Anda di halaman 1dari 5

MERAPI

Pembahasan Kuesioner untuk Aspek Fisik

Obyek wisata Merapi berada pada 110º26’30” BT dan 7º32’30” LS tepatnya di


desa Kepuharjo Kecamatan Pakem, Cangkringan. Berada di perbatasan antara empat
kabupaten, yaitu Kabupaten Seleman Provinsi DIY, Kabupaten Magelang, Kabupaten
Boyolali, dan Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah.

Aspek Gomorfologi Gunungapi Merapi merupakan suatu bentanglahan yang


mempunyai kekhasan baik genesis, material penyusun, maupun strukturnya. Gunungapi
Merapi merupakan gunungapi tipe strato yang secara umum morfologinya
dikelompokkan menjadi lima bagian yaitu kerucut gunungapi, lereng gunungapi, kaki
gunungapi, dataran kaki gunungapi, dan dataran fluvial gunungapi. Secara lebih rinci di
daerah penelitian terdapat bentuklahan kepundan, medan lahar, medan lava, kerucut
gunungapi, lereng gunungapi, kaki gunungapi, dataran kaki gunungapi, dan perbukitan
terisolasi. Bentuklahan-bentuklahan tersebut memiliki perbedaan relief, batuan, stuktur,
dan proses geomorfologi yang berlangsung. bentuklahan pada lereng baratdaya sangat
kompleks yang mencirikan vulkan komposit aktif yaitu terdiri dari kepundan, kerucut
gunungapi, lereng gunungapi, kaki gunungapi, dan dataran kaki gunungapi.
Disamping itu terdapat pula bentuklahan perbukitan terisolasi serta bentuklahan
yang spesifik hasil dari aktivitas vulkanik masa lampau yaitu medan lava dan medan
lahar. Bentuklahan kepundan merupakan depresi volkanis dengan ciri-ciri bentuk
depresi pada puncak kerucut Gunungapi Merapi. Wilayah ini terbentuk dari
pengendapan material lava dan piroklastik. Berdasarkan klasifikasi fasies gunungapi,
kepundan termasuk dalam fasies sentral yang merupakan pusat aktivitas vulkanik.
Ditinjau dari genesisnya, bentuklahan ini terbentuk oleh proses erupsi dan merupakan
pusat erupsi yang masih aktif hingga saat ini. Proses geomorfologi yang berlangsung
adalah erupsi. Dalam proses erupsi ini dapat terjadi penghancuran morfologi maupun
pembentukan morfologi.

Penghancuran morfologi kepundan terjadi apabila terdapat letusan yang


eksplosif, sedangkan pembentukan morfologi terjadi apabila terdapat pengendapan
material erupsi maupun pembentukan kubah lava. Lereng gunungapi memiliki ciri
lereng lurus dengan unit relief bergelombang. Kemiringan lereng bagian bawah
umumnya bervariasi 6% hingga 8% sedangkan bagian tengah hingga peralihan ke
lereng atas mencapai 17%

Aspek Geologi pada sekitar kawasan Lereng Gunung Merapi, sebagian besar
tanahnya terbentuk melalui adanya aktivitas pada Gunung Merapi. Aktivitas Gunung
Merapi yang terjadi secara periodik berdasarkan pada periode erupsi, maka dapat
menyebabkan adanya perubahan pada karakteristik tanah yang ada di sekitar Lereng
Gunung Merapi. Contoh tanah muda yang berada pada kawasan lereng Gunung Merapi
ialah tanah regosol. Tanah Regosol banyak ditemukan di sekitar lereng selatan Gunung
Merapi tepatnya pada lereng tengah. Tanah Regosol merupakan tanah muda yang
memiliki ciri dengan warnanya yang cenderung kelabu kehitaman dengan tekstur tanah
berupa pasiran yang masih tergolong kasar.

