Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MAKKI DAN MADANI

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Ilmu Al Qur’an

Dosen Pengampu : Luthviyah Romziana, M.Th.I

Disusun oleh :

Kelompok 1 :

UMMI ZAKIYAH (2310700090)

SELVI DWI JANNATUL F.K (2310700132)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSIYAS NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO

TAHUN AKADEMIK 2023-2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan segala limpahan rahmat,
nikmat, taufik, dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana, semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai suatu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Makalah ini disusun dalam
rangka untuk melaksanakan tugas dari Dosen kami, Luthviyah Romziana, M.Th.I sebagai
pengampu materi dalam Studi Ilmu Qur’an Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi dari makalah ini
sehingga kedepannya lebih baik.

Makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dikarenakan pengalaman yang kami miliki
masih sangat kurang. Oleh karena itu, harapan kami kepada para pembaca untuk memberikan
masukan maupun pendapat yang bersifat membangun serta membantu dalam
kesempurnaannya makalah ini.

II
DAFTAR ISI

Cover .............................................................................................................................i

Kata Pengantar …......................................................................................................…ii

Daftar Isi .......................................................................................................................iii

BAB I ...........................................................................................................................4

PENDAHULUAN ......................................................................................................4

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................5

1.3 Tujuan Makalah ..................................................................................................5

BAB II ........................................................................................................................6

PEMBAHASAN ........................................................................................................6

2.1 Pengertian Makki dan Madani............................................................................6

2.2 Pembagian Surah Makki dan Madani ................................................................7

2.3 Faedah- Faedah mengetahui Makki dan Madani ...............................................9

2.4 Karakteristik Makki dan Madani………...………............................................10

BAB III ....................................................................................................................11

PENUTUP ...............................................................................................................11

3.1 Kesimpulan .......................................................................................................11

DARTAR PUSTAKA .............................................................................................12


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembagian Makki dan Madani pada jumlah surah- surah Al Qur’an menjadi perantara
para penafsir untuk meneliti lebih dalam terkait asal mula Al Qur’an. Pengertian dari Makki
dan Madani pun sudah tergambar dari asal makna kata itu sendiri. Seperti, “Makki” dari
lafadz bias berarti “Mekkah atau yang dturunkan di Mekkah”. Begitu pula dengan “Madani”
dalam etimologinya kata madani bermakna “Madinah atau yang diturunkan di Madinah”.

Para Ulama maupun Shohabah Nabi masih memiliki pendapat yang berbeda terkait
jumlah surah Makki maupun surah Madani. Terbukti dari banyaknya pendapat yang
mengatakan bahwa, surah makki tersiri dari 82 surah sedangkan madani memiliki 20 surah Al
Qur’an sisanya masih menjadi perdebatan beberapa ulama’ yang terdiri dari 12 surah Al
Qur’an.

Faedah- faedah yang diperoleh ketika kita mengetahui pembagian serta perbedaan
surah makki dan madani salah satunya adalah mengetahuinya, Sirah Nabawiyah dan kisah
perjalanan Rosulullah menyebarkan Agama Islam di Mekkah maupum Madinah. Selain itu
dari faedahnya adalah kita bisa mengetahui perbedaan dakwah Rosul ketika beliau menetap
di Mekkah hingga Hijrahnya ke Madinah.

Perbedaan Surah Makki dan Madani terletak pada Karakteristik keduanya, sehinnga
kita dapat mudah mengetahui perbedaan dari keduanya.
4
1.2 Rumusan Masalah

Makalah Makki dan Madani ini akan menjelaskan pembahasan sebagaiama


rumusan masalah di bawah ini:

1. Apa itu makki dan madani?

2. Berapa Pembagian Makki dan Madani?

3. Apa Faedah mengetahui Makki dan Madani?

4. Bagaimana Karakteristik Makki dan Madani?

1.3 Tujuan Makalah

Makalah Makki dan Madani ini akan bertujuan untuk memahami dan menganalisa
sesuai pendapat beberapa tokoh sebagaimana berikut:

1. Untuk mengetahui Makna Makki dan Madani.

2. Untuk mengetahui Pembagian- Pembagian Makki dan Madani.

3. Untuk mengetahui Faedah belajar tentang Makki dan Madani.

4. Untuk mengetahui Karakteristik Makki dan Madani.


Bab II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Makki dan Madani serta Perbedaannya

Untuk mengetahui dan menentukan Makki dan Madani para ulama bersandar pada
dua cara utama: sima’i naqli (pendengaran seperti apa adanya) dan qiyasi ijtihadi (kias hasil
ijtihad). Berikut perbedaan antara Makki dan Madani:

