Aspek Geologi pada sekitar kawasan Lereng Gunung Merapi, sebagian besar
tanahnya terbentuk melalui adanya aktivitas pada Gunung Merapi. Aktivitas Gunung
Merapi yang terjadi secara periodik berdasarkan pada periode erupsi, maka dapat
menyebabkan adanya perubahan pada karakteristik tanah yang ada di sekitar Lereng
Gunung Merapi. Contoh tanah muda yang berada pada kawasan lereng Gunung Merapi
ialah tanah regosol. Tanah Regosol banyak ditemukan di sekitar lereng selatan Gunung
Merapi tepatnya pada lereng tengah. Tanah Regosol merupakan tanah muda yang
memiliki ciri dengan warnanya yang cenderung kelabu kehitaman dengan tekstur tanah
berupa pasiran yang masih tergolong kasar.
Kawasan lereng tengah Merapi secara garis besar juga ditemukan bahwa
memiliki tipe tanah Andisol. Tipe tanah Andisol merupakan jenis tipe tanah yang
cenderung subur karena memiliki kandungan mineral mudah lapuk dan bahan organik
yang cenderung cukup tinggi. Tanah andisol terbentuk dari adanya bahan vulkanik yang
dikeluarkan oleh Gunung Merapi pada saat mengalami erupsi yang telah lapuk dan
berkembang menjadi tanah. tanah andisol mengandung <60% abu vulkanik maupun
bahan piroklastik. Tanah andisol memiliki ciri khusus yaitu dengan teksturnya yang
geluh debuan dan teksturnya yang remah dan atau gumpal remah
Kawasan lereng Gunung Merapi menjadi daerah tangkapan air yang berfungsi
menjamin ketersediaan air di lereng Merapi. Tiga daerah aliran sungai (DAS) yang
memperoleh limpahan air dari kawasan Merapi adalah DAS Opak, Progo, dan
Bengawan Solo. Dua dari tiga DAS, yaitu Progo dan Bengawan Solo, memberikan
manfaat ke setidaknya 1,7 juta hektar wilayah di sekitarnya. Sebagian besar wilayah
DAS Progo termasuk Provinsi Jawa Tengah, yang meliputi Kabupaten Temanggung,
Wonosobo, Magelang, Semarang, Boyolali, dan Kota Semarang, dan sisanya berada di
Provinsi DI Yogyakarta. Sedangkan DAS mencakup 17 kabupaten dan 3 kota di
Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Gunung Merapi merupakan salah satu gunung api yang paling aktif di Indonesia.
Aktivitas vulkanik memberikan kesuburan bagi lahan di lereng Merapi. Muntahan
material dari erupsi Merapi mengandung banyak unsur hara, terutama fosfor dan
kalium. Kesuburan wilayah Merapi dimanfaatkan masyarakat lereng Merapi untuk
menanam berbagai komoditas, misalnya hortikultura, buah-buahan, kopi dan tembakau.
Dengan begitu petani menjadi pekerjaan utama masyarakat sekitar merapi
Pembahasan Kuesioner untuk Kelompok Masyarakat
Dampak sosial yang dirasakan oleh masyarakat sekitar tempat wisata Merapi,
terutama pada saudara Haikal yakni banyaknya tenaga kerja tang beraasal dari daerah
sekitar, maka dengan begitu interaksi sosial yang terjadi baik dengan sesama rekan kerja
maupun atasan berjalan dengan baik dan dapat mendambah relasi. Dengan adanya
lapangan pekerjaan ini dapat membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar seperti
pedagang, pengemudi jeep, pengelola wisata jeep dll sehingga dapat menambah
pendapatan bagi masyarakat yang bekerja di sekitar wilayah objek wisata.
Dampak budaya dari adanya kunjungan wisatawan ke daerah objek wisata ini
tidak mempengaruhi budyaya asli daerah tersebut. Dan dengan adanya objek wisata ini
kebersihan dan keamanan serta kenyamanan wilayah sekitar tempat tinggal responden
tetap sama karena wisatawan tetap mematuhi aturan yang ada untuk menjaga kebersihan
dan kenyamanan lingkungan objek wisata. Saran responden mengenai pengembangan
objek wisata ini untuk masa yang akan datang agar lebih menarik adalah dengan adanya
peningkatan kerjasama pihak pengelola dengan masyarakat sehingga objek wisata
merapi atau lebih tepatnya lava tour merapi ini dapat terus dikembangkan.