Kawasan lereng tengah Merapi secara garis besar juga ditemukan bahwa
memiliki tipe tanah Andisol. Tipe tanah Andisol merupakan jenis tipe tanah yang
cenderung subur karena memiliki kandungan mineral mudah lapuk dan bahan organik
yang cenderung cukup tinggi. Tanah andisol terbentuk dari adanya bahan vulkanik yang
dikeluarkan oleh Gunung Merapi pada saat mengalami erupsi yang telah lapuk dan
berkembang menjadi tanah. tanah andisol mengandung <60% abu vulkanik maupun
bahan piroklastik. Tanah andisol memiliki ciri khusus yaitu dengan teksturnya yang
geluh debuan dan teksturnya yang remah dan atau gumpal remah

Kawasan lereng Gunung Merapi menjadi daerah tangkapan air yang berfungsi
menjamin ketersediaan air di lereng Merapi. Tiga daerah aliran sungai (DAS) yang
memperoleh limpahan air dari kawasan Merapi adalah DAS Opak, Progo, dan
Bengawan Solo. Dua dari tiga DAS, yaitu Progo dan Bengawan Solo, memberikan
manfaat ke setidaknya 1,7 juta hektar wilayah di sekitarnya. Sebagian besar wilayah
DAS Progo termasuk Provinsi Jawa Tengah, yang meliputi Kabupaten Temanggung,
Wonosobo, Magelang, Semarang, Boyolali, dan Kota Semarang, dan sisanya berada di
Provinsi DI Yogyakarta. Sedangkan DAS mencakup 17 kabupaten dan 3 kota di
Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Gunung Merapi merupakan salah satu gunung api yang paling aktif di Indonesia.
Aktivitas vulkanik memberikan kesuburan bagi lahan di lereng Merapi. Muntahan
material dari erupsi Merapi mengandung banyak unsur hara, terutama fosfor dan
kalium. Kesuburan wilayah Merapi dimanfaatkan masyarakat lereng Merapi untuk
menanam berbagai komoditas, misalnya hortikultura, buah-buahan, kopi dan tembakau.
Dengan begitu petani menjadi pekerjaan utama masyarakat sekitar merapi
Pembahasan Kuesioner untuk Kelompok Masyarakat

Pada saat melakukan kunjungan di Merapi, terdapat satu kuesioner untuk


kelompok masyarakat. Terdapat satu orang yang kami wawancarai yaitu Haikal, laki-
laki lulusan SLTA yang berusia 23 tahun berasal dari daerah setempat dengan pekerjaan
sebagai pengemudi mobil jeep untuk wisata jeep Merapi. Tanggapan responden
mengenai penyuluhan tentang pariwisata, mereka sudah pernah mendapatkan
penyuluhan mengenai pariwisata. Menurut saudara Haikal, ia sangat setuju apabila
lawasan Merapi dikembangkan menjadi tempat wisata karena pekerjaan saudara Haikal
berhubungan dengan adanya tempat wisata di daerah tersebut.

Dampak sosial yang dirasakan oleh masyarakat sekitar tempat wisata Merapi,
terutama pada saudara Haikal yakni banyaknya tenaga kerja tang beraasal dari daerah
sekitar, maka dengan begitu interaksi sosial yang terjadi baik dengan sesama rekan kerja
maupun atasan berjalan dengan baik dan dapat mendambah relasi. Dengan adanya
lapangan pekerjaan ini dapat membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar seperti
pedagang, pengemudi jeep, pengelola wisata jeep dll sehingga dapat menambah
pendapatan bagi masyarakat yang bekerja di sekitar wilayah objek wisata.

Dampak budaya dari adanya kunjungan wisatawan ke daerah objek wisata ini
tidak mempengaruhi budyaya asli daerah tersebut. Dan dengan adanya objek wisata ini
kebersihan dan keamanan serta kenyamanan wilayah sekitar tempat tinggal responden
tetap sama karena wisatawan tetap mematuhi aturan yang ada untuk menjaga kebersihan
dan kenyamanan lingkungan objek wisata. Saran responden mengenai pengembangan
objek wisata ini untuk masa yang akan datang agar lebih menarik adalah dengan adanya
peningkatan kerjasama pihak pengelola dengan masyarakat sehingga objek wisata
merapi atau lebih tepatnya lava tour merapi ini dapat terus dikembangkan.

Anda mungkin juga menyukai