1. Makki

Dalam perspektifnya kata Makki memiliki makna yang berarti surah yang turun di
Mekkah. Namun, pakar studi Al Qur’an mendefinisikan Makki dalam klasifikasi tempat,
fase, dan redaksi yang terdapat dalam kitab al- Burhan fi Ulum Al-Qur’an karya Zarkasyi.ia
memberi pengertian terhadap Makki kepada tiga jenis yakni: dari segi tempat, secara
harfiahnya sudah jelas bahwa surah Makki merupakan surah yang turun di Mekkah. Dari segi
fase, Makki merupakan surah yang diturunkan sebelum hijrahnya Rosulullah ke Madinah.
Dari segi redaksinya, Makki merupakan surah yang diturunkan untuk warga kota Mekkah.

Dalam catatan sejarah Qur’an surah makkiah itu penuh dengan ungkapan-ungkapan yang
kedengarannya amat keras di telinga, huruf-hurufnya seolah melontarkan api ancaman dan
siksaan, masing-masing sebagai penahan dan pencega, sebagai suara pembawa mala petaka,
seperti dalam surah Qari’ah, Gasiyah, dan waqi’ah, dengan huruf-huruf hijaiyah pada
permulaan surah, dan ayat-ayat berisi tantangan di dalamnya,nasib umat-umat terdahulu,
bukti-bukti alamiah dan yang dapat diterima akal. yang menjadi ciri-ciri Al Qur’an surah
makkiyah.

2. Madani

Selayaknya sandangan Makki, Madani juga memiliki makna dengan perspektif surah
yang diturunkan di Madinah. Tak lain pakar studi Al- Qur’an juga mendefinisikannya kepada
tiga fase diatas. Dalam perspektif masa turun, Madani adalah surah yang turun setelah
hijrahnya Rosulullah ke Madinah. Sedangkan Perspektif tempat, Madani merupakan surah
yang turun di Kota Madinah. Dan surah Madani juga ditunjukkan untuk Khitab kepada
penduduk Madinah.
Ayat-ayat madaniah yang panjang-panjang membicarakan hukum-hukum islam serta
ketentuan-ketentuannya, mengajak berjihad dan berkurban di jalan allah kemudian
menjelaskan dasar-dasar perundang-undangan, meletakkan kaidah-kaidah kemasyarakata,
menetukan hubungan pribadi, hubungan internasional dan antarbangsa. Juga menyingkapkan
aib isi hati rang-orang munafik, berdialog dengan ahli kitab dan membungkam mulut mereka
Inilah yang menjadi ciri-ciri Al Qur’an surah madani.

2.2 Pembagian surah Makki dan Madani

Para ulama sangat memperhatikan Qur’an dengan cermat.mereka meneribkan surah-surah


sesuai dngan tempat turunnya.sehingga mereka membdakan antara yang di turunkan di
malam hari dengan yang di turunkan di siang hari,dan antara yang di turunkan d waktu
sedang berada di rumah dengan yang di turunkan di saat bepergian.

Pendapat yang paling mendekati kebenaran tentang surah-surah makkiyah dan madaniyah
ialah bahwa madaniyah ada 20 surah:1) Al- Baqarah 2) Ali Imran 3) An- Nisa’ 4) Al Maidah
5) Al Anfal 6) At- Taubah 7) An- Nur 8) Al Ahzab 9) Muhammad 10) Al Fath 11) Al Hujurat
12) Al Hadid 13) Al Mujadalah 14) Al Hasyir 15) Al Mumtahanah 16) Al Jumu’ah 17) Al
Munafiqun 18) At Thalaq 19) At Tahrim 20) An- Nasr.

Sedangkan yang diperselisihkan ada dua belas surah: 1) Al- Fatihah 2) Ar Ra’d 3) Ar
Rahman 4) As Saff 5)At Taghabun 6) At Tatfif 7) Al Qadar 8) Al Bayyinah 9) Al Zalzalah
10) Al Ikhlas 11) Al Falaq 12) An Nas.

Selain yang disebutkan diatas merupakan surah makki yaitu terdapat delapan puluh dua
surah. Maka jumlah surah- surah Al Qur’an itu semuanya terdapat 114 Surah.
2.3 Faedah- Faedah mengetahui Makki dan Madani

Mengetahui Faedah Makki dan Madani menjadi acuan kita sebagai mahasiswa untuk
lebih Mengenal Al Qur’an baik secara umum maupun spesifikasinya. Berikut faedah- faedah
mengetahui makki dan madani:

1. Untuk dijadikan alat bantu dalam menafsirkan Qur’an,sebab pengetahan tempat turun
ayat dapat membantu memahami ayat tersebut dan menafsirkannya dengan tafsira
yang benar,sesekalipun yang menjadi pegangan adalah pengertian umum lafaz,bukan
sebab yang khusus.

