahaan audit dan
pelanggan.

Variabel Dependen:

Daya Tarik Perusahaan Audit: Minat atau preferensi pelanggan dalam menggunakan jasa
perusahaan audit tertentu.

c. Hipotesis:

H0: Tidak ada hubungan signifikan antara kualitas layanan perusahaan audit dan daya
tariknya bagi pelanggan.

H1: Ada hubungan signifikan antara kualitas layanan perusahaan audit dan daya tariknya
bagi pelanggan.

H0: Tidak ada hubungan signifikan antara biaya layanan perusahaan audit dan daya
tariknya bagi pelanggan.

H1: Ada hubungan signifikan antara biaya layanan perusahaan audit dan daya tariknya
bagi pelanggan.

H0: Tidak ada hubungan signifikan antara reputasi perusahaan audit dan daya tariknya
bagi pelanggan.

Business Statistics and Research Methodology – R2


H1: Ada hubungan signifikan antara reputasi perusahaan audit dan daya tariknya bagi
pelanggan.

H0: Tidak ada hubungan signifikan antara kedekatan perusahaan audit dengan pelanggan
dan daya tariknya bagi pelanggan.

H1: Ada hubungan signifikan antara kedekatan perusahaan audit dengan pelanggan dan
daya tariknya bagi pelanggan.

Hipotesis ini menjadi landasan untuk penelitian lebih lanjut yang dapat menguji
hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan daya tarik perusahaan audit bagi
pelanggan.

Business Statistics and Research Methodology – R2

Anda mungkin juga menyukai