2. Meresapi gaya bahasa Qur’an dan memanfaatkannya dalam metode berdakwah


menuju jalan allah,sebab setiap situasi mempunyai bahasa tersendiri.karakteristik
gaya bahasa makki dan madani dalam Qur’an pum memberikan kepada orang yang
mempelajarinya sebuah metode dalam penyampaian dakwah ke jalan allah.

3. Mengetahui sejarah hidup Nabi melalui ayat-ayat Qur’an,sebab turunnya wahyu


kepada rasullah sejalan dengan sejarah dakwah dengan segala peristiwanya,baik pada
periode mekah maupun periode madinah,sejak permulaan turun wahyu hingga ayat
terakhir di turunkan.

4. Dengan mengetahui tentang makki dan madani dalam al Qur’an membantu seluruh
umat muslim lebih memperkuat imannya, sebab menjadi bukti hakikat turunnya
wahyu al Qur’an.

5. Membantu untuk mengetahui kondisi serta situasi Mekkah maupun Madinah ketika
turunnya wahyu al Qur’an kepada mereka.

Beberapa faedah diatas merupakan saringan serta inklusi dari beberapa pendapat yang
menyetujui akan pentingnya mempelajari perbedaan surah- surah dalam al Qur’an baik secara
kontekstual atau sebagainya.

2.4 Karakteristik Makki dan Madani

Salah satu pakar ilmu Qur’an Saleh Subhi menyebutkan karakteristik makiyah lebih
mendetail daripada karakteristik madaniyah. secara keseluruhan karakteristik makki dan
madani dijabarkan sebagai berikut:
no Karakteristik Makiyah Karakteristik Madaniyah

Setiap surat didalamnya terdapat ayat Setiap surat yang membicarakan jihad,
1.
sajadah hukum serta penjelasannya.

Setiap surat yang menyebutkan kaum


Setiap surat yang di dalamnya terdapat
munafik, kecuali surat al Ankabut, tetapi ayat
2. kata “ kalla” kecuali setengah akhir dari
11 awalya adalah madani dan didalamnya
al Qur’an.
disebut kaum munafik.

Setiap surat yang ada “ Ya aiyuha al


Dialog dengan ahlul kitab dan ajakan untuk
3. Nas” bukan “Ya aiyuha Al adzina
memperkuat agama.
Amanu” kecuari surah al Hajj

Setiap surat yang didalamya ada kisaj


4.
Adam as, Iblis kecuali surah al Baqarah.

Setiap surah yang dimulai huruf al-tahji


seperti Alif,lam mim,Alif lam ra,dan
lainnya,kecuali dua sura yaitu al-
5. Baqarah dan ali Imran sedangkan
tentang surat ar-ra’du terjadii perbedaan
pandangan, sebagian berpendapat sura
itu adalah madaniyah bukan makkiyah.

6. Surat dan ayatnya pendek.

Banyak kata sumpah dan gaya bahasa


7.
yang tinggi
Bab III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Makki dan Madani merupakan salah satu ciri al Qur’an untuk mengetahui keadaan,
situasi serta kondisi Rosulullah dalam dakwahnya. Menjadi hakikat bukti keaslian al Qur’an
sebagai wahyu yang diturunkan Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW. Untuk
mengetahuidan menentukan Makki dan Madani para ulama bersandar pada dua cara utama:
sima’i naqli (pendengaran seperti apa adanya) dan qiyasi ijtihadi (kias hasil ijtihad). Berikut
perbedaan antara Makki dan Madani.

Perbedaan pendapat menjadi perdebatan para ulama terkait jumlah surah makiyah dan
madaniyah. Pendapat yang paling mendekati kebenaran tentang surah-surah makkiyah dan
madaniyah ialah bahwa madaniyah ada 20 surah dan maakiyah memiliki 82 surah serta 12
surah yang masih menjadi perdebatan. Jadi keseluruhan jumlah surah dalam al Qur’an
terdapat 114 surah.

Perbedaan keduanya menjadi alat bantu untuk menafsirkan al Qur’an secara universal
sekalipun masih belum ada ketetapan langsung dari Rosulullah. Tapi dengan ini, kita bisa
mengetahui surah tersebut ditujukan atau dilandaskan kepada siapa serta kondisi mereka pada
saat itu.
Daftar Pustaka

 Studi Ilmu- Ilmu Qur’an, (Manna’ Khalil al- Qattan)

Anda mungkin juga menyukai